Perencanaan Strategis PT Unilever Indonesia TBK
Perencanaan Strategis PT Unilever Indonesia TBK
Adapun visi dan misi yang diemban PT Unilever Indonesia Tbk. yaitu:
Visi : PT. Unilever terfokus pada consumer, costumer dan community. Hingga kemudian muncul visi
dari PT. Unilever yaitu To become the first choice of consumer, costumer and community
(untuk menjadi pilihan pertama bagi konsumen, pemasok, dan komunitas).
Misi : 1. Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi
konsumen
Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu
injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan jika bisa mendukung
bisnis utama Unilever yang telah ada. Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya,
memproduksi dan memasarkan barang-barang konsumer.
Dengan penjabaran di atas, dapat disimpulkan bahwa PT Unilever Indonesia Tbk. memiliki
sasaran jangka pendek dan sasaran jangka panjang. Sasaran jangka pendek PT Unilever Indonesia
Tbk. berkaitan dengan strategi fungsional yang mana sifatnya lebih operasional dan mengarah
kepada berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi
utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun
dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanya saja,
melainkan juga dengan strategi dibidang fungsional lainnya seperti Strategi Tingkat Korporasi
(Corporate), Strategi Manajemen Keuangan, Strategi Manajemen SDM, Strategi Manajemen
Operasional, Strategi Manajemen Pemasaran, dan Strategi Bisnis Unit (Diferensiasi).
Sementara dalam sasaran jangka panjangnya, PT Unilever Indonesia Tbk. Pembuatan sasaran
jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. Sasaran Jangka
Panjang Unilever adalah memiliki standar perilaku yang tinggi pada perusahaan dalam bekerja sama
dengan semua orang, masyarakat dapat tersentuh dan produk yang diciptakan dapat berdampak di
lingkungan sekitar
Seperti yang sudah dijabarkan di atas, bahwa sasaran PT Unilever Indonesia Tbk
menuangkannya dalam beberapa strategi yang bisa kita sebut ini merupakan perencanaan strategis PT.
Unilever Indonesia Tbk. Dimana strategi-strategi tersebut meliputi:
4P
Product Price
Place Promotion
Dalam strategi pemasaran, Unilever menciptakan brand masing-masing pada setiap produk,
sehingga membagi pasar produk sabunnya dalam 3 merek, yaitu Lux (untuk kecantikan wanita
dengan segala manfaat dari sabun Lux), Lifebuoy (Kesehatan-keluarga) dan Dove (kecantikan
sejati karena cantik itu tidak mengenal usia, ras dan batasan yang lain sera menonjolkan
keistimewaan formulanya yang hingga kini belum bisa dicontoh oleh produsen sabun
dimanapun), atau bagaimana Sosro membagi konsumennya berdasarkan jenis produk teh botol
Sosro (umum), Estee (menyukai volume/isi lebih banyak) dan Fruit tee (anak muda/khususnya
anak sekolah yang menyukai teh rasa buah & cenderung suka rasa manis).
Unilever tidak saja menjawab kebutuhan pasarnya tetapi juga memastikan kempetitornya untuk
berfikir beberapa kali sebelum menyemplungkan diri kekancah persaingan tersebut
6. Strategi Bisnis Unit (Diferensiasi).
Strategi bisnis unit merupakan strategi dengan menciptakan produk baru yang unik dengan
harga terjangkau. Strategi bisnis unit menerapkan strategi diversifikasi konsentris yaitu strategi
yang di lakukan dengan menambah produk baru yang masih terkait dengan produk yang saat ini
dan memiliki keterkaitan dalam kesamaan teknologi, pemanfaatan fasilitas bersama, ataupun
jaringan pemasaran yang sama.
Strategi bisnis unit ini bisa dianalisis menggunakan Matriks BCG (Growth-share matrix). PT.
Unilever Indonesia Tbk memiliki 2 unit bisnis, yaitu:
a. Home & Personal care : Domestos Nomos, Rinso, Cif, Comfort & Lifebuoy, Pepsodent,
Axe, Rexona, Dove, dll.
b. Food and Refreshment : Walls, Ben & Jerry’s
Sementara di PT Unilever Global sendiri membaginya menjadi 3 unit bisnis yang 1 unit bisnis
tidak ada di Indonesia, yaitu unit bisnis Vitamins, Minerals & Supplements. Produk yang ada di
unit bisnis ini meliputi Equilibra, Liquid I.V, OLLY, Onnit, dan SmartyPants dimana unit ini
menyediakan vitamin dan suplemen yang sehat untuk menambah imun tubuh.
Strategi unit bisnis yang ada di PT. Unilever Indonesia dibagi menjadi 3 unit bisnis di atas. PT
Unilever Indonesia pada unit Personal & Beauty Care memiliki sangat banyak produk sampo. PT.
Unilever Indonesia sadar bahwa konsumen sangat beraneka ragam mulai dari kelas ekonomi,
gender, usia, dan juga kebutuhannya. Maka PT. Unilever Indonesia mengoptimalkan sumber daya
dan memaksimalkan nilai perusahaan. Maka dari itu dalam penyusunan strategi ini perlu adanya
Visi Misi yang jelas, analisis SWOT, Formulasi strategi, aliansi strategis, formulasi program dan
implementasi serta feedback dan pengawasan yang baik.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa strategi unit bisnis dapat dibantu menggunakan
analisis matriks BCG. Dalam matriks BCG bisa digambarkan dalam gambar Dog, Star, Question
mark, dan cah cow.
Pada gambar “Dog” divisi kuadran ini dari organisasi memiliki pangsa pasar relatif yang
rendah dan bersaingdalam industri yang pertumbuhannya rendah atau tidak tumbuh. Mereka
adalah anjing dalam portofolio perusahaan. Karena posisi internal dan eksternalnya
lemah, bisnis ini sering kali dilikuidasi, divestasi atau dipangkas dengan retrenchment. Ketika
sebuah divisi menjadi anjing, retrenchment dapat menjadi strategi yang terbaik yang dapat
dijalankan karena banyak anjing yang mencuat kembali, setelah pemangkasan biaya dan aset
besar-besaran, menjadi bisnis yang mampu bertahan dan menguntungkan.
P
Contohnya adalah. Setelah sukses menjangkau pasar dengan brand sunsilk dan clear, PT.
Unilever Indonesia Tbk kembali menghadirkan produk perawatan rambut Tresemme, yang
menyasar segmen pasar medium end atau menengah ke atas, perempuan di rentang usia 21-29
tahun, smart shopper, dan pencari style fashion. Karna menyadari bahwa kebutuhan perempuan
indonesia untuk memiliki rambut yang sehat dan indah semakin tinggi dan disini PT. Unilever
memberikan sesuatu yang berbeda dari produk-produk perawatan rambut lain. Selain itu
diversifikasi juga dilakukan untuk segmen Personal Care yang dikhususkan untuk bayi. Maka dari
itu PT. Unilever Indonesia Tbk membuat produk personal care khusus bayi yang bernama Zwitsal.