Anda di halaman 1dari 7

STUDI KELAYAKAN BISNIS

LAPORAN OBSERVASI HASIL WAWANCARA USAHA UMKM

Disusun Oleh :
PINGKIAWATI RUTMAN 22010022

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2022
LAPORAN HASIL WAWANCARA

1. Apa nama warung usaha ini dan sejak kapan berdiri?


Nama usaha ini “Cikita Bakso”, dibangun pada tanggal 20 Februari 2016.
2. Prodak/ Menu apa saja yang disediakan warung ini?
Awalnya warung cikita bakso hanya menyediakan bakso saja, akan tetapi semenjak
berkembangnya warung cikita ini, akhirnya muncullah produk makanan lain seperti, nasi
ayam, sate dan nasi goreng.
3. Berapa modal awal yang Anda keluarkan untuk membuka usaha ini? Dan kalau boleh tau
modal itu dari uang pribadi atau pinjaman?
Untuk modal awal yang dikeluarkan biaya sebesar 1.000.000 dengan menggunakan uang
pribadi.
4. Berapa keuntungan perhari yang didapat?
Keuntungan per harinya biasa rata-rata 200.000
5. Untung yang didapat dari hasil ini kalau boleh tau dipergunakan untuk apa saja? Untuk
keuntungan yang pertama saya gunakan untuk menambah modal, dan sisanya untuk
tabung.
6. Bagaimana Anda mencatat pembukuan pemasukkan dan pengeluaran keuangan yang
anda dapat dari usaha anda ini?
Usaha warung cikita bakso ini mencatat pengeluaran dan pemasukan menggunakan buku
kas.
7. Jasa dimana Anda membeli bahan-bahan yang dibutuhkan ini?
Untuk pembelian bahan dan alat dalam usaha ini pemebeliannya di kampung ini sendiri,
lebih tepatnya di Tikong, Pulau Taliabu Utara.
8. Apakah stok yang Anda siapkan ini untuk perharinya selalu habis terjual atau masih ada
sisanya?
Kadang habis kadang juga tidak, ya tergantung dari ramai tidaknya pengunjung yang
datang ke warung
9. Apa tujuan Anda membuka usaha ini? Untuk membiayai kebutuhan hidup
10. Apakah pernah mengalami kesulitan modal dan bagaimana mengatasinya? Ya, pernah.
Cara mengatasinya dengan meminjam modal dari saudara dan sabar.

1
11. Berapa porsi/hari nya yang dapat dihasilkan dalam satu hari saat ramai? Paling banyak
70 porsi, biasanya rata-rata 50 porsi.
12. Berapa biaya produksi harian agar dapat beroperasi? Kurang lebih Rp. 350.000,- untuk
membeli daging dan bahan-bahan lainnya
13. Media promosi apa yang digunakan? Tidak ada, hanya dari mulut ke mulut.
14. Bentuk distribusi yang dilakukan? Biasa konsumen datang membeli ke warung.
15. Berapa pesaing dengan usaha sejenis di sekitar anda? Ada 3 warung lain yang juga
menyediakan bakso
16. Bagaimana strategi menghadapi pesaing agar tetap bertahan? Menjaga rasa dan kualitas
serta menambah fasilitas seperti penyediaan bahan kelontong kecil-kecilan.

ANALISIS HASIL AWANCARA

 Pembahasan Hasil Wawancara


Ø Peluang Usaha
Usaha ini menciptakan kerja usaha dengan produk yang kreatif dan inovatif,
sebagai contohnya ia menjual makanan cepat saji Bakso dibarengi dengan
menyediakan nasi ayam, Soto dan Nasi Goreng.
Ø Pembiayaan

2
Modal yang dikeluarkan ibu Samsiati awalnya dari uang pribadi miliknya sendiri
dan tidak meminjam dari siapapun.
Ø Pemasaran
Strategi pemasaran yang digunakan hanya dari mulut ke mulut. Dalam hal ini,
kualitas dan rasa diharapkan menjadi daya tarik terhadap konsumen.
a. Produk
Produk yang diproduksi dibuat sendiri dan memiliki resep yang khusus, tidak
mengubah resep dari tahun berdirinya di tahun 2016.
b. Harga
Harga dari berbagai produk yang ditawarkan relatif terjangkau dengan harga
jual yang standar.
c. Tempat
Cara pendistribusian produknya bisa dibeli langsung di tempat. Dengan
menyediakan tempat yang sangat strategis di dekat pantai.

USULAN

 Perencanaan Pemasaran Pengembangan Produk yang dijual UKM tersebut (contoh:


inovasi produk, kemasan). Orientasikan produk dijual secara online
Usulan:
UKM sebaiknya menggandeng jasa pemasaran GO-FOOD dan GRAB-FOOD
agar konsumen dapat melakukan pemesanan dengan mudah dan cepat.
 Perencanaan Pemasaran Penetapan Harga jual produk tersebut (contoh: menggunakan
penetration pricing yang dihubungkan dengan daur hidup produk)
Usulan:
UKM sebaiknya menggunakan line pricing, yaitu membedakan harga apabila
dipesan di warung dan bila dipesan di aplikasi go-food dan grab-food, mengingat
ada biaya pengantaran yang harus ditanggung.

3
 Perencanaan Pemasaran bentuk promosi yang tepat dilakukan UKM tersebut (contoh:
menggunakan media sosial, dengan tetap memperhatikan karakteristik produknya)
Usulan:
Dengan menggandeng Go-food dan Grab-food, maka UKM sudah melakukan
promosi, sebab iklan tentang UKM akan ditampilkan di aplikasi tersebut.
 Perencanaan pemasaran penggunaan saluran distribusi agar konsumen dapat
mengakses produk tersebut (Contoh: menyediakan layanan pesan-antar)
Usulan:
UKM telah menyediakan layanan pesan – antar

DOKEMENTASI

4
REFERENSI

file:///C:/Users/Lenovo/Documents/pingki/OBSERVASI-DAN-WAWANCARA-USAHA-
KECIL-MENGENGAH-UKM-WARUNG-NASI-AYAM-PENYET-3-MANTU. 2022

5
6

Anda mungkin juga menyukai