Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 8

AUDIT DAN PENGUJIAN


SUBSTANTIVE
TERHADAP AKUN UTANG
JANGKA PANJANG
Nama Kelompok

Ni Putu Sintya Artha Dewi (118210910)

Ni Kadek Intan Pramesti (118210855)

Putu Yuliska Diantari (118211002)

Ni Ketut Wandayani (118211005)

A.A Ayu Bintang Janandewi (118211006)


.
Utang Jangka Panjang
Utang jangka panjang (long term
liabilities) adalah kewajiban yang harus
dibayar dan dilunasi dalam tempo waktu yang
relatif lama, bisa mencapai satu periode
akuntansi (satu tahun) atau bahkan lebih.

Pembayaran atau pelunasan utang jangka


panjang dilakukan dengan menggunakan dana
yang bersumber dari aktiva tidak lancar. Sebab
itu, utang jangka panjang disebut juga sebagai
utang tidak lancar. Aktiva tidak lancar adalah
seluruh aktiva atau kekayaan perusahaan yang
umumnya memiliki nilai waktu ekonomis lama
atau bersifat permanen sehingga dapat
dimanfaatkan selama lebih dari satu tahun.
Prinsip Akuntansi Berterima Umum dalam Penyajian Utang
Jangka Panjang di Neraca

Sebelum membahas Utang jangka panjang harus dijelaskan dengan cukup dalam neraca.
pengujian substansif
terhadap utang jangka
panjang, perlu diketahui Umumnya utang jangka panjang dipisahkan menjadi dua kelompok : utang
lebih dahulu prinsip jangka panjang yang ditarik dengan perjanjian tertulis dan utang jangka
akuntansi berterima panjang yang tidak disertai dengan perjanjian tertulis.
umum dalam penyajian
utang jangka panjang di
neraca berikut ini : Utang obligasi dapat disajikan dalam neraca pada nilai nominalnya, dan
dicantumkan pula tanggal jatuh tempo serta tarif bunganya.

Obligasi yang dilunasi, yang dibeli sebagai treasury bond, dan yang belum dikeluarkan
lagi, harus disajikan dalam neraca sebagai pengurang jumlah obligasi yang diizinkan
untuk dikeluarkan (authorized bond) sebesar nilai nominalnya .
Tujuan Pengujian Substantif Terhadap
Utang Jangka Panjang

Memperoleh keyakinan tentang


Membuktikan asersi klaim kreditur
keandalaan catatan akuntansi yang
bersangkutan dengan utang jangka atas aktiva entitas pada tanggal
panjang. neraca

Membuktikan asersi keberadaan atau Membuktikan asersi penilaian


keterjadian utang jangka panjang yang utang jangka panjang yang
dicantumkan di neraca. dicantumkan di neraca.

Membuktikan asersi kelengkapan Membuktikan asersi penyajian dan


utang jangka panjang yang pengungkapan utang jangka
dicantumkan di neraca. panjang di neraca.
Program Pengujian Substantif Terhadap Utang
Jangka Panjang

1. Prosedur Audit Awal c. Lakukan review terhadap mutasi luar


biasa dalam jumlah dan sumber posting
dalam akun utang jangka panjang.

a. Usut saldo utang jangka panjang yang


tercantum di dalam neraca ke saldo akun d. Usut saldo awal akun utang
utang jangka panjang yang bersangkutan di jangka panjang ke kertas kerja
dalam buku besar. tahun lalu.

e. Usut posting pendebitan dan


b. Hitung kembali saldo akun utang pengkreditan akun utang jangka
jangka panjang di dalam buku besar. panjang ke dalam jurnal yang
bersangkutan.
2. Pengujian Analitik
Pada tahap awal pengujian substantif terhadap utang jangka panjang,
pengujian analitik dimaksudkan untuk membantu auditor dalam memahami bisnis
klien dan dalam menemukan bidang yang memerlukan audit lebih intensif. Untuk
itu, auditor melakukan perhitungan berbagai ratio berikut ini:
Ratio Formula
Ratio utang dengan total aktiva Total utang / Total aktiva
Ratio utang dengan ekuitas Total utang / Total ekuitas
Times interest earned Laba bersih usaha / Biaya bunga
obligasi
Ratio biaya bunga dengan utang Biaya bunga / Rerata utang

RatioRatio utang dengan total aktiva Ratio utang dengan ekuitas Times interest earned Ratio biaya
bunga dengan utang FormulaTotal utang / Total aktivaTotal utang / Total ekuitasLaba bersih usaha / Biaya
obligasiBiaya bunga / Rerata utang bunga Ratio yang telah dihitung tersebut kemudian dibandingkan
dengan harapan auditor, misalnya ratio tahun yang lalu, rerata ratio industri, atau ratio yang dianggarkan.
Pembandingan ini membantu auditor untuk mengungkapkan : (1) peristiwa atau transaksi yang tidak
biasa, (2) perubahan akuntansi, (3) perubahan usaha, (4) fluktuasi acak, atau (5) salah saji.
Program Pengujian Substantif Terhadap Utang
Jangka Panjang
e. Periksa aktiva yang dijaminkan
3. Pengujian Terhadap Transaksi Rinci dalam penarikan utang jangka
panjang.

a. Usut penerimaan kas dari f. Periksa polis asuransi aktiva yang


penarikan utang jangka panjang dijaminkan dalam penarikan utang
jangka panjang.

b. Memintalah konfirmasi dari


trust company g. Periksa kepatuhan klien terhadap
batasan yang dikenakan oleh kreditur.

c. Periksa dokumen yang mendukung h. Periksa dokumen yang mendukung


transaksi pembayaran bunga transaksi treasury bound.

d. Periksa dokumen yang i. Verifikasi perhitungan bunga, amortisasi


mendukung transaksi pembayaran premi dan diskonto obligasi dan utang bunga
pokok pinjaman. obligasi.
Program Pengujian Substantif Terhadap Utang
Jangka Panjang

4. Pengujian terhadap Akun Rinci


c. Periksalah kesesuaian penilai
utang jangka panjang dengan
prinsip akuntansi berterima
a. Minta atau buatlah daftar umum di Indonesia.
utang jangka panjang.

d. Hitung kembali amortisasi


b. Mintalah copy surat premi obligasi dan diskonto
perjanjian penarikan kredit obligasi dan wesel jangka
panjang.
atau trust indenture.
Program Pengujian Substantif Terhadap Utang
Jangka Panjang

5. Verifikasi Penyajian Utang Jangka Panjang di


Dalam Neraca

a. Periksa klarifikasi utang jangka


panjang yang segera jatuh tempo
di dalam neraca.
c. Periksa penjelasan yang
bersangkutan dengan
b. Mintalah perjanjian utang jangka
utang jangka panjang.
panjang dan pelajari pasal – pasal
yang terdapat di dalamnya.
Any
Question ?
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat kami simpulkan bahwa :
1. Pengujian subtantif terhadap utang jangka panjang ditunjukkan untuk : memperoleh keyakinan
tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan utang jangka panjang;
membuktikan bahwa saldo utang jangka panjang mencerminkan kepentingan kreditur yang ada
01
pada tanggal neraca dan mencerminkan keterjadian transaksi yang berkaitan dengan utang
jangka panjang selama tahun yang telah diaudit; membuktikan kelengkapan transaksi yang
dicatat selama tahun yang diaudit dan kelengkapan saldo utang jangka panjang yang disajikan
02 04
di neraca; membuktikan bahwa utang jangka panjang yang dicantumkan di neraca merupakan
klaim kreditur terhadap aktiiva entitas; membuktikan kewajaran penilaian utang jangka panjang
yang dicantumkan di neraca; membuktikan kewajaran penyajian dan pengungkapan utang
jangka panjang di neraca. 03
2. Dalam prosedur audit awal, auditor membuktikan keandalan catatan akuntansi utang jangka
panjang yang diselengggarakan oleh klien, dengan cara mengusut saldo utang jangka panjang
yang dicantumkan di neraca ke dalam akun utang jangka panjang yang diselenggarakan di dalam
buku besar, membuktikan ketelitian penghitungan saldo akun utang jangka panjang di dalam
buku besar, dan membuktikan sumber pendebitan dam perkreditan akun utang jangka panjang di
dalam buku besar ke dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran kas.

3. Dalam prosedur analitik, auditor menghitung01


berbagai ratio: utang dengan total aktiva, utang
dengan modal, times intrest earned, biaya bunga dengan utang, untuk kemudian dibandingkan
dengan harapan auditor, misalnya ratio tahun yang lalu, rerata ratio industry, atau ratio yang
dislenggarakan.
02 auditor memeriksa bukti
4. Dalam pengujian transaksi rinci, 04 pendukung pencatatan ke dalam
akun-akun: Utang Jangka Panajang Bank, Utang Obligasi, Premi dan Diskonto Obligasi, Utang
Wesel Jangka Panjang, Utang Sewa dan Utang Pensiun.

03
Thank You

Anda mungkin juga menyukai