PENGURANGAN LIMBAH B3
Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
M. Vindo Prayoga (PO71330180013)
Mohd Ikbal (PO71330180018)
Rhayinda Annisa Putri (PO71330180024)
Rima Sekar Faramitha (PO71330180025)
Ruthliana A.Sihombing (PO71330180026)
Shakila Ramadhania (PO71330180027)
Sherlly Amalia Sari (PO71330180028)
Siti Nurhasanah (PO71330180029)
Syarifah Rahma K (PO71330180030)
DOSEN PENGAMPU
BAMBANG ARIYADI, S.Pd, MPH
NIP: 1966021211988031002
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PRODI SANITASI PROGRAM DIII
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
bimbingan dan petunjukNya sehingga makalah tentang pengurangan limbah B3.
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang harus di laksanakan dalam
rangka menunjang kegiatan perkuliahan kami di Jurusan Kesehatan Lingkungan
dan sekaligus sebagai salah satu persyaratan kami sebagai mahasiswa untuk
mengikuti Ujian nanti.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada
penyusunan makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang para pembaca untuk
memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu
pengetahuan ini.
Terima kasih, dan semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih positif
bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN………………………………………………………4
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..4
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….5
1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………...5
BAB II : LANDASAN TEORI…………………………………………………...6
2.1 Definisi Limbah B3…………………………………………………………...6
2.2 Akibat limbah B3 terhadap manusia….………………….………………….. 7
PENDAHULUAN
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Limbah B3) adalah limbah yang
harus dikelola dengan baik, terutama di lingkungan perusahaan sebagai penghasil
limbah B3. Pengelolaan limbah B3 dimulai dari pengurangan di sumber,
pemanfaatan melalui 3R baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan.
Pemanfaatan limbah B3 pada umumnya untuk bahan baku dan bahan bakar. Bila
tidak mampu baru dilakukan pengolahan (misal: pembakaran di incenerator), dan
terakhir penimbunan di landfill.
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut :
1.3 Tujuan
LANDASAN TEORI
Limbah B3 mungkin kata-kata ini tidak asing ditelinga kita, ketika melihat
begitu banyak kasus pencemaran lingkungan yang terjadi di Indonesia, dimulai
dari kasus PT Newmont di Teluk Buyat, hingga kasus penolakan ekspor ikan
Indonesia karena mengandung limbah B-3. Melihat dan mendengar itu semua
tentu saja menjadi suatu pertanyaan seperti apakah limbah B-3 tersebut sehingga
begitu berbahaya serta diawasi dengan ketat sekali.
1. Primary sludge, yaitu limbah yang berasal dari tangki sedimentasi pada
pemisahan awal dan banyak mengandung biomassa senyawa organik yang
stabil dan mudah menguap.
2. Chemical sludge, yaitu limbah yang dihasilkan dari proses koagulasi dan
flokulasi.
3. Excess activated sludge, yaitu limbah yang berasal dari proses pengolahan
dengan lumpur aktif sehingga banyak mengandung padatan organik
berupa lumpur dari hasil proses tersebut.
4. Digested sludge, yaitu limbah yang berasal dari pengolahan biologi
dengan digested aerobic maupun anaerobic di mana padatan/lumpur yang
dihasilkan cukup stabil dan banyak mengandung padatan organik.
2.2 Akibat limbah B3 terhadap manusia
a. Recycle
1. Memilah antara sampah organik dan non organik
2. Mendaur ulang segala yang dapat didaur ulang: plastik, kupasan buah
segar dan sayur mayur, kertas dan kardus, gelas dan kaleng.
b. Reuse
Memilih alat rumah tangga atau elektronik yang hemat energi
Mencari merk yang memperhatikan lingkungan
Menggunakan tas belanja yang mudah didaur ulang
Menggunakan kendaraan umum untuk bepergian
Mulai menggunakan energi bahan bakar alternatif yang tidak hanya dari
bahan energi fosil, misalnya biogas, biodisel, surya sel dsbnya
Mengurangi emisi CFC dan emisi pengganti CFC dengan tidak
menggunakan aerosol dan menggunakan energi efisien.
Memilih peralatan yang mempunyai usia pakai lebih lama
c. Reduce
• Memakai listrik seperlunya,
• Menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di
udara.
• Hemat dalam menggunakan air
• Menggunakan sepeda atau berjalan kaki untuk jarak yang tidak
begitu jauh <5 km
• Mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak dapat didaur
ulang.
• Mengurangi penggunaan produk yang tingkat kebutuhannya
rendah
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dan dari segi materi, berhubung penulis mengambil tema yaitu B3 atau Bahan
Berbahaya dan Beracun,maka selaku penulis berharap agar penanganan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun tersebut jangan dijadikan masalah yang sepele,
namun hal tersebut tentunya dapat menjadi perhatian kita bersama,bukan hanya
pemerintah ,tetapi kita semua, karena apabila dampak dari limbah B3 tersebut
telah menyebar luas, maka bukan hanya satu ataupun dua orang yang akan
menerima akibatnya, tetapi juga akan berpengaruh terhadap orang banyak
termasuk mungkin diri kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
http://donymei.blogspot.com/2010/09/dampak-limbah-b3.html
http://mualliffachrozi. blogspot.com/2010/02/mengen-al-limbah-radioaktif-
dalam.html
https://environment-indonesia.com/training/cara-mengolah-dan-menangani-
limbah-b3-dengan-benar/