Anda di halaman 1dari 8

AKUNTANSI KEUANGAN 2

“HUTANG JANGKA PANJANG”

Dosen :
Putu Wenny Saitri, SE, M.Si, Ak.,CA

Disusun Oleh :
Kelompok 4 – Akuntansi A Malam
1. Pande Putu Asty Wulandari (2102622010193 / 23)
2. Ida Bagus Wira Jana Mahottama (2102622010203 / 33)
3. Agustinus Lahur (2102622010175 / 05)

UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
2021
1. Mengidentifikasi Hutang Jangka Panjang
A. Pengertian Hutang Jangka Panjang
Secara mendasar, pengertian hutang jangka panjang adalah suatu jenis produk
utang yang memiliki tenggat waktu pelunasan cukup lama. Biasanya, periode
untuk membayarkan utang jangka panjang adalah sekitar 5 sampai 20 tahun,
tergantung dari kesepakatan kedua pihak, yaitu antara peminjam dan pemberi
pinjaman. Utang ini biasanya digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan
anggaran cukup besar guna mengembangkan bisnisnya. Nantinya, dana tersebut
ditujukan untuk keperluan operasional bisnis, produksi, pembelian alat,
pengembangan dan riset, pemasaran, menggaji para karyawan, serta hal-hal
lainnya. Adapun yang termasuk utang jangka Panjang adalah sebagai berikut :
1. Hutang Obligasi
Jenis utang tenor panjang yang cukup populer ialah utang obligasi. Sesuai
namanya, utang ini diperoleh dengan cara mengeluarkan surat berharga
obligasi. Sehingga kesepakatan mengenai hutang tersebut dilakukan
berdasarkan perjanjian dana yang tercantum dalam surat obligasi terkait.
Namun, sebelum kesepakatan itu dilakukan, nominal surat obligasi biasanya
akan dilihat terlebih dahulu untuk memastikan kesesuaiannya. Apabila sudah,
anggaran hutang tersebut kemudian dipinjamkan sesuai nominal di dalam
surat.

2. Hutang Hipotek
Hutang ini mensyaratkan adanya jaminan harta tetap atau aset tak bergerak
sebagai agunannya, entah itu berupa bangunan, rumah, gedung, sertifikat
tanah, peralatan kantor, mesin-mesin, dan lain sebagainya. Agunan tersebut
nantinya bisa saja disita oleh pihak bank atau pemberi pinjaman jika memang
pihak peminjam gagal membayar lunas hutang tenor panjang yang dimilikinya
sesuai kesepakatan. Hasil dari aset sitaan pada akhirnya akan digunakan untuk
mengganti kekurangan hutang.

1
B. Manfaat Hutang Jangka Panjang
1. Bunga lebih kecil
Secara umum, pinjaman atau hutang mempunyai bunga tetap.
Ketika suku bunga naik, maka nilai dari jaminan aset juga mengalami
kenaikan suku bunga. Namun, apabila suku bunga menurun, hal tersebut
tidak akan mengubah nilai dari suku bunga pinjaman dan tetap pada
besaran yang telah disetujui bersama antara peminjam dan pemberi
pinjaman.
2. Asset tetap bisa digunakan
Apabila menggunakan hutang hipotek, maka perusahaan tetap
dapat menggunakan aset jaminan untuk operasional bisnis. Tentu saja ini
sebuah keuntungan bagi perusahaan ketika mengajukan hutang tenor
panjang. Pasalnya, mereka tetap bisa memanfaatkan aset tersebut guna
menjalankan atau mendukung performa bisnis.
3. Mengurangi pajak
Manfaat hutang tenor panjang adalah berkurangnya jumlah pajak
yang harus perusahaan bayarkan. Ini bisa terjadi karena setiap tahun
terdapat tanggungan bunga pinjaman milik perusahaan. Hal tersebut
kemudian menjadikan laba perusahaan menurun hingga akhirnya
mengurangi nominal pajak yang wajib dilunasi.
4. Arus kas lebih terencana dengan baik
Manfaat hutang jangka panjang yang terakhir adalah membantu
mengelola dan merencanakan arus kas bisnis. Mengingat bunga pinjaman
bersifat tetap, perusahaan dapat lebih mudah melakukan perencanaan
secara terstruktur dan menentukan perhitungan pasti mengenai pelunasan
pinjaman.

C. Kekurangan Hhutang Jangka Panjang


Di samping kelebihannya di atas, hhutang jangka panjang juga memiliki
sejumlah kekurangan, berikut bebrapa di antaranya :
1. Resiko gagal melunasi hhutang perusahaan.

2
2. Semakin lama tenggat waktu dan semakin tinggi jumlah pinjaman, maka
tingkat resiko juga semakin besar.
3. Beban biaya tahunan perusahaan semakin meningkat karena terdapat
tanggungan pinjaman yang harus dilunasi.
4. Perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan jumlah pendapatan dan
laba serta selalu siap sedia dalam melunasi hhutang ketika jatuh tempo.
5. Nilai saham atau ekuitas perusahaan bisa terpengaruh bila hutang terlalu
tinggi maupun rendah.

2. Prosedur Amortisasi Agio dan Disagio Obligasi


Penjualan obligasi dengan harga yang lebih besar atau lebih kecil dari nilai
nominalnya menimbulkan agio atau disagio obligasi. Agio atau disagio
merupakan penyesuaian terhadap tarif bunga nominal karena tarif bunga obligasi
tidak sama dengan tingkat bunga di pasar. Dengan kata lain, agio atau disagio
obligasi merupakan kapitalisasi dari perbedaan tarif bunga obligasi dengan tingkat
bunga umum selama umur obligasi. Apabila dalam penjualan obligasi timbul
disagio, maka disagio ini akan ditambahkan pada biaya bunga obligasi yang
dibayarkan selama umur obligasi dan dikreditkan ke rekening disagio obligasi.
Apabila penjualan obligasi menimbulkan agio maka agio ini merupakan
pengurangan terhadap biaya bunga obligasi yang dibayar selama umur obligasi
dan dikreditkan ke rekening biaya bunga obligasi. Amortisasi agio atau disagio
obligasi dapat dilakukan dengan cara garis lurus ataupun bunga efektif.

Berikut disajikan contoh untuk menghitung amortisasi agio atau disagio obligasi
dengan cara garis lurus, PT Hasna Sejahtera mengeluarkan obligasi nominal Rp
l.000.000,- umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp l.050.000,-.

Tabel perhitungan amortisasi obligasi nampak sebagai berikut :

3
Tabel perhitungan amortisasi agio metode garis lurus

Dapat dilihat bahwa biaya bunga yang dibebankan setiap periode adalah sebesar
bunga yang dibayar dikurangi dengan amortisasi agio untuk periode yang
bersangkutan. jumlah ini selalu sama untuk setiap periode. Nilai buku obligasi
bisa dihitung dari nilai nominal ditambah dengan jumlah agio obligasi yang belum
diamortisasi.

Bila obligasi dijual dengan harga di bawah nilai nominal sehingga timbul disagio
maka perhitungan beban bunga periodik dan nilai buku obligasi dilakukan dengan
cara sebagai berikut:

Biaya bunga = Bunga yang dibayarkan ditambah amortisasi disagio.


Nilai buku obligasi = Nilai nominal dikurangi disagio yang belum diamortisasi.

Selanjutnya disajikan contoh perhitungan amortisasi disagio, PT Millenia


Makmur mengeluarkan obligasi sebesar nominal Rpl.000.000,-. Umur 5 tahun,
bunga 10% dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi tersebut dijual dengan harga
Rp925.000,-.

Tabel perhitungan amortisasi disagio obligasi nampak sebagai berikut :

4
Tabel perhitungan amortisasi disagio metode garis lurus

Selain menggunakan metode garis lurus untuk amortisasi agio atau


disagio, perusahaan dapat menggunakan metode bunga efektif. Metode bunga
efektif memberikan hasil perhitungan yang lebih baik jikai dibandingkan dengan
metode garis lurus. Bila digunakan metode bunga efektif, maka biaya bunga
efektif tiap periode tidak sama besarnya. Biaya bunga setiap periode dihitung
dengan mengalikan tarif bunga efektif dengan nilai buku obligasi. Nilai buku
obligasi adalah nominal obligasi ditambah agio atau dikurangi disagio obligasi
yang belum diamortisasi.

Selanjutnya disajikan contoh perhitungan amortisasi agio dengan metode tarif


efektif, misalnya PT Hasta Millenia mengeluarkan obligasi nominal Rpl.000.000,-
, umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun. Obligasi itu
dijual pada awal periode dengan harga Rpl.081.105,-. Pembeli mengharapkan
bunga efektif (seperti yang berlaku di pasar) sebesar 8%. Harga jual obligasi
sebesar Rpl.081.105,- dapat dihitung sebagai berikut :

Agio obligasi sebesar Rp81.105,- yang diamortisasi selama umur obligasi dengan
metode bunga efektif yaitu sebagai berikut :

5
Tabel Perhitungan amortisas1 agio metode bunga efektif obligasi berbunga 10%
dengan yield (hasil) diharapkan 8%

1. Rp 1.081.105,00 x 8% x 6/12 = Rp 43.244,20


2. Rp 1.000.000,00 x 10% x 6/12 = Rp 50.00,00
3. Rp 50.000,00 – Rp 43.244,20 = Rp 6.755,80
4. Rp 1.081.105,00 – Rp 6.755,80 = Rp 1.074.349,20
*) Hasil Pembulatan

Bila obligasi dijual dengan disagio, perhitungan amortisasinya dilakukan dengan


cara yang sama seperti dalam table di atas. Perbedaan yang ada adalah sebagai
berikut :

Debit biaya bunga = Bunga obligasi yang dibayar ditambah amortisasi disagio.

Nilai buku obligasi = Nilai buku periode sebelumnya ditambah amortisasi


disagio.

6
DAFTAR PUSTAKA

Me. Nyala. 2022. Pengertian Hutang Jangka Panjang, Jenis, Manfaat dan
Kekurangan. OCBC NISP. URL :
https://ruangmenyala.com/article/read/pengertian-hutang-jangka-panjang-jenis-manfaat-
dan-kekurangan. Diakses tangal 4 Oktober 2022

Baridwan, Zaki. Intermediate Accounting. 8th Edition. Yogyakarta : Penerbit


BPFE – Yogyakarta, 2014

Cahyono, Rudi. 2017. Bagaimana Prosedur Amortisasi Agio dan Disagio


Obligasi?. Dictio. URL : https://www.dictio.id/t/bagaimana-prosedur-amortisasi-agio-
dan-disagio-obligasi/14112/1. Diakses tanggal 4 Oktober 2022

Anda mungkin juga menyukai