Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

BMC WALL’S MAGNUM

Disusun oleh :
1. Devita Putri Freselia 19011010143

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
GASAL 2021/2022
Wall's adalah merek makanan asal Inggris yang mencakup produksi daging dan es
krim yang dimiliki oleh Unilever. Perusahan ini didirikan di London pada tahun 1786
oleh Terence Banyard diakuisisi pada tahun 1922 oleh Lever Brothers, yang menjadi bagian
dari Unilever pada tahun 1930. Pada suatu musim panas, demi menghindari PHK akibat
pelemahan pangsa pasar daging sebagai produk intinya, Wall's memproduksi berbagai es
krim pada tahun 1922. Wall's itu sendiri kini sebagai inti dari bisnis es krim global dari
Unilever Heartbrand. Penggunaan merek dagang wall’s digunakan saat ini di Tiongkok,
Hongkong, India, Indonesia, Yordania, Lebanon, Malaysia, Maldives, Mauritinius, Pakistan,
Filipina, Qataar, Arab, Saudi, Spanyol, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Uni Emirat Arab, dan
Vietnam.
Salah satu produk dari wall’s adalah es krim magnum, akan tetapi dikarenakan
Magnum yang memposisikan produknya sebagai produk yang berkelas premium, pada tahun-
tahun itu masyarakat Indonesia masih hanya memasuki tahapan brand awareness terhadap
Magnum, belum mencapai tahapan purchase decision untuk produk yang tidak tahan lama
dengan harga yang cukup tinggi. Tahun demi tahun produk magnum mulai diminati oleh
masyarakat.
Model bisnis, secara mudah diartikan sebagai sebuah dasar pemikiran tentang
bagaimana menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai. Dalam ulasan ini digunakan
model bisnis yang digambarkan dalam sebuah kanvas bisnis, yang mengilustrasikan model
bisnis sebuah perusahaan. Kanvas model bisnis yang digunakan adalah yang dicetuskan
oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur (2012) yang disadur dari bukunya
berjudul Business Model Generation. Dari hasil identifikasi menggunakan data sekunder,
didapati data-data untuk menggambarkan bagiamana model bisnis Wall’s Magnum dalam
kanvas model bisnis atau business model canvas (BMC). Berikut analisa dari (BMC) wall’s
magnum

Customer Segments

Wall’s Magnum memposisikan diri sebagai produk kelas premium yang sarat akan
kemewahan. Ditujukan untuk mereka para penikmat es krim yang berada di tingkatan sosial
ekonomi menengah ke atas atau SEC mid-end. Selain itu, Wall’s Magnum juga menyasar
target tersendiri yang mereka namakan sebagai pleasure seeker, bisa diartikan sebagai
kalangan konsumen penikmat es krim yang selalu mencoba hal-hal baru yang dianggap
sebagai sesuatu yang fenomenal dan menyenangkan.

Value Proposition

Seperti yang telah disebutkan di atas, Wall’s Magnum menawarkan nilai berupa es
krim dengan kelas premium dan dibuat dari bahan baku berkualitas tinggi, yang akan
memberikan rasa self-esteem bagi penikmatnya. Pengalaman tersebut juga didapat dari varian
rasa yang sangat banyak yang ditawarkan oleh Wall’s Magnum.

Customer Relationship
Seperti produsen pada umumnya, Wall’s Magnum menyediakan layanan suara
konsumen melalui hotline di nomor 021-5262112 untuk menampung semua keluhan
pelanggan yang nantinya akan ditangani untuk pengembangan produk. Kemudian untuk
membina dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan, Wall’s Magnum saat ini sudah
hampir tahun ke-3 mengelola Magnum Cafe yang berlokasi di Grand Indonesia.

Magnum Cafe dirancang untuk menjadi satu tempat tersendiri untuk menikmati
suasana berkelas sambil menikmati berbagai hidangan inovatif dari es krim Magnum.
Magnum Cafe dibuka pada tanggal 27 Februari 2011 yang pada saat itu direncanakan akan
buka hanya untuk jangka waktu 3 bulan, namun hingga saat ini masih terus dijalankan
mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kehadiran Magnum Cafe.

Wall’s Magnum juga pernah mengajak pelanggannya untuk bermain saat peluncuran
Magnum Mini di pertengahan tahun 2013. Pleasure seeker, demikian penikmat Magnum
disebut, diajak untuk menonton vidio iklan Magnum yang disutradarai oleh artis Luna Maya,
kemudian menghitung berapa jumlah es krim Magnum yang terlihat di iklan.

Pada akhir tayangan, ada pertanyaan muncul “How Much Magnum Mini You Can
Find?” dan juga ada banyak pilihan jawaban yang muncul di layar, penonton diminta untuk
memilih jawaban untuk mengecek apakah jawaban tersebut benar atau tidak. Hadiah bagi
yang benar adalah Magnum Mini itu sendiri.

Kemudian yang terbaru saat ini adalah, melalui produk Magnum Infinity, Wall’s
Magnum membuka kompetisi berhadiah liburan ke London untuk 4 orang pemenang.
Terakhir, mengikuti perkembangan zaman, gaya hidup dan teknologi informasi, Wall’s
Magnum juga membuat akun Twitter sebagai penghubung dengan pleasure seeker sebagai
konsumennya.

Channel

Untuk meraih konsumen, Wall’s Magnum masih terus gencar beriklan di televisi,
media cetak, internet, kegiatan-kegiatan, dan yang tak kalah penting adalah para penjual es
krim Wall’s keliling melalui sepeda ataupun gerobak keliling dengan musik khas Wall’s.
Selain itu juga terkenal dengan istilah Magnum Cafe, sebagai perpanjangan penjualan produk
Magnum yang telah dimodifikasi untuk pelanggan. Tak kalah pentingnya adalah penjualan
melalui event.

Revenue Streams

Dari keempat elemen sebelumnya, bisa ditarik benang merah bahwa Wall’s Magnum
meraih pendapatan melalui penjualan produk dan juga penjualan variasi menu Magnum di
Magnum Cafe.

Key Activities
Kegiatan utama yang dilakukan oleh Wall’s Magnum adalah kegiatan produksi es
krim dari pertama ke terkhir, pemasaran produk baik secara B2C maupun B2B, mengelola
Magnum Cafe mulai dari desain ruangan hingga desain produk, dan terakhir adalah membuat
iklan elektronik maupun cetak untuk menarik perhatian dan memengaruhi keputusan untuk
membeli produk dari penonton/pembaca.

Key Resources

Untuk menunjang berjalannya kegiatan utama Wall’s Magnum, sumber daya yang
dimiliki berupa merek dagang Magnum, sumber daya manusia (karyawan kantor, karyawan
pabrik, tenaga pemasaran, teknisi, IT, dan lainnya), teknologi atau mesin yang
mutakhir, brand endorser yang berfungsi sebagai penarik massa dari iklan yang
dibuat, chef atau koko untuk ditugaskan di Magnum Cafe, dan yang paling penting adalah
ketersediaan bahan baku yang berkualitas.

Key Partners

Melihat ketujuh elemen tersebut, mitra yang dibutuhkan adalah pemasok bahan baku yang
terpecaya, pengelola mal untuk birokrasi Magnum Café seperti agen / toko / minimarket /
swalayan selaku pengecer Wall’s Magnum untuk memudahkan konsumen dalam membeli
sebuah produk, serta mendatangkan sebuah brand ambassador di kalangan artis dan
mempromosikan produk tersebut di media sosial

Cost Structure

Elemen terakhir, biaya yang perlu dikeluarkan untuk menunjang kelancaran semua
aktifitas adalah antara lain biaya SDM, biaya produksi, biaya maintenance (termasuk untuk
Magnum Cafe), biaya untuk marketing kit (termasuk biaya untuk kompetisi), biaya
perawatan sepeda dan gerobak keliling.

Model bisnis yang telah dipaparkan hanya model bisnis as-is atau kondisi aktual, para
pembaca bisa lagi mengembangkannya menjadi model bisnis to-be yang merupakan usulan
modifikasi/inovasi/penambahan nilai atau segmen yang bisa menambah profitabilitas produk
Wall’s Magnum di masa mendatang.

Anda mungkin juga menyukai