A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Auditing 2 16
B. MATERI
Auditing 2 17
e. dll
Auditing 2 18
dan ditambah premi yang belum diamortisasi atau
diskonto obligasi yang belum diamortisasi seperti surat
utang yang telah dibeli sebagai obligasi pemerintah
dan belum diterbitkan muncul di neraca sebagai
pengurangdengan jumlah yang dapat diterbitkan pada
nilai nominal. Untuk obligasi atau surat utang
pemerintah tidak bisa dicatat sebagai asset pada
laporan posisi keuangan.
Auditing 2 19
pada tanggal waktu konversi, dicatat pada laba/rugi
tahun berjalan;
Auditing 2 20
data yang terdapat dalam Kertas Kerja Penilaian
Hutang Jangka Panjang.
Auditing 2 21
masa depan dan mengklasifikasikannya kembali
sebagai liabilitas jangka pendek.
Auditing 2 22
c. Aset yang dijaminkan untuk kewajiban lancar
diungkapkan dalam laporan keuangan tahunan.
Artinya, aset dan kewajiban tidak boleh digabungkan
saat menyajikan jumlah bersih.
Auditing 2 23
jangka panjang. Auditor melakukan perbandingan
antara saldo uang jangka oanjang seperti, utang bank,
utang obligasi, premi, utang sewa, diskonto obligasi
dan utang pensin yang tercatat pada laporan posisi
keuangan dengan pencatatan yang terdapat pada
buku besar.
1) Pengujian analitik
1) Pengujian analitik
Auditing 2 24
2) Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang
berkaitan dengan utang jangka panjang dan biaya
bunga
2) Pengujian analitik
Auditing 2 25
bunga
Auditing 2 26
7. Program Pengujian Substantif Terhadap Utang
Jangka Panjang
Auditing 2 27
atas akun utang jangka panjang dan akun utang
jangka pendek dengan melakukan penambahan
saldo awal dengan jumlah jurnal penambahan
dan pengurangan atau debit utang jangka
panjang.
b. Prosedur analitik
Auditing 2 28
Rasio Formula
Auditing 2 29
pinjaman.
Auditing 2 30
4) Melakukan perhitungan ulang kembali terkait
dengan amortisasi premi obligasi dan diskonto
obligasi dan wesel jangka panjang
Auditing 2 31
C. LATIHAN
Kasus 1
Auditing 2 32
D. REFERENSI
Auditing 2 33