Anda di halaman 1dari 4

1.

Modal Asing (Pinjaman)


1. Pengertian Modal Asing
Modal asing adalah hal atau benda yang diperoleh dari luar perusahaan yang sifatnya sementara
dalam perusahaan tersebut. Alasannya yaitu agar pemilik bisnis mampu mengembalikan modal
yang sudah dipinjamnya dari luar perusahaan dalam jangka waktu tertentu.Istilah lainnya, modal
asing merupakan hutang atau pinjaman yang harus dilakukan pembayaran lagi kepada yang
meminjami.

2. Jenis Modal Asing


a. Hutang jangka pendek
Hutang jangka pendek adalah pinjaman yang umumnya harus dikembalikan dalam
jangka waktu yang relatif singkat. Selain itu dalam hutang jangka pendek ini lebih
dikaitkan untuk kegiatan operasi normal dalam suatu perusahaan.
b. Hutang jangka menengah
Hutang jangka menengah yaitu pinjaman yang mana jangka waktu pengembaliannya
berkisar antara 1 sampai dengan 10 tahun lamanya. Berdasarkan waktunya, maka
hutang jangka menengah ini memiliki waktu yang jauh lebih longgar dari pada hutang
jangka pendek.  
c. Hutang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah pinjaman yang bisa dikembalikan kepada pemiliknya
dalam jangka waktu lebih dari 10 tahun. Artinya dalam hal ini hutang jangka panjang
memiliki waktu yang lebih lama dalam sistem pelunasannya. Selain itu hutang jangka
panjang juga lebih sering digunakan untuk membelanjai ekspansi suatu perusahaan
karena kebutuhannya yang lebih banyak dan kompleks.

3. Kelebihan Modal Asing (Pinjaman)

a. Jumlah pinjaman tidak terbatas


b. Motivasi usaha jauh lebih tinggi

4. Kekurangan Modal Asing (Pinjaman)

a. Dikenakan berbagai biaya


Modal asing pada dasarnya adalah suatu pinjaman yang dikenakan berbagai biaya.
Sudah pasti jika kita melakukan suatu peminjaman, terlebih lagi pada lembaga maka
akan dikenakan suatu biaya baik dari bunga maupun biaya administrasi pendukung
lainnya.Hal ini tidak bisa ditolak, karena hal tersebut merupakan suatu ketentuan
yang harus dilakukan. Namun dengan kekurangan tersebut, maka pelaku bisnis bisa
saja akan menerima modal asing dengan potongan biaya sehingga yang diterimanya
tidak bisa penuh atau full. Walaupun seperti itu semua harus diterima, karena setiap
hal pasti akan ada kosekuensinya masing-masing.
b. Harus ada pengembalian
Modal asing harus ada pengembaliannya. Apabila anda sudah pernah belajar
mengenai modal sendiri pasti anda akan mengingat bahwa modal tersebut tidak perlu
dikembalikan karena berasal dari diri sendiri.Lain halnya dengan modal asing,
umumnya jenis modal ini harus mengembalikan pinjaman kepada pihak yang sudah
memberikan modal untuk mengembangkan suatu bisnis. Ketentuan ini tidak bisa
ditolak, karena pelaku bisnis memang mendapatkan modal dari luar perusahaan dan
harus mengembalikannya sebagai tanda sportifitas serta rasa berterimakasih.
c. Beban moral
Beban moral juga menjadi salah satu kekurangan dari modal asing (peminjaman).
Alasannya yaitu apabila pelaku bisnis yang melakukan peminjaman tidak mampu
untuk mengembalikan pinjamannya maka hal tersebut akan membuat dirinya merasa
kalah, gagal, serta malu.Maka dari itu modal asing sebetulnya memberikan beban
moral yang sangat berat untuk pelaku bisnis. Namun disisi lain, justru hal inilah yang
perlu dijadikan sebagai pembangkit motivasi agar usaha yang dikembangkan berhasil
dan segera dapat mengembalikan modal dalam jangka waktu yang sudah ditetapkan.
Contohnya Modal Asing
1. Leasing
Pada dasarnya leasing adalah suatu kesepakatan antara pemilik modal dengan orang yang
di pinjami agar bisa memanfaatkan barang atau modal dengan sebaik-baiknya dengan
catatan harus dikembali dalam jangka waktu tertentu.Selain itu sistem leasing ini
bentuknya yaitu penyerahan barang secara langsung sehingga segala beban perawatan
dari barang yang diberikan pihak pemilik menjadi tanggung jawab dari seseorang yang
menerima pinjaman. Maka dari itu pastikan agar pelaku bisnis yang melakukan leasing
bisa menjaga dengan baik segala barang yang dipinjamkan, agar tidak terlau
mengeluarkan biaya perawatan yang mahal lagi.
2. Hutang dagang
`Hutang dagang yaitu peminjaman atau hutang yang muncul dikarenakan penjualan
kredit dan dicatat sebagai piutang dari pihak penjual, sedangkan utang tercatat untuk
pihak pembeli. Umumnya hutang dagang ini masuk dalam kategori hutang jangka pendek
dan disebut pula sebagai transaksi bisnis yang ranahnya masih standar.   
3. Hutang wesel
Hutang wesel adalah pinjaman atau hutang yang dinyatakan dalam pernyataan tertulis
berapa banyak jumlah pinjaman sekaligus lengkap dengan waktu pengembalian hutang
yang akan dibayarkan di kemudian hari.
4. Obligasi
Obligasi juga memiliki arti yaitu sebagai surat utang yang isinya adalah perjanjian dari
pihak penerbit obligasi untuk membayar pemegang obligasi dengan sejumlah uang yang
menjadi pinjaman sekaligus dengan bunga yang sudah diteapkan apabila memasuki jatuh
tempo.
5. Pinjaman berjangka
  Sebagai infomasi bahwa pinjaman berjangka adalah perjanjian yang mana antara
peminjam dan pemberi pinjaman sudah melakukan kesepakatan bersama dan harus
diikuti segala persyaratan maupun ketentuan.
Salah satu kesepatakannya yaitu berisi bahwa peminjam bersedia untuk melakukan
pembayaran bunga serta pembayaran pokok pinjaman dalam jangka waktu tertentu yang
sudah ditetapkan sebelumnya. Biasanya yang memberikan pinaman berjangka adalah
suatu lembaga bank komersial dan perusahaan asuransi. Pinjaman berjangka juga masuk
dalam kategori hutang jangka panjang.

2. MODAL MILIK SENDIRI

Modal sendiri Modal sendiri merupakan modal yang diperoleh dari pemiliki perusahaan dengan
cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan dapat dilakukan secara tertutup
dan terbuka.
Kekurangan modal sendiri adalah sebabagai berikut :
a. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu sangar tergantung
dari pemilik dan jumlahnya relative terbatas.
b. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru (calon
pemegang saham baru) relatitif lebih sulit karena mereka akan mempertimbangkan
kinerja dan prospek usahanya.
c. Kurang motivasi, artinya pemilik usaha menggunakan modal sendiri motivasi usahanya
lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan modal asing.
Kelebihan menggunakan modal sendiri:
a. Tidak ada biaya seperti bunga atau biaya administrasi sehinggga tidak menjadi beban
bagi perusahaan atau pemiliki usaha.
b. Tidak tergantung kepada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari setoran
pemilik modal.
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang relatif lama.
d. Tidak adanya keharusan pengembalian modal, artinya modal yang ditanamkan pemilik
akan tertenama lama dan tidak ada masalah seandainya pemiliki modal mau mengalihkan
ke pihak lain.
Menurut Sadeli (2001; 21) didalam Perusahaan perseroan terbatas yang termasuk modal
sendiri antara lain:
a. Modal Saham Yaitu tanda bukti pengembalian bagian atau peserta dalam suatu PT bagi
suatu perusahaan yang bersangkutan yang diterima dari hasil penjualan sahamnyadan
tetap tertanam didalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun pemegang
saham itu sendiri bukanlah merupakan penanaman yang permanen, karena setiap waktu
pemegang saham dapat menjual sahamnya. Adapun jenis-jenis saham antara lain adalah
saham biasa (Commond stock), saham preferen (Preferred stock) dan saham preferen
Komulatif (Commulative preferred stock).
b. Cadangan Cadangan disini dimaksudkan sebagai cadangan yang dibentuk dari
keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktuyang lampau atau
yang berjalan. Tidak semua cadangan termasuk dalam pengertian modal sendiri.
Cadangan yang termasuk kedalam modal sendiri antara lain adalah cadangan depresiasi,
cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs dan cadangan umum.
c. Laba ditahan Keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahan perusahaan dapat
sebagian dibayarkan sebagai deviden dan sebagian ditahan oleh perusahaan. Apabila
penahanan keuntungan tersebut sudah sesuai dengan tujuan tertentu, maka dibentuklah
cadangan sebagaimana diuraikan diatas. Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan
tertentu mengenai penggunaan keuntungan tersebut, maka keuntungan tersebut
merupakan keuntungan yang ditahan.

Anda mungkin juga menyukai