Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN PEMBELANJAAN

KELOMPOK II : - SHARVINA LELY SISKA WIDYA ENDANG SUSILAWATI EZRA CHRIS MANDA M. HARPAN M. ARIF RAIHAN KELAS : AK- 1A POLITEKNIK NEGERI MEDAN

1. PENTINGNYA MANAJEMEN PEMBELANJAAN


Beberapa negara di dunia ini, mengalami kesulitan keuangan untuk membangun negaranya. Negara-negara tersebut memiliki banyak bahan tambang, akan tetapi tidak mempunyai cukup uang untuk mengelola hasil bumi tersebut. Dunia perbankan di negara maju, termasuk dana moneter internasional, sangat berminat meminjamkan uangnya ke negara-negara tersebut. Menurut mereka bunga pinjaman yang akan mereka terima cukup menguntungkan. Mereka akan menggunakan dana pinjaman untuk menggali sumber alam, dan kelak membayar utangnya. Dengan demikian tidak ada resiko bagi bank luar negeri. A. Pengertian Pembelanjaan. Pembelanjaan adalah semua aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan keuangan atau dana , yaitu menyangkut usaha untuk mendapatkan dana dan usaha untuk menggunakannya. B. Fungsi Pembelanjaaan Fungsi pembelanjaan adalah untuk mendapatkan dana dengan mudah dan murah, dengan syarat-syarat yang menguntungkan dan menggunakan secara tepan dan efisien.

2. MACAM-MACAM PEMBELANJAAN
Menurut usaha: A. Pembelanjaan pasif adalah suatu usaha dari perusahaan unutk mendapatkan dana guna membelanjai usahanya. Tiada lain merupakan sumber-sumber permodalan yang terlihat pada sisi kredit neraca. B. Pembelanjaan aktif ialah kegiatan perusahaan dalam menggunakan dana. Ini terlihat pada sisi debet neraca, ada pos-pos dimana dana tertanam, misalnya ada dalam bentuk kas, bank, piutang, barang, mesin, inventaris, dan sebagainya.

Menurut Dana yang Ada A. Pembelanjaan Berlebihan Yaitu apabila dana yang didapat lebih besar daripada dana yang dikeluarkan(pemborosan) B. Pembelanjaan yang Kurang Yaitu apabila dana yang diperlukan lebih banyak daripada dana yang didapatkan atau tersedia C. Pembelanjaan Normal Adalah dana yang tersedia sama atau seimbang dengan dana yang dibutuhkan perusahaan,tidak ada yang menganggur, tetapi perusahaan juga dapat melaksanakan kewajiban-kewajiban dengan lancar sehingga tidak ada pemborosan dan kehilangan kesempatan.

3. SUMBER DANA
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapt dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu : 1) Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi : Penggunaan laba perusahaan Penggunaan cadangan Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan 2) Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi : Dana dari pemilik/peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham,dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri. Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

4. PEMILIHAN SUMBER DANA


Pemilihan Sumber Dana Dari dalam perusahaan Kebaikannya : a) Dapat digunakan sewaktu-waktu b) Tidak ada kewajiban membayar bunga c) Tidak ada kewajiban mengembalikan Kelemahannya : a) Jumlah dana sangat terbatas b) Perusahaan dihadapkan pada pilihan untuk digunakan sendiri atau digunakan unttuk hal lain yang lebih menguntungkan.

Dari luar perusahaan Kebaikannya : a) Jumlah dana tidak terbatas b) Dapat diperoleh dari beberapa sumber c) Bersifat fleksibel Kelemahannya : a) Perusahaan dikenakan beban ( bunga untuk utang, dividen untuk saham ) b) Ada kewajiban untuk mengembalikan utang. Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah : Menggunakan dana intern saja Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya) Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman Menggunakan dana intern dan ekstern

5. LIKUIDITAS, SOLVABILITAS & RENTABILITAS


Likuiditas Dan Solvabilitas Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat. Solvabilitas, yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan. Rentabilitas Rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut. Ada 2 macam rentabilitas, yaitu : Rentabilitas ekonomis Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Rentabilitas modal sendiri Merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

6. PENGGUNAAN DANA
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar. Aktiva dapat diartikan sebagai elemen kekayaan; dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai/kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun. Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun, seperti tanah, pabrik, dan peralatan.

7. PENGGUNAAN DANA JANGKA PENDEK


1. Kas Sejumlah dana yang ada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas, terutama untuk membayar gaji dan rekening-rekening lainnya. Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank. Karena cek ini dapat setiap saat ditukarkan ke bank yang ditunjuk, maka dapat dianggap berfungsi sebagai uang, sehingga dapat digunakan untuk membayar rekening-rekening. -Aliran kas Pada mulanya kas itu ditimbulkan oleh adanya penjualan. Tetapi, meskipun sebagian dari penjualan itu berupa tunai, kebanyakan adalah berupa kredit sehingga menciptakan adanya piutang. Sedangkan sebagian yang lain akan menjadi kas bilamana telah dilunasi. Sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas penbayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi.

-Anggaran Kas Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi : a) Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan. b) Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga. Untuk menunjang tujuan-tujuan tersebut, perlu dibuat anggaran kas yang memperlihatkan penerimaan dan pengeluarannya. 2. Surat-surat Berharga Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertifikat deposito ( certificates of deposit ). Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial.

3. Piutang
Untuk mempertahankan pembeli-pembeli yang ada dan untuk menarik pembeli baru, banyak perusahaan yang memberikan atau mengenakan pembayaran secara kredit kepada mereka. Jadi, bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapt mencapai 20% dari seluruh aktiva. Semakin besar jumlah penjualan kredit, semakin besar pula perhatian yang harus dicurahkan oleh manajer untuk mengelolanya. Pada umumnya penjualan kredit ini berputar tidak lebih dari satu tahun, bahkan hanya beberapa minggu saja. .

4. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persediaan barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi di situ. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persediaan barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persediaan barang jadi

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai