Nim : 020321535
Tugas : Manajemen Pemasaran
Strategi adalah proses menyeluruh dari mulai perencanaan hingga gambaran aktivitas
serta pelaksanaannya pada kurun waktu tertentu. Strategi dikatakan baik jika terbukti
mampu mencapai tujuan (sasaran) dengan tepat, efektif serta efisien dalam prosesnya, dan
hal ini sudah tergambar pada proses perencanaannya.
Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam segmen
pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan Anda jadikan sebagai target
pasar.
Positioning
Positioning adalah upaya menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Upaya
ini dilakukan untuk menjelaskan kepada konsumen keunggulan, keunikan, dan
keuntungan yang didapat dengan membeli produk tersebut dan menetapkan posisi
produk dalam benak atau persepsi pelanggan potensial yang akan dibidik.
Definisi Umum
Magnum adalah sebuah produk minuman berupa es krim dengan komposisi dasar es krim
yang dilapisi coklat agak tebal, namun dengan seiring perkembangannya, komposisi es
krim magnum bervariasi tergantung pada lokasi pemasarannya. Pemilik brand magnum ini
adalah PT Unilever dengan proses penjualan melalui divisi Heartbrand/Walls. Magnum
dijual untuk pertama kalinya pada tahun 1987 dengan nama magnum classic. Dalam
beberapa tahun kemudian, nama Magnum bervariasi sesuai dengan komposisi bahan yang
dipakai untuk membuat es krim. Tahun 1992 memiliki variasi magnum Almond yang berisi
kacang almond. Tahun 1993 memiliki variasi magnum Chocolate karena menggunakan
bahan coklat. Hingga tahun 2010, jenis variasi pertama yaitu magnum Classic diluncurkan
kembali. Dan di tahun terakhir yaitu 2011 variasi es krim menggunakan komposisi bahan
coklat putih sehingga memiliki nama Magnum White Chocolate dan Magnum Gold.
Segmentasi
Disini segmentasi produk “Magnum” berdasarkan 4 aspek, diantaranya :
1. Demografis (usia)
Segmentasi produk “Magnum” adalah pada pria dan wanita mulai dari remaja sampai
dewasa, yang memiliki usia berkisar antara 17-37 tahun. Karena produk ini cocok
dikonsumsi oleh remaja dan dewasa. Jika kurang dari 17 tahun atau usia anak-anak,
produk ini kurang cocok dikonsumsi karena anak-anak biasanya menyukai es krim dengan
rasa buah-buahan atau varian rasa yang “ringan”. Es krim Magnum di Indonesia membidik
pasar untuk remaja dan dewasa muda. Awalnya karena es krim untuk anak-anak jauh lebih
diminati, Magnum untuk remaja dan dewasa tidak banyak disentuh oleh Unilever. Namun
di akhir November 2010, es krim Magnum tiba-tiba menjadi bahan pembicaraan
dikalangan anak muda dan dewasa. Riset kepada konsumen menunjukkan bahwa ada
kesempatan buat Unilever untuk menggarap segmen dewasa, mengingat segmen ini belum
“terjamah” produk es krim. Dan dari riset pula diketahui bahwa segmen dewasa ternyata
menggemari produk premium. Temuan menarik lain, orang dewasa mengonsumsi eskrim
untuk mendapatkan kepuasan.
2. Geografis Indonesia, sebagai negara yang beriklim tropis dan memiliki suhu rata-
rata di setiap tahunnya sebesar 28,5°C adalah pasar yang tepat untuk produk
“Magnum”. Karena dengan iklim yang tropis dan cenderung panas, maka
masyarakat Indonesia akan lebih mudah menerima produk es krim.
3. Income produk “Magnum” difokuskan untuk dapat dinikmati oleh orang-orang
yang berpenghasilan 3-15 juta rupiah (middle income) dan lebih dari 15 juta rupiah
(upper income). Hal ini dikarenakan segmentasi produk “Magnum” berdasarkan
pendapatan adalah kalangan menengah ke atas, disesuaikan dengan mutu bahan
“Magnum” yang selalu dijaga pada mutu terbaik, sehingga mereka berani
menawarkan produknya dengan harga di atas rata-rata.
4. Sosiologis produk “Magnum” dipasarkan hanya pada daerah-daerah yang kondisi
atau keadaan sosialnya baik atau tidak ada masalah. Hal ini dikarenakan segmentasi
pasar yang dituju adalah masyarakat dengan kondisi sosial metropolitan dengan
gaya hidup mewah, sehingga tidak cocok jika dipasarkan di daerah pedesaan atau
daerah yang sedang terkena konflik perang atau bencana alam. Sedang berdasarkan
keadaan sosial, produk “Magnum” membidik gaya hidup atau kepribadian life
stylenya yang menonjolkan prestige (kebanggaan), setara dengan parfum mewah
(Bvlgari), mobil mewah (BMW), gadget (i-phone), perhiasan (berlian).
1. Ukuran segmen
Perusahaan yang besar akan memilih segmen pasar dengan ukuran yang besar dan
volume penjualan yang besar pula. Sedangkan perusahaan kecil, umumnya memilih
segmen pasar yang lebih kecil dengan volume penjualan yang relatif kecil. Hal ini
dilakukan agar perusahaan dapat menyesuaikan target pasar dengan kemampuannya
masing-masing.
2. Pertumbuhan segmen
Segmen pasar yang tersedia kemungkinan dapat berupah. Artinya, segmen pasar yang
saat ini dianggap kecil, kemungkinan pada masa yang akan datang dapat tumbuh menjadi
segmen pasar yang lebih besar dan potensial. Karenanya, perusahaan perlu
mempertimbangkan segmen pasar kecil yang potensial dan dapat menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan.
3. Posisi persaingan
Perusahaan harus mampu memilih segmen pasar yang potensial yang dapat
mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dan memiliki jumlah pesaing yang sedikit.
Dengan jumlah pesaing yang relatif kecil, maka kondisi ini cenderung menguntungkan
posisi perusahaan dalam mendapatkan laba.
4. Biaya untuk mencapai segmen
Biaya untuk mencapai segmen pasar yang hendak ditargetkan juga harus
dipertimbangkan. Sebaiknya, segmen pasar yang tidak cocok dengan kegiatan pemasaran
jangan dipilih, sehingga biaya pemasaran yang dikeluarkan perusahaan tidak sia-sia.
c. Sebutkan strategi apa saja yang perlu dilakukan agar usaha tersebut berada pada posisi yang
terbaik di pasar?
Concentrated Marketing
Undifferentiated Marketing
Differentiated Marketing