(Income)
Kelompok 1 :
Konsep laba dalam tataran semantik berkaitan dengan masalah makna apa
yang harus dilekatkan oleh perekayasa pelaporan pada simbol atau elemen
laba sehingga laba bermanfaat (useful) dan bermakna (meaningful) sebagai
informasi. Pada tataran ini, teori berusaha untuk menjawab pertanyaan
apakah yang harus direpresentasi oleh laba. Seperti teori tentang aset,
realitas atau kegiatan entitas apa yang harus direpresentasi oleh angka laba.
Makna yang dikandung dalam laba akhirnya harus diinterpretasi oleh
pemakai. Pemaknaan laba secara semantik akhirnya akan menentukan
pemaknaan laba secara sintaktik yaitu pengukuran dan penyajiannya.
KONSEP LABA DALAM
TATARAN SINTAKTIK
01 02 03
KAPITALISASI ALIRAN PENILAIAN PASAR SETARA KAS
KAS HARAPAN ATAS ASET BERSIH SEKARANG
04 05 06
HARGA MASUKAN HARGA MASUKAN PEMERTAHANAN DAYA
HISTORIS SEKARANG BELI KONSTAN
PENILAIAN KAPITAL DAN PENENTUAN LABA
Laba menurun karena dianggap kas yang diterima investor tidak direinvestasi tetapi dikonsumsi dan tidak ada
perubahan harapan karena kasus dianggap berjalan dalam kondisi kepastian (certainty).
Walaupun distribusi kas yang diharapkan Rp6.000.000, laba untuk tahun 1 tingkat kemakmurannya dan
sekaligus menikmati aliran kemakmuran tersebut, jumlah kemakmuran yang dapat dinikmati Rp5.375.000.
jumlah ini menunjukan kenaikan total nilai kapitalisasian (level kemakmuran) dan besarnya akan sama dengan
20% tingkat kapitalisasi awal. Dengan kata lain, jumlah tersebut menunjukkan bunga atau tingkat kembalian
investasi pemilik. Selisihnya merupakan jumlah untuk mempertahankan kapital
HUBUNGAN LOGIS ANTARA DAN ALIRAN KAS KE
INVESTOR
KESATUAN USAHA
PREDIKSI