Anda di halaman 1dari 24

Diana Puspitasari, SE, MM

1. Pendanaan Spontan (spontaneous


financing) : pendanaan yang berubah
secara otomatis seiring dengan
berubahnya tingkat kegiatan
perusahaan

2. Pendanaan Tidak Spontan


(nonspontaneous financing) : jenis
pendanaan yang tidak berubah secara
otomatis dengan berubahnya tingkat
kegiatan perusahaan.
1. Jenis Pendanaan Spontan : jenis pendanaan ini mengikuti
kegiatan perusahaan. Contoh jenis pendanaan spontan adalah
hutang dagang dan rekening-rekening akrual. (utang pajak dan
utang upah)

2. Mengevaluasi Tawaran Potongan Kas : potongan kas bias


dilakukan oleh perusahaan yg memberikan penjualan kredit.
Tujuan potongan tersebut adl agar debitur melunasi hutangnya
lebih cepat.
%𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑘𝑑 = 𝑋
(100% − %𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛) (𝑡𝑔𝑙 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 − 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛)

Perusahaan Hitam Putih melakukan sejumlah pembelian barang dagang secara kredit dengan syarat potongan harga sebesar 2%
jika perusahaan melunasi utangnya sebelum tanggal 10. dan utang dagang tersebut akan jatuh tempo dalam waktu 30 hari.
Hitunglah biaya bunga efektif dari penawaran tersebut.

2% 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑘𝑑 = 𝑋
(100% − 2%) (30 − 10)
2% 360 ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑘𝑑 = 𝑋 = 36,7%
(98%) (20)
Perhitungan di atas menggunakan tingkat bunga sederhana (tdk memasukkan efek penggandaan). Jika ingin menggunakan efek
penggandaan, maka hasilnya akan menjadi sbb :
360
2 ൗ(30−10)
𝑘𝑑 = 1 + 98 −1

𝑘𝑑 = 43,86%
Jika tidak memanfaatkan tawaran potongan kas,
maka perusahaan dapat menurunkan biaya
kesempatan yang hilang dengan memperpanjang
masa pembayaran yang dilakukan dengan cara
membayar sesudah jatuh tempo.

Jangka Waktu Utang Dagang Tingkat Bunga Efektif


30 hari 37% Nilai dari tingkat bunga efektif (biaya
35 hari 29% kesempatan) akan semakin menurun
40 hari 24%
dengan semakin panjangnyna masa
45 hari 21%
50 hari 18% jatuh tempo
55 hari 16%
60 hari 15%
Tingkat Bunga Efektif (%)

Perhatikan bahwa Dalam beberapa


tingkat bunga semakin situasi, upaya
menurun tetapi dengan stretching akan
tingkat penuruan yang membuat supplier
semakin mengecil tidak senang

10 60 Hari
 Berbeda dengan pendanaan
spontan, pendanaan tidak
spontan tidak berubah secara
otomatis meskipun terjadi
perubahan penjualan
1. COMMERCIAL
PAPER
Perusahaan besar bisa mengeluarkan instrumen CP untuk
memenuhi kebutuhan dana mereka.
CP merupakan surat hutang jangka pendek (jangka waktu
30-90 hari), tanpa jaminan, yang dikeluarkan oleh
perusahaan besar dan dijual langsung ke investor.
Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan
CP. Penjualan tersebut bisa melalui bursa keuangan atau
langsung ke calon pembeli potensial (investor).
CP merupakan alternatif dari hutang jangka pendek yang
diperoleh melalui bank.
Instrumen CP dijual langsung ke investor, dengan demikian
instrumen tersebut tidak melewati perantara keuangan
(financial intermediary, misal perbankan).
Intermediasi : Keterangan :
Pinjaman (20%) Kas (14%)
 Perusahaan maupun investor mendapat
Perusahaan Bank investor keuntungan setelah proses disintermediasi.
 Investor bisa memperoleh tingkat bunga yg
Pengembalian Deposito lebih tinggi, sedangkan perusahaan bisa
memperoleh tingkat bunga lebih rendah.
Spread = 20% - 14%
 Jika pinjaman dilakukan melalui Bank, maka
= 6% Bank akan mengambil spread (sebesar 6%
dlm bagan tersebut) yang mengakibatkan
kenaikan tingkat bunga pinjaman (20%) atau
Disintermediasi : Kas (17%) semakin rendahnya bunga yang diperoleh
investor
Perusahaan Investor  Selisih tersebut (6%) nerupakan spread Bank,
yg merupakan pendapatan Bank dari
CP kegiatan intermediasi (Pinnjam meminjam)
 Bunga atau biaya efektif yang diperoleh perusahaan akan
tergantung dari beberapa faktor seperti tingkat bunga pinjaman,
1.A. Kredit transaksi, yaitu kredit yang saldo kas minimal, dan biaya lainnya.
ditujukan untuk tujuan spesifik tertentu.
Untuk memperoleh kredit ini maka surat  CONTOH : Misalkan perusahaan mengambil pinjaman sebesar Rp.10
utang harus ditandatangani
juta. Tingkat bunga pinjaman nominal adalah 20% per-tahun.
Perusahaan meminjam selama 3 bulan. Satu tahun diasumsikan
ada 360 hari. Bunga dihitung sebelum pajak. Berapa tingkat bunga
efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
 JAWAB : Bunga = Rp10 juta × (0,2 / 360) × 90 = Rp500.000

B. Kredit Lini (Line of Credit). Dengan


TBE = (1 + (500.000/10.000.000)) 360 / 90 – 1 = 0,2155 atau 21,55%
pinjaman ini, peminjam bisa meminjam
sampai jumlah maksimum tertentu, yang  Tingkat bunga efektif yang dibayarkan adalah 21,55%, sedikit lebih
menjadi plafon (batas atas) pinjaman. tinggi dibandingkan dengan tingkat bunga nominal.
 Factoring atau anjak piutang berarti menjual
piutang dagang. Pihak 1 Penjualan
 Dari segi perusahaan yang mempunyai piutang, Kredit
factoring mempunyai manfaat karena Menjual Utang
perusahaan tidak perlu menunggu sampai Piutang
piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas.
 Pihak piutang juga memperoleh manfaat Tagih
karena factoring merupakan alternatif Pihak 2 Pihak 3
investasi. Melunasi Piutang

Catatan :
 Pihak 1 : adalah Pihak yg menjual piutang dan membutuhkan dana tunai
 Pihak 2 : adalah Pihak yang berutang pada Pihak 1, yaitu Pihak 2
 Pihak 3 : adalah Pihak yang membeli piutang dan memberikan kas kepada pihak
1 yaitu Pihak 3. Pihak ini disebut sebagai factor
MANFAAT FACTORING : SITUASI DILAKUKAN
FACTORING :
1. Perusahaan terbebas dari pengurusan masalah administrasi 1. Perusahaan bisa menggunakan jasa factoring untuk
piutang. Dengan factoring, buku besar piutang biasanya memperoleh dana dan memperkuat cash-flownya.
dipegang oleh faktor. 2. Kadang-kadang kondisi usaha perusahaan dapat
2. Perusahaan terbebas dari risiko piutang macet. Apabila memburuk sehingga rasio keuangan juga akan kurang
penjualan piutang dilakukan dengan tanpa recourse maka bagus.
risiko piutang akan tertagih menjadi tanggungan factor. 3. Kadang-kadang ada perusahan yang tumbuh pesat tetapi
3. Perusahaan bisa memperoleh dana dengan jaminan piutang. tidak mempunyai divisi kredit.
Praktis tidak ada jaminan nyata (barang riil) dalam transaksi 4. Perusahaan tumbuh pesat seperti pada poin (3) diatas,
piutang ini. kebutuhan dana melebihi dana yang ada. Perusahaan bisa
4. Prosedur relatif sederhana dan cepat. Cukup dengan
menunjukkan faktur penjualan, perusahaan bisa memperoleh menjual piutangnya.
dana yang diinginkan. 5. Proses pinjaman dengan factoring bisa berlangsung relatif
5. Dengan menawarkan hutang dagang pada cepat.
pembeli/pelanggan, perusahaan bisa menawarkan alternatif
yang kompetitif sesuai dg persaingan dalam negeri pembeli. Catatan :
6. Jika perusahaan dan factor telah berhubungan lama, Perusahaan yg membutuhkan dana factoring adl perusahaan
penjualan piutang bisa dilakukan secara kontinyu. Keputusan yang tidak dilayani oleh bank, baik karena perusahaan tidak
hanya ditentukan oleh reputasi pembeli. bankable atau karena memang tidak mau pergi ke bank.
PEMBIAYAAN FACTORING : CONTOH :

Diketahui Piutang dagang dijual dengan diskonto 2,5% per


1. Biaya Komisi Penjualan (Factoring
Comision : dibebankan karena bulan. Sebagai tambahan, factor akan membebankan komisi
fungsi pengawasan piutang beralih 1,5% untuk pendanaan nonreicourse. Jika eksportir menjual Rp
ke factor. Factor memelihara buku 1juta piutang dagang dg jk waktu 90 hari perusahaan akan
besar piutang yang dijual, memperoleh :
mengambil alih risiko piutang, dan Nilai nominal Rp 1.000.000,00
juga melakukan penagihan piutang. Biaya nonrecourse Rp 15.000,00
Biaya factoring Rp 75.000,00
-
2. Biaya Bunga : dihitung mulai pada Nilai yang diterima eksportir Rp 910.000,00
saat pemberian dana ke
perusahaan sampai pada saat
pembayaran piutang ke factor. Bunga tahunan dg menjual piutang adalah sekitar
Secara umum biaya bunga factoring = 4x (7,5% + 1,5%)
biasanya lebih tinggi dibandingkan = 36%.
dengan biaya bunga bank Hal ini
terjadi karena risiko factoring lebih Catatan : Meskipun biaya factoring mahal tetapi factoring
tinggi dibandingkan dengan risiko
kredit bank. memiliki keuntungan yang telah dijelaskan di atas
4. MENJAMINKAN PIUTANG CONTOH :

Misalkan perusahaan menjaminkan piutang dengan nilai nominal


Rp 5juta per hari, dengan rata-rata umur piutang 20hari. Yang
Pledging receivables : menggunakan piutang sbg jaminan berarti total piutang yang dijaminkan adalah Rp 100juta. Kas yang
untuk memperoleh pinjaman diterima sebesar 80% dari nilai piutang yang dijaminkan. Biaya
pemrosesan 0,75% dari nilai total piutang yang dijaminkan dan
bunga yang dibebankan per tahun sebesar 20%. Maka total biaya
bisa dihitung sebagi berikut :

Kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika Biaya pemrosesan : 0,0075 x Rp 100juta = Rp 750.000,00
pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa Biaya bunga : 0,2 x (20/365) x Rp 80 juta = Rp 888.889,00
digunakan untuk melunasi pinjaman. Penjaminan bisa dilakukan +
atas semua piutang.
Total biaya = Rp 1.638.889,00

Tingkat Bunga Efektif yang dibayar oleh perusahaan adalah:


TBE = (1 + (1.638.889/80.000.000)) 360 / 20 – 1 = 0,4405 atau 44,05%
Biaya yang berkaitan dengan penjaminan piutang ada dua yaitu:
(1) biaya pemrosesan, dan (2) biaya bunga. Catatan : TBE meningkat signifikan dibandingkan dg tingkat bunga
nominal karena biaya pemrosesan hamper sama dg biaya bunga.
Prosedur yg dipakai akan
sama dg penjaminan piutang. Perusahaan bisa
Pemberi pinjaman menjaminkan semua barang
mengevaluasi nilai dagangannya. Perusahaan
persediaan, kemudian akan juga bisa menjaminkan
memberikan pinjaman dlm persediaan (barang
persentase tertentu dari nilai dagangan) yang tertentu.
persediaan yang dijaminkan.

Pemberi pinjaman bisa


mengundang pihak ketiga
Total biaya mencakup dua
yang independen, untuk
hal: biaya
memastikan penjualan
pemrosesan/administrasi
barang dagangan akan
dan biaya bunga.
digunakan untuk melunasi
pinjaman.
6. AKSEPTANSI BANK

Arti Akseptansi Bank :


pernyataan kesanggupan
bank pengaksep untuk
melakukan pembayaran atas
suatu wesel berjangka yang
diterbitkan eksportir, pada
saat jatuh tempo wesel.
Catatan :
Misal draft meminta pembayaran sebesar Rp1juta, bank importir  Saat jatuh tempo bank importir akan menerima Rp1 juta dari
membebani biaya komisi 1,5%, jangka waktu draft adl 60 hari. importir. Biaya komisi akan dibayar oleh eksportir. Apakah
Jika eksportir memutuskan untuk menahan akseptansi sampai dia akan menjual atau menahan akseptansi, eksportir akan
jatuh tempo, eksportir akan menerima secara diskonto sebesar : membandingkan tingkat bunga akseptansi dengan tingkat
Nilai nominal Rp 1.000.000,00 bunga di pasar keuangan.
 Perbandingan yang dipakai adalah :
Komisi Rp 1juta – (0,015 x 60/360 x Rp 1juta Rp 2.500,00
- = ((Rp 997.500,00 / Rp 987.500,00) – 1) x 360/60 = 0,061
atau 6,1%.
Nilai bersih komisi Rp 997.500,00
 Jika tingkat bunga di pasar keuangan lebih dari 6,15 maka
Satu tahun diasumsikan 360 hari. Komisi yang akan diterima eksportir lebih baik mendiskontokan akseptansi, dan
oleh Bank adalah Rp 2.500,00. Misalkan bunga untuk akseptansi menginvestasikan di luar dengan tingkat bunga yg lebih
bank adalah 6%. Jika eksportir memutuskan menjual akseptansi tinggi.
tersebut maka ia akan menerima :  Jika tingkat bunga lebih kecil dari 6,1% eksportir lebih baik
menahan akseptansi dan memperoleh bunga dari
Nilai bersih komisi Rp 997.500,00
akseptansi tersebut.
Bunga (Rp 1juta x (0,06 x 60/360)) Rp 10.000,00
+
Nilai akseptansi bersih Rp 997.500,00
Repo : merupakan kependekan dari
Repurchase agreement (Ra)

Repo terms : Sama seperti repo biasa,


hanya jangka waktunya lebih Panjang >
30hari

Reverse Repo : Merupakan keballikan


dari repo. Di sini dealer mencari pihak yg
mempunyai surat berharga, kemudian
membeli surat berharga tersebut
Manajer keuangan bisa memilih strategi pendanaan agresif, moderat, atau konservatif. Masing-masing
akan mempunyai konsekuensi yang berbeda. Dengan strategi aktif, manajer keuangan akan menggunakan
pendanaan jangka pendek yang lebih besar dibandingkan dengan pendanaan jangka

Seperti dijelaskan di bagian sebelumnya, manajer keuangan perlu menghitung biaya-biaya pendanaan yang
meliputi biaya bunga dan biaya lainnya. Biaya efektif (yang benar-benar dibayar) yang seharusnya
diperhatikan oleh manajer keuangan. Disamping biaya eksplisit, manajer keuangan juga harus melihat
biaya implisit, yang sulit dihitung.
Suatu alternatif barangkali memberikan biaya yang murah dan selayaknya dipilih. Tetapi kalau perusahaan
tidak bisa mengakses alternatif tersebut, maka perusahaan tidak bisa menggunakannnya. Sebagai contoh,
CP biasanya diterbitkan oleh perusahaan besar yang sudah punya nama. Perusahaan kecil dengan
demikian tidak bisa menggunakan CP. Banker’s Acceptance yang biasa digunakan untuk perdagangan
ekspor/impor.
Manajer keuangan secara umum menginginkan fleksibilitas, meskipun melakukan pinjaman. Pendanaan
spontan (hutang dagang, hutang gaji) menyediakan sumber dana yang spontan, sehingga cenderung
meningkatkan fleksibilitas. Alternatif hutang bank barangkali akan mengurangi fleksibilitas jika bank
menerapkan banyak ketentuan. Pinjaman line of credit bisa meningkatkan fleksibilitas dibandingkan
dengan pinjaman transaksi.
 Perusahaan Maju Jaya melakukan sejumlah pembelian barang dagang
secaranon tunai atau kredit dengan syarat potongan harga berbeda-beda. Jika
setahun adalah 365 hari, maka hitung biaya bunga efektif :
a. 4/15, net 30
b. 8/20, net 30
c. 10/25, net 90
d. 4/15, net 60
e. 3/10, net 60
1. Perusahaan ABG mengambil pinjaman sebesar Rp. 60 juta. Tingkat bunga
pinjaman nominal adalah 15% per-tahun. Perusahaan meminjam selama 4
bulan. Satu tahun diasumsikan ada 360 hari. Bunga dihitung sebelum pajak.
Berapa tingkat bunga efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
2. Perusahaan Kertamanunggal mengambil pinjaman sebesar Rp. 85 juta. Tingkat
bunga pinjaman nominal adalah 10% per-tahun. Perusahaan meminjam selama
5 bulan. Satu tahun diasumsikan ada 365 hari. Bunga dihitung sebelum pajak.
Berapa tingkat bunga efektif (TBE) yang dibayar perusahaan tersebut?
1. Draft meminta pembayaran sejumlah Rp 8 juta, bank importir membebani biaya
komisi sebesar 2,5%, jangka waktu draft adalah 60 hari. Jika eksportir
memutuskan untuk menahan akseptansi sampai jatuh tempo. Berapa yang akan
diterima eksportir secara diskonto? Misal bunga untuk akseptansi bank adalah
6%. Jika eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut, maka berapa yang
diterima ekspotir tersebut ?
2. Draft meminta pembayaran sejumlah Rp 2,5 juta, bank importir membebani
biaya komisi sebesar 1,5%, jangka waktu draft adalah 90 hari. Jika eksportir
memutuskan untuk menahan akseptansi sampai jatuh tempo. Berapa yang akan
diterima eksportir secara diskonto? Misal bunga untuk akseptansi bank adalah
18 %. Jika eksportir memutuskan menjual akseptansi tersebut, maka berapa
yang diterima ekspotir tersebut ?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai