Dosen Pengampu: Thoufan Nur, SE, Ak, MSA, CPA, CA, BKP, ACPA
Disusun oleh :
2021
A. Karakteristik Kewajiban Jangka Pendek
B. Pengendalian Internal
1. Pelajari dan evaluasi internal control atas hutang jangka panjang. Dalam hal ini biasa
digunakan internal control questionnaires atau penjelasan narative.
2. Periksa ringkasan perubahan hutang jangka panjang berikut discount, premium dan
bunga selama periode yang diperiksa. Ringkasan tersebut harus menunjukkan
perubahan selama setahun (periode yang diperiksa), baik untuk hutang maupun
bunganya.
3. Kirimkan konfirmasi kepada bank untuk menanyakan saldo per tanggal neraca,
tingkat bunga, jangka waktu pinjaman dan jaminan kredit.
4. Mintalah copy perjanjian kredit untuk permanent file dan perhatikan apakah data
yang tersebut sesuai dengan data yang tercantum dalam kertas kerja pemeriksaan
hutang jangka panjang.
5. Periksa apakah hutang jangka panjang yang diperoleh sudah disetujui direksi.
6. Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan discount. Tiap jumlah beban
bunga dan discount disamakan dari bukti dengan jumlah yang tercantum pada rugi
laba.
7. Saham atau dari direksi atau dari perusahaan afiliasi, harus dikirim konfirmasi dan
diperiksa apakah ada pembebanan bunga atas pinjaman tersebut.
8. Periksa apakah ada bagian dari hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun yang akan datang, sehingga harus direklasifikasi sebagai hutang jangka
pendek.
9. Jika ada hutang jangka panjang yang harus dibayar kembali dengan mata uang asing,
periksa apakah sudah dikonversikan kedalam rupiah dengan menggunakan kurs.
10. Buatlah kesimpulan, apakah penyajian hutang jangka panjang di neraca dilakukan
sesuai dengan SAK.
C. Perlakuan Akuntansi
Hutang jangka panjang harus dijelaskan dengan cukup dalam neraca. setiap jenis
hutang jangka panjang harus disajikan secara terpisah di dalam neraca dan diberi catatan
kaki yang cukup jika hal ini diperlukan. Penjelasan yang bersangkutan dengan hutang
jangka panjang meliputi : nama hutang, jumlah hutang yang disetujui, jumlah hutang
yang telah ditarik, tanggal jatuh tempo, tarif bunga, pembatasan dalam pembagian
dividen, keharusan mempertahankan jumlah modal kerja tertentu, dan penjelasan jumlah
dan jenis aktiva yang dijaminkan.
Umumnya hutang jangka panjang dipisahkan menjadi dua kelompok : utang
jangka panjang yang ditarik dengan perjanjian tertulis dan hutang jangka panjang yang
tidak disertai dengan perjanjian tertulis.
Hutang obligasi dapat disajikan dalam neraca pada nilai nominalnya, dan
dicantumkan pada tanggal jatuh tempo serta tarif bunganya. Alternatif lain adalah hutang
obligasi disajikan pada nilai nominalnya ditambah dengan premi obligasi yang belum
diamortisasi. Obligasi yang dilunasi, yang dibeli sebagai treasury bond, dan yang belum
dikeluarkan lagi, harus disajikan dalam neraca sebagai pengurang jumlah obligasi yang
diizinkan untuk dikeluarkan sebesar nilai nominalnya. Treasury bond tidak boleh
disajikan sebagai aktiva.
D. Tujuan dan Prosedur Pemeriksaan
Tujuan Pemeriksaan Kewajiban Jangka Panjang
Untuk memeriksa:
1. Keberadaan internal control kewajiban jangka panjang
2. Pencatatan dan otorisasi kewajiban jangka panjang per tanggal neraca
3. Pencatatan kewajiban jangka panjang di neraca betul-betul merupakan
kewajiban perusahaan
4. Kewajiban jangka panjang yang berasal dari legal claim atau asset yang
dijaminkan sudah diidentifikasi
5. Konversi kewajiban jangka panjang dalam valas per tanggal neraca ke dalam
kurs tengah BI dan selisih kurs dibebankan/dikreditkan pada Laba Rugi tahun
berjalan
6. Pencatatan biaya bunga dan hutang bunga serta amortisasi dari
premium/discount per tanggal neraca
7. Keterjadian biaya bunga hutang jangka panjang pada tanggal neracadicatat
dan dihitung secara akurat dan merupakan beban perusahaan
8. Semua persyaratan dalam perjanjian kredit telah diikuti oleh
perusahaansehingga tidak terjadi “Bank Default”
9. Bagian dari kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun
sebagai kewajiban lancar
10. Kesesuaian penyajian kewajiban jangka panjang dalam laporan keuangan
dengan PABU/PSAK.
Rp 144.600.000 Rp 78.585.000
Akuntan publik dapat membuat kertas kerja pemeriksaan dalam rangka mendapatkan
saldo hutang jangka panjang yang sebenarnya terjadi di perusahaan. Adanya indikasi
pengurangan jumlah pinjaman harus dipertimbangkan sehingga salah saji material dapat
diatasi.
Rp 144.600.000 Rp 110.085.000
Klien berusaha melakukan manajemen laba dengan mencatat kewajiban jangka panjang
lebih rendah. Oleh sebab itu, akuntan publik dapat mengusulkan membuat audit
adjustment sebagai berikut.
31 Desember 2020 Kas di Bank Rp 31.500.000
Hutang Jangka Panjang Rp 31.500.000