PEMERIKSAAN
z LIABILITAS JANGKA PANJANG
(LONG TERM LIABILITIES)
KELOMPOK 4
Ahmad Syihabudin 193010303018
Patricia Aurora Oktribella 193030303146.
Sela Sapitri 193010303013.
Mega Santia 193010303006.
Tria Puspita Sari 193010303002.
Andyah Astika Sari 193020303109.
Renaldi Yusuf 193020303074.
Siti Alpiatur Rahmah 193010303026.
Renaldo Dwi Sepriasa 193030303129
SIFAT
z DAN CONTOH LIABILITAS JANGKA PANJANG
Bridging Loan
Bridging loan yaitu pinjaman sementara yang akan dikembalikan jika kredit
investasi yang dibutuhkan perusahaan sudah diperoleh. Tingkat bunga
Biasanya lebih tinggi dari tingkat bunga pasar dan bisa berupa short perempuan
atau long term loan.
Yaitu utang yang diperoleh dari perusahaan leasingUntuk pembelian aset tetap
( Dalam bentuk Capital lease Atau sales and Less back) Dan biasanya dicicil
dalam jangka panjang.
TUJUAN PEMERIKSAAN (AUDIT OBJECTIVIES)
z
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Tujuan pemeriksaan liabilitas jangka panjang adalah untuk menentukan
apakah:
6. Menentukan apakah biaya bunga dan bunga yang terutang dari liabilitas
jangka panjang serta amortisasi dari premium/diskon obligasi telah dicatat
per tanggal laporan posisi keuangan (neraca) Dalam jumlah yang akurat.
9. Menentukan apakah bagian dari liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo
dalam satu tahun yang akan datang sudah direklasifikasi sebagai liabilitas
lancar.
Periksa Apakah liabilitas jangka panjang atau wesel bayar yang diperpanjang (di-renewed)
Setelah tanggal laporan posisi keuangan (neraca) Untuk mengetahui apakah utang tersebut
harus tetap disajikan sebagai liabilitas jangka panjang atau sebagai utang lancar.
seandainya ada utang dari pemegang saham atau dari Direksi atau dari perusahaan afiliasi,
harus dikirim konfirmasi dan diperiksa Apakah ada pembebanan bunga atas pinjaman
tersebut.
Seandainya ada orang leasing, periksa Apakah pencatatannya dan penyajiannya di laporan
posisi keuangan (neraca) Sudah sesuai dengan standar akuntansi sewa guna usaha (PSAK
No.30 Revisi 2015 tentang sewa).
z
Periksa Apakah ada bagian dari liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1
tahun yang akan datang, sehingga harus direklasifikasi sebagai liabilitas jangka pendek.
Seandainya ada liabilitas jangka panjang harus dibayar kembali dalam mata uang asing,
periksa Apakah per tanggal laporan posisi keuangan (neraca) Sudah dikonversikan ke dalam
rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal laporan posisi
keuangan (neraca) Dan selisih kurs yang terjadi sudah dibebankan/dikreditkan pada laba
rugi tahun berjalan.
Tarik kesimpulan apakah penyajian liabilitas jangka panjang di laporan posisi keuangan
(neraca) dan catatan atas laporan keuangan dilakukuan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan ETAP/PSAK/IFRS.