(WORKING CAPITAL)
Pada dasarnya, modal kerja terdiri dari 2 (dua) bagian pokok, yaitu :
1. Modal kerja permanent (permanent working capital) yaitu jumlah
minimum modal kerja yang harus tersedia agar perusahaan dapat
berjalan dengan lancar.
2. Modal kerja variable (variable working capital) yaitu modal kerja yang
jumlahnya bervariasi dan fleksibel tergantung dari kebutuhan –
kebutuhan di luar aktivitas yang biasa (extraordinary operation).
STUDY KASUS
PT. Abadi Sentosa memiliki neraca dan laporan laba rugi sebagai berikut :
P.T. Abadi Sentosa
Neraca
Per 31 Desember 2006
( dalam ribuan rupiah )
AKTIVA PASIVA
Kas Rp. 461.538 Utang Dagang Rp.1.500.000
Piutang Usaha Rp. 1.900.000 Utang Bank Rp. 312.000
Persediaan Rp. 2.300.000 Utang Wesel Rp. 568.000
Total Aktiva Lancar Rp. 4.661.538 Total Utang Lancar Rp. 2.380.769
Total Aktiva Rp. 15.125.000 Total Utang dan Modal Rp. 15.125.000
LANJUTAN PT. Abadi Sentosa
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember 2006
( dalam ribuan rupiah )
PT. Abadi Sentosa pada tahun 2007 merencanakan menjual produknya senilai
Rp. 75.000.000.000. Perusahaan bekerja sebulan rata-rata 30 (tiga puluh hari).
Berapa besar kebutuhan modal kerja PT. Abadi tahun 2007?
PENYELESAIAN
Perputaran Kas = Penjualan = Rp 60.000.000 = 130 kali
Kas Rp 461.538
Perputaran Piutang = Penjualan = Rp 60.000.000 = 31 kali
Piutang Rp 1.900.000
Perputaran Persediaan = HPP = Rp. 41.400.000 = 18 kali
Persediaan Rp 2.300.000
Setelah perputaran dari setiap unsur modal kerja di ketahui, selanjutnya di hitung
periode terikatnya unsur modal kerja, dan hasilnya dijumlahkan menjadi periode
terikatnya modal kerja (diasumsikan 1 tahun = 360 hari).
Periode terikatnya modal kerja adalah sebagai berikut:
Kas = 360 : 130 = 3 hari
Piutang = 360 : 31 = 12 hari
Persediaan = 360 : 18 = 20 hari
Jumlah………………………… 35 hari.
Dengan demikian periode terikatnya modal kerja secara keseluruhan
adalah 35 hari, sehingga perputaran unsur modal kerja adalah
360 : 35 = 10 kali.
Apabila pada tahun 2007 perusahaan diperkirakan akan mampu menjual
produknya seharga Rp. 75.000.000.000 maka kebutuhan modal kerjanya:
= Rp 75.000.000.000
10
= Rp 7.500.000.000.
?