JAWAB PERUSAHAAN
PENGANTAR BISNIS DAN FINANCE
OLEH :
DWI NASTITI, S.E., M.A
LINGKUNGAN BISNIS
Pada dasarnya, ada dua lingkaran yang berpengaruh terhadap aktivitas bisnis, yaitu
lingkungan kerja dan lingkungan sosial.
Organisasi bisnis berada dalam lingkungan bsinis yang mempengaruhi aktivitas
bisnisnya, yaitu terdiri atas lingkungan ekonomi, teknologi, hukum, sosial-budaya,
dan politik.
LINGKUNGAN BISNIS
BUSINESS ETHICS ??
Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatandalam mengkonsumsi barang dan atau jasa
Hak untuk memilih barang dan/atau jasa serta mendapatkan barang dan/atau jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar
dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan
Hak atas informasi yang benar.
Hak untuk didengar pendapat dan keluhanya.
Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan konsumen.
Hak untuk dapat pembinaan
Hak untuk diperlukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif
Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi.
Hak-hak yang diatur dalam ketentuan perundang-undang lain.
ETIKA DALAM BISNIS
Menghindari sifat 5K (katabelece, Kongkalikong, Koneksi, Kolusi dan komisi) Ex Taat Hukum
Menumbuhkan sikap saling percaya
Konsekuen dan konsisten dengan aturan main.
Menumbuh kembangkan kesadaran dan rasa memiliki
Etika bisnis dalam suatu hokum berupa peraturan perundang-undang.
PRILAKU SALING MENIPU BISNIS
Cara Pria dalam Menyelesaikan Dilema Etis Cara Wanita dalam Menyelesaikan Dilemma Etis
Mencari solusi yang objektif dan adil Mencari solusi untuk meminimalkan yang terluka
Suap (Bribery)
Paksaan (Coercion)
Penipuan (Deception)
Pencurian (Theft)
Diskriminasi tidak jelas (Unfair Discrimination)
FUNDAMENTAL ETIKA YANG BERLAKU PADA SEMUA BISNIS :
Sopan santun, integritas, menjaga janji, kesetiaan dan ketaatan, kejujuran dan kewajaran, menjaga satu sama lain,
Saling menghargai, warga negara yang bertanggung jawab, pengerjaan keunggulan, dapat dipertanggungjawabkan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Sebuah perusahaan X karena kondisi perusahaan yang pailit akhirnya memutuskan untuk melakukan PHK kepada
karyawan namun dalam melakukan PHK itu, perusahaan sama sekali tidak memberikan pesangon sebagaimana
yang diatur dalam UU No. 13/2003 tentang ketanagakerjaan.
Sebuah perusahaan PJTKI di Yogyakarta melakukan rekruitmen untuk tenaga baby sister. Dalam pengumuman
dan perjanjian dinyayakan bahwa perusahaan berjanji akan mengirim calon TKI setelah 2 bulan melakukan
training dijanjikan akan dikirim ke negara-negara tujuan. Akhirnya si B yang tertarik dengan tawaran tersebut
langsung mendaftar dengan biaya sebanyak Rp. 7 juta ongkos administrasi dan pengurusan visa dan paspor.
Namun dalam 2 bulan training, B tidak kunjung ddiberangkatkan bahkan hingga satu tahun tidak ada kejelasan.
Ketika konfirmasi perusahaan PJTKI itu selalu berkilah dan penundaan begitu seterusnya.