Anda di halaman 1dari 31

BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS DAN KERJASAMA

PENGEMBANGAN BISNIS
PENGANTAR BISNIS DAN FINANCE
OLEH :
DWI NASTITI, S.E., M.A
KEPEMILIKAN BISNIS

Kemungkinan bentuk kepemilikan Bisnis adalah Perusahaan Perorangan, Perusahaan


Kemitraan (Firma atau CV) dan Korporasi. Dengan bentuk yang jelas menurut hukum
dapat diharapkan bahwa perusahaan akan dapat dengan tegas menentukan langkah-
langkah yang harus dilakukan demi mencapai tujuan yang diinginkan.
PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH BENTUK PERUSAHAAN:

 Jenis usaha (perdagangan, industri dsb.)


 Ruang lingkup usaha
 Pihak yang terlibat dalam kegiatan usaha
 Besarnya risiko pemilikan
 Batas pertanggung-jawaban terhadap utang-utang perusahaan
 Besarnya investasi yang ditanam
 Cara pembagian keuntungan
 Jangka waktu berdirinya perusahaan
 Peraturan-Peraturan Pemerintah
PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh 1 orang saja. Sehingga pemilik perusahaan ini
mempunyai tanggung jawab sekaligus kuasa tak terbatas atas perusahaan beserta aset-asetnya. Karena
ialah yang memiliki, mengelola, sekaligus memimpin perusahaan tersebut. Semua risiko yang terjadi pada
perusahaan, ia yang menanggungnya
KEUNTUNGAN :

 Seluruh aset pribadi turut menjadi jaminan atas utang-utang perusahaan karena tanggung jawab
pemilik yang tidak terbatas
 Pengelolaan manajemen cenderung rumit dan kompleks karena semua kegiatan manajemen hanya
dilaksanakan oleh 1 orang pemilik perusahaan saja
 Sumber dana perusahaan terbatas karena sangat tergantung pada kemampuan sang pemilik perusahaan
untuk mencari sumber-sumber dana
 Kelangsungan perusahaan kurang terjamin, karena operasional perusahaan akan berhenti ketika (misal)
pemilik perusahaan meninggal atau terjerat kasus hukum
KELEMAHAN :

 Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatandalam mengkonsumsi barang dan atau jasa
 Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar
dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan
 Hak atas informasi yang benar.
 Hak untuk didengar pendapat dan keluhanya.
 Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen.
 Hak untuk dapat pembinaan
 Hak untuk diperlukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
 Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi.
 Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undang lain.
FIRMA

Firma adalah bisnis yang terjalin atas persekutuan 2 orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama
dalam menjalankan usaha. Tanggung jawab dari setiap anggota firma tidak terbatas, dengan pembagian
keuntungan atau pun pertanggungan kerugian yang sama oleh masing-masing anggota.
KETENTUAN TERKAIT DENGAN FIRMA

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 16 mengatur tentang ketentuan terkait dengan
firma, yang diperkuat melalui Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 16 dan 18 dengan inti yang
menyebutkan hal-hal sebagai berikut :
 Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin
 Seorang anggota tidak boleh memasukkan seseorang untuk menjadi anggota firma tanpa persetujuan
dari seluruh anggota yang lain
LANJUTAN…

 Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan pada pihak lain selama anggota tersebut masih hidup
 Tidak ada pemisahan harta pribadi dengan harta perusahaan karena tanggung jawab anggota yang tidak
terbatas. Sehingga harta pribadi pun menjadi jaminan atas utang-utang firma
 Anggota yang tidak menyetorkan dana sebagai modal namun berperan dalam usaha dan tenaga, maka
ia akan mendapatkan bagian keuntungan maupun kerugian yang sama dengan anggota yang menyetor
modal dana terkecil
KELEMAHAN FIRMA :

 Harta pribadi menjadi jaminan atas utang perusahaan


 Kerugian yang disebabkan oleh 1 orang anggota harus ditanggung bersama anggota firma yang lain
 Kelangsungan usaha kurang terjamin karena apabila seorang anggota mengundurkan diri dari
perjanjian usaha bersama, otomatis firma akan bubar
KEUNTUNGA FIRMA :

 Pengelolaan manajemen yang lebih baik karena terdapat pembagian kerja pada anggota yang banyak
 Syarat pendirian firma yang relatif mudah karena tidak perlu akta pendirian usaha
 Memiliki banyak sumber dana atau modal bagi perusahaan sehingga jika mengajukan kredit akan
mudah disebabkan kemampuan keuangan yang cukup besar dari banyak anggota.
PERSEROAN KOMANDITER/CV

CV adalah kepanjangan dari commaditaire vennotschap dalam bahasa Belanda. CV merupakan


persekutuan bisnis yang didirikan oleh 2 orang atau lebih yang menyerahkan sekaligus memercayakan
uangnya untuk kemudian digunakan sebagai modal CV. Perseroan ini bisa dianggap sebagai perluasan
dari bentuk perusahaan perseorangan.
PERSEROAN KOMANDITER/CV

 Anggota perseroan ini disebut sebagai sekutu, yang terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Sekutu komplementer, ialah anggota yang bersedia menjadi pengelola manajemen perusahaan
dan bertanggung jawab penuh dengan menjadikan harta pribadi sebagai jaminan perusahaan
2. Sekutu komanditer, ialah anggota yang menyetorkan uangnya sebagai modal CV dengan
tanggung jawab terbatas sesuai dengan jumlah harta yang disetor pada perusahaan.
KELEBIHAN DARI BENTUK CV :

 Syarat dan cara pendirian yang relatif mudah


 Kemampuan manajemen bisa lebih baik dan besar karena adanya anggota yang banyak
 Besarnya kesempatan untuk berkembang dalam usaha
 Mudah mendapatkan sumber dana
 Perolehan modal yang lebih besar dari anggota yang banyak
KELEBIHAN DARI BENTUK CV :

 Syarat dan cara pendirian yang relatif mudah


 Kemampuan manajemen bisa lebih baik dan besar karena adanya anggota yang banyak
 Besarnya kesempatan untuk berkembang dalam usaha
 Mudah mendapatkan sumber dana
 Perolehan modal yang lebih besar dari anggota yang banyak
KELEMAHAN DARI BENTUK CV :

 Sulit menarik kembali dana modal terutama pada sekutu komplementer


 Tanggung jawab tidak terbatas pada sekutu komplementer
PERSEORANGAN TERBATAS (PT)

Bentuk bisnis yang terdapat pemisahan pada harta, hak dan kewajiban pribadi dengan pendiri maupun
pemilik perusahaan. Perseroan terbatas memiliki modal usaha berupa saham yang dimiliki oleh pendiri,
sekutu atau pun pihak lain yang mengambil bagian melalui pembelian saham. Dan para pemilik modal
saham tersebut memiliki tanggung jawab yang terbatas atas utang-utang perusahaan sesuai porsi modal
saham yang dimilikinya.
KELEBIHAN PT

 Tidak ada risiko pada harta pribadi karena tanggung jawab pemilik modal yang terbatas
 Saham yang dimiliki dapat diperjualbelikan kembali pada pihak lain di luar perusahaan dengan cara
yang relatif mudah
 Mudahnya mendapatkan modal dari penjualan saham sehingga memungkinkan pengembangan usaha
 Pengelolaan manajemen yang lebih efektif dan efisien
KELEMAHAN PT

 Biaya pendirian yang mahal dan rumit


 Kurang terjaminnya rahasia perusahaan karena banyaknya pemilik modal saham
 Hubungan yang kurang efektif dan harmonis antar pemilik saham.
PERUSAHAAN NEGARA

Perusaan negara adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan undang-undang. Modal untu mendirikan
PN adalah kekayaan negara yang dipisahkan dan tidak dipisahkan atas saham.
Perusahaan negara dibagi menjadi beberapa jenis antara lain :
 Perusahaan Jawatan (Perjan)
 Perusahaan Umum (Perum)
 Perusahaan Perseroan (Persero)
CIRI-CIRI PERUSAHAAN NEGARA

