Anda di halaman 1dari 13

BIAYA PINJAMAN

Oleh Kelompok 6 :
Nur Shafrina 170420113
Mardiana 170420114
Muhammad Huda 170420115
Maylisa Putri 170420116
Layla Maya 170420120

Dosen Pembimbing :
Zulkifli, SE., M.Si, Ak
Mata Kuliah : Akuntansi Usaha Kecil dan ETAP
Kelas V-D
Biaya
Biaya merupakan kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan
oleh perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan guna ntuk memberikan suatu manfaat yaitu
peningkatan laba.
Biaya Pinjaman Menurut SAK ETAP
Biaya pinjaman mencangkup :

1. Bunga untuk bank, pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka


panjang.
2. Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman.
3. Amortisasi biaya pinjaman yang timbul sehubungan dengan
proses perjanjian peminjaman
4. Beban pembiayaan sesuai dengan sewa pembiayaan yang diakui.
5. Perbedaan nilai tukar yang timbul dari pinjaman dalam mata uang
asing dimana perbedaan ini dianggap sebagai penyesuaian
terhadap biaya bunga.
Pengakuan Biaya Pinjaman
Pada PSAK 26
Biaya pinjaman meliputi antara lain:
• Bunga atas penggunaan dana pinjaman baik pinjaman jangka pendek
maupun jangka panjang.
• Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan pinjaman
(borrowings).
• Amortisasi atas biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman seperti
biaya konsultan, ahli hukum, commitment fee dan sebagainya.
• Selisih kurs atas pinjaman dalam valuta asing (sepanjang bunga) atau
amortisasi premi kontrak valuta berjangka dalam rangka hedging dana
yang dipinjam dalam valuta asing.
Penghentian Kapitalisasi
• Entitas harus menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama
perpanjangan periode dimana dilakukan penghentian sementara
pengembangan aset kualifikasian secara aktif.

• Entitas harus menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika selesainya


secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk menyiapkan
asset kualifikasian untuk digunakan atau dijual sesuai dengan
maksudnya.
Pengakuan Biaya Pinjaman pada
SAK-ETAP

Entitas harus mengakui seluruh biaya pinjaman sebagai


beban pada laporan laba rugi di periode terjadinya.
Pengungkapan Biaya Pinjaman
Pada PSAK 26

Laporan keuangan harus mengungkapkan:

• Akuntansi untuk biaya pinjaman.

• Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi untuk


periode yang bersangkutan.

• Tingkat kapitalisasi yang dipergunakan untuk menentukan


jumlah biaya yang dapat dikapitalisasi.
Pengungkapan Biaya
Pinjaman Pada SAK-ETAP
• Entitas harus mengungkapkan besarnya
biaya pinjaman.
Perhitungan Bunga Pinjaman
1. Bunga Flat
Cara penghitungan bunga flat bisa dianggap paling mudah dibandingkan dua
jenis tipe bunga lainnya. kita dapat menemukan contoh dari penggunaan cara
hitung bunga ini umumnya pada kredit kepemilikan kendaraan bermotor atau
kredit tanpa agunan.
Dalam brosur-brosur iklan kredit kendaraan bermotor, kita akan menemukan
kolom-kolom yang menampilkan angsuran yang mesti dibayar tiap bulannya.
Angka dalam kolom-kolom tersebut berlaku sampai akhir pinjaman kita
berakhir atau lunas.
Jika kita menemukan jumlah angsuran yang tetap seperti itu, bisa dipastikan
cara penghitungan jenis bunga yang dipakai adalah flat atau rata. Di tipe ini,
nilai plafon pinjaman beserta bunganya akan dihitung secara proporsional
sesuai dengan jangka waktu atau tenor pinjaman.
2. Bunga Efektif

Nama lain dari jenis bunga yang satu ini adalah sliding rate. Jenis bunga ini biasa
diterapkan pada kredit dengan jangka waktu atau tenor yang panjang. Contohnya saat
Anda mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen
(KPA).
3. Bunga Anuitas

Perhitungan bunga kredit yang satu ini merupakan modifikasi dari cara hitung
bunga efektif. Nilai pembayaran total angsuran bunga efektif yang tiap bulan
nya berbeda sering kali membuat debitur menjadi bingung. Karena itu, pihak
kreditur akhirnya membuat cara penghitungan yang kurang lebih sama
seperti penghitungan bunga efektif tiap bulan, namun angsuran
pokoknya yang berbeda.
Bunga Mengambang dan Bunga Tetap
1. Bunga Tetap

Secara sederhana adalah bunga yang diberikan kepada kreditur


dalam tenor kredit tidak berubah-ubah. Persentase bunga tetap akan
selalu sama dari awal pinjaman hingga pelunasan tagihannya. Jadi
misalnya pada pinjaman telah ditetapkan suku bunganya adalah
10 persen, angka tersebut akan terus dipakai sampai pinjaman
tersebut berakhir.
2. Bunga Mengambang

Tidak berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat pada awal peminjaman, jenis bunga
mengambang sangat dipengaruhi oleh pergerakan kondisi pasar. Jika persentase bunga
pasaran sedang menurun, bunga pinjaman kita juga akan ikut turun. Sebaliknya,
apabila ada kenaikan suku bunga, kita akan terkena imbasnya sebab pinjaman
kita akan dibebankan bunga yang lebih tinggi, sesuai dengan dinamika pasar.

Anda mungkin juga menyukai