Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PASAR UANG DAN PASAR MODAL

STOCK SPLIT
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul STOCK SPLIT ini tepat pada
waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata
kuliah Pasar Uang dan Pasar Modal. Selain itu, makalah ini juga bertujuan menambah wawasan
tentang STOCK SPLIT bagi para pembaca dan dan juga bagi para penulis.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu, selaku dosen mata kuliah Pasar
Uang dan Pasar Modal yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan dan
pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Mataram,

Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Devinisi Stock Split


Stock Split atau Pemecahan Saham adalah sebuah aksi korporasi yang
dilakukan perusahaan yang sudah go public (emiten) untuk memecahkan nilai
nominal saham kedalam nilai nominal yang lebih kecil, dengan cara memcahkan
selembar saham menjadi beberapa lembar saham.
Pemecahan tersebut dilakukan dengan rasio tertentu, sehingga jumlah lembar
saham yang beredar akan meningkat secara proporsional dengan penurunan nilai
nominal sahamnya tanpa adanya transaksi jual beli, sehingga modal yang dimiliki
oleh si pemegang saham tidak berubah.
Jenis-jenis stock split
Pada dasarnya ada dua jenis stock split yang akan dilakukan dalam aksi stock
korporasi sebuah perusahaan, yaitu :
1. Stock Split atau Split Up
Stock split up adalah penurunan nilai nominal perlembar saham yang
mengakibatkan bertambahnya jumlah saham yang beredar. Misalnya stock split
dengan factor pemecahan 1:2 maksudya setiap satu lembar saham lama sebelum
stock split ditukar dengan dua lembar saham baru setelah stock split. Contoh
sebelum stock split, harga saham sebesar Rp1.000, setelah stock split, harga
saham menjadi sebesar Rp500, dengan jumlah lembar beredar lebih banyak 2 kali
lipat, sehingga bila anda mempunyai saham saat Rp1.000 sebanyak 10 lot, setelah
dipecah menjadi Rp500, anda mempunyai sebanyak 20 lot.
2. Split Down atau Reverse Stock Split
Split down atau reverse stock split adalah merupakan kebalikan dari stock split
up, adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham dengan mengurangi
jumlah saham yang beredar. Mislanya reverse stock split dengann factor
pemecahan 2:1 maksudnya adalah setiap dua lembar saham lama sebelum reverse
stock split ditukar dengan satu lembar saham baru setelah reverse stock split.
Contoh sebelum reverse stock split, harga saham sebesar Rp200, setelah
melakukan reverse stock split, harga saham menjadi sebesar Rp400, dengan
jumlah lembar beredar berkurang setengahnya, sehhingga bila anda mempunyai
saham saat Rp200 sebanyak 50 lot, setelah disatukan menjadi Rp400, anda
mempunyai hanya sebanyak 50 lot.

2.2. Stock Split dalam Perspektif Signaling Teori dan Trading Range Teori
Investasi
Signaling Theory menyatakan bahwa setiap event atau kejadian yang
berupa pengumuman, aksi korporasi, atau publikasi mengenai sebuah perusahaan
baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan memiliki muatan
informasi sebagai suatu signal yang disampaikan kepada pasar. Salah satu aksi
korporasi atau pengumuman tersebut adalah pemecahan saham (stock split).
Pemecahan saham akan memberikan sinyal yang positif karena manajer
perusahaan akan menginfomasikan prospek masa depan yang baik dari
perusahaan kepada public yang mengetahuinya. Alasan signal ini didukung
dengan adanya kenyataan bahwa perusahaan pemecahan saham adalah
perusahaan yang mempunyai kondisi kinerja yang baik.
Signaling Theory menyatakan bahwa pemecahan saham memberikan
informasi kepada investor tentang prospek peningkatan return masa depan yang
substansial. Return yang meningkat tersebut dapat diprediksi dan merupakan
sinyal tentang laba jangka pendek dan laba jangka panjang. Pemecahan saham
merupakan upaya untuk menarik perhatian investor, dengan memberikan sinyal
bahwa perusahaan memiliki kondisi bagus.

Anda mungkin juga menyukai