PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA
Bidang Usaha
Kuliner
Diusulkan oleh :
B. NOBLE PURPOSE
1.) Hal Mulia yang Melatarbelakangi Bisnis
Saat ini, masyarakat dari berbagai kalangan cenderung tertarik untuk mencoba jenis makanan baru. Akan
tetapi, banyaknya makanan yang kurang menyehatkan dapat memberikan dampak yang buruk bagi tubuh.
Disamping itu, kesempatan atau lapangan kerja yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja.
Hal ini menyebabkan tingginya angka pengangguran akibat jumlah penduduk yang terus meningkat tiap tahunnya.
Oleh karena itu, bisnis ini muncul untuk merespon kebutuhan makanan yang enak, menyehatkan, kekinian, dan
mengenyangkan. Dengan adanya bisnis ini, kami juga ingin membuka lapangan kerja baru sebagai upaya
partisipasi kami dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran.
2.) Pemicu Hal Mulia Bisnis
Makanan yang tidak diperhatikan kandungan yang ada di dalamnya dapat berisiko mendatangkan
penyakit karena bahan yang tidak menyehatkan. Bisnis makanan kami dibuat untuk memberikan makanan yang
enak, sehat, serta mengenyangkan sekaligus sebagai upaya mengurangi tingkat pengangguran.
3.) Jenis Bisnis
Bisnis yang kami rencanakan merupakan bisnis kategori F&B (Food and Beverage), yaitu roti isi daging
cincang dengan berbagai tingkat level kepedasan sesuai selera konsumen. Produk ini memiliki mobilitas yang
tinggi karena mengusung konsep makanan praktis cepat saji yang tetap memenuhi nilai kebutuhan gizi harian
tubuh karena mengandung komponen karbohidrat yang berasal dari roti, protein dari ayam, serta kandungan
lemak dari saus yang diimbangi dengan vitamin mineral yang berasal dari selada sebagai topping pelengkap.
4.) Omset dan Net Profit Target
C. INFORMASI PRODUK
1.) Deskripsi Produk
Konsep dasar dari produk kami adalah roti baguette yang dipanggang dan diberi isian daging ayam,
sayuran, serta saus. Terdapat dua varian saus yang dapat dipilih sesuai selera pelanggan, yakni signature brown
sauce dan signature mayonnaise sauce. Signature brown sauce merupakan saus yang terbuat dari kaldu ayam
dengan rasa gurih, sedangkan signature mayonnaise sauce memiliki cita rasa asam, manis, dan pedas. Kedua
varian saus ini kami buat dan sesuaikan dengan preferensi target pasar. Kami memadukan selada segar dan
sayuran rebus seperti wortel, jamur, serta bawang bombay ke dalam saus. Tingkat kepedasan dari isian roti diatur
sesuai selera pelanggan dengan range kepedasan 0–3.
2.) Ide Produk
Produk kami terinspirasi dari menu level rasa pedas yang diberikan oleh “Mie Gacoan” yang kami
modifikasi dengan menggunakan sandwich isian dengan berbagai jenis saus, baik pedas maupun gurih. Jenis
produk ini sangat jarang ada di pasaran, khususnya di wilayah Yogyakarta. Selain itu, data juga menunjukkan
bahwa peminat sandwich cukup tinggi di Yogyakarta, terutama sebagai menu sarapan ditengah kesibukan
masyarakat.
3.) Masalah dan Keinginan yang Dipenuhi oleh Produk
Di era yang serba cepat, kebanyakan masyarakat lebih menyukai sesuatu yang praktis, termasuk makanan
cepat saji. KARAJEKEN menawarkan jenis makanan cepat saji yang cocok sebagai pengganjal perut lapar
maupun pengganti nasi yang jauh lebih praktis. Selain itu, menu makanan ini dapat digolongkan sebagai complete
dish karena terdiri dari roti sebagai sumber karbohidrat, daging sebagai sumber protein, serta dilengkapi dengan
sayur-sayuran.
4.) Pengembangan Usaha
Dalam jangka waktu 2 tahun ke depan, rencana pengembangan usaha meliputi research & development
produk dengan memperbanyak varian saus, meliputi saus bolognese, barbeque, mentai, blackpepper, dan saus
oriental lainnya. Selain itu, pengembangan juga dilakukan dengan menambah varian protein dalam produk berupa
jamur sehingga dapat meningkatkan jangkauan pasar, termasuk kepada konsumen vegetarian. Seiring
berkembangnya usaha, kami juga berencana untuk merekrut pekerja untuk menjaga stand tetap sebagai langkah
pemasaran produk kami.
5.) Kompetitor Bisnis
Kompetitor dari bisnis kami berupa bisnis produk makanan cepat saji dengan konsep serupa seperti
burger dan sandwich, utamanya franchise yang telah banyak dikenal oleh masyarakat, seperti Fore, Burgerax, dan
Burger Bangor.
6.) Keunggulan Produk Kompetitor
Produk kompetitor telah memiliki nama yang banyak dikenal oleh masyarakat serta pasar tersendiri untuk
memasarkan produknya. Produk yang dimiliki para kompetitor memiliki ciri khas yang menjadi nilai tambah
untuk menarik para konsumen.
7.) Keunggulan Produk Dibanding Kompetitor
Produk yang kami usung memiliki mengangkat konsep yang unik dengan packaging yang menarik dan
kekinian, yaitu roti isian dengan tingkat level kepedasan yang berbeda sesuai preferensi konsumen. Produk kami
juga memiliki berbagai jenis saus dengan sensasi cita rasa yang berbeda-beda. Harga yang ditawarkan oleh
produk kami juga lebih terjangkau dibandingkan produk lain yang serupa.
8.) Cara Mendapat Keuntungan
Strategi yang dilakukan berupa memanfaatkan sosial media sebagai sarana branding yang menarik,
memberikan penawaran spesial seperti potongan harga pada tahap awal usaha, menerapkan sistem bulk atau
package dengan harga yang lebih murah, mengikuti event yang memiliki jangkauan pasar luas untuk
meningkatkan target penjualan seperti Sunday Morning dan festival musik, serta melakukan analisis kondisi pasar
secara berkala.
D. SASARAN PELANGGAN
1.) Sasaran Pelanggan dan Segmentasi Pasar
a. Demografi: Masyarakat pada rentang usia 17-40 tahun, meliputi pelajar, mahasiswa, pekerja/pegawai, serta ibu
rumah tangga dengan status ekonomi menengah hingga menengah keatas.
b. Psikografi: Masyarakat dengan usia produktif karena makanan yang dapat dikonsumsi pada aktivitas sibuk.
Masyarakat yang menyukai makanan pedas yang kekinian. Masyarakat yang menginginkan makanan yang praktis
dan mengenyangkan dengan harga yang terjangkau.
c. Geografi: Segmentasi penjualan untuk wilayah Kota Jogja dan sekitarnya, khususnya Provinsi DIY dan
sekitarnya pada umumnya.
2.) Target Ideal Jangkauan Bisnis
Target ideal yang kami tuju adalah masyarakat dengan rentang usia 17-40 tahun seperti pelajar,
mahasiswa, pekerja/pegawai, dan ibu rumah tangga dengan status ekonomi menengah hingga menengah keatas
yang berada di wilayah DIY. Kami menargetkan pada konsumen yang menyukai makanan pedas serta tertarik
untuk mencoba makanan yang praktis dan kekinian.
3.) Daerah Target Jangkauan
Dalam 4 bulan pertama, daerah target utama kami adalah wilayah kampus UGM dan UNY serta daerah
padat lalu lintas seperti daerah sekitar Indomaret Colombo.
4.) Cara Pelanggan Mencari Produk
Pelanggan dapat mencari produk kami melalui rumah produksi yang terdaftar pada Google Maps, kantin
kuliner/food court mitra, aplikasi mitra, serta akun resmi sosial media seperti Instagram dan Twitter. Dalam
jangka panjang, pelanggan juga dapat melakukan pembelian pada stand yang ada.
5.) Kekecewaan Pelanggan
Kekecewaan yang dapat timbul meliputi kualitas produk di bawah standar seperti rasa yang tidak
konsisten, kenaikan harga akibat kenaikan bahan baku, kurangnya concern pada loyalitas pelanggan, respon
pesanan yang terlalu lama, serta tidak adanya inovasi dari produk yang dijual.
6.) Tindak Lanjut Kekecewaan dan Harapan Pelanggan
Untuk mengatasi kekecewaan dan harapan dari calon pelanggan, kami berupaya untuk menonjolkan dan
menjaga ciri khas dan kualitas produk, memberikan pelayanan yang ramah kepada calon pelanggan, membuat
desain kemasan produk agar terlihat premium dan kekinian, serta terus melakukan pengembangan dan inovasi
produk.
7.) Mengatasi Kesulitan Pelanggan
Kualitas produk di bawah standar dapat diatasi dengan mendengarkan masukan konsumen untuk
melakukan perbaikan pada produk. Kenaikan harga dapat diatasi dengan melakukan perencanaan dan riset yang
matang untuk mengetahui value produk sebelum menaikkan harga. Kurangnya loyalitas pelanggan dapat diatasi
dengan menjaga kepuasan dan memberikan reward kepada returning customer. Respon yang terlalu lama dapat
diatasi dengan mengirimkan pesan otomatis yang memberikan kepastian bahwa pesan akan segera dibalas oleh
customer service. Inovasi produk dilakukan terus-menerus mengikuti perkembangan pasar agar dapat terus
diminati calon konsumen.
8.) Proyeksi Penjualan Produk Bulan Mei hingga Agustus 2023
Payback Period = (Biaya Alat + Biaya 1 Bulan Produksi) / Profit 1 Bulan = 3.07 Bulan
Investasi 1.841.000 dapat mencapai pelunasan dalam waktu sekitar 3 bulan.
ROI 1 Tahun = ((Biaya Penjualan - Biaya Investasi) / Biaya Investasi )*100% = 43.61%
Proyeksi 1 Tahun
Pendapatan Kotor = (Harga Jual x Jumlah Produksi per Minggu)*4*12 = Rp21.600.000
Pendapatan Bersih = (Margin x Jumlah Produksi per Minggu)*4*12 = Rp7.200.000
3.) Proyeksi Keuangan untuk 3 Tahun Ke Depan
H. LAMPIRAN PENDUKUNG