Anda di halaman 1dari 3

Nama : Bisri Mustofa

NIM : 202001020016

Program Studi : S1 Akuntansi Pagi

Tugas Pertemuan 9 Akuntansi Keuangan Lanjutan 1

Jawaban:

1. Metode penghitungan bunga adalah suatu metode yang digunakan dalam menghitung biaya
yang harus dibayarkan kepada lembaga keuangan karena mendapat jasa pinjaman uang,
sedangkan angsura yaitu uang yang dipakai untuk diserahkan sedikit demi sedikit atau tidak
sekaligus, seperti untuk pembayaran uang angsuran kredit dan sebagainya.
2. Metode penghitungan bunga dan angsuran yaitu :
a. Bunga Tetap dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap
b. Bunga Menurun dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap
c. Bunga dan Angsuran Pokok berdasarkan Annuitas
3. Kelebihan dan kelemahan masing-masing metode penghitungan bunga dan angsuran:
a. Bunga Tetap dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap
Kelebihan :
• Nilai angsuran per bulan bisa sama atau tetap dari awal hingga akhir masa kredit.
Dengan begitu, debitur tidak harus memikirkan nilai angsurannya tiap bulannya.
• Selain itu, jika terjadi pelunasan ditengah masa pinjaman, debitur tidak akan
dikenakan biaya penalti dan tidak akan diminta membayar biaya provisi
(administrasi) sebesar 1%.
• Sistem bunga ini sangat cocok bagi mereka yang berkategori pendapatan tetap dan
tidak biasa bermain dengan resiko

Kekurangan :

• Nilai angsurannya terkadang sedikit lebih tinggi jika dibandingkan bunga floating.
• jika terjadi penurunan suku bunga perbankan karena kebijakan yang dikeluarkan
oleh Sertifikat Bank Indonesia (SBI), debitur pun tidak bisa menikmatinya.
• Apabila suku bunga pasar berada di bawah suku bunga tetap, maka suku bunga
kredit menjadi lebih mahal sehingga pengurangan nilai cicilan tidak bisa diterapkan.
Hal ini karena jumlah angsurannya telah dipatok tetap sejak awal cicilan.
b. Bunga Menurun dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap
Kelebihan :
• adalah suku bunganya bisa turun atau naik sesuai dengan suku bunga yang berlaku
di pasaran.
Kekurangan :
• nasabah diliputi ketidakpastian jumlah angsuran karena sewaktu-waktu bisa terjadi
kenaikan angsuran yang harus dibayarkan karena kenaikan suku bunga.
c. Bunga dan Angsuran Pokok berdasarkan Annuitas
Kelebihan :
• pembayaran cicilan dilakukan setiap bulannya dengan besaran yang tetap.
• nasabah yang berinvestasi dapat mengetahui return yang diterima dari investasinya
melalui metode anuitas.
• berkurangnya risiko membayar angsuran yang lebih tinggi dari bulan satu ke lainnya
yang biasanya diakibatkan oleh kenaikan bunga.

Kekurangan :

• Dalam metode anuitas, pembayaran bunga kredit biasanya besar di awal, tetapi akan
semakin berkurang seiring berjalannya periode peminjaman.
• jumlah cicilan pokok yang dibayar akan semakin tinggi.
• pembayaran pinjaman dengan metode anuitas dianggap tidak adil karena bunga
dihitung dengan menyesuaikan jumlah cicilan pokok yang belum dibayar.

4. Metode perhitungan bunga dan angsuran paling sering digunakan pada angsuran rumah dan
leasing yaitu:
a. Bunga Tetap dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap
Suku bunga tetap atau fixed adalah suku bunga yang bersifat tetap dan tidak berubah
sampai jangka waktu atau sampai dengan tanggal jatuh tempo
b. Bunga Menurun dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap
Bunga effektif atau bunga menurun adalah bunga dihitung di tiap akhir periode
pembayaran angsuran, berdasarkan saldo pinjaman. Jadi, tiap bulan, beban bunga akan
makin berkurang.

5. Bunga efektif adalah suku bunga yang diperhitungkan dari sisa jumlah pokok pinjaman
setiap bulan seiring dengan menyusutnya utang yang sudah dibayarkan oleh debitur. Maka
dari itu, semakin sedikit pokok pinjaman, semakin sedikit juga suku bunga yang harus
dibayarkan.
6. Alasan memakai Bunga Tetap dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap yaitu karena
perhitungannya yang mudah dan sangat sederhana. Bahkan nasabah dapat mengetahui
berapa besaran cicilan yang harus mereka bayarkan dari awal hingga akhir. Dengan begitu,
debitur dapat mempersiapkan sejumlah uang dengan nominal yang sama setiap bulannya
untuk membayar cicilan pinjaman.
Alasan memakai Bunga Menurun dan Angsuran Pokok Pinjaman Tetap yaitu karena tenor
yang lama membuat pinjaman tidak terburu-buru harus terlunasi, sementara suku bunganya
tidak terlalu besar

7. Dalam penjualan angsuran seringkali penjual barang angsuran memperoleh down payment
(uang muka) berupa barang bekas, alasannya:
Dari sisi Penjual : Hal ini dilakukan untuk menarik pembeli barang angsuran. Uang muka
berupa barang bekas yang menentukan harganya adalah penjual barang angsuran. Besarnya
nilai realisasi yang diakui tidak boleh lebih besar daripada harga pokok pengganti.
Dari sisi Pembeli : Dengan menyerahkan barang atau menukar tambah untuk mendapat
asset baru, maka harga asset baru yang akan dibeli menjadi lebih murah.
8. Laba normal adalah tingkat laba akuntansi yang diperlukan untuk menutup biaya peluang
implisit. Dalam tukar tambah, barang yang diserahkan sebagai uang muka dicatat berdasar
realisasi bersihnya dengan syarat: nilai realisasi bersih tidak boleh melebihi nilai
pokokpengganti (current replacement cost). Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga
jualbarang dikurangi biaya perbaikan, biaya pemasaran, dan biaya-biaya lain serta
taksiranlaba yang diharapkan.

Anda mungkin juga menyukai