Nama : Nasran aziza

NIM : 2221010008
Kelas : 3C Administrasi Bisnis
Ujian Akhir Semester Kebijakan dan Strategi Pemasaran

1. WILDA CORNER
Ice cream memang sangat menggiurkan sekali, pasalnya makanan
jenis beku ini bisa dijual dimana saja, bisa secara keliling dan bisa
juga dengan mendirikan stand. Bisnis ice cream memang sangat
menguntungkan, selain bisa di awetkan dalam jangka waktu yang
lumayan lama, ice juga makanan favorit di kalangan anak hingga
dewasa sekalipun sehingga sasarannya cukup banyak, belum
ditambah lagi iklim tropis adalah salah satu iklim cuaca yang
memberikan dampak signifikan pada penjualan es.
2. SWOT Analisys
• Strength
- Popularitas: Eskrim adalah makanan penutup yang sangat
populer di seluruh dunia, sehingga permintaan konsumen tinggi.
- Fleksibilitas: Eskrim dapat disesuaikan dengan berbagai rasa dan
jenis, menarik berbagai segmen pasar.
- Musiman: Eskrim adalah produk yang dapat dinikmati sepanjang
tahun, meskipun penjualan cenderung meningkat pada musim
panas.
• Weakness
- Musiman: Meskipun eskrim dapat dinikmati sepanjang tahun,
penjualan cenderung turun di musim dingin atau cuaca yang
lebih dingin.
- Persaingan yang ketat: Industri eskrim memiliki persaingan yang
sangat ketat dari berbagai merek dan jenis produk yang serupa.
- Ketergantungan pada penjualan ritel: Eskrim banyak dijual
melalui saluran ritel, yang dapat menghadirkan tantangan
logistik dan persaingan harga.
• Oppurtunity
- Inovasi produk: Peluang terus ada untuk mengembangkan rasa
baru, varian sehat, atau inovasi lainnya untuk menarik
pelanggan baru.
 - Ekspansi pasar: Ada potensi untuk mengembangkan bisnis
eskrim ke pasar yang belum dieksplorasi, baik geografis maupun
demografis.
- Kemitraan: Kolaborasi dengan restoran, kafe, atau merek
makanan lainnya dapat membuka peluang baru untuk distribusi
dan pemasaran eskrim.
• Threat
- Perubahan tren konsumen: Perubahan tren kesehatan dan pola
makan dapat mempengaruhi permintaan terhadap eskrim.
- Regulasi pemerintah: Peraturan pemerintah terkait dengan
kesehatan dan keamanan pangan dapat mempengaruhi produksi
dan distribusi eskrim.
- Ketersediaan bahan baku: Ketergantungan pada bahan baku
tertentu seperti susu dan gula dapat terpengaruh oleh fluktuasi
harga atau ketersediaan pasokan
3. Strategi Pemasaran (Segmenting, Targeting, Positioning)
• Segmenting
Segmentasi usaha eskrim mengacu pada pembagian pasar
menjadi berbagai segmen yang berbeda berdasarkan
karakteristik konsumen, preferensi, dan kebutuhan. misalnya
Berdasarkan usia (Anak-anak, Remaja, Dewasa atau Lansia)
Berdasarkan jenis produk (Es potong atau eskrim krim).
• Targeting
Untuk menargetkan eskrim dapat melibatkan beberapa
pendekatan seperti Segmentasi pasar yang paling cocok untuk
anak-anak ataupun remaja, Produk yang bervariasi, Promosii dan
diskon, dan penawaran khusus untuk menarik pelanggan dan
mendorong penjualan, Pemasaran Digital Menggunakan media
sosial dan kampanye pemasaran untuk meningkatkan kesadaran
merek dan menjangkau pelanggan potensial.
• Positioning
Penentuan Posisi: Menentukan bagaimana ingin produk eskrim
gra merek yang kuat untuk produk eskrim, yang dapat
melibatkan desain kemasan, slogan, dan nilai-nilai merek yang
ingin disampaikan kepada konsumen.
Saluran Distribusi: Menentukan saluran distribusi yang efektif
untuk mencapai target pasar, baik itu melalui supermarket, toko
kelontong, restoran, atau penjualan langsung.
 Promosi: Merancang strategi promosi yang tepat, termasuk
iklan, promosi penjualan, dan kehadiran di media sosial untuk
memperkenalkan produk eskrim kepada konsumen.
Penilaian dan Pengukuran Kinerja: Memonitor dan mengevaluasi
kinerja strategi pemasaran secara berkala untuk menyesuaikan
dengan perubahan pasar dan kebutuhan konsumen
4. Taktik pemasaran (Diferensiasi, Selling, 4P)
• Diferensiasi
Membedakan Produk dari pesaing memperhatikan bahan yang
bekualitas tinggi menciptakan produk yang konsisten dan lezat
ciptakan rasa-rasa unik yang tidak tersedian di pasaran lain,
desain yang menarik dan menonjol dapat menarik perhatian
konsumen di rak dan harus memberikan pengalaman yang
menyenangkan dan berkesan pada konsumen.
• Selling
Rencana laba rugi eskrim adalah laporan keuangan yang merinci
pendapatan, biaya, dan laba atau rugi yang dihasilkan oleh
usaha eskrim selama periode waktu tertentu, biasanya satu
tahun. Laporan ini mencakup berbagai komponen seperti
pendapatan penjualan eskrim, biaya produksi, biaya operasional,
dan laba bersih atau rugi bersih yang dihasilkan oleh usaha
tersebut. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan gambaran
tentang kinerja keuangan perusahaan eskrim dalam periode
waktu yang spesifik.

