RENCANA BISNIS
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Anjelina Afdar
220903501178
Manajemen H
2024
PENDAHULUAN
A. RINGKASAN EKSEKUTIF
B. DESKRIPSI BISNIS
1. Deskripsi Produk atau Layanan yang Ditawarkan: Bakso Bakar Candu adalah
sebuah konsep baru dalam industri kuliner yang menggabungkan cita rasa autentik
bakso Indonesia dengan teknik panggang modern. Kami menawarkan pengalaman
makan yang unik dan memikat melalui bakso yang dipanggang dengan sempurna,
memberikan sentuhan baru pada hidangan tradisional.
2. Visi dan Misi Bisnis:
Visi: Kami bertujuan untuk menjadi destinasi utama bagi pecinta bakso yang
mencari pengalaman makan yang luar biasa dengan bakso bakar berkualitas tinggi.
Misi:
a. Menghadirkan berbagai varian bakso bakar yang inovatif dan berkualitas,
memenuhi selera dan kebutuhan pelanggan.
b. Menyediakan pelayanan pelanggan yang superior dengan fokus pada
kecepatan, keamanan, dan kepuasan.
c. Membangun citra merek yang kuat dan terpercaya melalui komunikasi yang
jelas dan konsisten.
d. Berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk
dan layanan kami.
e. Memastikan bahwa setiap produk yang kami sajikan memenuhi standar
keamanan dan kebersihan yang ketat.
3. Nilai Unik yang Ditawarkan kepada Pasar:
a. Keaslian Rasa: Bakso Bakar Candu mempertahankan cita rasa otentik bakso
Indonesia yang kaya rempah, dengan tambahan sentuhan panggang yang
memberikan aroma dan tekstur unik.
b. Keterjangkauan: Kami menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang
terjangkau, sehingga dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat.
c. Kreativitas Menu: Selain bakso bakar klasik, kami juga menghadirkan variasi
menu yang kreatif dan menggugah selera, seperti bakso bakar dengan saus spesial
atau isian tambahan.
d. Komitmen Keamanan: Kami menjaga standar keamanan pangan yang ketat
dalam setiap tahap produksi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses
pengiriman, untuk menjamin kualitas dan keamanan produk kami.atau tinggi.
Penilaian ini membantu dalam mengprioritaskan risiko yang memerlukan perhatian
dan sumber daya lebih untuk pengelolaannya.
C. ANALISIS PASAR
1. Segmentasi Pasar:
Usia: Bakso Bakar Candu dapat menarik berbagai kelompok usia, namun fokus
utama mungkin ada pada remaja dan dewasa muda (usia 15-30 tahun) yang lebih
terbuka terhadap eksplorasi rasa dan konsep makanan baru.
Jenis Kelamin: Tidak ada batasan spesifik terkait jenis kelamin, namun ada
kemungkinan minat yang lebih tinggi dari kalangan wanita, terutama yang aktif
dalam eksplorasi kuliner dan kulinari.
Lokasi: Check Point Mannuruki 2 No.7
2. Target Pasar:
Kelompok remaja dan dewasa muda yang aktif di media sosial, urban, dan cenderung
berpenghasilan menengah ke atas. Mereka yang mencari pengalaman kuliner yang
unik, nyaman untuk diunggah di media sosial, dan mungkin lebih terbuka terhadap
harga premium untuk produk berkualitas.
3. Analisis Pesaing:
Pesaing Langsung: Bakso bakar imut dan shiomay yang memiliki outlet di sekitar
Check point yang menawarkan konsep serupa bakso bakar candu dengan varian rasa
yang beragam. Pesaing langsung ini menawarkan persaingan langsung dalam segmen
produk dan target pasar yang sama.
Pesaing Tidak Langsung: Bakso Desi yang tidak secara langsung bersaing dalam
konsep makanan, tetapi masih bisa mencuri sebagian pangsa pasar dari konsumen
yang mencari pengalaman makan yang mirip.
Analisis Kekuatan dan Kelemahan:
Kekuatan:
1. Inovasi Konsep: menawarkan konsep inovatif dengan menggabungkan cita rasa
bakso tradisional dengan teknik memanggang modern, menciptakan produk yang
unik dan menarik.
2. Citra Merek: Bakso Bakar Candu telah berhasil membangun citra merek yang
menarik dan menggugah selera, memperkuat daya tarik produk di mata konsumen.
3. Lokasi Strategis: Outlet Bakso Bakar Candu berada di lokasi yang ramai sehingga
memudahkan akses bagi pelanggan potensial
Kelemahan:
1. Ketergantungan pada Tren: Bakso Bakar Candu mungkin rentan terhadap
perubahan tren dan selera konsumen. Jika tidak mampu menyesuaikan diri dengan
tren yang sedang berlangsung, hal ini bisa berdampak negatif pada penjualan.
2. Persaingan Harga: Persaingan harga dengan pesaing langsung atau tidak langsung
bisa menjadi tantangan, terutama jika ada pesaing yang menawarkan produk serupa
dengan harga lebih rendah.
3. Konsistensi Produk: Mempertahankan kualitas produk yang konsisten di tengah
fluktuasi pasokan bahan baku dan permintaan pasar menjadi tantangan tersendiri bagi
Bakso Bakar Candu.
5. Strategi Bersaing:
Diversifikasi Menu: Memperluas variasi menu dengan menambahkan opsi makanan
pendamping atau menu minuman yang sesuai dengan selera konsumen. Dapat
menarik lebih banyak pelanggan dan memberikan pengalaman makan yang lebih
lengkap.
Kolaborasi: Melakukan bekerja sama dengan influencer kuliner untuk promosi dapat
membantu meningkatkan eksposur merek dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Peningkatan Layanan Pelanggan: Fokus pada pelayanan yang ramah, responsif,
dan personal dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara keseluruhan.
Pengembangan Kemitraan dengan Platform Pengiriman Makanan: Memperluas
jangkauan pasar dengan bekerja sama dengan platform pengiriman makanan populer
dapat membantu Bakso Bakar Candu menjangkau pelanggan di berbagai wilayah,
sambil menyediakan layanan pengiriman yang nyaman dan andal.
6. Tren Pasar yang Relevan:
Pengalaman Makan yang Instagramable: Pengguna media sosial yang semakin
aktif menciptakan permintaan akan pengalaman makan yang "instagramable" atau
fotogenik. Bakso Bakar Candu memanfaatkan tren ini dengan merancang hidangan
yang menarik secara visual dan memperindah tata letak outletnya untuk menciptakan
suasana yang fotogenik.
Kemitraan dengan Influencer Kuliner: Kolaborasi dengan influencer kuliner atau
food blogger yang populer membantu meningkatkan eksposur merek di media sosial
dan menjangkau audiens yang lebih luas.
Penggunaan Teknologi dalam Layanan Pelanggan: Bakso Bakar Candu dapat
mempertimbangkan untuk mengembangkan aplikasi seluler sendiri atau bergabung
dengan platform pemesanan makanan yang ada.
2. Saluran Distribusi:
3. Penetapan Harga:
4. Strategi Promosi:
5. Strategi Penjualan:
E. RENCANA OPERASIONAL
1. Lokasi Bisnis
a. Pabrik Produksi: Temukan tempat yang cocok untuk membangun pabrik Bakso
Bakar Candu dengan memperhatikan akses jalan, ruang yang tersedia, dan tempat
untuk mendapatkan bahan baku. Sebagai contoh, pilihlah lokasi di daerah industri
yang dekat dengan jalan raya utama dan memiliki area yang cukup luas.
Peralatan :
d. Mesin Pengemas Vakum: Mengemas bakso bakar dalam kemasan higienis dan
tahan lama.
Teknologi :
Menerapkan sistem pencatatan dengan QR code atau kode unik pada setiap produk
untuk memudahkan pelacakan inventaris dan mengidentifikasi setiap item dengan
cepat.
3. Proses Produksi / Penyedia Layanan
a. Pemilihan Bahan Baku: Gunakan daging sapi segar dan berkualitas tinggi.
c. Pembentukan Bakso: Daging sapi yang telah digiling dibentuk menjadi bulatan-
bulatan bakso.
g. Penyajian: Bakso bakar candu disajikan panas-panas dengan tambahan saus atau
bumbu pelengkap sesuai selera.
h. Pengemasan: Bakso bakar candu dikemas dalam wadah atau bungkus yang
higienis dan siap untuk disajikan kepada pelanggan.
F. RENCANA MANAJEMEN
Manajer
Kepala pemasaran
Operasional
Nurul Dani
c. Dani : Sebagai Kepala Pemasaran Bertanggung jawab atas penjualan produk dan
pencapaian target penjualan.
g. Tini : Sebagai Staf Produksi yang bertanggung jawab Memastikan kualitas dan
kebersihan produk sesuai dengan standar perusahaan.
h. Salsabilah : Sebagai Pemasarn yang Bertanggung jawab atas pengembangan
strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan kesadaran merek dan penjualan
produk .
j. Alika : Sebagai Penjualan yang bertanggung jawab atas penjualan langsung produk
Bakso Bakar Candu
l. Sarah : Sumber Daya Manusia yang Menjalankan kebijakan dan prosedur HR yang
telah ditetapkan oleh HR Manager.
Menurut Ruky (2003) dan Yuniarsih & Suwatno (2016), "program pengembangan
SDM pada dasarnya adalah usaha untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi SDM
dalam organisasinya." Untuk mencapai tujuanjangka menengah dan jangka pendek
organisasi, program pengembangan SDM sangat penting. Memelihara dan
meningkatkan kompetensi karyawan melalui peningkatan pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, dan elemen lainnya dikenal sebagai pengembangan
sumber daya manusia. Karena perubahan yang terjadi di bidang manusia,
teknologi, pekerjaan, dan organisasi, pengembangan sumber daya manusia ini sangat
penting.
4. Manajemen Risiko