OLEH :
Taufiq Alif Heryanto 1541180100
2
dalam pasar lokal namun juga bisa menembus pasar internasional.
Dengan media seperti website, sosial media dan lain – lain,
mahasiswa dapat lebih mudah memasarkan produknya dan usaha
yang sedang diciptakan bisa menyebar luas dan dikenal oleh
masyarakat.
Selain itu, harga yang dipatok pada makanan cepat saji saat
ini masih terbilang mahal dan sulit dijangkau oleh masyarakat
kalangan menengah kebawah. Harga yang dipatok masih mencapai
Rp. 20.000 keatas sehingga kami ingin membuat produk makanan
cepat saji dengan harga yang terjangkau oleh semua kalangan tanpa
mengurangi rasa yang enak dan kandungan gizi yang ada.
B. RINGKASAN EKSEKUTIF
Tujuan dari business plan ini adalah untuk mengembangkan
sebesar 66.000 rupiah ke dalam sebuah bisnis makanan cepat saji
yang berlokasi di Kota Malang. “BOERGER DJOWO” berbentuk
makanan cepat saji berupa burger dengan bahan dasar nasi. Usaha
3
ini didirikan oleh Bangkit Imam, Rendy Rezkyan, Taufiq Alif dan
Tiani Khusnul.
2. PEMBIAYAAN
Para Pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisnis ini dari :
a. Milik Sendiri
b. Keluarga
c. Teman / Kerabat
3. MISI
4. TIM MANAJEMEN
4
Teknologi Informasi. Dengan tools yang telah dipelajari
diperkuliahan, diharapkan dapat membantu cara berpikir dan
bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis ini.
5. PRAKIRAAN PENJUALAN
7. RENCANA PENGEMBANGAN
C. DESKRIPSI PERUSAHAAN
“BOERGER DJOWO” adalah perusahaan yang berjalan
pada bidang penjualan produk, lebih tepatnya produk makanan cepat
saji berupa burger nasi dalam rangka menangkap kesempatan
sekaligus menyalurkan ketertarikan kami tentang burger. Dengan
usaha ini, kami juga mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan
tidak hanya makanan itu sendiri tetapi juga nilai dan manfaat gizi
yang ada pada makanan tersebut.
5
- Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagiaan dari sebuah
burger
Misi :
E. STRUKTUR ORGANISASI
Usaha ini akan dijalankan tim manajemen BOERGER DJOWO
dengan rincian sebagai berikut :
a. Ketua + Manajer Keuangan : Tiani Khusnul
b. Manajer Produksi : Rendy Rezkyan
c. Manajer Pemasaran : Taufiq Alif
d. Manajer Operasional : Bangkit Imam
Deskripsi Pekerjaan :
Ketua
Manajer Keuangan
Manajer Produksi
6
- Mengembangkan produk
- Menjaga kualitas produk
- Melatih pegawai untuk membuat produk yang berkualitas
Manajer Pemasaran
Manajer Operasional
G. ANALISA SWOT
Untuk mengetahui faktor faktor internal maupun eksternal yang
akan mempengaruhi jalannya usaha, maka dari itu dirancang
analisis SWOT sebagai berikut :
1. Strength
7
- Memiliki harga yang terjangkau untuk semua kalangan
masyarakat.
- Persaingan yang masih sedikit dalam pasar
- Segmentasi pasar yang luas
- Konsep produk yang unik
2. Weakness
- Kurang dikenalnya burger yang menggunakan nasi
- Keterbatasan supplier bahan baku
- Keterbatasan dana
- Kurangnya pengalaman
3. Opportunity
- Melestarikan masakan jawa dalam masyarakat
- Menjadi primadona dalam bisnis makanan cepat saji
- Mengembangkan bisnis dalam bentuk franchise
4. Threat
- Potensi munculnya bisnis baru yang sama
- Potensi berkembangnya bisnis yang sama yang sudah ada
8
Pendapatan Menengah ke bawah
Lokasi geografis Event Car Free Day Jalan Ijen,
Malang
Alasan membeli Menyukai makanan olahan nasi
dan daging, rasa penasaran
terhadap keunikan produk,
menghilangkan rasa lapar.
I. STRATEGI PEMASARAN
Dalam mengusahakan agar produk sampai ke tangan
konsumen, kami menyusun strategi pemasaran sebagai berikut :
1. TEMPAT PEMASARAN
- Event Car Free Day
- Kantin pada lingkungan kantor, kampus atau sekolah.
2. CARA PEMASARAN
- Berjalan berkeliling menawarkan produk
- Menyebarkan brosur
- Mengiklankan di dunia maya
- Promosi pada awal penjualan dengan membagikan makanan
gratis
3. WAKTU PEMASARAN
- Pukul 7 hingga 9 pagi
J. ANALISIS PESAING
Dilihat dari lokasinya, target pasar kami belum ada yang
menjalankan usaha dalam jenis yang sama dengan yang akan kami
jalankan. Tetapi dalam bidang yang sama, yaitu bidang makanan
9
cepat saji, disana sudah terdapat usaha seperti roti burger, ayam
crispy, kentang goreng, telo goreng dan lain – lain. Sedangkan usaha
di bidang dan jenis yang sama walaupun belum ada di lokasi target
pasar kami namun sudah mulai banyak bermunculan, baik berupa
franchise maupun bukan. Beberapa nama pesaing potensial yang
sudah mulai terkenal dalam bidang penjualan makanan cepat saji
burger adalah :
- Burger Van
- Burger Buto
K. ANALISA PRODUKSI
Produk makanan cepat saji kami berupa burger nasi dan
nugget sehingga dalam proses pembuatan membutuhkan proses
penggorengan di wajan dan rice cooker. Pelengkapnya adalah daun
selada, saos dan juga mayonnaise.
Secara garis besar produk kami diproses dengan enam
langkah sederhana berikut :
1. Memasak nasi
2. Memasak nugget
3. Membentuk pola nasi berbentuk roti
4. Memotong daging nugget
5. Mengatur komposisi seperti burger
6. Packing
L. KAPASITAS PRODUKSI
Kapasitas maksimal produksi kami perhari adalah sekitar 20pcs/ hari
dengan 0,5 kg beras sebagai bahan dasar.
10
2. Gas Elpiji
3. Kompor
4. Rice Cooker
5. Minyak
6. Pisau
7. Kertas minyak
8. Plastik mika
9. SDM
11
1. Aktivitas dan Penjadwalan
Satu periode akuntansi kami adalah satu bulan atau setara dengan
30 hari. Adapun kegiatan – kegiatan kami apabila dibagi
berdasarkan waktu adalah sebagai berikut :
1. Satu hari
- Penjualan
- Pencatatan keuangan
2. Seminggu
- Evaluasi operasional
- Pemenuhan suplai
3. Sebulan
- Pembentukan laporan keuangan
- Evaluasi performa bisnis
4. Setahun
- Pembentukan laporan keuangan’
- Evaluasi performa bisnis
2. Rencana Pengembangan
Kami membagi pengembangan bisnis kami ke beberapa level
yang dapat dicapai ketika memenuhi kriteria tertentu.
1. Level 1 : Sebuah stand makanan burger
2. Level 2 : Membuka sebuah café
3. Level 3 : Membuka cabang tambahan
4. Level 4 : Membuka Franchise
5. Level 5 : Menjadi bisnis makanan berskala nasional
1. Manajemen Organisasi
2. Modal
3. Marketing
4. Produksi
3. Analisis Keuangan
12
Kami akan menerima modal baik berupa pinjaman maupun
investasi dari :
1. Milik sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kerabat
4. Lembaga Keuangan
P. PROYEKSI KEUANGAN
Kami membagi biaya menjadi 2 bagian yaitu biaya bahan baku dan
biaya pemasaran namun pada awal penjualan kami menggabung
rincian biaya bahan baku dan pemasaran menjadi biaya awal
produksi. Rincian biaya tersebut adalah sebagai berikut :
1. Biaya Awal Produksi
Selada Rp 2.000
Mayonnaise Rp 4.000
Nugget Rp 6.000
Beras ½ kg Rp 6.000
Saos sachet Rp 6.000
Plastic mika Rp 7.000
Kertas minyak Rp 2.000
Kertas brosur Rp 0
TOTAL Rp 33.000
13
Q. ANALISIS BREAK EVENT POINT
Investasi Awal : Rp 4.500.000
Total Revenue perbulan :
- Rp 5000 x 20pcs x 30 hari = Rp 3.000.000
= Rp 4.500.000 – Rp 3.000.000
= Rp 1.500.000
R. DOKUMENTASI
1. Proses Produksi
14
15
2. Proses Penjualan
16
17
18
19
S. PENUTUP
Demikian laporan business plan ini saya susun dengan
sesungguh-sunggunya, tentunya masih banyak kekurangan yang
terdapat dalam laporan ini. Saya berharap kedepannya bisnis ini
dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Semoga laporan ini dapat
berguna untuk penulis maupun pembaca pada umumnya.
20