Anda di halaman 1dari 8

LIABILITAS JANGKA

PANJANG
Di susun oleh :
•Azik Syaifulloh 16310402
•Diky Nur A. 16310429
•Amanda Puspa C. 16310431
•Lastri Wulandari 16310403
•Zahratul Jannah 16310038
PENGERTIAN LIABILITAS JANGKA PANJANG

• Menurut Agoes, S. (2009: 45) dalam bukunya yang berjudul


Auditing (Pemeriksaan Akuntan) Oleh Kantor Akuntan Publik Jilid
II , menyatakan bahwa: “kewajiban jangka panjang adalah
kewajiban perusahaan kepada pihak ketiga, yang jatuh tempo
atau harus dilunasi dalam waktu lebih dari satu tahun yang akan
datang.”.

• Menurut Mulyadi dan Puradiredja, K. (1998: 325) dalam


bukunya yang berjudul Auditing menjelaskan bahwa:
“utang jangka panjang adalah kewajiban sekarang yang timbul
dari kegiatan atau transaksi yang lalu, yang jatuh temponya lebih
dari satu tahun ditinjau dari tanggal neraca.”.
SIFAT LIABILITAS JANGKA PANJANG
Menurut PSAK (IAI,2009:1,8) kewajiban berbunga jangka panjang
tetap diklasifikasikansebagai kewajiaban jangka panjang
walaupun kewajiban tersebut akan jatuh tempo dalam jangka
waku dua belas bulan sejak tanggal laporan posisi keuangan,
apabila :

a) Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka


waktu lebih dari dua belas bulan.
b) Perusahaan bermaksud membiayai kembali kewajibannya
dengan pendanaan jangka panjang.
CONTOH LIABILITAS JANGKA PANJANG

• KREDIT INVESTASI
• UTANG OBLIGASI
• WESEL BAYAR YANG JATUH TEMPO LEBIH DARI SATU TAHUN
• UTANG PADA PEMEGANG SAHAM/ PERUSAHAAN INDUK/
PERUSAHAAN AFILIASI
• BRIDGING LOAN
• UTANG LEASING
• UTANG SUBORDINASI
PROSEDUR DALAM MELAKSANAKAN AUDIT PADA
LIABILITAS JANGKA PANJANG
1. Pelajari dan evaluasi internal control atas liabilitas jangka panjang
2. Dapatkan dan periksa ringkasan perubahan liabilitas jangka panjang berikut
discount, premium, dan bunga selama periode yang diperiksa yang diperiksa.
3. Kirim konfirmasi kepada bank antara lain menanyakan mengenai: plafon
kredit,saldo per tanggal laporan posisi keuangan (neraca), tingkat bunga,
jangka waktu pinjaman dan jaminan kredit.
4. Minta salinan (copy) perjanjian kredit untuk permanent file, lalu perhatikan
apakah data yang terdapat dalam perjanjian kredit tersebut sesuai dengan
data yangtercantum dalam kertas kerja pemeriksaan liabilitas jangka panjang.
5. Periksa apakah perolehan/penambahan liabilitas jangka panjang sudah
mendapat persetujuan tertulis dari direksi/dewan komisaris pemegang
saham,yang biasanya deiberikan melalui notulen rapat.
6. Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi
discount/premiumdari obligasi. Tie-up jumlah beban bunga dan amortisasi
discount/premium obligasi dengan jumlah yang tercantum pada laporan laba
rugi. Discount/premium yangbelum diamortisasi harus dilaporkan sebagai
pengurangan/penambahan dari nilai nominal obligasi.
7. Seandainya ada utang dari pemegang saham atau dari direksi atau dari
perusahaan afiliasi, harus dikirim konfirmasi dan diperiksa apakah ada
pembebanan bunga atas pinjaman tersebut.
8. Seandainya ada utang leasing, periksa apakah ada pencatatannya dan
penyajiannya di laporan posisi keuangan (neraca) sudah sesuai dengan
standar akuntansi sewaguna usaha (PSAK No.30 Revisi 2015 tentang sewa).
9. Lakukan penelaahan analitis (analytical review procedures) terhadap
liabilitas jangka panjang dan biaya bunganya, untuk melihat kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam pencatatan biaya bunga.
10. Tarik kesimpulan apakah penyajian liabilitas jangka panjang dilaporan posisi
keuangan (neraca) dan catatan atas laporan keuangan dilakukan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan ETAP/PSAK/IFRS.
Any Question?
KESIMPULAN
Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban perusahaan pada pihak
ketiga yangharus dilunasi dan jatuh temponya lebih dari satu tahun
atau setelah tanggal neraca.Keberadaan dan Keterjadian Auditor
membuktikan apakah saldo hutang jangka panjang mencerminkan
kepentingan transaksi yang berkaitan dengan hutang jangka
panjang selama tahun yang diaudit.
Untuk mencapai tujuan tersebut, auditor melakukan berbagai
pengujian substantive Pengujian substantif terhadap hutang jangka
panjang diarahkan untuk mencapai salah satutujuan membuktikan
apakah unsur hutang jangka panjang telah disajikan dan
diungkapkan oleh perusahaan di neracanya sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai