Anda di halaman 1dari 4

Nama : Felinka Nadia Oktaviani

NIM : 15170212M
Mata Kuliah : Pengauditan 2

RESUME
PEMERIKSAAN LIABILITAS JANGKA PANJANG

A. Sifat dan contoh liabilitas jangka panjang


Menurut PSAK (IAI, 2009: 1.8) kewajiban berbunga jangka panjang tetap
diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang, walaupun kewajiban tersebut akan
jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal laporan posisi keungan, apabila:
1. Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan
2. Perusahaan bermaksud membiayai kembali kewajibannya dengan pengadaan jangka
panjang
3. Maksud tersebut pada poin 2 didukung dengan perjanjian pembiayaan kembali atau
penjadwalan kembali pembayaran yang resmi disepakati sebelum laporan keuangan
disetujui.
Beberapa contoh liabilitas jangka panjang:
1. Kredit investasi
2. Utang obligasi
3. Wesel bayar
4. Utang kepada pemegang saham/perusahaan induk
5. Utang subordinasi
6. Bridging loan
7. Utang leasing
B. Tujuan pemeriksaan liabilitas jangka panjang
1. Terdapat internal control yang baik atas liabilitas jangka panjang
2. Liabilitas jangka panjang yang menjadi kewajiban perusahaan sudah dicatat
seluruhnya per tanggal laporan posisi keuangan
3. Pencatatan kewajiban jangka panjang di Neraca betul-betul merupakan kewajiban
perusahaan
4. Kewajiban jangka panjang yang berasal dari legal claim atau asset yang dijaminkan
sudah diidentifikasi
5. Konversi kewajiban jangka panjang dalam valas per tanggal neraca kedalam ku rs
tengah BI dan selisih kurs dibebankan/dikreditkan pada Laba Rugi tahun berjalan
6. Pencatatan biaya bunga dan hutang bunga serta amortisasi dari premium/discount per
tanggal neraca
7. Keterjadian biaya bunga hutang jangka panjang pada tanggal neraca dicatat dan
dihitung secara akurat dan merupakan beban perusahaan
8. Semua persyaratan dalam perjanjian kredit telah diikuti oleh perusahaan sehingga
tidak terjadi “Bank Default”
9. Bagian dari kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun sebagai
kewajiban lancar
10. Kesesuaian penyajian kewajiban jangka panjang dalam laporan keuangan dengan
PABU/PSAK
C. Audit prosedur yang disarankan
1. Pelajari dan evaluasi internal control kewajiban jangka panjang
2. Dapatkan dan periksa ringkasan perubahan kewajiban jangka panjang berikut
discount, premium dan bunga selama periode yang diperiksa
3. Kirim konfirmasi kepada Bank
4. Minta copy perjanjian kredit permanent file
5. Periksa otorisasi perolehan/penambahan kewajiban jangka panjang
6. Periksa perhitungan bunga, pembayaran bunga dan amortisasi discount/premium dari
obligasi
7. Tie-up jumlah beban bunga dan amortisasi discount/ premium obligasi dengan jumlah
yang tercantum pada laporan laba rugi
8. Discount/premium yang belum diamortisasi dilaporkan sebagai pengurang/penambah
dan nilai nominal obligasi
9. Periksa keberadaan kewajiban jangka panjang dan wesel bayar yang direnewed
(diperpanjang) setelah tanggal neraca, untuk mengetahui penyajian kewajiban sebagai
kewajiban jangka panjang atau kewajiban lancar.
10. Periksa keberadaan kewajiban jangka panjang atau wesel bayar yang (telah) dilunasi
setelah tanggal neraca (walaupun belum jatuh tempo), untuk mengetahui perlu
tidaknya reklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek
11. Kewajiban dari pemegang saham atau direksi dari perusahaan afiliasi, harus dikirim
konfirmasi dan periksa pembebanan bunga atas pinjaman tsb.
12. Sesuaikan pencatatan dan penyajian di Neraca tentang hutang leasing dengan PSAK
No. 30 (sewa guna usaha).
13. Periksa kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun y.a.d,
sehingga harus di reklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek
14. Konversi kewajiban jangka panjang dalam valas per tanggal neraca kedalam kurs
tengah BI dan selisih kurs dibebankan/dikreditkan pada Laba Rugi tahun berjalan
15. Lakukan penelaahan analitis (Analytical Review Procedure) kewajiban jangka
panjang dan biaya bunga, untuk melihat kemungkinan adanya kesalahan pencatatan
biaya bunga
16. Sesuaikan penyajian kewajiban jangka panjang dalam laporan keuangan dengan
PABU/PSAK

Contoh pemeriksaan audit


Y=ya T=tidak
Klien:
TR=tidak relevan
1. Apakah setiap pinjaman jangka panjang dari bank Y T TR
harus disetujui terlebih dahulu secara tertulis oleh:
a. Direksi √
b. Dewan komisaris √
c. RUPS √
2. Apakah penjualan obligasi kas mendapat persetujuan
terlebih dahulu secara tertulis dari:
a. Direksi √
b. Dewan komisaris √
c. RUPS √
d. Bapepam √
3. Jika perusahaan mengeluarkan obligasi apakah
digunakan jasa independen trustee untuk:
a. Pengadministrasian obligasi √
b. Mengurus pembayaran bunga obligasi √
c. Mengurus pelunasan obligasi yang jatuh tempo √
4. Jika pinjaman diperoleh dalam bentuk offshore loan,
apakah pinjaman tersebut di cover dengan SWAP,
untuk menghindari kerugian karena depresiasi nilai √
rupiah?
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum
pada pernyataan di atas:

B. Catatan lain:

C. Kesimpulan penilaian (baik, sedang, buruk)


D. Revisi kesimpulan (lampirkan alasannya)
Diisi oleh: Tanggal:

Direview oleh: Tanggal:

Anda mungkin juga menyukai