Anda di halaman 1dari 5

Nama : Romie giri ginanjar

Nim : 101121120077
Prodi : Manajemen_Reguler sore

Tugas Manajemen Keuangan Lanjutan sesi 2


“Resume Materi Sesi 2”
Sumber Dana Jangka Pendek

 Pengertian sumber dana jangka pendek

Sumber dana jangka pendek adalah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan, menjalankan, atau
melakukan sesuatu dengan pembayaran jangka waktu (tenor) pendek. Jadi, jangka pendek dalam
pembiayaan jangka pendek adalah waktu tenor pelunasannya. Dalam pengklasifikasian sumber
dana berdasarkan jangka waktu dalam praktek nampaknya lebih banyak berhubungan dengan
matching principle. Dengan demikian maka sumber dana jangka pendek seharusnya
dipergunakan hanya untuk kebutuhan dana jangka pendek pula,

A. Sumber pendanaan atau pembiayaan jangka pendek berasal dari:

1. Pos-pos akrual

2. Hutang usaha

3. Kredit bank jangka pendek

4. Warkat komersial

B. Dana jangka pendek bisa dikelompokan kedalam dua tipe yaitu:

1. Pendanaan spontan (Spontaneous Financing) Adalah jenis pembiayaan berubah secara


otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan, seperti perubahan penjualan
2. Pendanaan yang memerlukan negosiasi (Nonspontaneous Financing) adalah pembiayaan
jangka pendek yang tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan
perusahaan
C. Jenis-jenis money market Credit:

1. Commercial Paper (CP) merupakan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan oleh
perusahaan (umumnya perusahaan besar dan mapan), yang menyatakan bahwa pada tanggal
tertentu perusahaan tersebut bersedia membayar sejumlah yang tercantum dalam sekuritas
tersebut

2. Hutang Usaha atau Kredit Dagang Adalah hutang antar perusahaan yang timbul dari
penjualan kredit dan dicatat sebagai piutang usaha oleh penjual, dan sebagai utang usaha oleh
pembeli.

3. Kredit bank jangka pendek Jatuh tempo kurang dari 1 tahun, bentuknya berupa Promes
(Promissory note), Saldo Pengkompensasian (Compensating Balance=CB), Plafon Kredit
(Line of Credit), dan Kredit Revolving (Revolving credit agreement)

Biaya atas kredit bank Suku bunga prima (prime rate) adalah suku bunga yang dikenakan
kepada nasabah besar dan terpercaya, lazimnya merupakan suku bunga terendah yang
dikenakan oleh bank.

o Tiga Biaya atas kredit bank :

- Suku bunga sederhana (Simple Interest) Adalah bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman
yang sesungguhnya dan bunga dibayar pada saat jatuh tempo, bukan pada saat kredit diperoleh.

- . Bunga Diskonto (Discount Interest) Adalah bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal
kredit, dan bunga ini dibayar dimuka, sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih
kecil daripada nilai nominal kredit.

- Bunga ditambahkan (Add-on interest) Adalah bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang
diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal
kredit yang akan dibayar secara cicilan

- Bunga sederhana dengan saldo pengkompensasian ( Compensating Balance = CB) Adalah


suatu bank memberi kredit dengan jumlah bunga sederhana tertentu, tetapi perusahaan harus
menyediakan saldo pengkompensasi (Compensating Balance atau CB) dalam persentase
sebesar jumlah tertentu dari jumlah kredit.
o Bunga diskonto dengan pengkompensasian
- Suku bunga efektif sederhana/CB = 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 = $ 6,000
$50,000 = 12 %
- b. Nilai Nominal kredit dengan CB = 𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑏𝑢𝑡𝑢ℎ𝑘𝑎𝑛 (1−𝐶𝐵) = $ 50,000
(1−0,20) = $ 62.500
- Nilai nominal kredit yang dipinjam dengan diskon bunga dan CB dihitung dengan
dengan rumus : 1- Suku bunga nominal -CB Kredit yang dibutuhkan Jumlah yang
dipinjam = Jumlah Yang dipinjam = $ 50,000 (1−0,12−0,20) = $ 73,529
- Bunga efektif dengan diskon bunga dan CB dihitung sebagai berikut : Bunga efektif
= 𝑆𝑢𝑘𝑢 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑁𝑜𝑚𝑖𝑛𝑎𝑙 (1−𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎−𝐶𝐵) = 12 % (1−0,12−0,20) = 17,65 %

4. Pendanaan dengan memanfaatkan piutang usaha Terdiri dari, Penjamin dgn piutang usaha
(Pledging of accounts receivables) dan Anjak Piutang (Factoring)

 Anjak Piutang (Factoring)


Adalah penjualan piutang usaha disertai pengalihan risiko/utang tak tertagih
kepada pembeli/piutang tsb. Factor (pembeli piutang) mengikat perjanjian dengan akta
pengalihan piutang dengan penjual piutang yang disebut dengan “Cessie”
A. Dalam Factoring ada tiga pihak yaitu:
1. Pihak yang menjual piutang membutuhkan dana tunai (pihak I).
2. Pihak yang berutang kepada pihak I disebut pihak ke II
3. Pihak yang membeli piutang dan memberikan dana/kas kepada pihak I,disebut
pihak III atau disebut sebagai “Factor”

B. Manfaat dari Factoring :


1. Perusahaan bebas dari penagihan dan akuntansinya atau buku besar dipegang oleh
Factor.
2. Perusahaan terbebas dari piutang macet.
3. Perusahaan memperoleh dana kas dengan jaminan piutang.
4. Prosedur relatif sederhana dan cepat.
5. Dengan menawarkan utang dagang kepada pembeli/pelanggan, perusahaan dapat
menawarkan alternatif yang kompetitif sesuai dengan persaingan yang terjadi.
6. Kalau hubungan antara pihak I dengan Factor sudah lama, maka hubungan ini menjadi
kontinue.

Perusahaan yang membutuhkan dana umumnya meminjam dari bank. Tetapi ada
kalanya perusahaan tidak mendapatkan dana dari bank, maka dalam situasi ini dapat
melakukan factoring.

Perusahaan membutuhkan factoring, disebabkan karena:


1. Perusahaan menggunakan jasa Factor untuk mendapatkan tambahan cashflow.
2. Mungkin kondisi usaha buruk, dan keuangan lemah, akibatnya rasio keuangan jelek.
Sementara bank mensyaratkan kondisi keuangan baik kalau perusahaan meminjam.
Perusahaan melakukan factoring untuk memperbaiki kondisi keuangan.
3. Perusahaan tumbuh tetapi tidak ada devisi kredit, maka dengan jasa factor manajemen
dapat berkonsentrasi pada usaha yang lebih penting.
4. Perusahaan bertumbuh tetapi kebutuhan dana melebihi dari dana tersedia, maka
perusahaan dapat menjual piutangnya.
5. Proses factoring relatif cepat.

C. Biaya Factoring
Biaya factoring terdiri dari 2 jenis yaitu biaya komisi penjualan (factoring
commission) dan biaya bunga. Komisi ini bisa mencapai 0,7% atau 2% ataupun lebih
tergantung kepada kesepakatan antara pihak I dan pihak II. Biaya bunga dihitung mulai
pada saat pemberian dana ke perusahaan sampai pada saat pembayaran piutang ke factor,
dengan suku bunga sekitar 2% di atas bunga secara umum. Meskipun biaya Factoring
cukup mahal , tetapi dengan factoring memberikan keuntungan.
Dari segi Factor menghadapi resiko yang tinggi, tetapi fctoring mempunyai keuntungan:
1) factor merupakan lembaga keuangan yang memiliki informasi tentang resiko kredit
2) dengan berpegang kepada portofolio piutang dagang yang terdiversifikasi, maka
factor dapat mengurangi resiko tidak sistematis yaitu resiko yang berkaitan dengan
perusahaan spesifik.

Pendanaan dengan memanfaatkan persediaan :


a. Pembayaran dengan persediaan Inventory Blanket Line (pengikatan persediaan)
Adalah pengikatan agunan atas persediaan secara fidusia demi kepentingan lembaga
pemberi pinjaman.
b. Tanda Terima Perwalian (trust receipt) Adalah suatu tanda bukti bahwa peminjam
mempunyai sejumlah persediaan yang dipercayakan kepada perwalian sebagai agunan
bagi pemberi pinjaman.
c. Pembiayaan dengan tanda terima gudang (Warehouse Receipt Financing) Adalah suatu
metode pembiayaan dimana lembaga pemberi pinjaman mempekerjakan pihak ketiga
untuk mengawasi persediaan peminjam dan bertindak sebagai agen bagi pemberi
pinjaman.
d. Gudang dilokasi proyek (Field Warehouse). Adalah gudang yang dibangun dilokasi
proyek peminjam, namun pemberi pinjaman bisa mendapat akses utk mengawasi
persediaan yang disimpan di dalamnya yang menjadi agunan atas kredit yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai