Anda di halaman 1dari 14

Praktikum Riset Operasi

Laboratorium Perencanaan dan Optimasi Transportasi


INTEGER PROGRAMMING
(Programa Bilangan Bulat)
Integer Programming (IP) adalah bentuk lain dari programma linier dimana
asumsi divisibilitasnya melemah atau hilang sama sekali.

• Jika model mengharapkan semua variabel basis bernilai integer (bulat


positif atau nol) tanpa divisibilitas, maka dinamakan pure integer
programming.
• Jika model hanya mengharapkan sebagian variabel bernilai integer dengan
asusmsi divisibilitas melemah, dinamakan mixed integer programming.
• Jika model hanya mengharapkan nilai nol atau satu untuk variabelnya,
dinamakan zero one integer programming.
PURE INTEGER MIXED INTEGER ZERO ONE INTEGER
PROGRAMMING PROGRAMMING PROGRAMMING

Maksimumkan : Maksimum : Maksimum :


Z = 40X1 + 80X2 + 10X3 +
Z = 100X1 + 90X2 Z : 6X1 – 4X2 10X4 + 4X5 +20X6 + 60X7
Pembatas : Pembatas : Pembatas:
40X1 + 50X2 + 30X3 + 10X4
10X1 + 7X2 70 2X1 + 4X2 8 + 10X5 + 40X6 + 30X7 ≤ 100
5X1 + 10X2 50 -3X1 -6X2 24
X1 ; X2 0; X1, X2 integer X1, X2 0; X2 integer X1, X2 = 0 atau 1
METODE PENYELESAIAN INTEGER
PROGRAMMING
Metode Grafis
Metode ini sama seperti metode pemecahan dalam programa linier dalam
bentuk grafis, namun dengan tambahan pembatas yakni variabel keputusan—
sebagian atau semua—berupa bilangan bulat.
Metode Round Off
Metode ini memberikan cara konvensional atau kolot terhadap permasaahan
programa bilangan bulat, yakni melakukan pembulatan (round off) terhadap
solusi optimal bila dimungkinkan.
Metode Branch-and-Bound
Metode ini dilakukan dengan mengibaratkan suatu permasalahan sebagai
pohon (tree), kemudian permasalahan tersebut dibagi atau dibuat
percabangan (branching) ke dalam subset yang lebih kecil.
CONTOH STUDI KASUS
Maximize Z = 7 X1 + 6 X2
Fungsi Tujuan 2X1 + 3X2 ≤ 12
6X1 + 5X2 ≤ 30
X1, X2 ≥ 0; X1, X2 integer

di mana,
X1 = lampu
X2 = kipas angin
METODE GRAFIS
LANGKAH PENGERJAAN
1. Cari koordinat garis dari tiap pembatas, dengan mengasumsikan
nilai X sebagai nol
2. Menggambar grafik dari studi kasus
3. Melakukan eliminasi kedua pembatas untuk mendapatkan salah
satu nilai X
4. Mencari nilai X sisanya dengan menggunakan substitusi
5. Mencari titik optimal dari fungsi tujuan dengan memasukkan nilai X
METODE ROUND OFF
METODE BRANCH AND BOUND
• Dengan perhitungan menggunakan metode simpleks, didapatkan solusi
optimal Z = 35,25; X1 = 3,75; X2 = 1,5.
• Karena X1 dan X2 bukan bilangan bulat, maka solusi ini tidak valid, dan nilai
Z (profit) sebesar 35,25 dijadikan sebagai batas atas awal (first upper
bounded). Artinya, solusi optimal nantinya tidak akan lebih besar dari 35,25.
• Kemudian dengan metode pembulatan ke bawah, kita dapatkan X1 = 3 dan
X2 = 1 dengan Z = 27 dijadikan batas bawah (lower bounded). Artinya, solusi
optimal nantinya harus di atas 27.
• Dengan kedua batasan ini, maka solusi optimal yang akan dicari haruslah
berada pada rentang 27 sampai 35,25.
ITERASI 1
Permasalahan
Z = 35,25
X1 = 3,75
X2 = 1,50
X1 ≥ 4 X1 ≤ 3

Subset 1 Subset 2
Z = 35,2 Z = 33
X1 = 4 X1 = 3
X2 = 1,2 X2 = 2

Calon solusi
ITERASI 2
Permasalahan
Z = 35,25
X1 = 3,75
X2 = 1,50
X1 ≥ 4 X1 ≤ 3

Subset 1 Subset 2
Z = 35,2 Z = 33
X1 = 4 X1 = 3
X2 = 1,2 X2 = 2

Calon solusi
X2 ≥ 2 X2 ≤ 1

Subset 3 Subset 4
Z = 35,16
Infeasible X1 = 4 1/6
X2 = 1
fathomed
ITERASI 3
Permasalahan
Z = 35,25
X1 = 3,75
X2 = 1,50
X1 ≥ 4 X1 ≤ 3

Subset 1 Subset 2
Z = 35,2 Z = 33
X1 = 4 X1 = 3
X2 = 1,2 X2 = 2

Calon solusi
X2 ≥ 2 X2 ≤ 1

Subset 3 Subset 4
Z = 35,16
Infeasible X1 = 4 1/6
X2 = 1
fathomed
X1 ≥ 5 X1 ≤ 4

Subset 5 Subset 6
Z = 35 Z = 34
X1 = 5 X1 = 4
X2 = 0 X2 = 1

Solusi optimal Calon Solusi


PERBANDINGAN 3 METODE
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai