Anda di halaman 1dari 9

Nama : Arga Dwi Hilmart Adha

No BP : 1910113074

Mata Kuliah : Hukum Pembiayaan 4.1

1. Jelaskan apa itu lembaga pembiayaan serta peranan penting dari lembaga pembiayaan
tersebut.
Lembaga pembiayaan adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk
penyediaan barang-barang modal yang dimanfaatkan oleh suatu perusahaan dalam
tempo waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Pengguna leasing
membayar dengan jumlah yang telah ditentukan secara rutin kepada pemilik.
Lembaga pembiayaan merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran penting
terhadap perkembangan ekonomi. Hal ini dikarenakan lembaga pembiayaan
merupakan badan usaha yang membantu menyalurkan dana melalui pembiayaan dan
pendanaan kepada berbagai investasi dan proyek pengembangan ekonomi.

2. Apa saja perbedaan antara lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan Bank.
Perbedaan yang paling penting dari lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan Bank
adalah jika lembaga keuangan bank dapat menghimpun dana secara langsung dari
masyarakat, berbalik banding dengan lembaga pembiayaan yang tidak bisa
menghimpun dana tersebut langsung dari masyarakat seperti tabungan, deposito, dll.

3. Jelaskan apa itu Modal Ventura serta apa tujuan dan mamfaat modal Ventura tsb.
Modal ventura adalah suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai mitra usaha untuk jangka waktu
tertentu.
Dana ventura ini akan mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor)
dengan tujuan utamanya adalah melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki
risiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan
terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan.
Mamfaat modal ventura adalah:
a) Meningkatkan potensi Kegiatan Usaha
b) Mendapat kepercayaan Pihak Bank
c) Pemasaran yang lebih efisien
d) Liquiditas meningkat
e) Rentabilitas membaik

4. Sebutkan kelemahan dan keunggulan modal Ventura tsb.


Kelebihan Modal Ventura
a) Termasuk pembiayaan jangka pendek dan menengah yang relatif lebih murah dan
menggunakan sistem repayment yang fleksibel.
b) Modal ventura menjadi solusi terbaik untuk perusahaan baru yang belum bisa
memenuhi persyaratan untuk mengajukan pembiayaan pada sumber pendanaan
lainnya.
c) Menyediakan bantuan manajemen dari perusahaan modal ventura kepada pasangan
usaha guna sama-sama mengembangkan perusahaan.
d) Perusahaan modal ventura selalu memonitor langsung jalannya perusahaan dengan
memberikan saran serta jalan keluar saat perusahaan pasangan usaha mengalami
kendala.
e) Membantu menaikkan pamor dan reputasi perusahaan pasangan usaha karena
umumnya perusahaan modal ventura telah memiliki citra yang baik di mata investor
maupun masyarakat.
f) Membantu memperluas jaringan usaha melalui partner baru yang dimiliki oleh
perusahaan pembiayaan modal ventura.
g) Cara terbaik untuk melindungi para pengusaha kecil dan mengembangkan usaha
menjadi lebih baik lagi.

Kekurangan Modal Ventura


a) Pembiayaan modal ventura termasuk pembiayaan yang cukup mahal jika dilihat dari
sudut pandang jangka waktunya. Hal ini disebabkan modal ventura yang menggunakan
sistem bagi hasil sehingga return yang didapatkan oleh perusahaan pasangan usaha bisa
dalam angka yang besar, terkhususnya bisnis yang sukses.
b) Modal akan diberikan kepada perusahaan tertentu saja dan memang cukup selektif
mengingat resiko kegiatan usaha yang lumayan tinggi. Singkatnya, orang mana yang
tidak akan was-was saat memberikan uang kepada perusahaan yang baru lahir?
Biasanya suntikan dana akan diberikan pada perusahaan dengan prospek bagus saja.
c) Para pengusaha dari perusahaan pasangan usaha bisa jadi kehilangan kontrol dan
kepemilikan karena manajemen dan saham perusahaan yang dipegang langsung oleh
pihak modal ventura. Saat perusahaan mulai menunjukkan kegagalan, maka perusahaan
akan langsung dilikuidasi dari perusahaan modal ventura.

5. Jelaskan secara singkat syarat dan prosedur transaksi Anjak piutang.


a) Kesepakatan mereka yang akan mengikat dirinya.
b) Membuat suatu perikatan akan menimbulkan kecakapan.
c) Muncul hal-hal tertentu.
d) Terjadi hal-hal yang memunculkan halal
Dalam mekanisme anjak piutang diawali dengan adanya transaksi jual beli barang
ataupun jasa suatu perusahaan dengan sistem pembayaran kredit, kemudian pihak
kreditur akan mengajukan anjak piutang kepada perusahaan anjak piutang, jika pada
aktivitas usahanya membutuhkan penambahan modal di waktu dekat. Perusahaan
kreditur akan memberikan atau menjual piutang tersebut kepada perusahaan anjak
piutang sebagai jaminan pinjaman modalnya. Sehingga penagihan akan dilakukan oleh
perusahaan anjak piutang kepada debitur sesuai dengan kesepakatan yang telah
dilakukan oleh pihak debitur dengan kreditur. Setelah perusahaan debitur atau klien
mengajukan anjak piutang, maka pihak kreditur berkewajiban membayar hutangnya
kepada perusahaan anjak piutang sesuai dengan jatuh tempo yang sudah disepakati.
Ketika semua permasalahan hutang piutang diselesaikan, maka perusahaan anjak
piutang akan membayar piutang yang dimiliki pihak kreditur dengan diskonto sesuai
tanggung jawabnya. Mekanisme anjak piutang akan disesuaikan berdasarkan dengan
jenis jenis anjak piutang. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya resiko anjak
piutang yang dapat merugikan pihak-pihak terkait. Terdapat beberapa jenis anjak
piutang dengan manfaat yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan jumlah piutang
perusahaan klien.

6. Terangkan perbedaan hakiki antara anjang piutang dan kredit bank.


Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank atau pendanaan piutang umum datang dari
segi pengertian. Pendanaan piutang atau accounts receivable financing sebagai
perlakuan pinjamkan uang pada beberapa piutang yang berjalan pada sebuah
perusahaan. Perlakuan ini pasti selekasnya datangkan beberapa dana fresh untuk
perusahaan hingga dapat dengan selekasnya dipakai untuk menangani lambatnya cash
flow dan minimnya tersedianya kas di perusahaan.Anjak piutang atau factoring adalah
sebagai perlakuan pendanaan dengan lakukan pembelian piutang perusahaan. Dalam
prosesnya, penyuplai utang atau investor akan membeli beberapa piutang Anda yang
dalam masalah ini sebagai borrower. Semua proses penagihan pada payor (pemilik
hutang) akan beralih tangan dan jadi kewajiban dari investor. Hal ini lah yang menjadi
perbedaan anjak piutang dengan kredit bank paling utama.
Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank lainnya adalah dalam jumlah persentase
yang ditanggung. Mekanisme anjak piutang adalah Nantinya mereka akan memutuskan
sendiri jumlah persentase yang ditanggung sebagai ongkos service penagihan tersebut.
Dalam masalah ini, payor akan bermasalah langsung dengan investor dan membuat
skenario pembayarannya bersama tanpa lewat Anda kembali.
Perbedaan anjak piutang dengan kredit bank lainnya adalah dari pihak yang mempunyai
utang. Pihak yang mempunyai hutang ke Anda disebutkan dengan payor. Anda masih
tetap mempunyai kewajiban untuk lakukan penagihan atas beberapa piutang yang harus
dibayar payor.

7. Jelaskan secara ringkas pengaturan Pembiayaan konsumen dan buatlah skema


klasifikasi pengaturan pembiayaan konsumen dari segi hukum perdata dan hukum
publik.
Pengaturan pembiayaan konsumen di Indonesia diatur oleh beberapa peraturan
perundang-undangan, yaitu:
a) UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
b) UU No. 42 Tahun 1999 tentang Perusahaan Pembiayaan
c) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
d) UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran Utang

Berikut ini adalah skema klasifikasi pengaturan pembiayaan konsumen dari segi hukum
perdata dan hukum publik:
a) Hukum perdata:
Perjanjian pembiayaan konsumen
Penyelesaian sengketa pembiayaan konsumen

b) Hukum publik:
Regulasi pembiayaan konsumen oleh otoritas keuangan (Bank Indonesia,
Otoritas Jasa Keuangan)
Perlindungan konsumen dalam pembiayaan konsumen (UU No. 8 Tahun 1999
tentang Perlindungan Konsumen)
Penyelesaian sengketa pembiayaan konsumen di pengadilan (UU No. 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang)

8. jelaskan secara singkat 4 alasan pentingnya pembiayaan konsumen.


a) Mencari Keuntungan
Tujuan utama pemberian pembiayaan adalah untuk mencari keuntungan.
Keuntungan didapat dari bunga pembiayaan yang diterima oleh bank atas jasa
yang telah diberikan serta biaya administrasi pembiayaan yang dibebankan
kepada nasabah.
b) Membantu Usaha Bank
Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu nasabah yang memerlukan modal
untuk keberlangsungan usahanya. Dalam hal ini nasabah dan bank sama-sama
mendapat keuntungan. Nasabah dapat memperlancar usahanya sedangkan pihak
bank mendapatkan keuntungan dari transaksi pemberian pembiayaan tersebut.
c) Membantu Pemerintah
Dalam sebuah pemerintahan, semakin banyak pembiayaan yang disalurkan,
akan semakin baik. Hal ini disebabkan karena semakin banyak pembiayaan
berarti kucuran dana untuk pembangunan mengalami peningkatan.
d) Untuk Meningkatkan Daya Guna Uang
Dana yang disimpan dirumah saja tidak akan memberikan manfaat apapun.
Dengan adanya pembiayaan, maka uang akan berguna untuk menghasilkan
barang atau jasa oleh penerima kredit serta memberikan manfaat bagi pemilik
dana.
9. Terangkan apa itu kartu kredit,serta jelaskan apa keuntungan dan kerugian pemakaian
kartu kredit tsb.
Kartu kredit adalah alat pembayaran secara non tunai dengan menggunakan kartu yang
diterbitkan oleh bank.
Keuntungan kartu kredit
a) Bayar di belakang
b) Banyak diskon
c) Tidak perlu khawatir masalah keamanan
d) Kemudahan bertransaksi diluar negri
e) Menyediakan garansi tambahan

Kelemahan kartu kredit


a) Banyaknya biaya tambahan
b) Harus memerhatikan skor kredit
c) Terbiasa melakukan utang
d) Tagihan bunga yang tinggi

10. Silahkan identifikasi dg tepat hak dan kewajiban penerbit kartu kredit,pemegang kartu
kredit dan penjual dalam hubungan hukum kartu kredit.
Hak Pemegang Kartu Kredit
a) Fasilitas untuk meningkatkan atau menurunkan limit kredit yang diberikan oleh
pihak bank, di mana hal ini bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan nasabah itu
sendiri dan kesepakatan antara kedua belah pihak.
b) Fasilitas perlindungan (asuransi) terhadap berang-barang tertentu yang dibeli
menggunakan kartu kredit, hal ini biasanya berlaku untuk jenis barang yang
memiliki harga tinggi (mahal).
c) Fasilitas gawat darurat (kenaikan limit secara mendadak), hal ini biasa
dilakukan oleh nasabah yang sedang atau akan bepergian ke luar negeri.
d) Fasilitas asuransi ketika bepergian, ini termasuk dalam fitur tambahan yang
tentu saja dikenai sejumlah biaya secara berkala.
e) Menerima billing statement setiap bulannya.
Kewajiban Pemegang Kartu Kredit
a) Tanggung jawab terhadap adanya penyalahgunaan kartu kredit, hal ini bisa
terjadi akibat adanya tindakan pencurian dan berbagai tindakan lainnya.
b) Membayar berbagai macam biaya yang dikenakan oleh pihak bank sebagai
bentuk konsekuensi atas pemakaian kartu kredit tersebut, seperti: biaya
keterlambatan pembayaran, biaya penarikan tunai, biaya over limit, biaya iuran
tahunan, dan beragam biaya lainnya.
c) Membayar biaya bunga, jika terjadi penunggakan pembayaran atau pun
pembayaran yang tidak penuh atas tagihan atau pembelanjaan yang timbul
dalam kurun waktu tertentu.
d) Melapor dengan segera kepada pihak bank penerbit kartu kredit, jika sewaktu-
waktu mengalami tindak pencurian atau kehilangan atas kartu kredit yang
dimiliki.
e) Mematuhi semua aturan dan kebijakan yang diterapkan oleh bank penerbit kartu
kredit.

11. Jelaskan apa itu Fintech ? Dan terangkan perbedaan hakiki fintech syariah dan fintech
Convensional.
Fintech adalah singkatan dari financial technology yang berarti teknologi keuangan.
Jadi sebenarnya apa itu fintech adalah inovasi teknologi yang dikembangkan dalam
bidang finansial sehingga transaksi keuangan bisa dilakukan dengan praktis, mudah,
dan efektif.
• Suku Bunga
Dalam pembiayaan konvensional, kredit yang diberikan kepada konsumen
dibuat sebagai akad pinjaman sehingga nasabah nantinya memiliki kewajiban
untuk mengembalikan pinjaman tersebut beserta bunga yang ditentukan oleh
peminjam (fintech konvensional), tergantung pada besarnya pinjaman yang
diambil.
Sedangkan pada pembiayaan keuangan syariah, dimana bunga merupakan hal
yang tidak diperbolehkan karena dalam bunga terdapat unsur riba. Dalam
pembiayaan syariah, tidak akan menjumpai kredit yang diberikan akad sebagai
pinjaman melainkan dengan akad murabahah, ijarah wa iqtina, serta
musyarakah mutanaqishah. Akad murabahah bisa diartikan sebagai akad jual
beli penyelenggara atau fintech akan bertindak sebagai pembeli atas benda
ataupun produk yang diinginkan nasabah. Kemudian akad ijarah wa iqtina
merupakan akad sewa menyewa. Artinya fintech bertindak untuk membeli
benda yang diinginkan nasabah, selanjutnya fintech menyewakan benda
tersebut kepada nasabah dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan musyarakah
mutanaqishah artinya baik fintech ataupun nasabah bersama-sama menaruh
modal untuk sesuatu hal yang nantinya nasabah bisa membeli bagian dari
fintech untuk memiliki benda tersebut sepenuhnya.
• Resiko dan Cicilan
Ketika nasabah mengajukan pinjaman secara konvensional, nasabah akan
menanggung sepenuhnya resiko ketika nasabah tidak memiliki kemampuan
untuk membayar cicilannya. Hal ini berbeda dengan sistem pembiayaan dengan
akad syariah kedua belah pihak baik Fintech ataupun nasabah akan menanggung
resiko tersebut.
• Ketersediaan Pinjaman
Pada pembiayaan syariah menggunakan penawaran produk untuk keperluan
tertentu. Dalam hal ini tidak ada dalam pembiayaan keuangan konvensional
seperti untuk pendidikan, haji dan umroh, ataupun lainnya.

12. Ceritakan apa saja resiko dari penggunaan fintech? Serta hal apa yang harus di waspadai
dalam penggunaan fintech.
a) Kualitas Pengelola Masih Terbatas
Salah satu risiko yang kemungkinan dihadapi oleh perusahaan financial
technology, khususnya bidang P2P lending di Indonesia, adalah usia yang
terbilang masih baru sehingga sulit untuk menentukan pengelola yang memiliki
kualitas dengan pengelola yang belum berkualitas. Sedangkan posisi pengelola
sangat vital dalam bidang ini. Pihak pengelola lah yang akan mempertemukan
calon kreditur dengan calon investor. Alih-alih untung, kamu justru bisa
mendapat kerugian besar jika salah dalam memilih pengelola.
b) Investor Menanggung Sepenuhnya Jika Kreditur Menunggak
Dalam p2p lending, investor harus siap menanggung berbagai risiko, termasuk
ketika kreditur menunggak bahkan gagal bayar kredit. Dalam kondisi tersebut,
investor harus siap kehilangan seluruh dana yang dipinjamkannya tanpa ganti
rugi sepeser pun dari pihak pengelola. Inilah salah satu perbedaan yag paling
mencolok dengan menjadi pendana melalui bank.
c) Investor Menanggung Risiko Operasional
Selain menanggung risiko kreditur gagal bayar pinjaman, investor startup
fintech pun harus dihadapkan dengan risiko operasional dari pihak pengelola.
Risiko pertama, pengelola yang tidak bertanggungjawab bisa saja melarikan diri
atau menyalahgunakan dana investasi. Risiko kedua, pengelola bisa saja
bangkrut. Itu sebabnya, mengecek kredibilitas dan kinerja pengelola menjadi
langkah awal yang sangat penting.
d) Investor Tidak Bisa Menarik Investasi di Tengah Jalan
Risiko lain yang perlu dipertimbangkan baik-baik saat hendak berinvestasi di
bidang p2p lending adalah dana yang telah ditanam tidak bisa diambil begitu
saja “di tengah jalan”. Uang baru bisa kembali ke tangan investor ketika kreditur
berhasil melunasi kreditnya. Itu sebabnya, ketika memutuskan hendak
berinvestasi di bidang ini, dana yang ditanamkan harus berasal dari dana khusus
yang memang dialokasikan untuk keperluan investasi di bidang peminjaman
modal. Perkembangan investasi fintech di Indonesia, memang cukup
menjanjikan. Dalam waktu beberapa tahun saja, terjadi peningkatan jumlah
investor yang signifikan. Perbaikan dari sisi sistem, teknis, dan regulasi yang
terus berlanjut juga membantu investasi di bidang fintech menjadi lebih baik
dan menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai