Anda di halaman 1dari 14

BAB 4

KONSEP EKUITAS
DALAM TEORI AKUNTANSI

AKP – A10 – B10 – C10


 SFAC No. 6 mendefinisikan ekuitas sebagai “ Hak sisa
terhadap aktiva suatu entitas setelah dikurangi hutang ”.
 Dua Karakteristik Ekuitas :
1. Ekuitas sama dengan aktiva neto, yang selisih antara
aktiva perusahaan dengan hutang perusahaan
2. Ekuitas dapat bertambah atau berkurang karena
kenaikan atau penurunan aktiva neto baik yang berasal
dari sumber bukan pemilik (pendapatan dan biaya)
maupun investasi oleh pemilik atau distribusi kepada
pemilik.
TEORI EKUITAS
Teori Ekuitas adalah teori yang menjelaskan sudut pandang
yang digunakan dalam akuntansi berkaitan dengan
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

1. TEORI PROPRIETARY
 Teori ini memusatkan perhatiannya kepada pemilik. Jadi
dalam akuntansi, tujuan perusahaan, jenis modal, makna
rekening dan lain-lain semuanya dilihat dari sudut
pandang pemilik. Tujuan perusahaan adalah meningkatkan
kemakmuran pemilik.
Persamaan akuntansinya : AKTIVA – HUTANG =
MODAL
• Teori Proprietary sangat cocok diterapkan untuk organisasi
perusahaan perseorangan dan firma
• Oleh karena sudut pandang yang digunakan adalah pemilik
maka pengukuran dengan Current Value lebih relevan
dibandingkan historical cost.
• Makna Laba, berdasarkan sudut pandang pemilik,
pendapatan diartikan sebagai kenaikan modal pemilik,
sementara biaya diartikan sebagai penurunan modal
pemilik.
Pemakaian teori proprietary dalam akuntansi memberikan
implikasi sebagai berikut :
1. Semua kejadian/transaksi yang mempengaruhi perubahan
kekayaan/kemakmuran pemilik dalam satu periode harus
dimasukkan sebagai penentu laba.
2. Perusahaan merupakan alat bagi pemilik untuk mencapai
tujuannya bukan sebagai entitas yang berdiri sendiri terpisah
dari pemilik.
3. Dividen merupakan distribusi laba bagi pemilik
4. Bunga pinjaman dan pajak penghasilan dianggap sebagai
biaya
5. Gaji dibayarkan pada pemilik sebagai karyawan tidak dapat
diperlakukan sebagai biaya karena pemilik dianggap sama
dengan perusahaan.
2. TEORI ENTITAS (KESATUAN USAHA)
Adanya pemisahan antara kepentingan pribadi pemilik dengan
kepentingan perusahaan. Dengan melakukan transaksi/kejadian
yang dicatat dan dipertanggung jawabkan adalah transaksi yang
melibatkan perusahaan. Perusahaan dianggap bertindak atas
nama dan kepentingannya sendiri terpisah dari pemilik.
Persamaan akuntansinya : AKTIVA = HUTANG + MODAL
Hutang adalah kewajiban khusus perusahaan dan aktiva adalah
hak perusahaan menerima barang dan jasa.
Laba bersih dalam pandangan entitas menggambarkan sisa
perubahan posisi ekuitas setelah dikurangi semua klaim
termasuk bunga hutang jangka panjang dan pajak penghasilan.
Teori entitas cocok diterapkan untuk organisasi yang berbentuk
perseroan terbatas, tetapi juga relevan untuk perusahaan lain yang
memiliki eksistensi yang terpisah dari individu pemilik. Teori ini
sangat relevan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi.

Perbedaan antara teori proprietary dan entitas menimbulkan


perbedaan dalam penilaian aktiva. Proprietary aktiva dinilai dengan
current value. Teori entitas tidak berhubungan nilai sekarang karena
penekanannya adalah akuntabilitas cost kepada pemegang saham
dasar pengukuran yang relevan adalah Historical Cost.
Atas dasar teori entitas, neraca yang disajikan mengandung
makna sebagai berikut :
1. Aktiva perusahaan menyajikan informasi langsung mengenai
nilai untu usaha.
2. Ekuitas menunjukkan laporan tidak langsung terhadap jumlah
nilai yang sama.
3. Aktiva adalah milik perusahaan
4. Hutang merupakan kewajiban perusahaan bukan kewajiban
pemilik
5. Aktiva nonmoneter lebih relevan diukur dengan cost histories.
Makna Laba :
Dalam pendekatan entitas, laporan Laba/Rugi lebih relevan
dibandingkan neraca. Alasannya :
1. Pemegang saham ekuitas lebih tertarik pada laba yang
merupakan hasil dari investasi mereka.
2. Perusahaan didirikan dengan maksud mencari laba
3. Laba merupakan perubahan dalam aktiva bersih perusahaan
4. Pendapatan adalah aliran masuk aktiva
5. Biaya adalah cost aktiva/jasa yang digunakan prusahaan dalam
rangka menghasilkan pendapatan.
3. TEORI EKUITAS RESIDUAL
Teori ekuitas residual merupakan pandangan antara teori
propretiary dan teori entitas.
Persamaan Akuntansinya :
AKTIVA – EKUITAS KHUSUS = EKUITAS RESIDUAL

Teori Entitas → Pemegang saham memiliki ekutias tetapi


pemegang saham tidak dianggap sebagai
pemilik.

Teori Ekuitas Residual → Menekankan pada hubungan


khusus residual
equity holders.
Perubahan dalam penilaian aktiva, laba bersih dan laba
ditahan semua tercermin dalam residual equity pemegang
saham biasa dalam rangka pengambilan keputusan
investasi.
4. TEORI ENTERPRISE
Teori enterprise suatu perusahaan merupakan suatu konsep
yang lebih luas dibandingkan teori entitas, tetapi kurang
terdefenisikan dengan baik dalam skope maupun aplikasinya.
Dalam teori enterprise perusahaan dipandang sebagai lembaga
social yang dioperasikan dalam rangka memberikan manfaat
bagi banyak pihak yang berkepentingan.
Pihak-pihak yang berkepentingan meliputi : Pemegang saham,
kreditur, pegawai , konsumen, pemerintah dan masyarakat
umum.
Teori enterprise dapat dipandang sebagai teori akuntansi social.
Konsep ini cocok diterapkan untuk perusahaan berskala besar dan
modern serta memiliki kewajiban untuk mempertimbangkan
pengaruh dari tindakannya kepada beberapa kelompok masyarakat
secara keseluruhan.

Konsep income yang paling relevan adalah laporan keuangan nilai


tambal (value added statement). Yaitu laporan keuangan yang
menunjukkan kontribusi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah perusahaan.
5. TEORI DANA (FUND)
Teori dana mengabaikan asumsi hubungan personal dalam teori
proprietary dan asumsi personifikasi perusahaan sebagai unit
ekonomi dalam teori entitas.
Menurut teori dana unit aktivitas operasi merupakan dasar
akuntansi. Unit aktivitas operasi disebut DANA yang meliputi
sekelompok aktiva dan kewajiban dan restriksi atau batasan-
batasan yang menggambarkan fungsi atau aktivasi ekonomi.
Persamaan Akuntansi : AKTIVA = RESTRIKSI AKTIVA
Konsep ini banyak digunakan disektor pemerintah dan lembaga
nirlaba.
Didalam pemerintahan dana yang umumnya digunakan
meliputi dana umum (general fund) dana pendapatan khusus
(special revenue fund) dana proyek (capital project fund) dana
pelunasan hutang jangka panjang (debt service fund)

Anda mungkin juga menyukai