Anda di halaman 1dari 17

Pendanaan Jangka Pendek

TIPE PENDANAAN JANGKA PENDEK

1. Pendanaan Spontan
(spontaneous financing) :
pendanaan yang berubah
secara otomatis seiring
dengan berubahnya tingkat
kegiatan perusahaan

2. Pendanaan Tidak Spontan


(nonspontaneous financing) :
jenis pendanaan yang tidak
berubah secara otomatis
dengan berubahnya tingkat
kegiatan perusahaan.
PENDANAAN SPONTAN
(Spontaneous Financing)

1. Jenis Pendanaan Spontan : jenis pendanaan


ini mengikuti kegiatan perusahaan. Contoh jenis
pendanaan spontan adalah hutang dagang dan
rekening-rekening akrual. (utang pajak dan
utang upah)

2. Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas :


potongan kas bias dilakukan oleh perusahaan
yg memberikan penjualan kredit. Tujuan
potongan tersebut adl agar debitur melunasi
hutangnya lebih cepat.
Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas :

%𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛 360 ℎ𝑎𝑟𝑖


𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑑 = 𝑋
(100% − %𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛) (𝑡𝑔𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 − 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛)

Contoh Soal :

Perusahaan Hitam Putih melakukan sejumlah pembelian barang dagang secara kredit dengan
syarat potongan harga sebesar 2% jika perusahaan melunasi utangnya sebelum tanggal 10. dan
utang dagang tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari. Hitunglah biaya bunga efektif dari
penawaran tersebut.
Jawab :
2% 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑘𝑑 = 𝑋
(100% − 2%) (30 − 10)
2% 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑘𝑑 = 𝑋 = 36,7%
(98%) (20)

Perhitungan di atas menggunakan tingkat bunga sederhana (tdk memasukkan efek penggandaan).
Jika ingin menggunakan efek penggandaan, maka hasilnya akan menjadi sbb :
360
2 ൗ(30−10)
𝑘𝑑 = 1 + −1
98

𝑘𝑑 = 43,86%
Tingkat Bunga Efektif Melalui
Strategi Stretching
Jika tidak memanfaatkan (masa pembayaran)
tawaran potongan kas,
maka perusahaan dapat
menurunkan biaya
kesempatan yang hilang
dengan memperpanjang
masa pembayaran yang Nilai dari tingkat bunga
dilakukan dengan cara efektif (biaya kesempatan)
membayar sesudah jatuh akan semakin menurun
tempo. dengan semakin
panjangnnya masa jatuh
tempo
Hubungan Tingkat Bunga Efektif dan
Jangka Waktu Utang Dagang

Tingkat Bunga Efektif (%)

Perhatikan bahwa
tingkat bunga Dalam beberapa
semakin menurun situasi, upaya
tetapi dengan stretching akan
tingkat penuruan membuat supplier
yang semakin tidak senang
mengecil 10 60 Hari
Pendanaan
Tidak Spontan
 Berbeda dengan
pendanaan spontan,
pendanaan tidak
spontan tidak berubah
secara otomatis
meskipun terjadi
perubahan penjualan
1. COMMERCIAL
PAPER

Perusahaan besar bisa mengeluarkan instrumen CP


untuk memenuhi kebutuhan dana mereka.
CP merupakan surat hutang jangka pendek (jangka
waktu 30-90 hari), tanpa jaminan, yang dikeluarkan oleh
perusahaan besar dan dijual langsung ke investor.
Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa
mengeluarkan CP. Penjualan tersebut bisa melalui bursa
keuangan atau langsung ke calon pembeli potensial
(investor).
CP merupakan alternatif dari hutang jangka pendek yang
diperoleh melalui bank.
Instrumen CP dijual langsung ke investor, dengan
demikian instrumen tersebut tidak melewati perantara
keuangan (financial intermediary, misal perbankan).
Menghitung Tingkat Bunga Efektif
Pinjaman Kredit
 Bunga atau biaya efektif yang diperoleh perusahaan akan
1.A. Kredit transaksi, yaitu kredit yang tergantung dari beberapa faktor seperti tingkat bunga pinjaman,
saldo kas minimal, dan biaya lainnya.
ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu.
Untuk memperoleh kredit ini maka surat  CONTOH : Misalkan perusahaan mengambil pinjaman sebesar
utang harus ditandatangani Rp.10 juta. Tingkat bunga pinjaman nominal adalah 20% per-
tahun. Perusahaan meminjam selama 3 bulan. Satu tahun
diasumsikan ada 360 hari. Bunga dihitung sebelum pajak. Berapa
tingkat bunga efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?

 JAWAB : Bunga = Rp10 juta × (0,2 / 360) × 90 = Rp500.000


B. Kredit Lini (Line of Credit). Dengan
pinjaman ini, peminjam bisa meminjam TBE = (1 + (500.000/10.000.000)) 360 / 90 – 1 = 0,2155 atau 21,55%
sampai jumlah maksimum tertentu, yang
 Tingkat bunga efektif yang dibayarkan adalah 21,55%, sedikit lebih
menjadi plafon (batas atas) pinjaman. tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga nominal.
3. FACTORING Pihak yang Terlibat
(Anjak Piutang) dalam Factoring

Factoring atau anjak piutang berarti


menjual piutang dagang.
Dari segi perusahaan yang mempunyai
piutang, factoring mempunyai manfaat
karena perusahaan tidak perlu
menunggu sampai piutang jatuh tempo
untuk memperoleh kas.
Pihak piutang juga memperoleh
manfaat karena factoring merupakan
alternatif investasi.

Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah


penjual, debitur, dan pihak yang membiayai (factor).
 Penjual adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk
layanan yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak
kedua, debitur.
 Penjual selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya dengan
potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga
keuangan khusus untuk mendapatkan uang dalam bentuk kas.
 Debitur akan membayar langsung ke perusahaan pembiayaan
PEMBIAYAAN FACTORING : CONTOH :

1. Biaya Komisi Penjualan (Factoring Diketahui Piutang dagang dijual dengan diskonto 2,5% per
bulan. Sebagai tambahan, factor akan membebankan komisi
Comision : dibebankan karena fungsi 1,5% untuk pendanaan nonreicourse. Jika eksportir menjual Rp
pengawasan piutang beralih ke factor. 1juta piutang dagang dg jk waktu 90 hari perusahaan akan
Factor memelihara buku besar memperoleh :
Nilai nominal Rp 1.000.000,00
piutang yang dijual, mengambil alih Biaya nonrecourse Rp 15.000,00
risiko piutang, dan juga melakukan Biaya factoring Rp 75.000,00
-
penagihan piutang.
Nilai yang diterima eksportir Rp 910.000,00
2. Biaya Bunga : dihitung mulai pada
saat pemberian dana ke perusahaan Bunga tahunan dg menjual piutang adalah sekitar
sampai pada saat pembayaran piutang = 4x (7,5% + 1,5%)
= 36%.
ke factor. Secara umum biaya bunga
factoring biasanya lebih tinggi Catatan : Meskipun biaya factoring mahal tetapi factoring
dibandingkan dengan biaya bunga memiliki keuntungan yang telah dijelaskan di atas
bank Hal ini terjadi karena risiko
factoring lebih tinggi dibandingkan
dengan risiko kredit bank.
CONTOH :
4. MENJAMINKAN
PIUTANG
Misalkan perusahaan menjaminkan piutang dengan nilai
nominal Rp 5juta per hari, dengan rata-rata umur piutang
20hari. Yang berarti total piutang yang dijaminkan adalah
Pledging receivables : menggunakan Rp 100juta. Kas yang diterima sebesar 80% dari nilai
piutang sbg jaminan untuk memperoleh piutang yang dijaminkan. Biaya pemrosesan 0,75% dari
pinjaman nilai total piutang yang dijaminkan dan bunga yang
dibebankan per tahun sebesar 20%. Maka total biaya bisa
dihitung sebagi berikut :

