Anda di halaman 1dari 11

PAPER

PERAN TEORI AKUNTANSI SEBAGAI INFORMASI


DALAM PELAPORAN KEUANGAN YANG
OBYEKTIF
Untuk Keperluan Tugas UKD 1 Mata Kuliah Teori Akuntansi

DISUSUN OLEH:

FELINKA NADIA OKTAVIANI 15170212M

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SETIA BUDI
2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Informasi meruapakan suatu media dimana individu atau kelompok

dapat membuat keputusan, dalam teori akuntansi informasi sendiri sangat

berguna untuk kelangsungan suatu perusahaan atau instansi. Pelaporan

keuangan sendiri merupakan bentuk dimana suatu informasi tersebut

tersampaikan, ada banyak informasi yang didapat melalui laporan

keuangan.

Teori akuntansi adalah suatu konsep definisi dalil yang memberikan

gambaran dari fenomena akuntansi secara sistematis, teori tersebut berguna

sebagai pedoman dalam menyusun laporan keuangan. Teori akuntansi

sendiri dapat menjadi acuan dalam pemeriksaan pelaporan keuangan,

melalui informasi dari teori akuntansi suatu pelaporan keuangan tersebut

dapat diperiksa atau diidentifikasi jika didalam pelaporan keuangan tersebut

terdapat kerancuan atau kesalahan sehingga dapat meminimalisasikan

kecurangan dalam pelaporan keuangan.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana peran teori akuntansi sebagai informasi dalam pelaporan

keuangan yang objektif?


C. Tujuan

Mengetahui peran teori akuntansi sebagai informasi dalam

pelaporan keuangan yang objektif


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Teori Akuntansi

Menurut Hendriksen dan Van Breda (1992), Teori Akuntansi adalah

penalaran logis dalam bentuk seperangakat prinsip-prinsip yang luas ( a set

of broad principels ) yang memberikan kerangka referensi umum untuk

mengevaluasi praktek akuntansi dan memberikan pedoman dalam

mengembangkan praktek dan prosedur akuntansi yang baru.

Teori Akuntansi merupakan sebuah konsep definisi dalil yang

menggambarkan dengan sistematis suatu peristiwa akuntansi yang

mengulas keberkaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya dalam

struktur akuntansi dengan maksud bisa menjelaskan dan meramalkan

peristiwa atau fenomena yang bisa saja muncul.

B. Tujuan Teori Akuntansi

Tujuan dari teori akuntansi adalah untuk mengajikan seperangkat

perinsip logis yang saling berhubungan, yang membentuk kerangka acuan

umum untuk menilai dan mengembangkan praktek akuntansi yang sehat.

Dari tujuan diatas ada beberapa tujuan teori akuntansi lainnya yaitu:

1. Memberikan Informasi Keuangan

Memberikan informasi keuangan yang bisa dipercaya tentang aktiva

dan pasiva perusahaan. Informasi keuangan yang dapat dipercaya

meliputi tentang sumbersumber ekonomi seperti aset dan piutang


perusahaan. Hal ini bertujuan untuk memudahkannya dalam segi

pengontrolan keuangan yang telah beredar, sehingga pengelolaannya

akan lebih tersistem. Informasi tersebut dapat menunjukkan seperti apa

posisi keuangan dan berapa besar investasi perusahaan. Dengan begitu,

penanganan mengenai keputusan yang diambil akan sedikit lebih efektif.

2. Memberikan Informasi Perubahan Sumber Ekonomi

Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan

pada sumbersumber ekonomi bersih (netto) suatu perusahaan yang

muncul akibat aktifitas usahanya dalam rangka mendapatkan

keuntungan. Hal itu merupakan sebuah gambaran siklus dari siklus

keuangan yang tersistem, yang dengan mudahnya mampu mencapai

keputusan serta pengendalian target anggaran di masa depan.

3. Memberikan Informasi Mengenai Laporan Keungan

Memberikan informasi keuangan yang membantu para pengguna

laporan keuangan dalam membuat estimasi atau perkiraan potensi

perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Jika mampu menghasilkan

sebuah laba yang besar, maka kapasitas keuangan akan ditingkatkan

berdasarkan hasil dari produksi barang tersebut.

4. Memberikan Informasi yang berguna untuk memenuhi tujuan pengguna.

Relevansi dari informasi akuntansi berhubungan dengan tujuan dari

pemakai informasi tersebut. Maksudnya, informasi akuntansi harus

berguna secara langsung untuk memenuhi tujuan dari penggunanya.

Guna untuk memenuhi serta menutupi permasalahan yang terjadi


dimasalalu. Pada nantinya keputusan yang diambil mampu mengubah

laju arah keuangan. Dari sana, dapat dilihat kesimpulan bahwa sajian

informasi laporan harus termuat posisi keuangan. Hasil usaha dan

perubahan posisi keuangan yang lainnya. Disesuaikan dengan

standarisasi akutansi keuangan tersebut. Berdasarkan pernyataan standar

akutansi keuangan tentang petunjuk dan prosedur akutansi yang berisi

tentang peraturan

C. Manfaat Teori Akuntansi

Teori akuntansi memiliki manfaat untuk kerangka acuan dalam

penilaian praktek-praktek akuntansi dan juga teori ini juga bisa digunakan

sebagai pedoman dalam pengambangan praktek akuntansi dan prosedur

yang baru.

Teori akuntansi juga bisa dimanfaatkan dalam peramalan atau

prediksi sebagian kejadian yang sifatnya ekonomi dan akuntansi dimasa

yang akan datang, hal ini berhubungan dengan pengambilan keputusan

ekonomi.

Oleh karena itu, sebuah teori bisa bertahan atau suatu teori akan bisa

diniali baik atau buruknya dengan melihat atau melakukan pertimbangan

kemampuan teori tersebut dalam menjelaskan atau memprediksi sebuah

kondisi pada masa yang akan datang dan juga mampu dalam melaksanakan

pengukuran tingkat risiko yang mungkin terjadi.


D. Peran Teori Akuntansi Sebagai Informasi Pelaporan Keuangan yang

Objektif

Akuntansi mengidentifikasi, mengukur, dan mengomunikasikan

informasi keuangan yang menyangkut suatu entitas untuk membuat suatu

keputusan. Oleh sebab itu, tugas utama akuntan adalah memberikan

informasi untuk membantu para pemakai dalam membuat keputusan.

Keputusan tersebut akan menentukan bagaimana sumber ekonomi yang

dapat dialokasikan untukk kepentingan sebuah perusahaan.

Dikarenakan hal ini dapat membantu masyarakat dalam menentukan

jenis serta kuantitas barang dan jasa yang harus disediakan. Dari berbagai

kualitas tersebut telah ditentukan. Bahwa dari kedua peran akuntansi

tersebut akan menimbulkan suatu sistematis yang bisa didapatkan dengan

kedua cara tersebut, tentunya dengan porsinya masing – masing.

Objektif dari laporan keuangan yaitu memberikan informasi

mengenai posisi, kinerja keuangan dan perubahan posisi keuangan suaru

entitas yang bermanfaat bagi segenap lapisan pengguna dalam melakukan

pengambilan keputusan ekonomi; seperti apakah seorang investor ingin

menjual atau menahan suatu investasi dalam suatu entitas, atau karyawan

yang menilai kemampuan suatu entitas untuk memberikan tunjangan

kepadanya.

Pengguna laporan keuangan meliputi investor potensial, karyawan,

pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor dagang lainnya, pelanggan,

pemerintah dan agen-agen lain, serta masyarakat. Oleh karena investor


adalah penyedia modal yang berisiko, maka dapat dianggap bahwa laporan

keuangan yang memenuhi kebutuhannya juga akan memenuhi kebutuhan

pengguna lainnya.
BAB III

PEMBAHASAN

Dalam suatu pelaporan keuangan pasti sangat diperlukan pemeriksaan atau

pengidentifikasian yang berguna untuk mencari suatu peristiwa atau kesalahan yang

ada dipelaporan keuangan. Dari teori yang dibahas, peran suatu teori akuntansi

sangat berguna sebagai informasi yang digunakan untuk menentukan apakah ada

kesalahan atau peristiwa yang terjadi pada pelaporan keuangan.

Pelaporan keuangan sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup

perusahaan atau instansi dan juga sangat berguna bagi pihak lainnya sebagai

penilaian kualitas kinerja suatu perusahaan atau instansi, karenakan hal ini dapat

membantu berbagai pihak dalam menentukan jenis serta kuantitas barang dan jasa

yang harus disediakan. Dari berbagai kualitas tersebut telah ditentukan.

Objektif dari laporan keuangan yaitu memberikan informasi mengenai

posisi, kinerja keuangan dan perubahan posisi keuangan suaru entitas yang

bermanfaat bagi segenap lapisan pengguna dalam melakukan pengambilan

keputusan ekonomi; seperti apakah seorang investor ingin menjual atau menahan

suatu investasi dalam suatu entitas, atau karyawan yang menilai kemampuan suatu

entitas untuk memberikan tunjangan kepadanya.

Jadi, pentingnya bagi individu dalam memperhatikan suatu laporan

keuangan yang akan digunakan dengan teori akuntansi suatu pelaporan yang

memiliki kesalahan dapat terminimalisir. Dari teori akuntansi tersebut sangat


berguna dan memuat berbagai informasi tentang tata cara penyusunan yang benar

agar terhindar dari kesalahan atau kerancuan.


BAB IV

KESIMPULAN

Dari pembahasan tadi maka dapat disimpulkan bahwa suatu pelaporan

keuangan sangat memerlukan informasi dari teori akuntansi, karena dengan adanya

peran teori akuntansi maka penanggulangan kesalahan dalam pelaporan keuangan

bisa teratasi. Teori akuntansi merupakan pedoman dasar yang menjadi informasi

dalam penyususnan laporan keuangan.

Pelaporan keuangan sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup suatu

perusahaan dan jika terjadi kesalahan dalam pencatatan dan penyusunan maka akan

berakibat sangat buruk bagi perusahaan, jadi dalam penyususnan suatu transaksi

keuangan harus berdasarkan pedoman dari teori akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai