KELOMPOK 5:
1. Ajeng Sri Khomariah (16310184)
2. Ika Rachmawati R (16310395)
3. Nur Khomilatullah (16310415)
4. Dita Ayu Lestari (16310420)
5. Geofanny Puspita A (16310428)
6. Desty Octaviany (16310470)
Risk Based Audit
• Audit Berbasis Risiko (Risk Based Audit) adalah metodologi
pemeriksaan yang dipergunakan untuk memberikan jaminan bahwa risiko
telah dikelola di dalam batasan risiko yang telah ditetapkan manajemen
pada tingkatan korporasi.
Tujuan Audit Berbasis Risiko
• Tujuannya audit berbasis risiko adalah memberikan keyakinan kepada Komite
Audit, Dewan Komisaris dan Direksi bahwa:
1) Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko, dan proses tersebut telah
dirancang dengan baik.
2) Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh manajemen ke dalam
semua tingkatan organisasi mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja
terkecil dan telah berfungsi dengan baik.
3) Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup
dan berfungsi dengan baik guna mengendalikan risiko.
Manfaat Audit Berbasis Risiko
1. menjadi sistem check dan balance terhadap kontrol organisasi
2. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi kesalahan dalam
laporan keuangan
3. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko
4. meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi adanya fraud atau
masalah lainnya
5. mengungkap temuan mengenai kelemahan yang dimiliki manajemen
Aspek yang Harus Diperhatikan
• Dalam menerapkan ABR, auditor perlu mengidentifikasi wilayah/area yang memiliki risiko
yang menghambat pencapaian tujuan manajemen. Misalnya dalam audit keuangan, risiko salah
saji yang besar/tinggi pada penyajian laporan keuangan. Wilayah/area yang memiliki tingkat
1. risiko yang tinggi tersebut akan memerlukan pengujian yang lebih mendalam.
• Auditor dapat mengalokasikan sumber daya auditnya berdasarkan hasil identifikasi atas
kemungkinan dan dampak terjadinya risiko. Wilayah berisiko rendah menjadi prioritas akhir
2. alokasi sumber daya audit.
Langkah-langkah yang harus ditempuh untuk pelaksanaan penaksiran risiko
di organisasi yang diaudit dan pengelolaan yang dilakukan oleh manajemen,
sebagaimana dikemukakan oleh secretariat Treasury Board of Canada
adalah sebagai berikut:
1. Pahami tujuan
2. Identifikasi 3. Penaksiran atau
program penilaian
risiko penilaian risiko
risiko