Anda di halaman 1dari 10

KODE A

PROPOSAL
PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA

KARAJEKEN : UNDISPUTED TASTE OF SANDWICHES

Bidang Usaha
Kuliner

Diusulkan oleh :

1. Fikri Amori Sakti 21/482305/TK/53249 2021


2. Nur Ahmad Khoirul K 21/473429/TK/52177 2021
3. Muhammad Bagus Sajiwo 21/482220/TP/13317 2021
4. Novie Fitrita Wulandari 21/479460/TP/13231 2021
5. Rizka Priyanti 21/481084/TP/13279 2021
CamScanner
A. PENGUSUL DAN MEREK USAHA
1.) Uraian Merek Usaha
KAREJEKEN merupakan brand bisnis kuliner/F&B (food and beverage) yang menyediakan cemilan
unik dan belum ada sebelumnya, yaitu roti isi daging cincang dengan berbagai tingkat level kepedasan.
KAREJEKEN diambil dari bahasa jawa dengan makna “rejeki yang berlimpah”, yang menggambarkan doa dan
harapan kami bahwa brand ini akan membawa rejeki dan manfaat yang berlimpah, baik berupa materi maupun
kepuasan bagi kami dan pelanggan. Selain itu, nama KAREJEKEN cukup eksentrik dan sangat mudah untuk
diingat bagi pelanggan kami.
2.) Rencana Bisnis
Bisnis roti dengan level kepedasan tertentu merupakan konsep yang kami gagas dengan progress hingga
saat ini sudah mencapai tahap perencanaan. Tahap pertama dalam menjalankan bisnis ini adalah dengan
mengembangkan konsep produk, melakukan segmentasi dan terget pasar, serta proses produksi. Setelah tahap
pertama terlewati, tahap kedua yakni pengumpulan modal dilakukan dengan cara mengikutsertakan ide dan
rancangan bisnis pada Program Mahasiswa Wirausaha UGM dan kompetisi bisnis lainnya untuk mendapatkan
masukan serta bantuan modal untuk kebutuhan usaha. Tahap ketiga merupakan persiapan menjalankan bisnis
dengan modal yang sudah dimiliki, seperti membeli peralatan, pencetakan, penyediaan lokasi produksi, serta
pengaturan alur produksi. Kemudian, tahap keempat meliputi menjalankan bisnis dan melakukan improvisasi serta
inovasi. Pada tahap ini, fokus kami adalah menjalankan bisnis dan melakukan pembenahan agar dapat
berkembang secara terus-menerus.
3.) Peran Masing-Masing Anggota Tim
Bisnis kami dikelola oleh anggota tim PMW KAREJEKEN, yang terdiri dari Fikri Amori Sakti sebagai
akuntan dan pengelolaan gudang, Nur Ahmad Khoirul Kholiq sebagai manajemen operasional, Muhammad Bagus
Sajiwo sebagai public relation & marketing, serta Novie Fitrita W dan Rizka Priyanti sebagai divisi produksi.

