Anda di halaman 1dari 25

LINEAR

PROGRAMMING
METODE GRAFIK
Definisi

• Program Linear adalah metode optimasi


untuk menemukan nlai optimum dari
fungsi tujuan linear pada kondisi batas-
batas tertentu.
LINEAR PROGRAMMING
• suatu model umum yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah
pengalokasian sumber-sumber yang terbatas secara optimal. Masalah
tersebut timbul apabila seseorang diharuskan untuk memilih atau
menentukan tingkat setiap kegiatan yang akan dilakukannya, dimana
masing-masing kegiatan membutuhkan sumber yang sama sedangkan
jumlahnya terbatas
LINEAR PROGRAMMING :
1. Merupakan suatu model umum yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas
secara optimal (allocating limited resources)
2. Merupakan teknik matematis yang dikembangkan untuk
membantu para manajer dalam mengambil keputusan
3. Tools of management
Contoh penerapan
• Bank
bank hendak mengalokasikan dananya untuk mencapai kemungkinan hasil tertinggi. Bank
dalam beropersai dibatasi peraturan likuiditas oleh pemerintah, harus mampu menjaga
fleksibilitas yang memadai untuk memnuhi pinjaman dari nasabah
• Advertising
agen periklanan juga harus mencapai kemungkinan pendapatan terbaik bagi nasabah
produknya dengan biaya advertensi terendah. Ada berlusin kemungkinan surat kabar
yang dapat dijadikan tempat, amsing-masing dengan tarif dan pembaca yang berbeda
• Manufacturing
perusahaan mebel ingin memaksimumkan labanya, dalam berproduksi dibatasi waktu
produksi yang tidak dapat ditawar untuk memenuhi permintaan para konsumen
• Penelitian
sebuah negara ingin meramu campuran makanan berproptein tinggi dengan biaya
rendah. Ada 10 kemungkinan bahan yang mengandung protein, dan masing-masing
tersedia dalam jumlah dan harga yang berbeda.
Linear Programming memiliki empat ciri :

1. penyelesaian masalah mengarah pada pencapaian tujuan


maksimisasi atau minimisasi
2. kendala yang ada membatasi tingkat pencapaian tujuan
3. ada beberapa alternatif penyelesaian
4. hubungan matematis bersifat linear
Fungsi-fungsi dalam LP :
• Fungsi tujuan (objective function) --→ Z
fungsi yang menggambarkan tujuan di dalam permasalahan LP yang
berkaitan dengan pengaturan secara optimal sumber-sumber daya
yang tersedia.
• Fungsi batasan (constraint functions)
merupakan batasan-batasan kapasitas sumber-sumber tersedia yang
akan diaplikasikan secara optimal
MODEL LP
Kegiatan Pemakaian sumber per unit Kapasitas
Sumber Kegiatan (keluaran) Sumber
1 2 3 …. n
1 a11 a12 a13 …. a1n b1
2 a21 a22 a23 …. a2n b2
3 a31 a32 a33 …. a3n b3
… … … … … …
m am1 am2 am3 …. amn bm
ΔZ pertambahan
C1 C2 C3 Cn
tiap unit
Tingkat kegiatan X1 X2 X3 Xn

Model Matematis???
Model Matematis
• Fungsi tujuan:
• Maksimumkan Z = C1X1+ C2X2+ C3X3+ ….+ CnXn
• Batasan :
1. a11X11+ a12X2 + a13X3 + ….+ a1nXn ≤ b1
2. a21X11+ a22X2 + a33X3 + ….+ a2nXn ≤ b1
…..
m. am1X11+ am2X2 + am3X3 + ….+ amnXn ≤ bm
dan
X1 ≥ 0, X2 ≥ 0, ………. Xn ≥ 0
ASUMSI :
1. PROPORTIONALITY
NAIK TURUNNYA NILAI Z DAN PENGGUNAAN SEMBER ATAU
FASILITAS YANG TERSEDIA AKAN BERUBAH SECARA SEBANDING
2. ADDITIVITY
NILAI TUJUAN SETIAP KEGIATAN TIDAK SALING MEMPENGARUHI
.TIDAK ADA KORELASI ANTARA X1 DAN X2
3. DIVISIBILITY
OUTPUT YANG DIHASILKAN OLEH SETIAP KEGIATAN DAPAT
BERUPA BILANGAN PECAHAN. MISAL Z=100,75 DAN X1= 6,5
4. DETERMINISTIC (CERTAINTY)
SEMUA PARAMETER DAPAT DIPERKIRAKAN
Langkah langkah :
• Menentukan fungsi tujuan dan memformulasikannya dalam bentuk matematis
• Mengidentifkijasikan batasan-batasan yang berlaku dan memformulasikannya
dalam bentuk matematis
• Mengambarkan masing-masing garis fungsi batasan dalam satu sistem salib
sumbu
• Mencari titik yang paling menguntungkan (optimal) dihubungkan dengan fungsi
tujuan
Beberapa istilah dalam linear programming :
• Feasible solution
penyelesaian yang tidak melanggar batasan-batasan yang ada
• No feasible solution
tidak ada daerah feasible, artinya apabila sifat atau batasan-batasn sedemikian rupa sehingga
tidak memungkinkan terdapatnya daerah dan alternatif-alternatif yang feasible
• Optimal solution
adalah feaseible solution yang mempunyai nilai tujuan (nilai Z dalam fungsi tujuan) yang terbaik
• Multiple optimal solution
terdapat beberapa alternatif optimal dalam suatu masalah
Beberapa istilah dalam linear programming :
• Boundary equation
apabila suatu batasan dengan tanda sama dengan. Daerah feasile terdapat sepanjang garis
• Corner point feasible solutions
adalah feasible solution yang terletak pada perpotongan dua garis
• Corner point infeasible solutions
adalah titik yang terletak pada perpotongan dua garis namun di luar garis feasible
• No optimal solutions
apabila suatu masalah tidak mempunyai jawaban atau penyelesaian optimal.
PROGRAM LINIER DENGAN METODE GRAFIK

Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan


permasalahan dimana hanya terdapat dua variabel keputusan.
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, langkah pertama yang
harus dilakukan adalah memformulasikan permasalahan yang ada ke
dalam bentuk Linear
LINEAR PROGRAMMING DENGAN METODE GRAFIK
Contoh
Perusahaan sepatu membuat 2 macam sepatu. Yang pertama merek I1,
dgn sol karet, dan merek I2 dgn sol kulit. Diperlukan 3 macam mesin.
Mesin 1 membuat sol karet, mesin 2 membuat sol kulit, dan mesin 3
membuat bagian atas sepatu dan melakukan assembling bagian atas
dengan sol. Setiap lusin sepatu merek I1 mula-mula dikerjakan di mesin 1
selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin
3 selama 6 jam. Sedang untuk sepatu merek I2 tidak diproses di mesin 1,
tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di
mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari mesin 1 adalah 8
jam, mesin 2 adalah 15 jam, dan mesin 3 adalah 30 jam. Sumbangan
terhadap laba setiap lusin sepatu merek I1 = Rp 30.000,00 sedang merek
I2 = Rp 50.000,00. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin
sebaiknya sepatu merek I1 dan merek I2 yang dibuat agar bisa
memaksimumkan laba.
Bentuk Tabel

Merek I1 I2 Kapasitas
Mesin (X1) (X2) Maksimum
1 2 0 8
2 0 3 15
3 6 5 30
Sumbangan laba 3 5
Bentuk Matematis
• Maksimumkan Z = 3X1 + 5X2
• Batasan (constrain)
(1) 2X1 8
(2) 3X2  15
(3) 6X1 + 5X2  30
Fungsi batasan pertama (2 X1  8)
X2

2X1 = 8
2X1  8 dan X1
 0, X2  0

0 4 X1

Gambar di atas merupakan bagian yang


memenuhi batasan-batasan:
X1  0, X2  0 dan 2X1  8
Fungsi batasan (2 X1  8); 3X2  15;
6X1 + 5X2  30; X1  0 dan X2  0

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8

6
D C
5 3X2 = 15

Daerah
feasible

A
0 4 5 X1
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
1. Dengan menggambarkan fungsi tujuan

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8

3X1 + 5X2 = 20 6
10 = 3X1 + 5X2 D C
5 3X2 = 15

4 Daerah
feasible

A
0 4 5 X1
MENCARI KOMBINASI YANG OPTIMUM
2. Dengan membandingkan nilai Z pada tiap-tiap alternatif
Z = 3X1 + 5X2

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X1 = 8
Titik C:
X2 = 5. Substitusikan batasan (3),
Titik D: maka 6X1 + 5(5) = 30.
Pada titik ini nilai 6 Jadi nilai X1 = (30 –25)/6 = 5/6.
Nilai Z = 3(5/6) + 5(5) = 27,5
X2 = 5; X1 = 0 D C
5 3X2 = 15
Nilai Z = 3(0) + 5(5) = 25

Titik A:
Titik B: Daerah Pada titik ini nilai
X1 = 4. Substitusikan batasan feasible
X1 = 4; X2 = 0
(3), maka 6(4) + 5X2 = 30. Nilai Z = 3(4) + 0 = 12
Jadi nilai X2 = (30 –24)/5 = 6/5. B
Nilai Z = 3(4) + 5(6/5) =18
A
0 4 5 X1
Fungsi batasan bertanda “lebih besar atau sama dengan (  )

Contoh :
Batasan ketiga (6X1 + 5X2 
30) diubah ketidaksamaannya
X2 menjadi 6X1 + 5X2  30
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8

6
C B 3X2 = 15
5 Daerah
feasible

0 4 5 X1
Fungsi batasan bertanda “sama dengan” ( = )

X2
6X1 + 5X2 = 30 2X2 = 8

6
C B 3X2 = 15
4

2
A

0 4 5 X1
CONTOH :

Pt. KEMBANGARUM menghasilkan dua macam barang.


Setiap unit barang pertama memerlukan bahan baku A 2 kg
dan bahan baku B 2 kg. setiap unit produk kedua
memerlukan bahan baku A 1 kg dan bahan baku B 3 kg.
jumlah bahan baku A yang bisa disediakan perusahaan
sebanyak 6.000 kg dan bahan baku B 9.000 kg. sumbangan
terhadap laba dan biaya tetap (yang dihitung dengan harga
jual per satuan dikurangi biaya variabel per satuan) setiap
unit produk pertama sebesar Rp. 3,- dan setiap unit produk
kedua Rp. 4,-
Buat alokasi yang optimal dengan metode grafik !
LATIHAN 1:

Suatu perusahaan menghasilkan dua macam produk, yaitu produk I dan produk II.
Setiap unit produk pertama memerlukan bahan baku 2 kg, memerlukan bahan
pembantu 1 kg, memerlukan 2 jam kerja buruh langsung dan dikerjakan dalam
mesin selama 2 jam kerja mesin. Untuk setiap unit produk kedua memerlukan
bahan baku 5 kg, bahan pembantu 4 kg, memerlukan 2,5 jam kerja buruh
langsung dan dikerjakan dengan mesin selama 1,5 jam. Pada minggu ini jumlah
maksimum yang tersedia untuk berproduksi sebagai berikut :
Bahan baku sebanyak 1.000 kg
Bahan pembantu 600 kg
Jam kerja buruh langsung 500 jam
Kapasitas mesin sebanyak 450 jam kerja mesin.
Harga jual setiap unit untuk produk pertama sebesar Rp. 500,- dan produk kedua
Rp. 700,-
Biaya variabel untuk setiap unit produk pertama Rp. 350,- dan untuk produk
kedua Rp. 480,-
Hitunglah banyaknya produk pertama dan produk kedua yang sebaiknya dihasilkan
agar diperoleh laba maksimum !

Anda mungkin juga menyukai