Anda di halaman 1dari 6

2

MANAJEMN KEUANGAN I KELAS D


TUGAS 5 RANGKUMAN MANAJEMEN MODAL KERJA
KEVIN PUTRA SENAWI (A031201108)

Aktifa lancar (jangka pendek) = kas,piutang,surat berharga, persediaan

Aktiva tetap = property, lahan, bangunan

Utang jangka pendek = utang usaha, pinjaman bank jangka pendek, pajak

Utang jangka Panjang = obligasi, saham bank

Pendanaa semua aktiva lancar sebaiknya didanai oleh utang lancar, dan aktiva tetap
didanai oleh utang jangka Panjang.

Namun bisa saja utang jangka Panjang mendanai aktiva lancar selama aktiva lancarnya
bisa menutupi semua utangnya dengan melakukan pertimbangan terlebih dahulu.

Aktiva lancar  utang jangka pendek, aktiva tetap  utang jangka panjang

PENGERTIAN & TUJUAN

Manajemen Modal Kerja (working capital management) adalah manajemen yang terdiri dari
unsur-unsur aktiva lancar dan hutang lancar. Sehingga jelas Tujuan dari Manajemen Modal
Kerja adalah mengelola aktiva lancar dan hutang lancar serta menjamin tingkat likuiditas
atau daya kekuatan perusahaan.

Hal utama dalam Manajemen Modal Kerja adalah manajemen aktiva lancar perusahaan
berupa kas, sekuritas, piutang, persediaan, dan pendanaan yang diperlukan untuk
mendukung aktiva lancar. Pentingnya Manajemen Modal Kerja adalah keputusan modal
kerja berdampak langsung terhadap tingkat risiko, laba, dan harga saham perusahaan.
Adanya hubungan langsung antara pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan dana untuk
membelanjai aktiva lancar.

KONSEP MANAJEMEN MODAL KERJA

 Konsep Kuantitatif
Modal kerja menurut konsep kuantitatif adalah jumlah keseluruhan dari aktiva lancar.
Unsur-unsur dari modal kerja kuantitatif meliputi kas, sekuritas, piutang dan
persediaan.

 Konsep Kualitatif
Menurut konsep kualitatif, Modal Kerja adalah kelebihan aktiva lancar di atas hutang
lancar. Modal kerja dihubungkan dengan besarnya hutang lancar yang harus
dilunasi. Sebagian aktiva lancar yang dipergunakan adalah hutang dagang, hutang
2

MANAJEMN KEUANGAN I KELAS D


TUGAS 5 RANGKUMAN MANAJEMEN MODAL KERJA
KEVIN PUTRA SENAWI (A031201108)
wesel, hutang pajak, dan sebagian yang digunakan untuk membelanjai kegiatan
operasi perusahaan.

 Konsep Fungsional
Modal kerja menurut konsep fungsional adalah modal kerja yang terdiri dari modal
kerja riil dan modal kerja potensial. Modal yang digunakan untuk menghasilkan
current income atau konsep yang berdasarkan pada fungsi dana yang digunakan
untuk memperoleh pendapatan baik pendapatan saat ini maupun pendapatan pada
masa yang datang.

CONTOH KONSEP MANAJEMEN MODAL KERJA


2

MANAJEMN KEUANGAN I KELAS D


TUGAS 5 RANGKUMAN MANAJEMEN MODAL KERJA
KEVIN PUTRA SENAWI (A031201108)
JENIS MODAL KERJA

Menurut ahli A.W Taylor mengatakan ada dua jenis modal kerja yang dikelompokkan yakni:

1. Modal Kerja Permanen


Modal Kerja Permanen merupakan modal kerja yang wajib dan harus selalu ada di
setiap perusahaan perusahaan agar di perusahaan tersebut dapat menjalankan
setiap kegiatannya untuk memenuhi setiap kebutuhan konsumen. Di jenis modal
kerja permanaen dibagi menjadii dua, yakni: \

 Modal Kerja Primer


Modal kerja primer merupakan Modal keja yg minimal harus ada dalam setiap
perusahaan yang fungsinya itu untuk menjamin perusahaan dapat tetap
beroperasi.
 Modal kerja normal
Modal kerja normal merupakan yaitu jumlah modal kerja yang diperlukan
untuk menyelenggarakan produksi normal
2. Modal Kerja Variabel
Modal kerja variabel yitu modal kerja yg jumlahnya berubah ubah yang
menyesuaikan dengan setiap perubahan kegiatan maupun keadaan yang lain yang
bisa mempengauhi perusahaan tersebut atau bisa berfluktuasi dengan berdasarkan
peningkatan atau volume dari penjualan atau produksi. Di modal kerja variabel,
terdiri dari:
 Modal kerja siklus
Merupakan suatu modal kerja yang tingkat fluktuasinya dipengaruhi oleh
jumlah kebutuhan.
 Modal kerja musiman
Merupakan jumlah dana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk
pencegahan atau antisipasi jika ada fluktuasi di setiap kegiatan perusahaan.
 Modal kerja darurat
Dalam modal kerja ini jumlah di setiap kebutuhannya akan dipengaruhi oleh
setiap keadaan-keadaan yang terjadi pada luar kemampuan di perusahaan.
Sebuah usaha akan dikatakan sehat jika posisi pada modal kerjanya stabil,
yang berarti harus ada dua jenis mdal kerja yang disebutkan tadi tersedia di
setiap perusahaan.
2

MANAJEMN KEUANGAN I KELAS D


TUGAS 5 RANGKUMAN MANAJEMEN MODAL KERJA
KEVIN PUTRA SENAWI (A031201108)

KEBIJAKAN MODAL KERJA

1. Kebijakan Konservatif
Kebijakan konservatif merupakan rencana pemenuhan modal kerja yang lebih
banyak menggunakan sumber dana jangka panjang dibandingkan sumber dana
jangka pendek.

2. Kebijakan Moderat
Kebijakan moderat merupakan kebijakan yang dimana Perusahaan membiayai
setiap aktiva dengan dana yang jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka
waktu perputaran aktiva tersebut. Artinya aktiva yang bersifat permanen yakni aktiva
tetap dan modal kerja permanen akan didanai dengan sumber dana jangka panjang,
dan aktiva yang bersifat variabel atau modal kerja variable akan didanai dengan
sumber dana jangka pendek.
3. Kebijakan Agresif
Kebijakan agresif merupakan kebijakan dimana perusahaan mendanai asetnya
dengan sumber dana jangka pendek. Pada pendekatan ini perusahaan berani
menanggung risiko yang cukup besar.

SUMBER MODAL KERJA

1. Hasil operasi perusahaan,


adalah jumlah net income yangnampak dalam laporan perhitungan Laba/rugi
ditambah dengandepresiasi dan amortisasi, jumlah ini menunjukkan jumlah
modalkerja yang berasal dari hasil operasi perusahaan.
2. Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga (Investasi jangka pendek),
merupakan salah satu elemen aktiva lancaryang segera dapat dijual dan akan
menimbulkan keuntungan bagiperusahaan.
3. Penjualan aktiva tetap
4. Penjualan Saham atau Obligasi,
perusahaan dapat mengeluarkan/emisi saham baru atau meminta kepada pemilik
untuk menambah modalnya. Juga dapat mengeluarkan obligasi atau bentuk utang
jangka panjang lainnya untuk memenuhi kebutuhan modal kerjanya.
5. Sumber lainya:
Pinjaman dari kredit bank
2

MANAJEMN KEUANGAN I KELAS D


TUGAS 5 RANGKUMAN MANAJEMEN MODAL KERJA
KEVIN PUTRA SENAWI (A031201108)
Pinjaman jangka pendek lainnya
Utang dagang dari supplier
Dan lain-lain

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA MODAL KERJA

1. Skala usaha perusahaan


2. Aktivitas perusahaan
3. Volume penjualan
4. Perkembangan teknologi
5. Periode perputaran atau periode terikatnya modal kerja

METODE PENENTUAN KEBUTUHAN MODAL KERJA

1. Metode Keterikatan Modal Kerja


Untuk menentukan besarnya modal kerja dengan menggunakan metode ini ada dua
faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu :
- periode terikatnya modal kerja
- proyeksi kebutuhan kas rata-rata per hari.
Semakin lama periode terikatnya modal kerja maka semakin besar jumlah kebutuhan
modal kerja dan sebaliknya.
2. Metode Perputaran Modal Kerja,
Dengan cara menghitung perputaran elemen-elemen pembentuk modal kerja seperti
perputaran kas, perputaran piutang dan perputaran persediaan.
2

MANAJEMN KEUANGAN I KELAS D


TUGAS 5 RANGKUMAN MANAJEMEN MODAL KERJA
KEVIN PUTRA SENAWI (A031201108)

Anda mungkin juga menyukai