NIM : 155020301111098
KELAS : Asuransi dan Atestasi CA
Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko, dan proses tersebut telah
dirancang dengan baik.
Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh manajemen ke dalam
semua tingkatan organisasi mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja
terkecil dan telah berfungsi dengan baik.
Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik telah tersedia secara cukup
dan berfungsi dengan baik guna mengendalikan risiko.
Oleh karena itu, dalam ABR, auditor harus melakukan analisis dan penaksiran risiko
yang dihadapi auditi. Dalam melakukan analisis dan penaksiran risiko (risk assessment),
auditor perlu memerhatikan hal-hal sebagai berikut.
a. Risiko kegiatan dari auditi (the auditee business risk), yaitu risiko terjadinya suatu
kejadian yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran manajemen.
Risiko yang dimaksud bukan hanya risiko atas salah saji laporan keuangan namun
juga risiko tidak tercapainya sasaran/tujuan yang telah ditetapkan.
b. Cara manajemen mengurangi atau meminimalisasi risiko.
c. Wilayah/area yang mengandung risiko dan belum diidentifikasi oleh manajemen
secara memadai atau bahkan tidak diketahui sama sekali oleh manajemen.
Asesmen Risiko
Tahapan yang digunakan untuk menentukan frekuensi, intensitas, dan waktu audit
dengan cara mengidentifikasi, mengukur, dan menentukan prioritas risiko agar
keterbatasan sumber daya yang kita miliki dapat diarahkan ke area dengan bobot
risiko tinggi. Tahap ini dapat ditiadakan bilamana profil risiko yang dihasilkan oleh
unit Manajemen Risiko Korporasi sudah tersedia dan dapat diyakini keandalannya.
NAMA : Vanc Sylvia Sopanti Panjaitan
NIM : 155020301111098
KELAS : Asuransi dan Atestasi CA
Pada tahap ini, internal auditor juga perlu menetapkan kriteria auditable units
antara lain:
o Unit tersebut memberikan kontribusi yang berdampak cukup besar pada tujuan
perusahaan
o Justifikasi biaya pengendalian atas unit yang memiliki potensi kerugian yang
lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan untuk pengendalian termasuk biaya
audit.
a) Audit Assurance; Melihat relevansi hasil kajian audit periode sebelumnya atas
area yang memiliki risiko dengan rating tinggi
c) Residual Risk; Nilai risiko yang telah memperhitungkan faktor positif yang
dimiliki perusahaan seperti pengendalian internal