Anda di halaman 1dari 5

Univеrsitas Pamulang Angga Pratama, S.E., M.M.

PЕRTЕMUAN 2

NERACA

A. TUJUAN PЕMBЕLAJARAN
Sеtеlah mеmpеlajari matеri ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mampu mendefinisikan pengertian neraca, aktiva, macam-macam aktiva,
kewajiban, macam-macam kewajiban, dan modal.
2. Mеmahami aktiva dan modal.

B. URAIAN MATЕRI

1. Neraca
Didalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan
(bahasa Inggris: balance sheet atau statement of financial position) adalah
bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan entitas tersebut pada
akhir periode tersebut. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan
ekuitas yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
aset = liabilitas + ekuitas
Informasi yang dapat disajikan di neraca antara lain posisi sumber kekayaan
entitas dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan entitas tersebut
dalam suatu periode akuntansi (triwulanan, caturwulanan, atau tahunan).
Pernyataan standar keuangan:
1. Perusahaan menyajikan aset lancar terpisah dari aset tidak lancar dan
kewajiban jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali
untuk industri tertentu diatur dalam PSAK khusus. Aset lancar disajikan
menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh
tempo.
2. Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aset yang akan
diterima dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas
bulan dari tanggal neraca.
3. Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi
perusahaan yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aset
lancar dan tidak lancar serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang
dalam neraca memberikan informasi yang bermanfaat dengan membedakan
Univеrsitas Pamulang Angga Pratama, S.E., M.M.

aset bersih sebagai modal kerja dengan aset yang digunakan untuk operasi
jangka panjang.

2. Aktiva
Aktiva adalah segala kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan,
yangdimaksuddengan kekayaan ini adalah sumber daya yang dapat berupa
benda atau hak yang dikuasai dan yang sebelumnya diperoleh perusahaan
melalui transaksi atau kegiatan masa lalu. Untuk dapat diakui sebegai aktiva,
kekayaan atau sumber daya tersebut harus bisa diukur menggunakan satuan
mata uang, bisa Rupiah, Dollar, atau mata uang lainnya tergantung dengan
situasi dan kondisi yang menyertai.

Jenis-Jenis Aktiva
Pada umumnya, aktiva dibagi menjadi empat yaitu aktiva lancar, investasi
jangka panjang, aktiva tetap, dan aktiva tetap tak berwujud. Berikut adalah
beberapa penjelasan singkatnya.
1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva Lancar merupakan aktiva yang diharapkan dapat dicairkan
(diuangkan) tidak lebih dari 1 tahun atau 1 siklus akuntansi. Aktiva lancar
terdiri dari :
a. Kas (cash), semua aktiva yang tersedia di dalam kas perusahaan
ataupun setara kas yang disimpan di Bank yang bisa di ambil setiap saat.
b. Surat Berharga, pemilikan saham atau juga obligasi perusahaan lain
yang mempunyai sifat sementara, yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali.
c. Piutang Dagang, tagihan dari perusahaan kepada pihak lain (debitur)
yang disebabkan karena penjualan barang atau jasa secara kredit.
d. Piutang Wesel, adalah surat perintah penagihan pada seseorang atau
juga badan untuk dapat membayar sejumlah uang di tanggal yang telah
ditentukan sebelumnya, pada orang yang namanya sudah disebut di
dalam surat.
e. Piutang pendapatan, pendapatan yang sudah menjadi hak, namun
belum diterima pembayarannya.
f. Beban Dibayar di Muka, pembayaran beban yang dibayar di awal, namun
belum menjadi suatu kewajiban pada periode yang bersangkutan.
g. Perlengkapan, seluruh perlengkapan yang dipakai demi suatu
kelancaran bisnis dan bersifat habis pakai.
Univеrsitas Pamulang Angga Pratama, S.E., M.M.

h. Persediaan Barang Dagang, barang yang dibeli dengan tujuan dijual


kembali dengan mengharapkan untuk mendapat suatu laba.
2. Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
Investasi jangka panjang adalah suatu penanaman modal di dalam
perusahaan lain dalam jangka waktu yang panjang. Selain itu juga untuk
memperoleh laba atau keuntungan dan mengontrol perusahaan tersebut.
3. Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Aktiva tetap adalah suatu kekayaan yang dimiliki perusahaan di mana
pemakaiannya (umur ekonomis) lebih dari satu tahun, digunakan untuk
proses operasi, serta tidak untuk dijual. Contoh fixed assets antara lain
tanah, gedung, mesin, peralatan toko dan kantor, alat angkut, dan lain
sebagainya.
4. Aktiva Tetap Tak Berwujud (Intagible Fixed Assets)
Aktiva tetap tak berwujud adalah suatu hak istimewa yang dimiliki
perusahaan dan memiliki nilai namun tidak memiliki bentuk fisik. Yang
termasuk di dalam intagible fixed assets antara lain sebagai berikut :
a. Good will, nilai lebih yang dipunyai perusahaan dikarenakan
keistimewaan tertentu.
b. Hak Paten, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada
seseorang atau juga badan dikarenakan penemuan tertentu.
c. Hak Cipta, adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada
seseorang atau juga badan dikarenakan adanya hasil karya seni atau
tulisan atau juga karya intelektual.
d. Merek Dagang, adalah hak yang diberikan oleh pemerintah kepada
suatu badan untuk dapat menggunakan nama dan juga lambang bagi
bisnisnya.
e. Hak Sewa, adalah hak untuk dapat menggunakan aktiva tetap pihak lain
di dalam waktu yang panjang sesuai dengan kesepakatan sebelumnya.
f. Franchise, adalah suatu hak istimewa yang diterima oleh seseorang atau
juga suatu badan dari pihak lain untuk dapat mengkomersilkan formula,
teknik, atau juga produk tertentu.
5. Aktiva Lain-lain (other asset)
Aktiva lain-lain sebagai akun neraca adalah aktiva yang dari berbagai hal
tidak dapat digolongkan ke dalam kategori-kategori aktiva investasi dalam
neraca, aktiva tetap dan aktiva takberwujud.

3. Kewajiban
Univеrsitas Pamulang Angga Pratama, S.E., M.M.

Kewajiban dalam akuntansi adalah hutang suatu perusahaan yang muncul


karena transaksi pada waktu yang lalu dan harus di bayar dengan kas,
barang atau jasa dimasa depan. Secara simpelnya kewajiban ini
merupakan akun yang muncul pada waktu transaksi selesai namun belum
mendapat timbal balik dari transaksi itu sendiri.
1. Kewajiban Lancar
Kewajiban lancar/utang lancar/utang jangka pendek (current liabilities)
adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu tidak elbih dalam
waktu satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan, antara
lain: - Utang usaha (account payable), yaitu kewajiban yang harus
dilunasi karena pembelian barang atau jasa secara kredit. - Utang
wesel/wesel bayar (notes payable) adalah janji tertulis yang
membayar kepada pihak lain dalam jumlah tertentu dan pada tanggal
yang telah ditetapkan.- Utang beban adalah kewajiban membayar
karena perusahaan telah menerima manfaatnya. Seperti utang bunga
(interest payable), utang gaji (salaries payable), utang sewa (rent
payable). - Pendapatan diterima di muka adalah pendapatan yang
belum menjadi hak, tetapi sudah diterima pembayarannya.
Contohnya: sewa diterima di muka, bunga diterima di muka.
2. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban jangka panjang atau uatang jangka panjang (long term
debt) adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu lebih dari
satu tahun atau satu siklus normal operasi perusahaan. yang
termasuk kewajiban jangka panjang antara lain sebagai berikut: -
Utang Hipotek adalah pinjaman jangka panjang dengan jaminan
aktiva tetap. - Utang obligasi adalah pinjaman jangka panjang yang
timbul karena perusahaan menjual/mengeluarkan surat-surat obligasi.
Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang
obligasi meminjamkan uang kepada perusahaan yang mengeluarkan
obligasi tersebut. Pemegang obligasi akan mendapat bunga tetap
secara berkala yang disebut kupon. - Kredit Investasi adalah pinjaman
jangka panjang yang diterima dari bank atau lembaga keuangan lain,
yang digunakan untuk pelunasan perusahaan.
3. Kewajiban Lain-Lain
Kewajiban/utang lain-lain adalah meliputi semua kewajiban yang tidak
sesuai untuk diklasifikasikan sebagai kewajiban lancar dan kewajiban
Univеrsitas Pamulang Angga Pratama, S.E., M.M.

jangka panjang. Misalnya, uang jaminan yang diterima dari


pelanggan.
4. Utang yang Distributor
Pinjaman yang di peroleh berdasarkan dari suatuperjanjian
subordinasi dimana pinjaman ini baru dapat dibayar kembali apabila
perusahaan telah melunasi kewajiban hutang tertentu.

4. Modal
Modal ( Capital ) adalah dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan
asset dan operasional suatu perusahaan. Modal dapat dilihat di neraca sisi
kanan: hutang, saham biasa, saham preferen dan laba ditahan.
1. Agio Saham
Agio Saham adalah kekayaan bersih perusahaan yang diperoleh dari
penilaian atau penjualan saham di atas nilai nominalnya. Nilai agio saham
diambil dari selisih harga jual dan harga beli suatu saham. Singkatnya, agio
saham adalah selisih lebih setoran pemegang saham di atas nilai
nominalnya.
2. Laba yang Ditahan
Laba ditahan adalah bagian dari laba bersih perusahaan yang ditahan oleh
perusahaan dan tidak dibayarkan sebagai dividen kepada pemegang
saham. Uang ini biasanya diinvestasikan kembali ke dalam perusahaan,
agar menjadi bahan bakar utama untuk kelangsungan pertumbuhan
perusahaan, atau digunakan untuk melunasi hutang-hutang perusahaan.
3. Laba Tahun Berjalan
Laba tahun berjalan adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan
setelah dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah laba tahun buku berjalan
yang diperhitungkan sebagai modal inti hanya sebesar 50%. Jika bank
mengalami kerugian pada tahun berjalan, seluruh kerugian tersebut
menjadi faktor pengurang dari modal inti.
4. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Selisih penilaian kembali aset tetap perusahaan, yang diakibatkan adanya
kenaikan nilai aset tetap tersebut di pasaran atau karena rendahnya nilai
aset tetap dalam laporan keuangan perusahaan yang disebabkan oleh
devaluasi atau sebab lain, sehingga nilai aset tetap dalam laporan
keuangan tidak lagi mencerminkan nilai yang wajar.

Anda mungkin juga menyukai