Anda di halaman 1dari 24

PERUSAHAAN

PENDANAAN
JANGKA PENDEK
nggota
1. Aulia affandi
2. Adelia Gustina
3. Ananta Pristianta
4. Melda Riani
5. Neri Yulanda
6. Nofitri indriani
Tipe Pendanaan Jangka
Pendek
Pendanaan jangka pendek merupakan pendanaan yang jangka waktunya kurang dari satu tahun.

Terdapat dua tipe pendanaan jangka pendek berdasarkan kategori spontanitas terhadap tingkat
kegiatan perusahaan, yaitu pendanaan spontan dan pendanaan tidak spontan.
Pendanaan Spontan
Pendanan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila
aktivitas perusahaan berubah, jumlahnya merupakan fungsi dari
operasi perusahaan.

Misalnya produksi meningkat maka secara otomatis dana yang


diperlukan untuk mendanai operasi perusahaan tersebut akan
meningkat. Pendanaan spontan ini meliputi hutang dagang, biaya-
biaya accrual.
Biaya Accrual
Biaya accrual merupakan biaya-biaya yang
ditangguhkan pembayarannya, seperti hutang
gaji/upah dan hutang pajak.
Hal ini terjadi karena penyusunan laporan
keuangan yang berbeda dengan pembayaran.
Pendanaan Tidak Spontan

Pendanaan tidak spontan adalah pendanaan yang tidak berubah secara otomatis dengan
berubahnya tingkat kegiatan perusahaan. Karakter yang dimiliki untuk jenis sumber
pendanaan ini adalah Ketika memperoleh, menambahkan, dan mengurangi dana
perusahaan membutuhkan negosiasi dan perundingan secara formal.
1. Pinjaman Kredit

Kredit Transaksi Kredit Lini (Line of Credit)

Kredit Transaksi yaitu kredit yang ditujukan untuk Dengan pinjaman ini, peminjam bisa meminjam
tujuan spesifik tertentu. Untuk memperoleh kredit ini, sampai jumlah maksimum tertentu, yang menjadi
surat utang ditandatangani. plafon (batas atas) pinjaman.
IN G K AT B U N G A
N G H ITU N G T
ME
J A M A N KR ED IT
EFEKTIF P IN

Misalkan perusahaan mengambil pinjaman sebesar


Rp10 juta. Tingkat bunga pinjaman adalah 20%
per tahun. Perusahaan meminjam selama 3 bulan.
Satu tahun diasumsikan ada 360 hari. Bunga
dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat bunga
efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
Menghitung Tingkat Bunga Efektif Pinjaman Kredit

Bunga = pokok pinjaman x (tingkat bunga/jumlah


hari setahun) x jumlah
hari dalam jangka peminjaman
TBE = 360/t – 1
TBE = tingkat bunga efektif
r = bunga yang dibayarkan
M = pokok pinjaman Bunga = Rp 10.000.000 x (0,2/360) x 90
t = jangka waktu kredit = Rp 500.000,00
TBE = (1 + (500.000/10.000.000)360/90 –1
= 0,2155 atau 21,55%
2.COMMERCIAL PAPER

Commercial paper merupakan surat utang dengan jangka


waktu kurang dari satu tahun (30-90 hari) dimana dalam
melakukan pinjaman ini tidak memerlukan jaminan.
3.FACTORING (ANJAK PIUTANG)

Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang.

factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak perlu menunggu


sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas.
DALAM FACTORING, ADA TIGA PIHAK YANG TERLIBAT, YAITU:

·Pihak yang menjual piutang dan membutuhkan dana tunai, pihak ini disebut
sebagai pihak 1.

·Pihak yang berutang kepada pihak 1, yaitu pihak 2.

·Pihak yang membeli piutang dan memberikan kas kepada pihak 1, yaitu
pihak 3. Pihak ini juga disebut sebagai factor.
4.MENJAMINKAN PIUTANG

Alternatif lain dari menjual piutang adalah


menggunakan piutang sebagai jaminan untuk
memperoleh pinjaman (pledging receivables).
Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada
di tangan perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar,
piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk
melunasi pinjaman. Penjaminan bisa dilakukan atas
semua piutang.

Biaya yang berkaitan dengan penjaminan piutang ada dua: (1) biaya pemrosesan, dan (2) biaya
bunga.
CONTOH

Misal perusahaan menjaminkan piutang dengan nilai nominal


Rp 5 juta per hari, dengan rata-rata umur piutang 20 hari. Yang berarti total
piutang yang dijaminkan adalah Rp 100 juta. Kas yang diterima adalah 80%
dari nilai piutang yang dijaminkan. Biaya pemrosesan adalah 0,75% dari total
nilai piutang yang dijaminkan. Bunga yang dibebankan adalah 20% per tahun.
Total biaya bisa dihitung sebagai berikut ini.
PENGERJAAN

Biaya pemrosesan : 0,0075 x Rp 100 juta = Rp 750.000


Biaya bunga : 0,2 x (20 / 365) x Rp 80 juta = Rp888.889

Total biaya = Rp 1.638.889

Tingkat bunga efektif yang dibayar oleh perusahaan adalah:


TBE = (1+ (1.638.889/80.000.000))360/20 - 1 = 0,4405 atau 44,05%
Tingkat bunga efektif meningkat signifikan dibandingkan dengan tingkat bunga
nominal, karena biaya pemrosesan hampir sama dengan biaya bunga.
5.MENJAMINKAN BARANG DAGANGAN

Perusahaan bisa menjaminkan barang dagangan untuk memperoleh


pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama dengan penjaminan piutang.
Pemberi pinjaman akan mengevaluasi nilai persediaan, kemudian akan
memberikan pinjaman dalam persentase tertentu dari nilai persediaan yang
dijaminkan. Perusahaan bisa menjaminkan semua barang dagangannya.
1.AKSEPTANSI BANK

1)PROSES PENCIPTAAN AKSEPTANSI BANK

Akseptansi bank dimulai dari perintah membayar terhadap suatu bank atas sejumlah
uang tertentu pada beberapa periode mendatang. Kemudian, daripada menunggu
beberapa periode mendatang, perusahaan yang mempu- nyai surat perintah tersebut
bisa menjual ke pihak lain dengan diskonto. Perusahaan bisa memiliki uang lebih
cepat. Sedangkan pihak yang membeli memperoleh pendapatan bunga (selisih dari
nilai nominal dengan harga jual) dari akseptansi tersebut.
2) MENJUAL ATAU MENAHAN AKSEPTANSI

Misal draft meminta pembayaran sejumlah Rp 1 juta, bank importir membebani biaya
komisi sebesar 1,5%, jangka waktu draft adalah 60 hari. Jika eksportir memutuskan
untuk menahan akseptansi sampai jatuh tempo, eksportir akan menerima secara
diskonto sebesar:

Nilai nominal Rp 1.000.000


Komisi Rp 1 juta-(0,015 x 60/360 x Rp 1 juta) -Rp 2.500
Nilai bersih komisi Rp 997.500
Satu tahun diasumsikan 360 hari. Komisi yang akan diterima oleh bank adalah
Rp2.500,00. Misalkan bunga untuk akseptansi bank adalah 6%.
Jika eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut,
maka ia akan menerima:

Nilai bersih komisi Rp 997.500


Bunga (Rp1 juta x (0,06 x 60/360) -Rp 10.000
Nilai akseptansi bersih Rp 987.500
7.REPO

Repo merupakan kependekan dari repurchase agreement. Repo bisa


digambarkan sebagai berikut. Misalkan dealer (penjual) sekuritas mem-
butuhkan dana, ia bisa menjual surat berharga kepada pihak investor di-
sertai dengan perjanjian bahwa ia akan membeli kembali surat berharga
tersebut pada waktu tertentu dengan nilai yang lebih tinggi dibanding- kan
dengan nilai pembelian.

Presentation by Alexander Aronowitz | Business Marketing | 2024 | Rimberio University


EVALUASI SUMBER PENDANAAN
JANGKA PENDEK

125

Untuk menentukan sumber pendanaan


100

jangka pendek mana yang sebaiknya 75

digunakan, manajer keuangan bisa 50

mengevaluasi dengan menggunakan


kerangka sebagai berikut:
25

0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
EVALUASI SUMBER PENDANAAN
JANGKA PENDEK

1.STRATEGI
Manajer keuangan bisa memilih strategi pendanaan agresif,
PENDANAAN moderat, atau konservatif. Masing-masing akan mempunyai
konsekuensi yang berbeda.

Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya, manajer keuangan perlu


2. BIAYA menghitung biaya-biaya pendanaan yang meliputi biaya bunga dan
biaya lainnya. Biaya efektif (yang benar-benar dibayar) yang
seharusnya diperhatikan oleh manajer keuangan.
EVALUASI SUMBER PENDANAAN
JANGKA PENDEK

Suatu alternatif barangkali memberikan biaya yang murah dan


selayaknya dipilih. Tetapi kalau perusahaan tidak bisa mengakses
3.KETERSEDIAAN
alternatif tersebut, maka perusahaan tidak bisa menggunakannya.

Manajer keuangan secara umum menginginkan fleksibilitas,


4.FLEKSIBILITAS meskipun melakukan pinjaman. Pendanaan spontan (utang
dagang, utang gaji) menyediakan sumber dana yang spontan,
sehingga cenderung meningkatkan fleksibilitas.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai