Anda di halaman 1dari 2

SHANDY AGUSRIADY

BM-3-22

2261201112

1. MARKETING MIX PRODUK WALL’S

Marketing mix terbagi menjadi 7 yaitu:


1. Produk (Product)Walls membuat Produk untuk semua kalangan dan mempunyai banyak
varian. Seperti Paddle pop untuk anak-anak, Cornetto untuk para remaja dan Magnum untuk
orang dewasa. Selain itu Wall’s juga melakukan co-branding dengan merk lain seperti
Buavita.
2. Harga (Price)Harga Produk yang ditawarkan oleh Walls berbeda-beda,disesuaikan dengan
target pasar yang dituju. Wall’s juga memiliki rentang harga yang cukup menjangkau semua
pasar terutama kelas bawah.
3. Distribusi (Place)Dalam mendistribusikan produknya walls banyak berinvestasi padakabinet
(kulkas khusus es krim) yang dipinjamkan ke para penjual atau toko. Wall’s juga membuka
booth di tempat keramaian seperti taman hiburan dan Magnum Cafe. Unilever juga
menggandeng pihak ketiga sebagai mitra distributor. Para mitra distributor ini juga
menyediakan kanvas bersepeda atau motor untuk menjajakan es krim keliling.
4. Promosi (Promotion)Banyak sekali yang telah dilakukan Walls seperti mengadakan iklan rutin
di sosial media, contohnya untuk pasar anak-anak denganmembuat DVD dan film bioskop
dari karakter es krim paddle pop.Untuk pasar kelas remaja dengan menggelar konser Taylor
Swift dan membuat produk es krim Cornetto bergambar Taylor Swift. Dan untuk pasar
dewasa dengan membuat Magnum cafe.
5. Bukti fisik (Physical Evidence)
Wall’s memberikan nilai tambah disetiap produknya kepada para konsumen maupun calon
konsumenya yaitu dengan pengemasan produk yang unik dan menarik sehingga dapat
menarik rasa penasarancalon konsumenya maupun para penggemar, selain itu kualitas yang
diberikan perusahaan wall’s dari rasa ice cream yang bervariasi dan beberapa reward untuk
konsumen melalui es cream walls jenis paddle pop yaitu hadiah yang dapat ditukarkan
konsumen apabila berhasil mengumpulkan stick yang telah memenuhi syarat penukaran
hadiah.
6. Orang (People)Walls banyak melibatkan orang yang terkenal untukmempengaruhi persepsi
pembeli seperti menjadikan artis-artis sebagai Brand Ambassador Wall’s seperti Marissa
Nasution, Giring Nidji,Raisa, Luna Maya dan Wulan Guritno. Walls juga mengadakan
konseryang menggandeng penyanyi papan atas, seperti Taylor Swift, Alicia Keys dan Katy
Perry. Wall’s pun juga bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata RI.
Dari segi Internal Wall’s untuk melakukan distribusi kabinet es krim, Walls’s bekerjasama
dengan mitra distributor yang disebut Tim Asset Management untuk menentukan
penempatan kabinet es krim Wall’s.
7. Proses (Procces)Banyak sekali aktivitas proses yang telah dilakukan walls seperti membuat
Magnum cafe untuk meningkatkan penjualan danmeningkatkan image dari produknya. Tak
hanya itu proses produksi pun di lakukan oleh Wall’s. Eskrim Wall’s memiliki pabrik sendiri
yang berada di Cikarang. Dari pabrik tersebut produk walls akan di distribusikan ke
distributor diberbagai daerah di Indonesia hingga luar negeri.

Customer Relationship Marketing

Seperti produsen pada umumnya, Wall’s menyediakan layanan suara konsumen melalui hotline di nomor
021-5262112 untuk menampung semua keluhan pelanggan yang nantinya akan ditangani untuk
pengembangan produk. Tak hanya itu walls juga membuka Magnum Café di Grand Indonesia.

Magnum Cafe dirancang untuk menjadi satu tempat tersendiri untuk menikmati suasana berkelas sambil
menikmati berbagai hidangan inovatif dari es krim Magnum. Magnum Cafe dibuka pada tanggal 27
Februari 2011 yang pada saat itu direncanakan akan buka hanya untuk jangka waktu 3 bulan, namun
hingga saat ini masih terus dijalankan mengingat antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap kehadiran
Magnum Cafe.

mengikuti perkembangan zaman, gaya hidup dan teknologi informasi, Wall’s juga membuat akun Twitter
sebagai penghubung dengan konsumennya.

Jika saya mempunyai kesempatan untuk melakukan penelitian terhadap merek Wall’s, mungkin saya
akan mengambil topik Quality Kontrol Produk Wall’s yang memiliki banyak distributor di seluruh
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai