BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wall’s adalah merek makanan asal inggris yang mencakup ice cream yang dimiliki
oleh Unilever. Wall’s itu sendiri kini menjadi inti dari bisnis ice cream global dari
Unilever. Produk Wall’s itu sendiri sudah ada sejak tahun 1786 di London dimana
produknya sudah tersebar di banyak negara termasuk Indonesia, sehingga produk ini
sudah melekat di benak konsumen sebagai sebuah produk ice cream. Produk Wall’s yang
ada pun sangat beragam mulai dari Vienneta, Magnum, Cornetto, Wall’s Kids, Solero,
Feast, Wall’s Sandwhich, DungDung , Walls in Home dll. Dengan banyaknya sub brand
dari Wall’s tersebut dan brand Wall’s sudah melekat di benak konsumen maka dapat
dikatakan Wall’s merupakan sebuah merek yang kuat sehingga produk-produknya mudah
diterima di kalangan masyarakat Indonesia.
Wall’s banyak membuat inovasi baru dalam hal varian rasa ice creamnya seperti
Wall’s Selection yang memiliki aneka rasa seperti Double Dutch, OREO, Strawberry
Cheesecake, Black Forest, Fruit salad,dll. Dengan berbagai macam varian rasa tersebut
maka munculah ide inovasi yaitu “Cookie Dough” yang sampai saat ini di Indonesia
belum ada yang mengeluarkan rasa tersebut untuk ice cream kemasan. Ice cream ini akan
diberi nama “Wall’s Cookie Dough”.
Saat ini di Indonesia, belum ada yang membuat ice cream cookie dough dalam
bentuk kemasan . Cookie dough sendiri merupakan tren makanan yang berasal dari
Amerika Serikat . Seperti Namanya, cookie dough ini berupa adonan yang belum
dipanggang menjadi cookies atau bisa disebut dimakan mentah. Wall’s Cookie Dough ini
merupakan ice cream yang yang memiliki rasa Cookie Dough dimana bahan dasar dari ice
cream ini adalah ice cream Wall’s Vanilla ditambah dengan cookie dough sehingga
menambah cita rasa yang unik. Dikarenakan masih belum adanya ice cream kemasan
dengan rasa cookie dough tersebut maka Wall’s ingin membuat ice cream dengan varian
rasa cookie dough yang memiliki cita rasa yang manis dan sedikit asin dan tekstur yang
berbeda dari ice cream pada umumnya.