B. NOBLE PURPOSE
1.) Hal Mulia yang Melatarbelakangi Bisnis
Saat ini, masyarakat dari berbagai kalangan cenderung tertarik untuk mencoba jenis makanan baru. Akan
tetapi, banyaknya makanan yang kurang menyehatkan dapat memberikan dampak yang buruk bagi tubuh.
Disamping itu, kesempatan atau lapangan kerja yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah pencari kerja.
Hal ini menyebabkan tingginya angka pengangguran akibat jumlah penduduk yang terus meningkat tiap tahunnya.
Oleh karena itu, bisnis ini muncul untuk merespon kebutuhan makanan yang enak, menyehatkan, kekinian, dan
mengenyangkan.  Dengan adanya bisnis ini, kami juga ingin membuka lapangan kerja baru sebagai upaya
partisipasi kami dalam menyerap tenaga kerja dan mengurangi tingkat pengangguran.
2.) Pemicu Hal Mulia Bisnis
Makanan yang tidak diperhatikan kandungan yang ada di dalamnya dapat berisiko mendatangkan
penyakit karena bahan yang tidak menyehatkan. Bisnis makanan kami dibuat untuk memberikan makanan yang
enak, sehat, serta mengenyangkan sekaligus sebagai upaya mengurangi tingkat pengangguran.
3.) Jenis Bisnis
Bisnis yang kami rencanakan merupakan bisnis kategori F&B (Food and Beverage), yaitu roti isi daging
cincang dengan berbagai tingkat level kepedasan sesuai selera konsumen. Produk ini memiliki mobilitas yang
tinggi karena mengusung konsep makanan praktis cepat saji yang tetap memenuhi nilai kebutuhan gizi harian
tubuh karena mengandung komponen karbohidrat yang berasal dari roti, protein dari ayam, serta kandungan
lemak dari saus yang diimbangi dengan vitamin mineral yang berasal dari selada sebagai topping pelengkap.
4.) Omset dan Net Profit Target

5.) Omset dan Net Profit Realistis

C. INFORMASI PRODUK
1.) Deskripsi Produk
Konsep dasar dari produk kami adalah roti baguette yang dipanggang dan diberi isian daging ayam,
sayuran, serta saus. Terdapat dua varian saus yang dapat dipilih sesuai selera pelanggan, yakni signature brown
sauce dan signature mayonnaise sauce. Signature brown sauce merupakan saus yang terbuat dari kaldu ayam
dengan rasa gurih, sedangkan signature mayonnaise sauce memiliki cita rasa asam, manis, dan pedas. Kedua
varian saus ini kami buat dan sesuaikan dengan preferensi target pasar. Kami memadukan selada segar dan
sayuran rebus seperti wortel, jamur, serta bawang bombay ke dalam saus. Tingkat kepedasan dari isian roti diatur
sesuai selera pelanggan dengan range kepedasan 0–3.
2.) Ide Produk
Produk kami terinspirasi dari menu level rasa pedas yang diberikan oleh “Mie Gacoan” yang kami
modifikasi dengan menggunakan sandwich isian dengan berbagai jenis saus, baik pedas maupun gurih. Jenis
produk ini sangat jarang ada di pasaran, khususnya di wilayah Yogyakarta. Selain itu, data juga menunjukkan
bahwa peminat sandwich cukup tinggi di Yogyakarta, terutama sebagai menu sarapan ditengah kesibukan
masyarakat.
3.) Masalah dan Keinginan yang Dipenuhi oleh Produk
Di era yang serba cepat, kebanyakan masyarakat lebih menyukai sesuatu yang praktis, termasuk makanan
cepat saji. KARAJEKEN menawarkan jenis makanan cepat saji yang cocok sebagai pengganjal perut lapar
maupun pengganti nasi yang jauh lebih praktis. Selain itu, menu makanan ini dapat digolongkan sebagai complete
dish karena terdiri dari roti sebagai sumber karbohidrat, daging sebagai sumber protein, serta dilengkapi dengan
sayur-sayuran.
4.) Pengembangan Usaha
Dalam jangka waktu 2 tahun ke depan, rencana pengembangan usaha meliputi research & development
produk dengan memperbanyak varian saus, meliputi saus bolognese, barbeque, mentai, blackpepper, dan saus
oriental lainnya. Selain itu, pengembangan juga dilakukan dengan menambah varian protein dalam produk berupa
jamur sehingga dapat meningkatkan jangkauan pasar, termasuk kepada konsumen vegetarian. Seiring
berkembangnya usaha, kami juga berencana untuk merekrut pekerja untuk menjaga stand tetap sebagai langkah
pemasaran produk kami.
5.) Kompetitor Bisnis
Kompetitor dari bisnis kami berupa bisnis produk makanan cepat saji dengan konsep serupa seperti
burger dan sandwich, utamanya franchise yang telah banyak dikenal oleh masyarakat, seperti Fore, Burgerax, dan
Burger Bangor.
6.) Keunggulan Produk Kompetitor
Produk kompetitor telah memiliki nama yang banyak dikenal oleh masyarakat serta pasar tersendiri untuk
memasarkan produknya. Produk yang dimiliki para kompetitor memiliki ciri khas yang menjadi nilai tambah
untuk menarik para konsumen.
7.) Keunggulan Produk Dibanding Kompetitor
Produk yang kami usung memiliki mengangkat konsep yang unik dengan packaging yang menarik dan
kekinian, yaitu roti isian dengan tingkat level kepedasan yang berbeda sesuai preferensi konsumen. Produk kami
juga memiliki berbagai jenis saus dengan sensasi cita rasa yang berbeda-beda. Harga yang ditawarkan oleh
produk kami juga lebih terjangkau dibandingkan produk lain yang serupa.
8.) Cara Mendapat Keuntungan
Strategi yang dilakukan berupa memanfaatkan sosial media sebagai sarana branding yang menarik,
memberikan penawaran spesial seperti potongan harga pada tahap awal usaha, menerapkan sistem bulk atau
package dengan harga yang lebih murah, mengikuti event yang memiliki jangkauan pasar luas untuk
meningkatkan target penjualan seperti Sunday Morning dan festival musik, serta melakukan analisis kondisi pasar
secara berkala.

D. SASARAN PELANGGAN
1.) Sasaran Pelanggan dan Segmentasi Pasar
a. Demografi: Masyarakat pada rentang usia 17-40 tahun, meliputi pelajar, mahasiswa, pekerja/pegawai, serta ibu
rumah tangga dengan status ekonomi menengah hingga menengah keatas.
b. Psikografi: Masyarakat dengan usia produktif karena makanan yang dapat dikonsumsi pada aktivitas sibuk.
Masyarakat yang menyukai makanan pedas yang kekinian. Masyarakat yang menginginkan makanan yang praktis
dan mengenyangkan dengan harga yang terjangkau.
c. Geografi: Segmentasi penjualan untuk wilayah Kota Jogja dan sekitarnya, khususnya Provinsi DIY dan
sekitarnya pada umumnya.
2.) Target Ideal Jangkauan Bisnis
Target ideal yang kami tuju adalah masyarakat dengan rentang usia 17-40 tahun seperti pelajar,
mahasiswa, pekerja/pegawai, dan ibu rumah tangga dengan status ekonomi menengah hingga menengah keatas
yang berada di wilayah DIY. Kami menargetkan pada konsumen yang menyukai makanan pedas serta tertarik
untuk mencoba makanan yang praktis dan kekinian.
3.) Daerah Target Jangkauan
Dalam 4 bulan pertama, daerah target utama kami adalah wilayah kampus UGM dan UNY serta daerah
padat lalu lintas seperti daerah sekitar Indomaret Colombo.
4.) Cara Pelanggan Mencari Produk
Pelanggan dapat mencari produk kami melalui rumah produksi yang terdaftar pada Google Maps, kantin
kuliner/food court mitra, aplikasi mitra, serta akun resmi sosial media seperti Instagram dan Twitter. Dalam
jangka panjang, pelanggan juga dapat melakukan pembelian pada stand yang ada.
5.) Kekecewaan Pelanggan
Kekecewaan yang dapat timbul meliputi kualitas produk di bawah standar seperti rasa yang tidak
konsisten, kenaikan harga akibat kenaikan bahan baku, kurangnya concern pada loyalitas pelanggan, respon
pesanan yang terlalu lama, serta tidak adanya inovasi dari produk yang dijual.
6.) Tindak Lanjut Kekecewaan dan Harapan Pelanggan
Untuk mengatasi kekecewaan dan harapan dari calon pelanggan, kami berupaya untuk menonjolkan dan
menjaga ciri khas dan kualitas produk, memberikan pelayanan yang ramah kepada calon pelanggan, membuat
desain kemasan produk agar terlihat premium dan kekinian, serta terus melakukan pengembangan dan inovasi
produk.
7.) Mengatasi Kesulitan Pelanggan
Kualitas produk di bawah standar dapat diatasi dengan mendengarkan masukan konsumen untuk
melakukan perbaikan pada produk. Kenaikan harga dapat diatasi dengan melakukan perencanaan dan riset yang
matang untuk mengetahui value produk sebelum menaikkan harga. Kurangnya loyalitas pelanggan dapat diatasi
dengan menjaga kepuasan dan memberikan reward kepada returning customer. Respon yang terlalu lama dapat
diatasi dengan mengirimkan pesan otomatis yang memberikan kepastian bahwa pesan akan segera dibalas oleh
customer service. Inovasi produk dilakukan terus-menerus mengikuti perkembangan pasar agar dapat terus
diminati calon konsumen.
8.) Proyeksi Penjualan Produk Bulan Mei hingga Agustus 2023

E. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN

1.) Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran yang akan kami lakukan adalah melakukan penetrasi pasar yang melibatkan penjualan
produk yang telah banyak beredar di pasaran dengan target pasar yang jelas. Kami memilih untuk
menggabungkan konsep produk roti sobek celup es cokelat dan roti sisir isi dengan memodifikasi rasa dan
komposisi. Pengembangan pada produk dilakukan sesuai riset terhadap preferensi target pasar dengan
memperhatikan kualitas produk dan kenyamanan konsumen. Pengembangan jangkauan pemasaran melalui sosial
media dan stand juga dilakukan untuk meningkatkan potensi pelanggan. Kemudian, evaluasi bisnis diterapkan
untuk menilai keberhasilan produk berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
2.) Menarik Calon Pelanggan untuk Membeli
Hal ini dilakukan dengan memberikan pelayanan yang ramah serta responsif untuk membangun relasi
yang baik dengan pelanggan, menekankan benefit dan aspek keunikan dari produk kepada pelanggan,
memberikan promo pada waktu dan situasi tertentu seperti hari-hari besar, serta memanfaatkan sosial media dan
tautan bisnis untuk menyediakan informasi lengkap terkait produk kepada pelanggan.
3.) Respon terhadap Pelanggan
Prinsip good customer service diterapkan dengan selalu mendengarkan dan mengapresiasi komplain atau
saran dari pelanggan. Kami akan melakukan evaluasi dan meningkatkan kualitas produk serta pelayanan untuk
memberikan kesan baik dan meningkatkan loyalitas pelanggan.
4.) Strategi Membuat Pelanggan Menjadi Loyal
Untuk menjaga loyalitas pelanggan, kami membangun komunikasi dan kepercayaan melalui pelayanan
yang ramah dan responsif, meminta dan melayani saran serta komplain pelanggan, menciptakan lingkungan sosial
media yang interaktif, serta memberikan reward atau promo khusus bagi pelanggan setia.
5.) Lokasi Penjualan Produk
Pelanggan dapat membeli produk melalui rumah produksi yang terdaftar di Google Maps ataupun kantin
kampus/foodcourt, serta melakukan pemesanan pada aplikasi seperti GoFood, Grabfood, Shopeefood ataupun
melalui akun resmi seperti Instagram dan Twitter.
F. SUMBER DAYA
1.) Keahlian Masing-Masing Anggota
Manajer operasional memiliki keahlian dalam mengambil kebijakan guna berjalannya bisnis serta
mengontrol kegiatan operasional bisnis secara menyeluruh. Bagian keuangan dan pengelolaan gudang memiliki
keahlian dalam akuntansi dan perbendaharaan perusahaan serta kemampuan manajemen dan pengaturan aliran
barang pada gudang. Bagian public relationship dan marketing memiliki kemampuan negosiasi dan hubungan
eksternal serta desain grafis untuk pengelolaan sosial media dan pemasaran. Bagian produksi memiliki
kemampuan pelaksanaan proses produksi serta melakukan riset dan pengembangan produk.
2.) Tanggungjawab Masing-Masing Anggota
Manajer operasional bertanggung jawab pada pengambilan keputusan bisnis dan kegiatan operasional,
seperti negosiasi dengan partner bisnis, pengecekan laporan penjualan harian, dan mengevaluasi penjualan
mingguan bersama bagian keuangan dan marketing. Bagian keuangan dan pengelolaan gudang bertanggung
jawab pada finansial perusahaan dan manajemen bahan baku, seperti membuat laporan keuangan dan mengambil
kebijakan serta melakukan fungsi pengawasan stok dan penjualan. Bagian public relationship dan marketing
bertanggung jawab untuk melakukan hubungan dengan eksternal, mengurus proses perizinan, menyusun strategi
marketing dan mengelola akun sosial media, serta melakukan evaluasi tiap minggu bersama manajer dan
keuangan. Bagian produksi bertanggung jawab atas proses pembuatan produk jadi, seperti pembelian bahan baku,
proses produksi, membuat laporan jumlah produksi, melakukan quality control, serta melaksanakan riset dan
pengembangan untuk produk selanjutnya.
3.) Indikator Keberhasilan Masing-Masing Anggota
Manajer operasional harus mampu membuat kebijakan yang berdampak pada kelancaran kegiatan bisnis
serta melakukan fungsi pengawasan secara menyeluruh. Bagian keuangan dan pengelolaan gudang harus mampu
mengelola perbendaharaan dan bahan baku secara efektif dan transparan. Bagian public relationship dan
marketing harus mampu menjalin hubungan internal dan eksternal serta menerapkan strategi pemasaran yang
sesuai. Bagian produksi harus mampu menjaga kualitas produk, memenuhi target produksi, serta menciptakan
inovasi baru sesuai permintaan pasar.
4.) Peralatan dan Bahan untuk Membuat Produk
Terlampir pada bagian G. KEUANGAN poin pertama.
5.) Mitra Bisnis
Mitra bisnis yang diperlukan adalah toko roti serta toko daging ayam sebagai pengadaan bahan baku, kantin
kampus/foodcourt sebagai tempat penjualan produk, GoFood, Grabfood, Shopeefood sebagai media pemasaran
dan penjualan produk, serta OVO, Dana, GOPAY, dan LinkAja sebagai media pembayaran produk yang lebih
efektif dan efisien.
G. KEUANGAN
1.) Biaya yang Dibutuhkan

Biaya tersebut merupakan biaya yang dibutuhkan dalam 1 bulan.

2.) Laporan Keuangan 6 Bulan hingga 1 Tahun Ke Depan

Net Profit Harian = (Total Profit / Omset Kotor)*100% = 33.3%


BEP Produk = (Biaya Alat / (Harga Jual - Profit)) = 64.1 Pcs
BEP Rupiah = (Biaya Alat / (1 - Profit / Harga Jual)) = Rp961.500
Penjualan telah mencapai titik impas pada 64 pcs atau kurang lebih Rp961.500.

Payback Period = (Biaya Alat + Biaya 1 Bulan Produksi) / Profit 1 Bulan = 3.07 Bulan
Investasi 1.841.000 dapat mencapai pelunasan dalam waktu sekitar 3 bulan.

ROI 1 Tahun = ((Biaya Penjualan - Biaya Investasi) / Biaya Investasi )*100% = 43.61%

Proyeksi 1 Tahun
Pendapatan Kotor = (Harga Jual x Jumlah Produksi per Minggu)*4*12 = Rp21.600.000
Pendapatan Bersih = (Margin x Jumlah Produksi per Minggu)*4*12 = Rp7.200.000
3.) Proyeksi Keuangan untuk 3 Tahun Ke Depan

4.) Kebutuhan Dana Pengembang

H. LAMPIRAN PENDUKUNG

1.) Foto Produk

Anda mungkin juga menyukai