Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN MODAL KERJA

Modal kerja adalah selisih antara aktiva lancar


dengan hutang lancar. Dengan demikian modal kerja
merupakan investasi dalam kas, surat-surat berharga,
piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang
digunakan untuk melindungi aktiva lancar.

Tujuan Manajemen Modal Kerja


Mengelola aktiva lancar dan hutang lancar agar
terjamin jumlah net working capital yang layak
diterima (acceptable) yang menjamin tingkat likuiditas
badan usaha
KONSEP MODAL KERJA
1. Konsep kuantitatif
Konsep ini menitikberatkan pada kuantitas dana
yang tertanam dalam unsur-unsur aktiva lancar, aktiva
ini merupakan aktiva sekali berputar kembali dalam
bentuk semula atau dana yang tertanam dalam aktiva
akan dapat bebas lagi dalam jangka pendek.
2. Konsep kualitatif
Pada pengertian ini konsep modal kerja dikaitkan
dengan besarnya jumlah hutang lancar atau hutang
yang segera harus dibayar.
3. Konsep fungsional
Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana
dalam menghasilkan pendapatan.
MACAM-MACAM MODAL KERJA
1. Modal kerja permanen (Permanen Working Capital)

Merupakan modal kerja yang harus tetap ada


pada perusahaan, untuk dapat menjalankan
fungsinya:
Modal kerja primer (Primary Working Capital) Yaitu
jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada
perusahaan untuk menjamin kontinuitas usahanya.
Modal kerja normal (Normal Working Capital) Yaitu
modal kerja untuk menyelenggarakan luas produksi
yang normal.
2. Modal kerja variable (Variabel Working Capital)

Merupakan modal kerja yang jumlahnya berubah


ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja
variabel dibedakan atas :
 Modal kerja musiman (Seasional Working Capital)
Yaitu modal kerja yang mengalami perubahan karena
fluktuasi musim.
 Modal kerja siklus (Cyclical Working Capital)Yaitu
modal kerja yang mengalami perubahan karena
perubahan fluktuasi konjungtur.
 Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)
Yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah
disebabkan situasi darurat yang diperkirakan akan
terjadi atau situasi yang tidak diketahui sebelumnya.
PENENTUAN BESARNYA MODAL KERJA
Besarnya modal kerja yang dibutuhkan suatu
perusahaan tergantung pada beberapa hal ,yaitu :
 Besar Kecilnya Skala Usaha Perusahaan
 Aktivitas Perusahaan
 Volume Penjualan
 Perkembangan Teknologi
 Sikap perusahaan terhadap likuiditas dan
profitabilitas
 Periode perputaran atau periode terikatnya modal
kerja
 Pengeluaran kas rata-rata setiap hari
Kelebihan Modal Kerja
1. Melindungi kemungkinan terjadinya krisis keuangan
guna membenahi modal kerja yang diperlukan.
2. Merencanakan dan mengawasi rencana perusahaan
menjadi rencana keuangan di dalam jangka pendek.
3. Menilai kecepatan perputaran modal kerja dalam arti
yang menyeluruh.
4. Membayar atau memenuhi kewajiban jangka pendek
sesuai dengan jatuh tempo.
5. Memperoleh kredit sebagai sumber dana guna
memperbesar pemenuhan kebutuhan kekayaan
aktiva lancar.
6. Memberikan pedoman sehingga tidak terdapat
keraguan manajemen guna memperoleh efisiensi
yang baik
Kelemahan Modal Kerja
1. Kelebihan atas modal kerja mengakibatkan
kemampuan laba menurun sebagai akibat lambatnya
perputaran dana perusahaan.
2. Menimbulkan kesan bahwa manajemen tidak mampu
menggunakan modal kerja secara efisien
3. Jika modal kerja tersebut dipinjam dari bank maka
perusahaan mengalami kerugian dalam membayar
bunga
Sumber Modal Kerja

Sumber modal kerja (sumber dana):


1. Laba operasi
2. Penjualan aktiva jangka panjang atau aktiva lain-
lain
3. Kenaikan hutang jangka panjang
4. Pengeluaran saham (shares)
Penyebab penurunan modal kerja
1. Rugi operasi
2. Pembelian aktiva jangka panjang dan aktiva lain-
lain
3. Pembayaran hutang jangka panjang
4. Penarikan kembali saham perusahaan
(redemption)
5. Pembayaran deviden tunai

Anda mungkin juga menyukai