SUSTAINABILITY
ACCOUNTING
DAN ISU
LINGKUNGAN
Ni Putu Sintya Artha Dewi
118210910
Sustainability Accounting
Materi yang 01 Kesehatan Masyarakat
Polusi Udara
01
Polusi udara biasanya disebabkan oleh polusi
kendaraan ataupun polusi pabrik.
Polusi Tanah
02
Tanah tercemari oleh limbah beracun yang
dihasilkan dari beberapa proses produksi.
03 Polusi Air
Polusi air biasanya disebabkan oleh pembuangan
sampah dan limbah ke sungai, danau, maupun
laut.
Keuntungan Kegiatan CSR Lingkungan bagi
Perusahaan
01 02 03 04
Mengembangkan Mengeliminasi Meningkatkan Membedakan
reputasi atau konflik kerja sama perusahaan
citra perusahaan lingkungan dan dengan para dengan
di mata sosial disekitar pemangku pesaingnya.
konsumen dan perusahaan. kepentingan.
investor.
03 ATURAN DAN ETIKA
PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA
ATURAN DAN ETIKA PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah bahan yang
karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup,
dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk
hidup lainnya Penggunaan dan jumlah bahan berbahaya dan beracun (B3)
di berbagai sektor, seperti industri, pertambangan,
pertanian, dan kesehatan di Indonesia semakin
meningkat. Penggunaan B3 yang terus meningkat dan
tersebar luas di semua sektor apabila pengelolaannya tidak
dilakukan dengan baik, maka dapat menimbulkan dampak
terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja, juga
lingkungan hidup.
ATURAN DAN ETIKA PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
o Berbahaya
o Mudah meledak
o Iritasi
o Pengoksidasi
o Korosif
o Sangat mudah sekali menyala
o Berbahaya bagi lingkungan
o Sangat mudah menyala
o Karsinogenik
o Mudah menyala
o Teratogenik
o Amat sangat beracun
o Mutagenik
o Sangat beracun
o Bahaya lain berupa gas
o Beracun
bertekanan
Tata Cara Pengelolaan B3 yang Benar sesuai Regulasi Nasional
Sesuai PP No.74 Tahun 2001, ada beberapa poin penting yang sebaiknya pengusaha/pekerja
perhatikan saat mengelola B3 di tempat kerja:
Pengemasan B3
Registrasi dan Notifikasi B3
Penyimpanan B3
Kewajiban LDKB/MSDS
Pengangkutan B3
Penanggulangan Kebakaran dan
Keadaan Darurat
Tata Cara Pengelolaan B3 yang Benar sesuai
Regulasi Nasional
REGISTRASI DAN NOTIFIKASI B3
Registrasi B3 adalah pendaftaran dan pemberian
nomor terhadap B3 yang ada di Indonesia.
Notifikasi B3, terbagi menjadi dua, yakni notifikasi
ekspor dan notifikasi impor.
.
PENGANGKUTAN B3
KEWAJIBAN LEMBAR DATA Pengangkutan perlu dilaksanakan
KESELAMATAN BAHAN (LDKB) dengan tertib dan terkontrol agar
atau MATERIAL SAFETY DATA tidak membahayakan manusia
SHEET (MSDS)
maupun lingkungan.
LDKB atau MSDS adalah lembar petunjuk
yang berisi informasi bahan kimia meliputi
PENGEMASAN B3
sifat fisika, kimia, jenis bahaya yang
ditimbulkan, cara penanganan, tindakan Setiap B3 yang dihasilkan, diangkut, diedarkan,
disimpan wajib dikemas sesuai dengan
khusus dalam keadaan darurat, dan
klasifikasinya. Setiap kemasan B3 wajib
informasi lain. diberikan simbol dan label serta dilengkapi
.
dengan MSDS.
Tata Cara Pengelolaan B3 yang Benar sesuai
Regulasi Nasional
TANGGUNG PENANGGULANGAN
PENYIMPANAN JAWAB KEBAKARAN DAN
B3 TERHADAP KEADAAN DARURAT
K3
SUDUT PANDANG
KORPORASI
LSM seharusnya mempunyai
harapan pendanaan yang
wajar dan kemauan untuk
memulai kegiatan dari skala SUDUT PANDANG LSM
kecil. Sedangkan karakteristik Mitra perusahaan tidak hanya
utama yang masih ada kaitan akan menyediakan sumber daya
adalah kapasitas penyerapan bagi mereka tetapi juga
dari LSM. memberikan akses terhadap
kelompok sasarannya sendiri.
Unsur utama lainnya adalah
bahwa pihak mitra tidak
membebani prosedur
administrasi atau persyaratan
kebijakan yang menyulitkan.
KESIMPULAN
• Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha di tengah-tengah kehidupan masyarakat maka harus turut
bertanggung jawab atas kelangsungan kehidupan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Partisipasi perusahaan terhadap Kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan melakukan sosialisasi
kesehatan, program pemeriksaan kesehatan gratis, dan penyelenggaraan jaminan kesehatan.
• Disamping itu, salah satu isu yang ditangani kepedulian progam CSR adalah mengatasi persoalan
lingkungan, baik mengatasi kerusahan lingkungan maupun pemeliharaan lingkungan.
• Pengelolaan B3 bertujuan untuk mencegah dan/atau mengurangi risiko dampak B3 terhadap lingkungan
hidup, kesehatan manusia, dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, sesuai PP No.74 Tahun 2001, ada
beberapa poin penting yang sebaiknya pengusaha/pekerja perhatikan saat mengelola B3 di tempat kerja.
• Peran NGO sebagai bagian dari stakeholder perusahaan sangat penting. Mereka aktif melakukan kampanye
advokasi untuk masyarakat serta melakukan tekanan kepada perusahaan baik langsung maupun tidak
langsung. Pertemuan Health and Business Roundtable Indonesia (HBRI), menyepakati bahwa mitra kerja
harus mempunyai nilai-nilai dan kepedulian yang sama. Begitu kerjasama terjalin dan berkembang,
mereka juga perlu mengidentifikasi sasaran dan tujuan bersama.
THANK YOU