Kepemilikan piutang masih ada di tangan Biaya pemrosesan : 0,0075 x Rp 100juta = Rp 750.000,00
perusahaan. Jika pinjaman tidak terbayar, Biaya bunga : 0,2 x (20/365) x Rp 80 juta = Rp 888.889,00
+
piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan
untuk melunasi pinjaman. Penjaminan bisa Total biaya = Rp 1.638.889,00
dilakukan atas semua piutang.
Tingkat Bunga Efektif yang dibayar oleh perusahaan
adalah:
TBE = (1 + (1.638.889/80.000.000)) 360 / 20 – 1 = 0,4405 atau
44,05%
Biaya yang berkaitan dengan penjaminan Catatan : TBE meningkat signifikan dibandingkan dg
piutang ada dua yaitu: (1) biaya pemrosesan, tingkat bunga nominal karena biaya pemrosesan hamper
dan (2) biaya bunga. sama dg biaya bunga.
5. MENJAMINKAN BARANG
DAGANGAN (PERSEDIAAN)
Prosedur yg dipakai
akan sama dg
penjaminan piutang. Perusahaan bisa
Pemberi pinjaman menjaminkan semua
mengevaluasi nilai barang dagangannya.
persediaan, kemudian Perusahaan juga bisa
akan memberikan menjaminkan
pinjaman dlm persediaan (barang
persentase tertentu dari dagangan) yang
nilai persediaan yang tertentu.
dijaminkan.

Pemberi pinjaman bisa


mengundang pihak
ketiga yang independen, Total biaya mencakup
untuk memastikan dua hal: biaya
penjualan barang pemrosesan/administras
dagangan akan i dan biaya bunga.
digunakan untuk
melunasi pinjaman.
6. AKSEPTANSI BANK

Arti Akseptansi Bank :


pernyataan kesanggupan
bank pengaksep untuk
melakukan pembayaran
atas suatu wesel
berjangka yang
diterbitkan eksportir,
pada saat jatuh tempo
wesel.
Proses Penciptaan Akseptansi Bank
EVALUASI SUMBER PENDANAAN
JANGKA PENDEK

Strategi Manajer keuangan bisa memilih strategi pendanaan agresif, moderat, atau
Pendanaan konservatif. Masing-masing akan mempunyai konsekuensi yang berbeda. Dengan
strategi aktif, manajer keuangan akan menggunakan pendanaan jangka pendek yang
lebih besar dibandingkan dengan pendanaan jangka

Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya, manajer keuangan perlu menghitung biaya-


biaya pendanaan yang meliputi biaya bunga dan biaya lainnya. Biaya efektif (yang
Biaya benar-benar dibayar) yang seharusnya diperhatikan oleh manajer keuangan.
Disamping biaya eksplisit, manajer keuangan juga harus melihat biaya implisit, yang
sulit dihitung.
Suatu alternatif barangkali memberikan biaya yang murah dan selayaknya dipilih.
Tetapi kalau perusahaan tidak bisa mengakses alternatif tersebut, maka perusahaan
tidak bisa menggunakannnya. Sebagai contoh, CP biasanya diterbitkan oleh
Ketersediaan perusahaan besar yang sudah punya nama. Perusahaan kecil dengan demikian tidak
bisa menggunakan CP. Banker’s Acceptance yang biasa digunakan untuk perdagangan
ekspor/impor.
Manajer keuangan secara umum menginginkan fleksibilitas, meskipun melakukan
pinjaman. Pendanaan spontan (hutang dagang, hutang gaji) menyediakan sumber
dana yang spontan, sehingga cenderung meningkatkan fleksibilitas. Alternatif hutang
Fleksibilitas bank barangkali akan mengurangi fleksibilitas jika bank menerapkan banyak
ketentuan. Pinjaman line of credit bisa meningkatkan fleksibilitas dibandingkan
dengan pinjaman transaksi.

Anda mungkin juga menyukai