anggota kelompok 3 :
1. Tahap
Penjelasan Risiko Assessment
Penilaian risiko untuk mengidentifikasi dan menilai risiko salah saji
material dalam laporan keuangan, merancang dan melaksanakan
prosedur audit selanjutnya untuk menanggapi risiko salah saji.
v Partner dan Tim inti audit terlibat aktif dalam audit plan.
v Skeptisisme Profesional dalam upaya mencapai asurans yang
layak.
v Rencanakan auditnya mencakup waktu dalam audit plan akan
memastikan tujuan audit dipenuhi.
v Diskusi tim audit dan komunikasi berkelanjutan.
v Fokus identifikasi risiko yang relevan.
v Evaluasi cerdas tanggapan manajemen atas risiko.
v Profesional Judgment dalam penerimaan klien, develop audit
strategy, materiality, develop analytic procedure dan pertimbangan
audit khusus yang diperlukan
2. Risiko Response
Merancang dan melaksanakan prosedur audit
selanjutnya untuk menanggapi risiko salah saji
material pada tingkat laporan keuangan dan asersi.
v Uji Pengendalian/ test of controls.
v Prosedur Analitikal Substantif.
v Pendadakan/ Upredictable examination.
v Management Override.
v Significant Risks.
3. Reporting
Merumuskan pendapat berdasarkan bukti yang
diperoleh ; membuat dan menerbitkan laporan
yang tepat sesuai kesimpulan audit. Jika semua
prosedur sudah dilaksanakan dan kesimpulan
dicapai, maka: Temuan audit dilaporkan kepada
manajemen dan TCWG Opini audit dirumuskan
dan keputusan mengenai redaksi yang tepat untuk
laporan auditor dibuat.
Tujuan :
Tujuannya audit berbasis risiko adalah
• memberikan keyakinan kepada Komite Audit, Dewan
Komisaris dan Direksi bahwa:
• Perusahaan telah memiliki proses manajemen risiko,
dan proses tersebut telah dirancang dengan baik.
• Proses manajemen risiko telah diintegrasikan oleh
manajemen ke dalam semua tingkatan organisasi
mulai tingkat korporasi, divisi sampai unit kerja
terkecil dan telah berfungsi dengan baik.
• Kerangka kerja internal dan tata kelola yang baik
telah tersedia secara cukup dan berfungsi dengan
baik guna mengendalikan risiko.
Manfaat :