Disusun oleh :
Nicolas Saputra
XII BDP 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
rahmat serta karunia-Nya yang masih bisa kami rasakan hingga saat ini,
sehingga kami dimudahkan dalam setiap langkah terutama dalam
penyusunan proposal perencanaan bisnis dan usaha kami ini.
Di dalam proposal perencanaan bisnis serta usaha ini, kami selaku pihak
pengelola gerai akan menguraikan segala aspek utama serta aspek
pendukung dalam pendirian gerai makanan kami yakni “Cireng Huyuh”
yang memberikan pelayanan kepada konsumen berupa produk makanan
cireng.
Nicolas Saputra
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
BAB 1 PENDAHULUAN
I.Latar Belakang……………………………………………………………………………….4
II.Manfaat Usaha………………………………………………………………………………4
IV.Profil Oraganisasi………………………………………………………………………...5
VI.Produk…………………………………………………………………………………….6
I.Analisis Swot………………………………………………………………………………7
II.Rencana Usaha……………………………………………………………………………8
IV.Strategi Pemasaran………………………………………………………………………..9
V.Langkah-Langkah Promosi………………………………………………………………..9
I.Proses Pembuatan…………………………………………………………………………..10
BAB IV PENUTUP
I.Kesimpulan ………………………………………………………………………………..11
II.Penutup ……………………………………………………………………………………11
BAB I PENDAHULUAN
I.LATAR BELAKANG
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam
memilih dan membeli makanan, karena pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan
menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih
makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang
menjadi prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan
kandungan yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk
membuat makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman
untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki
kandungan gizi yang cukup.
Usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan memperoleh hasil berupa
keuntungan, upah, atau laba usaha. Dan keuntungan dari usaha tersebut dapat menghasilkan
uang yang dapat meningkatkan taraf hidup seseorang. Banyak cara yang dilakukan oleh
seseorang dalam memulai atau menjalankan kegiatan usaha seperti membuat sendiri produk
yang akan dijual. Kegiatan ini banyak kelebihannya dibandingkan dengan sistem atau
kegiatan usaha lainnya. Selain karena produk yang dijual lebih bervariatif, cara ini juga lebih
mudah dalam menargetkan laba dengan total produk yang akan dijual ke konsumen.
Dari penjelasan latar belakang di atas maka kami tertarik untuk melakukan kegiatan usaha
dengan menggunakan cara membuat sendiri produk yang akan dijual. Dalam hal ini, produk
yang akan kami tawarkan adalah jajanan pasar yaitu berupa “cireng rujak”.
II.MANFAAT USAHA
Usaha cireng dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Bila anda mampu menawarkan,
mempromosikan dan menciptakan rujak yang nikmat dan berbeda dengan cireng jenis
lainnya. Bahan yang digunakan untuk membuat rujak cireng tergolong sederhana dan mudah
untuk didapatkan, Cara pembuatannya pun sangatlah mudah dan simple.
Minimnya jajanan sehat dan kaya akan karbohidrat yang belum mencukupi kebutuhan energi
harian. Cireng rujak merupakan jajanan yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat
karena didalamnya terkandung karbohidrat bagi tubuh sebagai penunjang energi.
IV.PROFIL ORGANISASI
Visi Usaha:
Mewujudkan usaha makanan ringan “DERIIL Rujak Cireng” sebagai usaha di bidang
makanan ringan inovatif yang memiliki tempat di hati masyarakat dan mendapatkan
keuntungan yang tinggi.
Misi Usaha :
a. Mengutamakan kualitas produk dan pelayanan prima
b. Mengenalkan kembali makanan ringan yang sudah merakyat dengan inovasi yang berbeda
c. Membuat inovasi pada packaging yang unik dan menarik
d. Dengan harga yang terjangkau diharapkan dapat memuaskan konsumen
Tujuan Usaha :
a.Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan yang inovatif
b.Untuk menerapkan jiwa berwirausaha dan tim yang solid
c.Melatih kesabaran dan kemandirian
d.Mendapatkan keuntungan atau laba
e.Mengurangi tingkat penganggurran
VI.PRODUK
Produk yang saya tawarkan memiliki berbagai macam rasa
1. Cireng Basah
2. Cireng Gepeng
3. Cireng Saus Toppoki
BAB II ANALISIS PELUANG USAHA
I.Analisis SWOT
1.Strength (Kekuatan)
-Harga terjangkau
2.Weakness (Kelemahan)
-Tidak tahan lama/ harus segera dimakan, kalau tidak kenikmatannya akan berkurang
3.Opportunitties (Peluang)
-Minat akan produk tersebut cukup besar karna di tempat ini masyarakat lebih sering mencari
gorengan untuk cemilan.
-Dengan produksi yang berbeda beda menjadikan peanggan tidak merasa bosan
4.Threats (Ancaman)
Di dalam pemasaran kita harus pandai dalam mengatur harga, tempat penjualan, melakukan
promosi produk, dan salah satu cara berpromosi adalah dengan menawarkan harga miring
untuk setiap makanan. Inovasi yang bagus terhadap produk yang dijual seperti bagaimana
cara membuat martabak tahu dan pastel ini terlihat lebih berbeda dari olahan martabak tahu
dan pastel pada umumnya.
C.Rencana Aktifitas
Dalam menjalankan usaha ini, kami berencana untuk menawarkan produk-produk kami
kepada pengunjung car free day sela-sela aktivitas olahraga mereka. Hal ini dilakukan
mengingat target konsumen kami adalah ibu rumah tangga dan pelajar.
BAB III. PRODUK DAN PROSES PEMBUATAN
Tepung Tapioka 4 kg Rp 48.000
Tepung serba guna 4 kg Rp 52.000
corn starch 2 botol Rp 17.000
Bawang putih 3 kg Rp 27.000
Lada hitam 2 botol Rp 9.000
Daun parsley kering 3 botol Rp 18.000
Baking powder 2 botol Rp 9.000
Garam 3 bungkus Rp 6.000
Gas dan minyak goreng 2 liter Rp 46.000
Cabai rawit merah 3 kg Rp 30.000
Cabai rawit hijau 3 kg Rp 33.000
Asem Jawa 15 buah Rp 5.000
Terasi 1/2 kg Rp 20.000
Gula Merah 1,5 kg Rp 18.000 +
Total pengeluaran cireng rujak Rp 338.000
Keuntungan
– Cireng (per 20 bungkus @ isi 8 buah )
Untuk per produk = harga penerimaan – harga pengeluaran
= Rp 400.000 – Rp 338.000
= Rp 62.000
Prediksi penjualan
– Target penjualan produk
Cireng rujak 20 bungkus
– Kegagalan : 5 %
(5% x 20 bungkus) = 1 bungkus
– Harga jual produk : Rp 20.000/bungkus
– Penerimaan
Cireng (20 bungkus – 1 bungkus) x Rp 20.000 = Rp 380.000
Agar masyarakat mengetahui adanya Cireng Huyuh ini, maka dibutuhkan media promosi
yang sesuai diantaranya membuat ulang Logo, membuat Maskot, Flyer, kemasan yang sesuai
dengan target, gimmick, membuat ulang gerobak dengan menonjolkan unsur alami
tradisional-modern, dinamis dan juga unik sehingga target tertarik terhadap Cireng Huyuh.
Kota Jakarta Barat yang merupakan kota kuliner yang beraneka ragam dan banyak
dikunjungi wisatawan dapat meningkatkan popularitas Cireng Huyuh sebagai salah satu
jajanan tradisional khas kota Bandung.
Dalam desain rebranding dan promosi yang dibuat, penulis berusaha untuk
mengkomunikasikan secara visual usaha Cireng Huyuh dengan menonjolkan kesan
tradisional-modern, dinamis, dengan penggunaan warna dan tipografi yang berkesan
tradisional agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh target.
LAMPIRAN