Disusun Oleh :
PINGKIAWATI RUTMAN 22010022
1
11. Berapa porsi/hari nya yang dapat dihasilkan dalam satu hari saat ramai? Paling banyak
70 porsi, biasanya rata-rata 50 porsi.
12. Berapa biaya produksi harian agar dapat beroperasi? Kurang lebih Rp. 350.000,- untuk
membeli daging dan bahan-bahan lainnya
13. Media promosi apa yang digunakan? Tidak ada, hanya dari mulut ke mulut.
14. Bentuk distribusi yang dilakukan? Biasa konsumen datang membeli ke warung.
15. Berapa pesaing dengan usaha sejenis di sekitar anda? Ada 3 warung lain yang juga
menyediakan bakso
16. Bagaimana strategi menghadapi pesaing agar tetap bertahan? Menjaga rasa dan kualitas
serta menambah fasilitas seperti penyediaan bahan kelontong kecil-kecilan.
2
Modal yang dikeluarkan ibu Samsiati awalnya dari uang pribadi miliknya sendiri
dan tidak meminjam dari siapapun.
Ø Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan hanya dari mulut ke mulut. Dalam hal ini,
kualitas dan rasa diharapkan menjadi daya tarik terhadap konsumen.
a. Produk
Produk yang diproduksi dibuat sendiri dan memiliki resep yang khusus, tidak
mengubah resep dari tahun berdirinya di tahun 2016.
b. Harga
Harga dari berbagai produk yang ditawarkan relatif terjangkau dengan harga
jual yang standar.
c. Tempat
Cara pendistribusian produknya bisa dibeli langsung di tempat. Dengan
menyediakan tempat yang sangat strategis di dekat pantai.
USULAN
3
Perencanaan Pemasaran bentuk promosi yang tepat dilakukan UKM tersebut (contoh:
menggunakan media sosial, dengan tetap memperhatikan karakteristik produknya)
Usulan:
Dengan menggandeng Go-food dan Grab-food, maka UKM sudah melakukan
promosi, sebab iklan tentang UKM akan ditampilkan di aplikasi tersebut.
Perencanaan pemasaran penggunaan saluran distribusi agar konsumen dapat
mengakses produk tersebut (Contoh: menyediakan layanan pesan-antar)
Usulan:
UKM telah menyediakan layanan pesan – antar
DOKEMENTASI
4
REFERENSI
file:///C:/Users/Lenovo/Documents/pingki/OBSERVASI-DAN-WAWANCARA-USAHA-
KECIL-MENGENGAH-UKM-WARUNG-NASI-AYAM-PENYET-3-MANTU. 2022
5
6