Dosen :
Putu Wenny Saitri, SE, M.Si, Ak.,CA
Disusun Oleh :
Kelompok 4 – Akuntansi A Malam
1. Pande Putu Asty Wulandari (2102622010193 / 23)
2. Ida Bagus Wira Jana Mahottama (2102622010203 / 33)
3. Agustinus Lahur (2102622010175 / 05)
2. Hutang Hipotek
Hutang ini mensyaratkan adanya jaminan harta tetap atau aset tak bergerak
sebagai agunannya, entah itu berupa bangunan, rumah, gedung, sertifikat
tanah, peralatan kantor, mesin-mesin, dan lain sebagainya. Agunan tersebut
nantinya bisa saja disita oleh pihak bank atau pemberi pinjaman jika memang
pihak peminjam gagal membayar lunas hutang tenor panjang yang dimilikinya
sesuai kesepakatan. Hasil dari aset sitaan pada akhirnya akan digunakan untuk
mengganti kekurangan hutang.
1
B. Manfaat Hutang Jangka Panjang
1. Bunga lebih kecil
Secara umum, pinjaman atau hutang mempunyai bunga tetap.
Ketika suku bunga naik, maka nilai dari jaminan aset juga mengalami
kenaikan suku bunga. Namun, apabila suku bunga menurun, hal tersebut
tidak akan mengubah nilai dari suku bunga pinjaman dan tetap pada
besaran yang telah disetujui bersama antara peminjam dan pemberi
pinjaman.
2. Asset tetap bisa digunakan
Apabila menggunakan hutang hipotek, maka perusahaan tetap
dapat menggunakan aset jaminan untuk operasional bisnis. Tentu saja ini
sebuah keuntungan bagi perusahaan ketika mengajukan hutang tenor
panjang. Pasalnya, mereka tetap bisa memanfaatkan aset tersebut guna
menjalankan atau mendukung performa bisnis.
3. Mengurangi pajak
Manfaat hutang tenor panjang adalah berkurangnya jumlah pajak
yang harus perusahaan bayarkan. Ini bisa terjadi karena setiap tahun
terdapat tanggungan bunga pinjaman milik perusahaan. Hal tersebut
kemudian menjadikan laba perusahaan menurun hingga akhirnya
mengurangi nominal pajak yang wajib dilunasi.
4. Arus kas lebih terencana dengan baik
Manfaat hutang jangka panjang yang terakhir adalah membantu
mengelola dan merencanakan arus kas bisnis. Mengingat bunga pinjaman
bersifat tetap, perusahaan dapat lebih mudah melakukan perencanaan
secara terstruktur dan menentukan perhitungan pasti mengenai pelunasan
pinjaman.
2
2. Semakin lama tenggat waktu dan semakin tinggi jumlah pinjaman, maka
tingkat resiko juga semakin besar.
3. Beban biaya tahunan perusahaan semakin meningkat karena terdapat
tanggungan pinjaman yang harus dilunasi.
4. Perusahaan dituntut untuk terus meningkatkan jumlah pendapatan dan
laba serta selalu siap sedia dalam melunasi hhutang ketika jatuh tempo.
5. Nilai saham atau ekuitas perusahaan bisa terpengaruh bila hutang terlalu
tinggi maupun rendah.
Berikut disajikan contoh untuk menghitung amortisasi agio atau disagio obligasi
dengan cara garis lurus, PT Hasna Sejahtera mengeluarkan obligasi nominal Rp
l.000.000,- umur 5 tahun, bunga 10% per tahun dibayarkan tiap setengah tahun.
Obligasi tersebut dijual dengan harga Rp l.050.000,-.
3
Tabel perhitungan amortisasi agio metode garis lurus
Dapat dilihat bahwa biaya bunga yang dibebankan setiap periode adalah sebesar
bunga yang dibayar dikurangi dengan amortisasi agio untuk periode yang
bersangkutan. jumlah ini selalu sama untuk setiap periode. Nilai buku obligasi
bisa dihitung dari nilai nominal ditambah dengan jumlah agio obligasi yang belum
diamortisasi.
Bila obligasi dijual dengan harga di bawah nilai nominal sehingga timbul disagio
maka perhitungan beban bunga periodik dan nilai buku obligasi dilakukan dengan
cara sebagai berikut:
4
Tabel perhitungan amortisasi disagio metode garis lurus
Agio obligasi sebesar Rp81.105,- yang diamortisasi selama umur obligasi dengan
metode bunga efektif yaitu sebagai berikut :
5
Tabel Perhitungan amortisas1 agio metode bunga efektif obligasi berbunga 10%
dengan yield (hasil) diharapkan 8%
Debit biaya bunga = Bunga obligasi yang dibayar ditambah amortisasi disagio.
6
DAFTAR PUSTAKA
Me. Nyala. 2022. Pengertian Hutang Jangka Panjang, Jenis, Manfaat dan
Kekurangan. OCBC NISP. URL :
https://ruangmenyala.com/article/read/pengertian-hutang-jangka-panjang-jenis-manfaat-
dan-kekurangan. Diakses tangal 4 Oktober 2022