Perhitungan HPP Wilda Corner

pembekuan Rp 2.000.000 1 Rp 2.000.000
Mesin pembuat es krim Rp 14.000.000 1 Rp
14.000.000
Kompor gas Rp 400.000 1 Rp 400.000
Mangkuk berukuran 5 liter Rp 40.000 1 Rp
40.000
Gelas takar berukuran 2 liter Rp 15.000 3 Rp
45.000
Kitchen scale Rp 60.000 1 Rp 60.000
spatula Rp 9.000 2 Rp 18.000
Panci Rp 45.000 1 Rp 45.000
Loyang es krim Rp 20.000 5 Rp 100.000
 Lain-lain Rp 300.000
Modal Tetap Rp 18.575.000
aku es krim Rp 400.000 2 Rp 800.000
Bahan pelengkap Rp 90.000 1 Rp 90.000
Cup, tutup, sendok es krim Rp 500 600 Rp
300.000
Air mineral Rp 5.000 5 Rp 25.000
Biaya Listrik Rp 200.000 1 Rp 200.000
Biaya lain-lain Rp 250.000 1 Rp 250.000
Beban Tetap Rp 1.925.000
• 4P (Marketing Mix)
- Product (produk): Produk dan bahan-bahan berkualitas seperti
rasa-rasa yang variasi dan desain yang menarik
- Price (Harga): Menyesuaikan harga es krim berdasarkan faktor-
faktor seperti waktu, musim, atau permintaan pasar. Misalnya,
menawarkan diskon pada musim dingin atau ketika es krim
kurang diminati.
- Place (Tempat): lokasi yang strategis untuk toko es krim, seperti
area wisata, pusat perbelanjaan, taman, atau jalan utama
dengan lalu lintas pejalan kaki yang tinggi.
- Promotion (promosi): Tawarkan diskon khusus, seperti beli satu
dapat satu gratis, atau penawaran spesial pada hari-hari tertentu
untuk meningkatkan daya tarik.
5. Value (Brand / Process / Services)
- Kesadaran Merek: Proses merek eskrim dimulai dengan
menciptakan kesadaran yang kuat tentang merek tersebut. Ini
bisa dilakukan melalui iklan, promosi, dan kemitraan dengan
acara atau merek terkenal lainnya.
- Pengalaman Pembelian: Penting untuk memberikan pengalaman
pembelian yang menyenangkan dan mudah bagi pelanggan.
Mulai dari navigasi yang intuitif di toko fisik atau online hingga
proses pembayaran yang lancar.
- Kualitas Produk: Kualitas es krim itu sendiri menjadi bagian
integral dari nilai layanan proses merek. Pelanggan ingin
merasakan cita rasa yang lezat dan tekstur yang memuaskan
setiap kali mereka membeli produk Anda.
- Ketersediaan Produk: Menjaga ketersediaan produk yang
konsisten dan memastikan bahwa pelanggan dapat dengan
 mudah menemukan es krim merek Anda di berbagai lokasi
adalah aspek penting dari proses merek.
- Layanan Pelanggan: Memberikan layanan pelanggan yang
responsif dan ramah adalah bagian penting dari nilai layanan
proses merek. Pelanggan harus merasa didengar dan dihargai
jika mereka memiliki keluhan atau pertanyaan.
- Konsistensi Merek: Konsistensi dalam penampilan, rasa, dan
layanan merek es krim adalah kunci untuk membangun
kepercayaan dan loyalitas pelanggan yang kuat.
- Inovasi Produk: Terus-menerus mengembangkan produk baru
dan inovatif dapat membantu merek eskrim tetap relevan dan
menarik bagi pelanggan.
- Kemitraan dan Kolaborasi: Kolaborasi dengan merek atau tokoh
terkenal lainnya dapat meningkatkan citra merek dan menarik
perhatian pelanggan baru.
- Pengalaman Merek Luar Biasa: Memastikan bahwa setiap titik
kontak dengan merek, baik itu melalui iklan, kemasan, atau
interaksi langsung dengan staf, memberikan pengalaman yang
luar biasa bagi pelanggan.
- Umpan Balik Pelanggan: Mendengarkan umpan balik pelanggan
dan menggunakan wawasan tersebut untuk terus meningkatkan
proses merek adalah bagian penting dari mempertahankan
kesetiaan pelanggan.

Dengan memahami dan mengelola nilai layanan proses merek

dengan baik, merek eskrim dapat membangun hubungan yang
kuat dengan pelanggan dan menciptakan diferensiasi yang
signifikan di pasar yang kompetitif.