Anda di halaman 1dari 8

Nama : Petrus Lintang Sutami Krisdianto

NIM : 22.D1.0198

Kelas : Pengantar Kewirausahaan – Manajemen 1.5

USAHA TAHU ALA JOVI : CARI TAU


IDE BISNIS ALA JOVI
A. Profil Narasumber

Nama : Jovi Septian Sugianto

Pekerjaan : Penjual Tahu

Alamat : Plamongan Indah

Nomor : 0858-7828-4822

B. Pertanyaan yang diajukan “Proses Perencanaan Bisnis”

Ide Bisnis :

 Apa yang anda jual ?


 Bagaimana anda menemukan ide bisnis anda ?

Melakukan Penilaian Ide :

 Mengapa anda memilih usaha jual beli tahu aci?


 Apa yang membedakan usaha tahu aci anda dengan yang lain?
 Varian produk apa yang paling laku ?

Melakukan analisis fisiabilitas :

 Apakah produk yang anda jual layak di pasaran?


 Berapa profit yang anda dapatkan?
 Kapan akan mengembangkan ide bisnis anda?
Mengembangkan model bisnis :

 Bagaimana cara anda mengembangkan bisnis anda?

Menyusun ide bisnis :

 Bagaimana cara anda menyusun ide bisnis anda?

Membuat plan strategi :

 Bagaimana strategi plan anda dalam mnenjalankan ide bisnis anda? (Segmentasi,
Targeting, dan potititoning)

Menjalankan bisnis anda :

 Apa yang anda hadapi ketika menjalankan bisnis anda?

C. Jawaban atas pertanyaan yang diajukan

Ide bisnis :

Saya menjual Tahu Kuning, Tahu Aci, Tahu Pletok, dari usaha orng tua (melanjutkan),

2:

Karena tahu merupakan makanan pokok sehari-hari, dan juga makanan yang sering
dikonsumsi orang2

Usaha tahu saya tidak menggunakan bahan pengawet

Tahu pletok

3:

Layak

2.500.000-5.000.000

2020

4:
Dengn cara memasukan produk ke dalam pasar online dan menambah varian

5:

Mengevaluasi kinerja dari bisnis orang tua saya kemudian saya membuat sesuatu hal yang
baru bagi bisnis saya dengan cara menambah varian dan memasukan usaha saya ke dalam
market place

6:

A. Pemasaran ( pangsa pasar )

Target pemasaran yang akan saya tuju adalah remaja sampai lansia , dan semua kalangan
yang

memiliki status sosial, pendidikan, penghasilan yang rendah ataupun tinggi juga merupakan

pangsa pasar saya. Alasan terhadap pangsa pasar saya adalah harga yang hendak saya jual
bisa

diterima semua kalangan masyarakat, karena satu Tahu aci dijual dengan harga seribu dua
ratus

lima puluh rupiah. Harga tersebut hamper sama dengan usaha gorengan yang ada di
Semarang

yang dijual dengan harga 1000 per gorengan.

B. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran yang saya akan lakukan adalah dengan menggunakan aplikasi seperti Go

food, Grab food dan Shoppe food. Kemudian saya akan mengambil bahan terbaik dan

berkualitas untuk membuat tahu aci dan tahu pletok. Saya akan bekerja sama dengan
pengusaha tahu tegal mitra yang memiliki kualitas tahu dan tepung aci yang baik. Alasan
saya memilih

bekerja sama dengan pengusaha tahu tegal mitra adalah produk yang dihasilkan pengusaha

tersebut dibuat dengan kualitas yang sangat baik dan juga harga yang diberikan sesuai dengan
yang saya inginkan. Dan juga saya mencari lokasi terbaik dan strategis untuk membuka kios

usaha tahu aci dan tahu pletok ini.

C. STP ( Segmentasi, Target, Positioning )

- Segmentasi Demografi

Saya menggunakan segmentasi umur kisaran pada segmen sekitar 17-60 tahun dapat

menikmati produk yang akan saya jual, lalu membidik konsumen dari kelas atas agar dapat

memperkenalkan produk makanan tradisional tahu aci dan tahu pletok dengan harga
terjangkau

tapi tidak mengenyampingkan rasa dan dijamin lebih ramah dengan tubuh

- Target

Jenis produk yang ditawarkan adalah produk yang ramah lingkungan dan familiar oleh semua

masyarakat pada zaman sekarang ini. Menawarkan menu seperti tahu aci dan tahu pletok lalu

ada juga tahu aci mini ( kecil ) dan tahu pletok mini ( kecil ) dengan berbagai varian rasa.
Bahan

baku yang digunakan seperti tahu juga memiliki kualitas yang sangat baik dengan

menggunakan kedelai impor.

- Positioning

Menggunakan media internet (facebook, Instagram, tiktok), semakin majunya teknologi dan

mudahnya akses sekarang ini menjadikan internet sebagai media promosi yang menjanjikan.

D. Marketing Mix ( Produk, Harga, Tempat, Promosi )

- Produk

Produk yang akan saya jual adalah tahu aci dan tahu pletok, ada varian rasa seperti manis
pedas,

keju, saus samyang, saus mentai dan juga saus bbq

- Harga
Harga yang saya tetapkan untuk satuan tahu aci adalah seribu lima ratus rupiah, sedangkan

untuk satuan tahu pletok dijual dengan harga tiga ribu rupiah. Dan untuk tambahan varian
rasa

dijual dengan harga seribu rupiah untuk satu varian rasa

- Tempat

Tempat yang saya ingin sewa adalah di daerah Semarang Kota yaitu di Jalan Singosari,
tempat

yang disewa dapat berupa kios atau menyewa lahan parkir di depan Indomart / Alfamart dan

menggunakan gerobak untuk menjual tahu aci dan tahu pletok.

- Promosi

Promosi yang saya lakukan adalah menggunakan platform sosial media seperti Instagram dan

Facebook untuk mempromosikan usaha tahu aci dan tahu pletok yang akan saya jalankan.

7:

Pandemi covid-19 turunnya permintaan sehingga profit turun

7:

Mencari inovasi dengan mnejual produk baru dan dijual secara onlien

D. Kesimpulan hasil wawancara

Jovi Septian Sugianto adalah seorang penjual Tahu khas tegal. Ia melanjutkan dan
menekuni bisnis ini dari orang tuanya. Secara spesifik Jovi menjual Tahu dengan variant
Tahu Aci, Tahu Kuning dan Tahu Pletok. Alasan Jovi tetap melanjutkan usaha ini adalah
karena usaha makanan ini termasuk makanan pokok yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat
dan akan tetap di cari di masa yang akan mendatang. Hal yang membedakan usaha Jovi
dengan kompetitornya adalah Tahu milik Jovi tidak menggunakan pengawet makanan
sehingga aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan. Meskipun tidak menggunakan pengawet,
Tahu milik Jovi tetaplah segar dan dapat bertahan beberapa hari di luar kulkas, dan dapat
bertahan sekitar seminggu lebih jika disimpan di dalam kulkas. Terdapat berbagai varian
dalam usaha Jovi, namun Tahu Pletoklah yang menjadi varian terlaris dari usaha Jovi. Usaha
milik jovi yang menjualkan variant ahu dinilai layak untuk dipasarkan meninmbang dari
segala aspek baik itu aspek keamanan makanan, proses pembuatan, pengemasan, dan
pengiriman. Semua dinilai layak. Dengan menekuni usaha ini Jovi mendapat omset
Rp.2.500.000 – Rp. 5.000.000 per bulan. Sebenarnya usaha yang berawal dari ornag tua Jovi
ini telah lama berdiri, namun baru dimulai untuk pengembangan bisnisnya semenjak 2020.
Pengembangan bisnis ini ditandai dengan adanya varian-varian baru dan menjajahi
marketplace seperti gofood, shopeefood, dan sebagainya. Penyusunan ide ini dilakukan
berdasarkan evaluasi yang dilakukan Jovi pada usaha ornag tuanya, sehingga ketika
melanjutkan usaha orang tuanya Jovi lebih siap untuk menghadpai berbagai kondisi.

Adapun mengenai strategi bisnis yang digunakan Jovi, ia menganilisnya menggunakna


metode STP, Marketing Mix dan pemasaran. Untuk segmentasi sekitar 17-60 tahun,
membidik kelas konsumen atas agar relasi dapat mudah terjangkau. Target usaha Jovi adalah
semua masyarakat dengan menawarkan menu dengan berbagai varian dan ukuran dan
menambah kualitas bahan dengan mengimpor bahan utama. Untuk positioning Jovi
menggunakan sosial media sebagai media promosi. Harga yang ditetapkan Jovi tergolong
murah yaitu minimal Rp.1.500 dan apabila menambah varian rasa saus maka akan dikenakan
budget sebesar Rp.1.000. Saat ini Jovi ingin menyewa tempat di Jalan Singosari untuk
memperluas cabangnya. Tentu saja dalam bisnisnya, tentu saja Jovi menghadapi padamnya
lilin sementara yaitu pada saat Pandemi Covid-19. Adanya pembatasan pada saat pandemi
Covid-19 ini membuat turunnya permintaan sehingga profit yang dicapaipun ikut turun,
usaha yang dilakukan agar dapat normal kembali adalah dengan pengembanagn bisnis yang
sudah ditulis di atas.
E. Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan wawancara ini berlangsung pada :

hari : Jum’at

tanggal : 9 Desember 2022

lokasi : Ruang Kelembagaan

Anda mungkin juga menyukai