Anda di halaman 1dari 16

KEPEMIMPINAN

KARISMATIK
YACOB YERMY MAAK
CRISTINE LUCIA CORNELIS
TRESIA RAMBU SOGAR
YUNENGSI A.L. LAMI
OLEH:
KELOMPOK 9 INRI JURISKA AWIARA
AMELIA EBU
ALNY J.M.M. LANI
MARIA FERDINANDA NIO
MARIA ERMELINDA MEO
DESMIATI R.K. BILISTOLEN
MIKAEL KALANG
DUA TEORI AWAL
1. KARISMATIK
Karismatik adalah kata dalam bahasa Yunani yang berarti “berkat
yang teisnspirasi secara agung”, seperti kemampuan untuk menggunakan
keajaiban atau memprediksi peristiwa masa depan.
Istilah karismatik digunakan untuk menjelaskan sebuah bentuk
pengaruh yang bukan didasarkan pada sebuah tradisi atau otoritas formal
tetapi lebih atsa persepsi pengikut bahwa pemimpin diberkati
dengankualitas yang luar biasa.(Weber 1947)

2. KEPEMIMPINAN YANG MELAKUKAN


TRANSFORMASI
Kepemimpinan transaksional menyerukan nilai-nilai moral dari para
pengikut dalam upayanya untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang
masalah etis dan untuk memobilisasi energi sumber daya mereka untuk
mereformasi institusi.
TEORI ATRIBUSI DARI
KEPEMIMPINAN KARISMATIK....
Atribusi pengikut dari kualitas karismatik bagi seorang pemimpin
ditentukan oleh perilaku, keterampilan pemimpin dan aspek situasi.
Ciri dan perilaku pemimpin
 pemimpin yang menyarankn visi yang tidak sesuai dengan status
quo
 Pemimpin yang bertindak dalam cara yang tidak konvensional
untuk mencapai visi
 Pemimpin yang membuat pengorbanan diri, mengambil risiko
pribadi, dan mendatangkan biaya tinggi untuk mencapai visi yang
mereka dukung.
 Pemimpin yang lebih percaya diri terhadap usulanya
 Pemimpih yahg mehgguhakah visi dah daya tarik persuasif
TEORI ATRIBUSI DARI KEPEMIMPINAN
KARISMATIK (Cont... )

Prooses Pengaruh
 identifikasi pribadi
 Internalisasi dari nilai dan keyakinan baru oleh pengikut

Kondisi yang Memudahkan


 Variabel kontekstual amatlah penting bagi
kepemimpinan karismatik karena atribusi dari
kemampuan luar biasa bagi seorang pemimpin
kelihatannya langka dan bisa amat bergantung pada
karakteristik dari situasi.
TEORI KONSEP DARI
KEPEMIMPINAN KARISMATIK
 House(1977) mengemukakan teori tentang bagaimana para
pemimpin karismatik berperiklaku, ciri dan keterampilan
mereka, dan kondisi dimana mereka paling mungkin muncul.
 Shamir at al. (1993) memperluas teori di atas dengan
menggabungkan perkembangan baru dalam pemikiran tentang
motivasi manusia dan gambaran yang lebih rinci tentang
pengaruh pemimpin pada pengikut. Ada 4 asumsi mengenai
motivasi manusia :
1. Perilaku adalah ekspresi dari perasaan seseorang
2. Konsep diri seseorang terdiri dari hierarki identitas dan nilai
sosial
3. Orang secara intrinsik termotivasi untuk memperkuat dan
mempertahankan kepercayaan diri dan nilai diri mereka
4. Orang secara intrinsik termotivasi untuk memelihara
konsistensi di antara berbagai komponen dari konsep diri
mereka dan antara konsep diri mereka dengan perilaku
 Indikator dari karisma. Para pengikut merasa bahwa keyakinan
pemimpin adalah benar, bersedia mematuhi pemimpin, merasakan
kasih sayang terhadap pemimpin, secara emosional terlibat dalam misi
kelompok atau organisasi, memiliki sasaran kinerja yang tinggi,
keyakinan dapat berkontribusi terhadap keberhasilan dari misi.
 Ciri dan Perilaku Penting.
1. Menyampaikan sebuah visi yang menarik
2. Menggunakan bentuk komunikasi yang kuat dan ekspresif saat
menyampaikan visi
3. Mengambil risiko pribadi dan mengambil pengorbanan diri untuk
mengambilvisi itu
4. Menyampaikan harapan yang tinggi
5. Memperlihatkan keyakinan akan pengikut
6. Pembuatan model peran dari perilaku yang konsisten dengan visi itu
7. Mengelola kesan pengikut akan pemimpin
8. Membangun identifikasi dengan kelompok atau organisasi
9. Memberikan kewenangan kepada pengikut
 Proses Pengaruh
1. Identifikasi sosial
2. Internalisasi
3. Kemanjuran disi individual dan kolektif
 Kondisi yang Memudahkan
Pemimpin karismatik harus mampu memahami kebutuhan dan nilai
pengikut
KONSEP LAIN DARI KARISMA
Proses Psikodinamis
 Penjelasan karisma dalam hal proses psikodinamis oleh Freud pada pengikutnya (Kets de Vries, 1988;
Lindholm, 1988). Mereka menjelaskan pengaruh yang tidak biasa dan kelihatan tidak rasional dari beberapa
pemimpin karismatik yang diidolakan seperti seorang pahlawan, manusia super, atau dipuja sebagai
seorang tokoh spiritual.
 Atribusi dari karisma khususnya amat dimungkinkan oleh orang-orang yang memiliki perasaan kekurangan,
rasa salah, ketakutan, dan pengasingan serta berbagi keyakinan dan fantasi yang akan berfungsi sebagai
dasar untuk daya tarik emosional dan rasional dari pemimpin.

Penularan Sosial dan Karisma


 Menurut Meindl (1990) teori yang ada sebelumnya tidak menjelaskan mengapa atribusi karismatik dilakukan
oleh orang yang tidak berinteraksi langsung dengan pemimpin dan dalam beberapa kasus, bahkan tidak
memiliki kesempatan untuk mengamati pemimpin itu dari kejauhan
 Proses yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana para pengikut saling mempengaruhi adalah penularan
sosial, yang melibatkan penyebaran spontan dari reaksi emosional dan perilaku di antara sebuah kelompok
manusia.
 Meindl berspekulasi bahwa proses penularan sosial dapat melibatkan serangkaian tipikal dari peristiwa.
Walaupun tidak disebutkan secara spesifik oleh Meindl, proses pengaruh untuk para pengikut awal ini
barangkali adalah identifikasi pribadi.

Karisma yang Dekat dan Jauh


 Shamir (1995) mengusulkan bahwa atribusi karisma bagi pengikut yang memiliki kontak dekat dengan
pemimpin berbeda dalam beberapa cara penting dari atribusi yang dibuat oleh pengikut yang hanya
memandang pemimpin itu dari jauh. Sebuah studi di Israel mendukung usulan Shamir tersebut. Temuan itu
menyatakan bahwa atribusi dari kebesaran pemimpin jarak jauh lebih terpengaruh oleh isyarat kinerja dan
stereotipe bersama, sedangkan atribusi kepemimpinan jarak dekat lebih terpengaruh oleh perilaku
pemimpin dan keterampilan antar pribadi.
Cont...

Rutinitas Karisma
 Karisma adalah sebuah fenomena tidak kekal saat hal ini bergantung
pada identifikasi pribadi terhadap seorang pemimpin yang dipandang
luar biasa. Saat pemimpin itu pergi/meninggal, kemungkinan terjadi
krisis penerus. Terdapat tiga pendekatan tentang rutinitas karisma,
tidak sama-sama deklusif dan mereka semua dapat terjadi hingga batas
tertentu dalam organisasi yang sama.

 Pendekatan pertama dengan memindahkan karisma kepada seorang


penerus yang ditunjuk melalui tata cara dan upacara. Kedua, dengan
menciptakan sebuah struktur administratif yang akan terus menerapkan
visi pemimpin itu dengan otoritas rasional-legal (Weber, 1947) dan
ketiga dengan mengabadikan visi pemimpin serta menanamkannya
dalam budaya organisasi dengan mempengaruhi pengikut untuk
melakukan internalisasi dan memberikan mereka kewenangan untuk
menerapkannya.
KONSEKUENSI DARI
KEPEMIMPINAN KARISMATIK
 Karismatik Positif dan negatif
Sebuah pendekatan untuk membedakan antara karismatik positif
dan egatif adalah dalam hal nilai dan kepribadian mereka (House
& Howell, 1992: Howell, 1988: Musser 1987).
 Karismatik negatif memiliki orientasi kekuasaan secara pribadi
 Karismatik positif memiliki orientasi kekuasaan sosial
 Sisi Gelap dai Karismatik
Para pemimpin karismatik cenderung untuk membuat keputusan
yang beresiko yang dapat mengakibatkan kegagalan serius, dan
mereka cenderung untuk membuat musuh yang lebih kuat yang
akan menggunakan kegagalan demikian sebagai kesempatan
untuk memindahkan pemimpin dari kantornya.
Cont.....

 Pengaruh Kharismatik Positif


Para pengikut akan jauh lebih baik bila bersama dengan
pemimpin yang Kharismatik positif daripada dengan pemimpin
Kharismatik negatif.
Pemimpin yang Kharismatik positif biasanya menciptakan
budaya yang "berorientasi pencapaian" (Harrisen, 1987) "sistem
kinerja tinggi" (vaill, 1978), atau organisasi yang "dipicu oleh
nilai secara langsung" (Peters dan Waterman, 1982).
 Implikasi Praktis Bagi Organisasi
Kepemimpinan Kharismatik itu beresiko. Kepemimpinan
Kharismatik membutuhkan perubahan radikal strategi dan
budaya organisasi, yang mungkin tidak perlu atau tidak tepat
bagi organisasi yang saat ini telah makmur dan berhasil.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI

 Dengan kepemimpinan transformasi para pengikut


merasakan kepercayaan, kekaguman,kesetiaan,dan
penghormatan terhadap pemimpin,dan mereka
termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang
awalnya diharapkan dari mereka
 Bagi Bass (1985), kepemimpinan transformasi dan
kepemimpinan transaksi itu berbeda tetapi bukan
proses yang paling meniadakan. Kepemimpinan
transformasi lebih meningkatkan motivasi dan kinerja
pengikut dibandingkan dengan kepemimpinan
transaksi,tetapi pemimpin yang efektif menggunakan
kombinasi kedua jenis kepemimpinan tersebut.
Cont....
 Perilaku Pemimpin
Perilaku pemimpin transformasi dan kepemimpinan transaksi
dijelaskan menurut dua kategori perilaku yang luas, yang masing-
masing memiliki subkategori khusus.
 Proses Memengaruhi
Proses memengaruhi yang mendasar bagi kepemimpinan transaksi
dan kepemimpinan transformasi tidak dijelaskan dengan jelas,
tetapi proses itu dapat disimpulkan dari gambaran perikau dan
pengaruhnya pada motivasi pengikut. Proses memengaruhi yang
utama bagi kepemimpinan transaksi barangkali merupakan
kepatuhan instrument.
 Kondisi Yang Memfasilitasi
Menurut Bass (1996 ,1997), kepemimpinan transformasi dianggap
efektif dalam situasi atau budaya apa pun. Teori itu tidak
menyebutkan kondisi yang di situ kepemimpinan transformasi
otentik adalah tidak relevan atau tidak efektif.
JENIS PENELITIAN UTAMA ATAS TEORI

 Penelitian Survei
Survei lapangan telah digunakan lebih sering dibandingkan dengan metode
lain untuk penelitian tentang kepemimpinan transformasi dan kharismatik.
 Eksperimen Laboratorium
Eksperimen memungkinkan kesimpulan yang lebih kuat mengenai hubungan
sebab akibat daripada studi atau penelitian survei, tetapi hanya sedikit
eksperimen laboraturium tentang kepemimpinan kharismatik dan
transformasi yang telah dilakukan.
 Eksperimen Lapangan
Penelitian oleh Dvir dan Kolega (2002) memberikan contoh jenis penelitian
ini. Penelitian ini mempelajari kepemimpinan transformasi oleh para perwira
infantri dalam Angkatan Pertahanan Israel (IDF). Penelitian ini menggunakan
lokakarya khusus pada kepemimpinan transformasi sebagai pengganti
pelatihan kepemimpinan reguler dalam kursus selama 6 bulan yang
diperlukan untuk semua perwira pasukan infantri (yang biasanya letnan).
Cont....

 Studi Deskriptif dan Komparatif Beberapa studi


deskriptif mencari karakteristik umum di kalangan para
pemimpin yang semuanya telah membandingkan para
pemimpin yang sebelumnya diidentifikasikan sebagai
kharismatik atau tidak kharismatik, atau mereka telah
membandingkan pemimpin kharismatik dalam situasi
yang berbeda (misal, hubungan yang erat atau tidak).
 Studi Kasus Intensif Jenis lain penelitian deskriptif
terdiri dari studi kasus intensif tentang pemimpin
kharismatik individu. Studi itu dimulai ketika pemimpin
menjadi pengawas wilayah sekolah umum tertentu.
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI VS.
KHARISMATIK

 Salah satu masalah terpenting bagi para pakar kepemimpinan adalah


batasan yang disitu kepemimpinan transformasi dan kharismatik adalah
serupa dan dapat dibandingkan. Beberapa pakar melakukan kedua jenis
kepemimpinan itu pada prinsipnya ekuivalen, sedangkan pakar lainnya
memandangnya sebagai proses yang berbeda tapi tumpang tindih.

 Satu sumber perbedaan yang jelas dalam kedua jenis teori itu adalah
penekanan pada kharisma dan identifikasi pribadi yang diakui pihak
lain. Inti dari kharisma adalah dipandang luar biasa oleh pengikut yang
bergantung pada pemimpin itu tentang bimbingan dan inspirasinya. Bass
menyatakan bahwa kharismatik merupakan komponen yang merupakan
komponen yang diperlukan bagikepemimpinan transformasi, tetapi ia
juga menyatakan bahwa pemimpin bisa menjadi kharismatik tetapi
tidak transformasi. Inti kepemimpinan transformasi tampaknya adalah
memberikan inspirasi, mengembangkan dan memberdaya pengikut.

Anda mungkin juga menyukai