Nim : 101121120077
Prodi : Manajemen_Reguler sore
Sumber dana jangka pendek adalah dana yang dibutuhkan untuk mendirikan, menjalankan, atau
melakukan sesuatu dengan pembayaran jangka waktu (tenor) pendek. Jadi, jangka pendek dalam
pembiayaan jangka pendek adalah waktu tenor pelunasannya. Dalam pengklasifikasian sumber
dana berdasarkan jangka waktu dalam praktek nampaknya lebih banyak berhubungan dengan
matching principle. Dengan demikian maka sumber dana jangka pendek seharusnya
dipergunakan hanya untuk kebutuhan dana jangka pendek pula,
1. Pos-pos akrual
2. Hutang usaha
4. Warkat komersial
1. Commercial Paper (CP) merupakan sekuritas jangka pendek yang diterbitkan oleh
perusahaan (umumnya perusahaan besar dan mapan), yang menyatakan bahwa pada tanggal
tertentu perusahaan tersebut bersedia membayar sejumlah yang tercantum dalam sekuritas
tersebut
2. Hutang Usaha atau Kredit Dagang Adalah hutang antar perusahaan yang timbul dari
penjualan kredit dan dicatat sebagai piutang usaha oleh penjual, dan sebagai utang usaha oleh
pembeli.
3. Kredit bank jangka pendek Jatuh tempo kurang dari 1 tahun, bentuknya berupa Promes
(Promissory note), Saldo Pengkompensasian (Compensating Balance=CB), Plafon Kredit
(Line of Credit), dan Kredit Revolving (Revolving credit agreement)
Biaya atas kredit bank Suku bunga prima (prime rate) adalah suku bunga yang dikenakan
kepada nasabah besar dan terpercaya, lazimnya merupakan suku bunga terendah yang
dikenakan oleh bank.
- Suku bunga sederhana (Simple Interest) Adalah bunga yang dikenakan atas jumlah pinjaman
yang sesungguhnya dan bunga dibayar pada saat jatuh tempo, bukan pada saat kredit diperoleh.
- . Bunga Diskonto (Discount Interest) Adalah bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal
kredit, dan bunga ini dibayar dimuka, sehingga jumlah bersih yang diterima peminjam lebih
kecil daripada nilai nominal kredit.
- Bunga ditambahkan (Add-on interest) Adalah bunga yang dihitung dari jumlah kredit yang
diterima dan ditambahkan kembali ke jumlah kredit tersebut guna menentukan nilai nominal
kredit yang akan dibayar secara cicilan
4. Pendanaan dengan memanfaatkan piutang usaha Terdiri dari, Penjamin dgn piutang usaha
(Pledging of accounts receivables) dan Anjak Piutang (Factoring)
Perusahaan yang membutuhkan dana umumnya meminjam dari bank. Tetapi ada
kalanya perusahaan tidak mendapatkan dana dari bank, maka dalam situasi ini dapat
melakukan factoring.
C. Biaya Factoring
Biaya factoring terdiri dari 2 jenis yaitu biaya komisi penjualan (factoring
commission) dan biaya bunga. Komisi ini bisa mencapai 0,7% atau 2% ataupun lebih
tergantung kepada kesepakatan antara pihak I dan pihak II. Biaya bunga dihitung mulai
pada saat pemberian dana ke perusahaan sampai pada saat pembayaran piutang ke factor,
dengan suku bunga sekitar 2% di atas bunga secara umum. Meskipun biaya Factoring
cukup mahal , tetapi dengan factoring memberikan keuntungan.
Dari segi Factor menghadapi resiko yang tinggi, tetapi fctoring mempunyai keuntungan:
1) factor merupakan lembaga keuangan yang memiliki informasi tentang resiko kredit
2) dengan berpegang kepada portofolio piutang dagang yang terdiversifikasi, maka
factor dapat mengurangi resiko tidak sistematis yaitu resiko yang berkaitan dengan
perusahaan spesifik.