Anda di halaman 1dari 27

ANUITAS

Kelompok 4
Rizkia Tiara Putri Gumilar (202013500024)
Erictanola Hasugian (202013500230)
Binsar Saragih (202213500400)
Yuniar Permata Sari (202013500448)
Anggota Muhammad Ivan Noor Salim (202013500450)

Kelompok Faiza Diah Utami (202013500455)


Anastasya (202013500483)
Novia Suciyanti (202013500486)
Najwa Maulidina (202013600489)
Nur Saimah Embu (202013500511)
Nina Izzati (202013500528)
Definisi Anuitas

Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besarnya yang


dibayarkan setiap jangka waktu tertentu, dan terdiri atas bagian bunga dan bagian
angsuran.
Rumus umum anuitas
Untuk menghitung besarnya anuitas dari suatu pinjaman, dapatdilakukan sebagai
berikut :
Diketahui besarnya pnjaman M, banyaknya anuitas n, dan dasar bunga i = p%
Untuk menghitung besarnya anuitas, dapat dilakukan sebagai berikut :
CONTOH SOAL :
CONTOH SOAL :
2. Suatu pinjaman dilunasi dengan 6 anuitas, Angsuran pertama sebesar
1.000.000 dan bunga nya 9%. Hitunglah:
a. anuitas tahunan
b. bunga tahun pertama;
c. besar pinjaman:
Anuitas Biasa ( Ordinary Aunnity )
1 Pembayaran atau penerimaan dilakukan berkala untuk periode tertentu terjadi di akhir
periode. Misal : pembayaran hipotek dimana pembayaran dan juga penerimaan hipotik
dibayar atau diperoleh ketika akhir periode.

Anuitas Jatuh Tempo ( Due Aunnity )


2 Penerimaan maupun pembayaran dapat dilaksanakan secara teratur pada periode tertentu
dan untuk waktu terjadinya yakni awal dari periode tadi.
Jenis-jenis
Anuitas Ditangguhkan ( Deferred Annuity ) Anuitas
3 Penerimaan berkala untuk jangka waktu tertentu yang terjadi atau dilakukan setelah
lewat jangka waktu tertentu.

Anuitas Langsung ( Immediate Annuity )


4 Pembayaran atau penerimaannya terjadi atau dilakukan secara langsung tanpa adanya
penundaan periode. Jenis anuitas ini prinsipnya sama dengan anuitas biasa karena
pembayaran atau penerimaan yang terjadi bersifat pasti.
Rumus bunga anuitas

NAMUN, RUMUS PERHITUNGAN ANUITAS INI DIKEMBANGKAN


LAGI UNTUK MENDAPATKAN NILAI YANG SESUAI BERDASARKAN
RUMUS ANUITAS MENJADI:
Tabel Rencana Pelunasan :
Pada umumnya pelunasan pinjaman (kredit) dengan sistem anuitas
dibuat dalam tabel rencana pelunasan. Hal itu untuk memudahkan
rincian dan uraian masing-masing. yaitu:
a) sisa pinjaman setiap akhir periode;
b) bagian bunga setiap akhir periode;
c) bagian angsuran tiap-tiap anuitas dari permulaan pembayaran
sampai akhir (lunas).
Contoh soal:
Suatu pinjaman sebesar Rp 12.000.000,00 dengan bunga 3% per tahun.
Pinjaman tersebut akan dilunasi dengan anuitas tahunan sebesar Rp
2.000.000,00. Buatlah rencana
pelunasannya:
Penyelesaian :
Kelebihan Kekurangan
Anuitas Anuitas
pembayaran cicilan dilakukan setiap bulannya dengan
besaran yang tetap.

pembayaran bunga kredit biasanya besar di awal


para nasabah yang berinvestasi dapat mengetahui return
yang diterima dari investasinya melalui metode anuitas.
jumlah cicilan pokok yang dibayar akan semakin tinggi.

berkurangnya risiko membayar angsuran yang lebih


cara perhitungan yang sedikit rumit.
tinggi dari bulan satu ke lainnya.

bunga dihitung dengan menyesuaikan jumlah cicilan


pokok yang belum dibayar.
penilaian pada anuitas
Nilai saat ini (sekarang) dari anuitas merupakan suatu
nilai dari jalannya aliran pembayaran, dan mengalami
diskonto dari tingkatan bunga yang ditujukan pada
Dalam menentukan berapa jumlah dari anuitas, perhitungan dari pembayaran. Juga wajib dilaksanakan
diperlukan adanya perhitungan pada nilai saat ini dari pada masa mendatang di waktu yang tidak sama.
jumlah pembayaran yang dibayarkan di masa depan Dengan penggunaan perhitungan dari bunga anuitas
nanti. Pertimbangan dari nilai waktu pada uang, nilai terbilang lebih adil, sebab dikenakannya bunga dari sisa
uang pada masa depan, serta tingkat dari bunga ini pokok maupun dari pinjaman yang belum peminjam
dibutuhkan pada penilaian tersebut. lunasi. Tapi tak sedikit juga yang beranggapan jika
peminjam lain akan dirugikan.
Anuitas yang dibulatkan
Biasanya anuitas yang dibulatkan diadakan sesuai
perjanjian (kesepakatan) bersama antra pembeli pinjaman
dengan pinjaman tentang jumlah yang harus dibayar.
Jalan yang dipilih pembulatan dengan kelipatan Rp.
50,00 ; Rp. 100,00 ; Rp. 500,00 ; atau Rp. 1000,00
terdekat. Pembulatan anuitas dapat dibagi 2 bagian yaitu:

1. Pembulatan ke bawah
2. Pembulatan ke atas
Pembulatan ke bawah

Ada dua kemungkinan kekurangan pembayaran akibat pembulatan ke


bawah, yaitu sebagai berikut :
a. Pada tahum ke-n dibayar lunas, termasuk kekurangan hasil
pembulatan dan bunganya
b. Sisa hasil pembulatan dibayar oada tahun ke-(n+1), termasuk
penambahan bunga satu periode terakhir
CONTOH SOAL :
lanjutan
Pembulatan ke atas

Misalkan, anuitas yang kita bayar harus dibulatkan ke atas dengan kelipatan
tertentu. Akibatnya, dalam membayar anuitas terdapat kelebihan pembayaran-
pembayaran. Kelebihan pembayaran tersebut harus diperhitungkan akibatnya
pembayaran tersebut harus di perhitungkan akibatnya pembayaran pada anuitas
terakhir harus dikurangi dengan jumlah seluruh kelebihan pembayaran
ditambah dengan bunganya. Jadi, jumlah yang harus dibayar pada anuitas
terakhir lebih kecil dari jumlah sebenarnya yang harus dibayar
(anuitas yang dibulatkan ke atas).
CONTOH SOAL :
Lanjutan
AUNITAS PADA OBLIGASI
Untuk dapat membayar angsuran, sejumlah obligasi dengan pecahan tertentu (nilai nominal), bagian
angsuran dari setiap anuitas perlu dibulatkan sampai kelipatannilai yang sesuai dengan pecahan obligasi.
Oleh karena itu,dari setiap pembayaran obligasi dengan anuitas terdapat nilai yang kurang dari nilai
pecahan obligasi. Bagian yang tidak terpakai tersebut dicadangkan untuk pembayaran tahun
berikutnya.Untuk menyusun rencana pelunasan, jumlah yang akan diangsur untuk setiapperiode dapat
dihitung dengan cara:
1. Hitung anuitas secara sistematis
2. Hitung besar uang yang tidak terpakai karena kurang dari nilai yang tidak terpakai
3. Hitung bunga dari nilai yang tidak terpakai
4. Jumlahkan langka 1,2,dan 3
5. Hitung bunga dari seluruh pinjaman yang belom terbayarkan
6. Kurangkan langkah 4 dengan langka 5 yang menghasilkan besar angsuran yang harusdibayar
7. Bayar sesuai dengan nilai nominal obligasi nilai yang tidak cukup untuk pecahanobligasi dicadangkan
untuk tahun berikutnya.
Contoh soal:Suatu pinjaman obligasi sebesar Rp. 10.000.000,00 terdiri atas pecahan Rp. 10.000,00 tahun.
Buatlah table penulasan!dan bunganya 8%. Pinjaman tersebut akan dilunasi dengan anuitas tahunan
selama3 tahun. Buat table penulasan :
Penyelesaian :
contoh penerapan anuitas di dunia
perbankan
1. Tabungan
Deposito

2. Pinjaman Leasing

3. Tagihan Asuransi

4. Iuran Dana
Pensiun

5. Investasi
Contoh Soal penerapan anuitas
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai