Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

BUSINESS PLAN PRODUK MAKANAN


“BOERGER DJOWO”

OLEH :
Taufiq Alif Heryanto 1541180100

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan adalah kemampuan melihat dan menilai
kesempatan-kesempatan (peluang) bisnis serta kemampuan
mengoptimalisasikan sumber daya dan mengambil tindakan serta
bermotivasi tinggi dalam mengambil resiko dalam rangka
menyukseskan bisnisnya. Kewirausahaan sangat dibutuhkan bangsa
Indonesia. Kewirausahaan bukan hanya semata-mata berperan
sebagai motor penggerak perekonomian masyarakat, namun juga
sebagai pendorong perubahan sosial bagi peningkatan kualitas hidup
manusia.

Banyak wirausahaan yang menghasilkan produk-produk yang


membuat kehidupan manusia menjadi lebih mudah dan nyaman
sehingga manusia menjadi lebih produktif, lebih mudah
berkomunikasi, serta lebih cepat mengetahui hal-hal yang sedang
terjadi sekelilingnya. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka sebagai
penerapan pembelajaran mengenai kewirausahaan baik secara teori
maupun praktik. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
menumbuhkan jiwa wirausaha bagi mahasiswa sehingga diharapkan
menghasilkan lulusan yang mampu mandiri dalam menciptakan
usaha serta membuka lapangan kerja bagi orang lain.

Dengan adanya era globalisasi saat ini, kebutuhan masyarakat


akan suatu produk semakin meningkat. Tentu saja hal tersebut juga
harus didukung dengan daya beli yang maksimal. Masyarakat saat
ini pun juga haus akan inovasi sehingga setiap ada produk yang
sangat inovatif, maka masyarakat akan berlomba – lomba untuk
membeli produk tersebut. Produk – produk yang akan dibeli tersebut
tidak hanya dalam pasar lokal namun juga banyak yang berasal dari
pasar internasional. Maka dari itu, peluang wirausaha bagi
mahasiswa yang menbuat produk inovatif semakin terbuka luas
karena dengan globalisasi pasar yang bisa ditembus tidak hanya di

2
dalam pasar lokal namun juga bisa menembus pasar internasional.
Dengan media seperti website, sosial media dan lain – lain,
mahasiswa dapat lebih mudah memasarkan produknya dan usaha
yang sedang diciptakan bisa menyebar luas dan dikenal oleh
masyarakat.

Saat ini, kalangan anak - anak hingga dewasa banyak yang


sering mengkonsumsi makanan cepat saji. Efektifitas dan efisiensi
yang membuat banyak masyarakat lebih memilih mengkonsumsi
makanan cepat saji daripada harus memasak sendiri. Namun pada
kenyataannya, menu – menu pada makanan cepat saji yang
dikonsumsi masyarakat masih bersifat monoton sehingga belum ada
variasi baru pada menu – menu tersebut.

Selain itu, harga yang dipatok pada makanan cepat saji saat
ini masih terbilang mahal dan sulit dijangkau oleh masyarakat
kalangan menengah kebawah. Harga yang dipatok masih mencapai
Rp. 20.000 keatas sehingga kami ingin membuat produk makanan
cepat saji dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan tanpa
mengurangi rasa yang enak dan kandungan gizi yang ada.

Maka dari itu, kami mengusung ide sebuah produk makanan


cepat saji dengan nama “BOERGER DJOWO” yaitu sebuah
makanan cepat saji berupa burger namun dengan bahan dasar nasi
yang dikombinasikan dengan bahan – bahan makanan yang biasa
dikonsumsi masyarakat seperti nugget, sosis, kornet dan lain – lain.

B. RINGKASAN EKSEKUTIF
Tujuan dari business plan ini adalah untuk mengembangkan
sebesar 66.000 rupiah ke dalam sebuah bisnis makanan cepat saji
yang berlokasi di Kota Malang. “BOERGER DJOWO” berbentuk
makanan cepat saji berupa burger dengan bahan dasar nasi. Usaha

3
ini didirikan oleh Bangkit Imam, Rendy Rezkyan, Taufiq Alif dan
Tiani Khusnul.

1. DESKRIPSI SINGKAT PERUSAHAAN

“BOERGER DJOWO” adalah bisnis yang menawarkan makanan


cepat saji berupa burger dengan bahan dasar nasi dan juga varian
menu yang unik. Dengan kegiatan tersebut, “BOERGER
DJOWO” akan menghasilkan keuntungan bagi pemilik dan
pejalan bisnis ini. “BOERGER DJOWO” akan memulai
usahanya di Jalan Ijen, Malang tepatnya pada event Car Free
Day.

2. PEMBIAYAAN

Para Pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisnis ini dari :
a. Milik Sendiri
b. Keluarga
c. Teman / Kerabat

3. MISI

“BOERGER DJOWO” berusaha untuk menyajikan makanan


cepat saji dengan bahan dasar nasi dan varian menu masakan
jawa kepada masyarakat dengan harga yang terjangkau serta
memperkenalkan dan melestarikan masakan jawa di masyarakat
lokal.

4. TIM MANAJEMEN

Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri yang


merupakan mahasiswa Politeknik Negeri Malang Jurusan

4
Teknologi Informasi. Dengan tools yang telah dipelajari
diperkuliahan, diharapkan dapat membantu cara berpikir dan
bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis ini.

5. PRAKIRAAN PENJUALAN

Dengan beberapa pertimbangan, kami memperkirakan


perharinya kami memperoleh nilai penjualan sebesar 100.000
rupiah atau setara dengan 3.000.000 rupiah per bulan.

6. KEUNTUNGAN BERSIH dan BREAK EVENT POINT

Keuntungan bersih perbulan adalah : Rp 1.020.000


Break Event Point-nya adalah : 2 – 2,5 bulan

7. RENCANA PENGEMBANGAN

Tidak hanya berupa stand atau jual keliling, kedepannya kami


juga berencana ingin membuat café serta membuka franchise.

C. DESKRIPSI PERUSAHAAN
“BOERGER DJOWO” adalah perusahaan yang berjalan
pada bidang penjualan produk, lebih tepatnya produk makanan cepat
saji berupa burger nasi dalam rangka menangkap kesempatan
sekaligus menyalurkan ketertarikan kami tentang burger. Dengan
usaha ini, kami juga mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan
tidak hanya makanan itu sendiri tetapi juga nilai dan manfaat gizi
yang ada pada makanan tersebut.

D. VISI dan MISI


Visi :

5
- Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagiaan dari sebuah
burger

Misi :

- Menciptakan sebuah makanan cepat saji dengan berbagai menu


varian yang unik
- Mengusahakan segmentasi yang lebih merakyat dengan
penentuan harga yang lebih terjangkau
- Melestarikan masakan jawa sebagai bagian dari budaya
masyarakat lokal

E. STRUKTUR ORGANISASI
Usaha ini akan dijalankan tim manajemen BOERGER DJOWO
dengan rincian sebagai berikut :
a. Ketua + Manajer Keuangan : Tiani Khusnul
b. Manajer Produksi : Rendy Rezkyan
c. Manajer Pemasaran : Taufiq Alif
d. Manajer Operasional : Bangkit Imam

Deskripsi Pekerjaan :

Ketua

- Penanggung Jawab Umum perusahaan


- Membuat keputusan
- Memelihara kelancaran dan kualitas manajemen organisasi

Manajer Keuangan

- Mencatat transaksi keuangan


- Memproses data transaksi keuangan menjadi sebuah informasi
(laporan keuangan)
- Mengkomunikasikan laporan keuangan kepada pihak yang
terkait

Manajer Produksi

6
- Mengembangkan produk
- Menjaga kualitas produk
- Melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas

Manajer Pemasaran

- Mengimplementasikan strategi pemasaran


- Mengatur kegiatan sales
- Melakukan promosi
- Menjaga hubungan dengan konsumen

Manajer Operasional

- Mengatur perlengkapan dan jalannya usaha

F. ANALISIS PASAR dan PEMASARAN


1. GAMBARAN PRODUK
Produk kami adalah makanan cepat saji berupa burger dengan
bahan dasar nasi sebagai pengganti roti pada burger dan isi dari
makanan tersebut bisa berupa potongan ayam, nugget, kornet,
sosis, selada serta saos dan mayonnaise sebagai pelengkap.
Untuk awal bisnis kami merencakan akan menjual 1 varian
makanan yaitu dengan nugget dengan harga 5000 rupiah. Produk
ini ada kemungkinan untuk mengalami perubahan dan
pertambahan
2. GAMBARAN PASAR
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai nasi dan
daging, yang menginginkan manfaat dari daging ataupun sekedar
menghilangkan kenyang.

G. ANALISA SWOT
Untuk mengetahui faktor faktor internal maupun eksternal yang
akan mempengaruhi jalannya usaha, maka dari itu dirancang
analisis SWOT sebagai berikut :
1. Strength

7
- Memiliki harga yang terjangkau untuk semua kalangan
masyarakat.
- Persaingan yang masih sedikit dalam pasar
- Segmentasi pasar yang luas
- Konsep produk yang unik
2. Weakness
- Kurang dikenalnya burger yang menggunakan nasi
- Keterbatasan supplier bahan baku
- Keterbatasan dana
- Kurangnya pengalaman
3. Opportunity
- Melestarikan masakan jawa dalam masyarakat
- Menjadi primadona dalam bisnis makanan cepat saji
- Mengembangkan bisnis dalam bentuk franchise
4. Threat
- Potensi munculnya bisnis baru yang sama
- Potensi berkembangnya bisnis yang sama yang sudah ada

H. SEGMENTASI dan TARGET PASAR


Kami mengusahakan segmentasi pasar kami seluas
mungkin. Pertama, karena sifat dari makanan itu sendiri yang
dibutuhkan oleh semua orang. Kedua, karena hampir semua orang
menyukai nasi dan daging. Kami memperkirakan pembeli potensial
terbanyak adalah golongan usia remaja ke bawah.
Secara garis besar kami menciptakan dan menjual produk
yang bersifat merakyat alias terjangkau. Tetapi, kami juga
menyediakan satu atau beberapa varian produk yang berkualitas
tinggi (dengan harga yang lebih tinggi). Tingkatan kualitas tersebut
akan kami bagi menjadi beberapa level yaitu 1 – 4, dengan harapan
menjadi nilai positif bagi efek psikologis konsumen.
Singkatnya, profil konsumen kami adalah sebagai berikut :

Rata – rata umur 5 – 45 tahun

8
Pendapatan Menengah ke bawah
Lokasi geografis Event Car Free Day Jalan Ijen,
Malang
Alasan membeli Menyukai makanan olahan nasi
dan daging, rasa penasaran
terhadap keunikan produk,
menghilangkan rasa lapar.

I. STRATEGI PEMASARAN
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan
konsumen, kami menyusun strategi pemasaran sebagai berikut :
1. TEMPAT PEMASARAN
- Event Car Free Day
- Kantin pada lingkungan kantor, kampus atau sekolah.
2. CARA PEMASARAN
- Berjalan berkeliling menawarkan produk
- Menyebarkan brosur
- Mengiklankan di dunia maya
- Promosi pada awal penjualan dengan membagikan makanan
gratis
3. WAKTU PEMASARAN
- Pukul 7 hingga 9 pagi

Pada periode awal bisnis ini, kami mencoba menjadikan mahasiswa


khususnya mahasiswa Politeknik Negeri Malang Jurusan Teknologi
Informasi sebagai basis pelanggan tetap kami dengan
memanfaatkan identitas dan relasi kami sebagai mahasiswa.

J. ANALISIS PESAING
Dilihat dari lokasinya, target pasar kami belum ada yang
menjalankan usaha dalam jenis yang sama dengan yang akan kami
jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu bidang makanan

9
cepat saji, disana sudah terdapat usaha seperti roti burger, ayam
crispy, kentang goreng, telo goreng dan lain – lain. Sedangkan usaha
di bidang dan jenis yang sama walaupun belum ada di lokasi target
pasar kami namun sudah mulai banyak bermunculan, baik berupa
franchise maupun bukan. Beberapa nama pesaing potensial yang
sudah mulai terkenal dalam bidang penjualan makanan cepat saji
burger adalah :
- Burger Van
- Burger Buto

K. ANALISA PRODUKSI
Produk makanan cepat saji kami berupa burger nasi dan
nugget sehingga dalam proses pembuatan membutuhkan proses
penggorengan di wajan dan rice cooker. Pelengkapnya adalah daun
selada, saos dan juga mayonnaise.
Secara garis besar produk kami diproses dengan enam
langkah sederhana berikut :
1. Memasak nasi
2. Memasak nugget
3. Membentuk pola nasi berbentuk roti
4. Memotong daging nugget
5. Mengatur komposisi seperti burger
6. Packing

L. KAPASITAS PRODUKSI
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 20pcs/ hari
dengan 0,5 kg beras sebagai bahan dasar.

M. FASILITAS dan PERLENGKAPAN


Dalam proses pembuatan, fasilitas dan perlengkapan yang
kami butuhkan adalah sebagai berikut :
1. Dapur

10
2. Gas Elpiji
3. Kompor
4. Rice Cooker
5. Minyak
6. Pisau
7. Kertas minyak
8. Plastik mika
9. SDM

N. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA


1. GAMBARAN KEBUTUHAN SDM
Kami membagi SDM menjadi 4 fungsi dalam memenuhi
kebutuhan SDM yaitu :
- Bagian Produksi, yaitu yang mengembangkan dan menjaga
kualitas produk
- Bagian Operasional, yaitu mengurus perlengkapan dan jalannya
usaha sehari – hari
- Bagian Pemasaran, yaitu mengurus penjualan produk sehari –
hari termasuk membuatnya
- Bagian Keuangan, yaitu mencatat dan mengkomunikasikan
laporan keuangan
2. RENCANA PENGEMBANGAN SDM
Rencana Pengembangan SDM akan kami implementasikan di
dua titik waktu yaitu :
- Pada awal perekrutan karyawan untuk stand awal kami.
Pengembangan meliputi marketing dan produksi.
- Pada pembukaan cabang atau franchise. Pengembangannya
adalah pelatihan untuk semua bagian SDM yaitu produksi,
operasional, pemasaran dan keuangan.

O. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA


Business Plan café

11
1. Aktivitas dan Penjadwalan
Satu periode akuntansi kami adalah satu bulan atau setara dengan
30 hari. Adapun kegiatan – kegiatan kami apabila dibagi
berdasarkan waktu adalah sebagai berikut :
1. Satu hari
- Penjualan
- Pencatatan keuangan
2. Seminggu
- Evaluasi operasional
- Pemenuhan suplai
3. Sebulan
- Pembentukan laporan keuangan
- Evaluasi performa bisnis
4. Setahun
- Pembentukan laporan keuangan’
- Evaluasi performa bisnis
2. Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level
yang dapat dicapai ketika memenuhi kriteria tertentu.
1. Level 1 : Sebuah stand makanan burger
2. Level 2 : Membuka sebuah café
3. Level 3 : Membuka cabang tambahan
4. Level 4 : Membuka Franchise
5. Level 5 : Menjadi bisnis makanan berskala nasional

Untuk terus level up kita harus terus mengembangkan beberapa


komponen penting dalam bisnis kami yaitu:

1. Manajemen Organisasi
2. Modal
3. Marketing
4. Produksi
3. Analisis Keuangan

12
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman maupun
investasi dari :
1. Milik sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kerabat
4. Lembaga Keuangan

P. PROYEKSI KEUANGAN
Kami membagi biaya menjadi 2 bagian yaitu biaya bahan baku dan
biaya pemasaran namun pada awal penjualan kami menggabung
rincian biaya bahan baku dan pemasaran menjadi biaya awal
produksi. Rincian biaya tersebut adalah sebagai berikut :
1. Biaya Awal Produksi
Selada Rp 2.000
Mayonnaise Rp 4.000
Nugget Rp 6.000
Beras ½ kg Rp 6.000
Saos sachet Rp 6.000
Plastic mika Rp 7.000
Kertas minyak Rp 2.000
Kertas brosur Rp 0
TOTAL Rp 33.000

Biaya tersebut diatas adalah biaya produksi untuk 10pcs. Pada


awal penjualan, kami memproduksi 20pcs sehingga total biaya
produksi : 20 x Rp 33.000 = Rp 66.000
2. Total Biaya per bulan
Untuk biaya produksi dalam sebulan dapat di kalkulasikan
sebagai berikut :
- Biaya produksi per hari x 30 = Rp 66.000 x 30 = Rp 1.980.000

13
Q. ANALISIS BREAK EVENT POINT
Investasi Awal : Rp 4.500.000
Total Revenue perbulan :
- Rp 5000 x 20pcs x 30 hari = Rp 3.000.000

Net Income = Rp 3.000.000 – Rp 1.980.000 = Rp. 1.020.000

Net loss penjualan awal = Investasi awal – penjualan awal

= Rp 4.500.000 – Rp 3.000.000

= Rp 1.500.000

Break Event Point (BEP atau balik modal)

- (Net loss awal / Net Income per bulan) + 1


= (Rp. 1.500.000 / Rp 1.020.000) + 1
= 2,47
- Balik modal diperkirakan sekitar 2 – 2,5 bulan

R. DOKUMENTASI
1. Proses Produksi

14
15
2. Proses Penjualan

16
17
18
19
S. PENUTUP
Demikian laporan business plan ini saya susun dengan
sesungguh-sunggunya, tentunya masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam laporan ini. Saya berharap kedepannya bisnis ini
dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga laporan ini dapat
berguna untuk penulis maupun pembaca pada umumnya.

20

Anda mungkin juga menyukai