Anda di halaman 1dari 27

Thynk

Unlimited
2 0
2 5

Liabilities
Owners’ Equity

Kelompok 6
Alicia - Annisa - Octavia
Resource
Page LO 1: Proprietary and Entitiy Theory

LO 2: Liabilities Defined

LO 3: Liabilities Measurement

LO 4: Challenge with Standard Setting


Proprietary and Entity Theory

Proprietary Theory

Teori kepemilikan didasarkan pada gagasan bahwa


pemilik adalah pusat perhatian.

Semua konsep, prosedur, dan aturan akuntansi


dirumuskan dengan kepentingan pemiliknya.

Entity Theory

Teori entitas menyatakan bahwa bisnis adalah


entitas yang terpisah dan akuntansi mencatat
transaksi entitas.
Proprietorship mewakili kekayaan bersih bisnis dan
dapat diwakili dalam persamaan akuntansi:

P=A-L

Aset adalah milik pemilik dan Income adalah peningkatan pada Laba bersih adalah peningkatan
liabilitas adalah kewajiban kepemilikan; expense adalah kekayaan pemilik dari operasi
pemilik. penurunan pada kepemilikan. bisnis selama periode tertentu.
Tujuan akuntansi adalah untuk Income diperoleh, dan expense Perubahan kekayaan bersih
menentukan kekayaan bersih dikeluarkan, karena keputusan dan berasal dari aktivitas yang
pemilik tindakan pemilik atau wakil pemilik. menghasilkan pendapatan dan
juga perubahan dalam nilai aset.
Praktik akuntansi saat ini berdasarkan teori kepemilikan (proprietary theory).

Dividend dianggap sebagai distribusi keuntungan daripada pengeluaran karena pembayaran kepada
pemiliknya.
Bunga utang dan pajak penghasilan diperhitungkan pengeluaran karena mengurangi kekayaan
pemiliknya.
Gaji yang dibayarkan kepada pemilik yang bekerja di bisnis tersebut tidak dianggap sebagai beban.
Dalam konsolidasi laporan keuangan, metode perusahaan induk didasarkan pada teori kepemilikan.

Pandangan modal finansial daripada modal fisik lebih tepat dalam teori properti.
Pendekatan pertama menekankan investasi keuangan para pemilik, sedangkan pendekatan kedua
berfokus pada kemampuan perusahaan untuk menjaga tingkat operasional fisiknya tanpa
memperhatikan klaim kepemilikan.
Pandangan kepemilikan tidak melihat perbedaan antara aset pemilik dan aset entitas.
Oleh karena itu, seluruh keuntungan entitas adalah dapat didistribusikan kepada pemilik perusahaan
Pandangan kepemilikan akuntansi dikembangkan pada waktu bisnis masih berdiri kecil dan sebagian
besar merupakan kepemilikan dan kemitraan.
Namun, dengan munculnya perusahaan, teori tersebut terbukti tdak memadai sebagai dasar untuk
menjelaskan akuntansi perusahaan.

Menurut Undang-undang, Pemegang saham bergantung


perseroan merupakan suatu pada informasi yang dilaporkan
badan yang terpisah dari oleh manajemen.
pemiliknya dan mempunyai
hak sendiri.
Entity Theory
Teori entitas dirumuskan sebagai jawaban atas kekurangan dari
pandangan kepemilikan mengenai status hukum tersendiri suatu
perseroan.
Teori dimulai dengan fakta bahwa perusahaan tersebut merupakan
suatu entitas tersendiri yang memiliki identitas sendiri.
Teorinya lebih dari 'asumsi entitas akuntansi' mengenai pemisahan
bisnis dan urusan pribadi

Pendukung teori ini percaya hal ini dapat


diterapkan perusahaan perseorangan, kemitraan,
Martin menguraikan dua asumsi terkait gagasan dan bahkan organisasi nirlaba karena
entitas akuntansi: menyediakan

Separation. Untuk tujuan akuntansi, perusahaan ·Akun dan transaksi diklasifikasikan dan dianalisis
dipisahkan dari pemiliknya. dari sudut pandang entitas sebagai unit operasi;
Viewpoint. Prosedur akuntansi dilakukan dari sudut Prinsip dan prosedur akuntansi tidak dirumuskan
pandang entitas. dalam kerangka kepentingan tunggal, seperti
kepemilikan.
Tujuan akuntansi adalah stewardship dan akuntabilitas.
Tujuan akuntansi adalah stewardship dan akuntabilitas.

Entitas berada dalam bisnis Entitas bisnis melaporkan kepada Pada teori entitas melihat
untuk dirinya sendiri dan tertarik pemegang ekuitas untuk memenuhi pemegang ekuitas
pada kelangsungan hidupnya persyaratan hukum dan untuk (equityholders) sebagai bagian
sendiri. menjaga hubungan baik dengan luar.
mereka jika diperlukan lebih banyak
dana di masa depan
Entity Theory
Berdasarkan teori entitas, fokus persamaan akuntansi adalah aset dan ekuitas.
Nilai bersih pemilik bukanlah konsep yang berarti, karena entitas adalah pusat perhatian.
Pemilik dan kreditor dipandang hanya sebagai pemegang saham, penyedia dana. Persamaan
akuntansi pada teori ini:

Assets = Equities

Aset adalah milik perusahaan dan liabilitas adalah kewajiban perusahaan,


Dalam pandangan entitas, pendapatan didefinisikan sebagai arus masuk aset akibat transaksi
dilakukan oleh perusahaan dan biaya berkaitan dengan biaya aset dan jasa lainnya digunakan oleh
perusahaan untuk menciptakan pendapatan pada periode tersebut.
Pengeluaran mengurangi nilainya dari aset entitas.
Aset dan beban pada dasarnya sama; mereka menyediakan layanan.
Liabilities Defined
IASB Framework::

Kewajiban pada saat ini yang berasal dari transaksi yang lalu, penyelesaiannya yang
diprediksi akan memberikan aliran keluar sumber daya perusahaan dalam bentuk
penyerahan manfaat ekonomik dimasa yang akan datang

Dua komponen utama


Adanya kewajiban masa kini yang memerlukan penyelesaian dimasa mendatang
Hasil dari transaksi atau peristiwa masa lalu
Present obligation
liabilities diharapkan dapat menyebabkan terjadinya outflow dari manfaat ekonomi
Berfokus kepada future event
contoh: utang dagang adalah current obligation yang muncul dari provisi jasa pihak lain
Dalam paragraph 62 di IASB Framework, diakui bahwa settlement dari obligasi bisa dilakukan dengan
berbagai cara seperti pembayaran kas, transfer aset selain kas, provisi jasa, penggantian obligasi
dengan obligasi lain, konversi obligasi menjadi ekuitas, atau kreditor melepaskan obligasi yang
bersangkutan.

Past transaction
Hasil peristiwa masa lalu
Past event saat penerimaan barang, bukan ketika melakukan pemesanan
Executory contract adalah kontrak yang belum sepenuhnya dijalankan.
Obligasi pembelian tanpa syarat merupakan liability, yang muncul dari peristiwa lalu ketika
penandatanganan kontrak
Liability
Recognition
Jenis peraturan yang telah diterapkan di masa lalu sama dengan yang diterapkan dalam
pengakuan aset, yaitu :

Ketergantungan terhadap peraturan


Menggunakan hukum kesesuian yaitu suatu kejadian atau transaksi antar pihak yang menyebabkan
adanya kewajiban dimasa yang akan datang.
Penetapan substansi ekonomi dari suatu peristiwa
Transaksi kedua belah pihak memiliki nilai ekonomis
Kemampuan untuk mengukur nilai suatu kewajiban
Adanya kemampuan untuk dapat diukur nilai kewajibannya. Nilai kewajiban akan didasarkan pada
nilai yang diharapkan saat ini dari arus kas masa depan, bukan nilai nominal
Penggunaan prinsip konservatif
Secara historis, akuntan telah mengambil pendekatan konservatif untuk pengakuan aktiva dan
kewajiban
IASB Framework
IASB Framework memberikan arahan mengenai pengakuan elemen dalam neraca dan laporan
laba rugi. Suatu item dapat memenuhi definisi pengakuan suatu elemen jika:

Besar kemungkinan bahwa


Item tersebut memiliki biaya
keuntungan ekonomi masa depan
atau nilai yang dapat diukur
yang terkait dengan barang
dengan andal.
akan mengalir kedalam atau
keluar entitas.

Pengukuran yang handal adalah pengukuran yang bebas dari materialitas dan kesalahan, serta benar-
benar menggambarkan keadaan yang sebenarnya. contohnya tuntutan hukum.
Pengukuran kewajiban bisa dihubungkan dengan bukti objektif seperti harga pasar dan kontrak.
Contoh klaim garansi. Akuntan akan menggunakan data masa lalu yang relevan (tingkat klaim periode
sebelumnya) dan informasi prediktif (tingkat penjualan) untuk mengestimasi kewajiban. Jika estimasi
tersebut handal maka informasi tersbutakan relevan untuk pengguna informasi keuangan.
Liabilities
Measurement
Framework menyediakan panduan mengenai bagaimana pengukuran liabilitas
Dalam IFRS, metode pengukuran liabilitas yang paling umum dilakukan adalah historical cost
Metode Fair Value, biasanya umum digunakan untuk mengukur:
- Sewa
- Instrumen keuangan
- Pembayaran berbasis saham
- Kombinasi bisnis
IAS 17 mendefinisikan fair value sebagai:

“ The amount for which an asset could be exchanged or a liability settled between
knowledgeable, willing parties in arm's length transaction “
Employee Benefit
Pension (superannuation) Plans
Di banyak negara, rencana pensiun ditetapkan oleh pengusaha untuk memberikan layanan manfaat pensiun
untuk karyawan
Pengusaha membayar kepada dana pensiun yang memiliki aset, kepercayaan, untuk mendanai pembayaran
ketika karyawan pensiun
Perencanaan dana pensiun:
1) Contributory
2) Non-contributory
Benefit funds
Contribution funds atau accumulated benefit
Employee Benefit
Pension (superannuation) Plans
Fully Funded

Partially Funded

Unfunded
Provisions
Contingencies
Provisi dan Kontijensi muncul ketika ada ketidakjelasan antara kewajiban saat ini dan kewajiban di masa
depan
IAS 37/AASB paragraf 10 mendifinisikan kewajiban kontinjensi sebagai:

“kewajiban kini yang timbul akibat peristiwa masa lalu tetapi tidak diakui karena:
(1) besar kemungkinannya diperlukan arus keluar sumber daya yang mempunyai manfaat ekonomi
untuk menyelesaikan kewajiban:” atau
(2) jumlah kewajiban tidak dapat diukur dengan keandalan yang memadai
IAS 37/AASB 137 Paragraf 14 tentang kriteria pengakuan provisi adalah:
liabilitas dan provisi hanya boleh diakui ketika ada kewajiban saat ini, dan memungkinkan bahwa
arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan
kewajiban tersebut, dan jumlah dari kewajiban bisa diukur secara andal

IAS 37/AASB 137 Paragraf 27 tentang kriteria pengakuan kewajiban kontinjensi adalah:
kewajiban kontinjensi tidak bisa diakui kedalam laporan keuangan
Owners’
Equity
Framework mendefinisikan equity sebagai:

“ the residual interest in the assets of the entitiy after deduction of its liabilities “

Owners’ equity disebut juga sebagai klaim sisa (residual claim)


Dalam konsep fundamental akuntansi, owners’ equity di representasikan sebagai net assets dari (asset
- liabilities), sehingga owner’s equity atau proprietorship menggambarkan claim pemilik terhadap aset
bersih perusahaan, yang mana entitas tidak memiliki kewajiban untuk membayarnya
menggambarkan kepentingan atau modal pemilik dalam perusahaan
Dua hal penting yang membedakan antara liabilities dan owners’ equity adalah:
- rights of the parties
- the economic substance of the arrangement
Right of the Parties
VS
Economic Substance

Rights Economic Substance

Interest and settlement/


Risk and return
Participation in profits

Use of Assets Control


Concept
of Capital
Dipengaruhi oleh ketentuan hukum

- Capital maintanance

Modal financial

- Mengidentifikasikan uang atau menginvestasikan daya beli

Modal fisik

- Kapasitas produktif entitas

Modal dapat diukur dengan skala nominal dolar atau daya beli
Classification
Within Owner’s Equity
Contributed capital

merupakan modal yang diserahkan secara langsung oleh pemilik untuk keberlangsungan perusahaan

(invested)

earned capital

adalah modal yang berasal dari profit, didapatkan oleh perusahaan seiring dengan aktivitas yang dilakukan

oleh perusahaan

(reinvested)
Challenges For Standard
Setters
Debt vs Equity
Distinction
Tujuan membedakan antara ekuitas pemilik dan kewajiban adalah
untuk meningkatkan kegunaan informasi untuk pengambilan
keputusan.

IASB memiliki proyek terkini pada IAS 32/AASB 132, yang


bertujuan untuk meningkatkan dan menyederhanakan
persyaratannya.
Para pemangku kepentingan telah melontarkan kritik terhadap
standar tersebut bahwa prinsip-prinsip tersebut sulit untuk
diterapkan dan penerapan prinsip-prinsip tersebut dapat
mengakibatkan klasifikasi yang tidak tepat pada beberapa
instrumen keuangan
Extinguishing Debt

IAS 32/AASB 132 menguraikan penyeimbangan aset dan


liabilitas keuangan dalam paragraf 42. Situasi yang dihadapi
disebut sebagai sebagai 'set-off and extinguishment of debt'
atau ' in-substance defeasance'.
Hal ini memungkinkan debitur untuk menghapus hutang dari
neraca dan melaporkan aset keuangan bersih atau liabilitas
hanya jika entitas mempunyai hak yang berkekuatan hukum saat
ini untuk melakukan saling hapus atas aset yang diakui jumlah
tersebut, dan bermaksud untuk (a) menyelesaikan secara neto
atau (b) merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya
secara bersamaan.
Issue for
Auditors
Kelengkapan kewajiban yang diakui dalam balance sheet

dan notes of financial statement tentang kontinjensi dan

kewajiban lainnya merupakan masalah utama bagi auditor.

- bukti, timing, dan cutoff

- penyembunyian dan pernyataan meremehkan

- going concern

- overstatement - ketentuan

- kewajaran nilai wajar


Thank you!
for participating!
Good work, team. Here's to more
improved practices for future projects.

Anda mungkin juga menyukai