 Tujuan usaha adalah mencari keuntungan maksimal


 Berstatus hukum perdata seperti PT
 Modal dimiliki oleh negara
 Dipimpin oleh direksi
 Tidak memiliki hak pada fasilitas negara
 Status karyawan adalah karyawan perusahaan swasta
 Pemerintah hanya berperan sebagai pemegang saham. Hak suara pemerintah berdasar atas saham yang dimiliki atau
berdasar perjanjian yang telah disepakati sebelumnya
 Saham dapat dijual pada pihak swasta
 Dapat melakukan kerja sama dengan pihak swasta
PERUSAHAAN DAERAH

Bentuk bisnis dengan kepemilikan saham oleh pemerintah daerah dengan pemisahan harta antara milik
perusahaan dengan milik negara. Tujuan perusahaan ini adalah untuk mencari keuntungan yang
digunakan untuk pembangunan daerah.

Pengelolaan Perusahaan Daerah oleh kepala daerah setempat sesuai Surat Keputusan Menteri dalam
Negeri no. 18 tahun 1969.
YAYASAN

Yayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari keuntungan dan lebih menekankan usahanya
pada tujuan social.
KOPRASI

Menurut UU No. 25/1995 Koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan
hukum yang melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan
azas kekeluargaan.
JENIS KOPERASI

 Koperasi Simpan Pinjam


 Koperasi Produksi
 Koperasi Konsumsi
 Koperasi Jasa
 Koperasi Usaha
 Koprasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu.
CIRI-CIRI KOPERASI ANTARA LAIN :

 Mendahulukan kepentingan anggotanya


 Anggota bebas keluar-masuk keanggotaan
 Tujuan usaha untuk kesejahteraan anggotanya
 Didirikan secara tertulis melalui akta pendirian dari notaris
 Tanggung jawab usaha ada pada pengurus koperasi
 Kekuasaan tertinggi terletak pada rapat anggota
METODE MEMILIKI BISNIS YANG TELAH ADA

1. Mengambil alih bisnis keluarga Merupakan cara ideal untuk memiliki bisnis karena kinerjanya telah diketahui
sebelum menjadi pemilik serta mudah memprediksinya. Jika kinerja bisnis selama ini baik, maka fungsi pemilik
baru hanya memastikan bahwa operasional yang ada masih berlanjut secara efesien. Namun apabila sebaliknya
pemilik baru harus merevisi manajemen, pemasaran dan kebijakan keuangan.
2. Membeli Bisnis yang telah ada Bisnis dijual dengan alasan misalnya kesulitan keuangan, pemilik meninggal atau
lainnya. Pembeli harus punya keakhlian pada jenis bisnis yang akan dibeli dan yakin bahwa keuntungan yang
akan diperoleh sebanding
3. Franchise (waralaba) Adalah suatu perjanjian dimana pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan pemilik bisnis
lain (franchisee) memakai merk, nama dagang atau hak ciptanya dengan syarat tertentu
FRANCHISE (WARALABA)

Keuntungan Warlaba :
1. Gaya pengelolaan yang telah terbukti
Jenis Waralaba : 2. Nama yang telah dikenal
1. Distributorship (Penyalur Barang) 3. Dukungan dana
2. Chain Style Business (Bisnis Gaya Rantai)
3. Manufacturing Agreement (Memproduksi barang) Kerugian Waralaba :
1. Berbagi keuntungan
2. Pengendalian keuntungan
BENTUK-BENUK KERJASAMA DALAM KEGIATAN USAHA

 Marger (penggabungan) usaha


 Konsolidasi (peleburan)
 Joint Venture, dan
 Warlaba
JOINT VENTURE

Joint venture merupakan Kerjasama antara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa negara, menjadi satu
perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat.
SAYARAT-SYARAT KERJASAMA DALAM KEGIATAN USAHA

Secara umum, Merger (penggabungan) usaha, Konsolidasi (Peleburan), Joint Venture, dan Waralaba dapat dilakukan
apabila telah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
 Dilakukan untuk kepentingan perseroan;
 Dilakukan dengan tidak merugikan kepentingan pemegang saham minoritas;``
 Dilakukan dengan tetap memperhatikan kepentingan karyawan perseroan;
 Dilakukan dengan tidak merugikan kepentingan pihak kreditur;
 Dilakukan dengan tetap menjaga kepentingan masyarakat dan persaingan yang sehat dalam melakukan usaha.

Anda mungkin juga menyukai