Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian


1.1.1 Gambaran Perusahaan Kraft Food Inc.

Kraft Food (dinamakan sesuai nama pendirinya yaitu James Lewis


Kraft) merupakan perusahaan produsen makanan terbesar ke-2 di dunia
(setelah Nestle). Kraft terdaftar di Bursa Saham New York. Pada tahun 1988,
Altria Group (ketika itu masih bernama Philip Morris) mengakuisis Kraft
senilai 12,9 miliar USD. Pada tahun 2000, Altria Group mengakuisis produsen
biskuit Nabisco dan menggabungnya (merger) dengan Kraft (dimana Kraft
kemudian menjadi Flagship). Saat ini kraft telah menjadi perusahaan mandiri
yang terpisah dari Altria Group, setelah seluruh sahamnya pada Kraft dilepas
ke publik. Pada bulan November 2007, Kraft mengumumkan bahwa
perusahaan tersebut telah mengakuisis divisi biskuit milik Danone di selutruh
dunia yang kemudian menjadikan Kraft sebagai produsen biskuit terbesar di
dunia dari sejenis biskuit yang diproduksi oleh Nabisco. Hingga suatu saat
para eksekutif di Nabisco mempunyai ide untuk membuat biskuit yang
ditujukan untuk anak-anak. Akhirnya pada tahun 1912 diciptakanlah sebuah
biskuit yang berbentuk 2 lempengan coklat yang mempunya lapisan krim
ditengahnya. Biskuit itu dinamakan Oreo. Bentuk Oreo pada awalnya tercipta
hampir sama persis dengan bentuk Oreo yang kita kenal saat ini, sedikit yang
1
membedakan adalah bentuk motif di kedua lempengan coklatnya. Design
biskuit tersebut pernah berubah sampai pada akhirnya Nabisco memproduksi
Oreo dalam banyak versi, seperti versi Double Stuff pada tahun 1975, versi
Hallowen pada tahun 1991 dan versi natal pada tahun 1995 serta masih
banyak versi dan rasa biskuit Oreo lainnya. Oreo pun mempunyai cara
memakan biskuit tersebut dengan unik yaitu cara populer untuk memakan
Oreo adalah dengan mencelupkannya ke dalam susu. Selain itu Oreo juga
digunakan untuk bahan baku untuk makanan lain, misalnya milkshake, dan es
krim. Di Indonesia, Oreo diproduksi oleh PT. Kraft Indonesia atau Kraft Food
Indonesia.
Di Indonesia Oreo telah banyak dikenal oleh masyarakat, karena PT.
Kraft Food gencar akan mempromosikan produk mereka dengan
menggunakan berbagai media informasi. Salah satu media informasi yang
digunakan adalah media Iklan pada media televisi. Berbagai macam iklan
produk Oreo dengan berbagai varians rasa yang berbeda membuat Oreo
menjadi salah satu biskuit yang digemari oleh anak-anak serta orang-orang
dewasa. Beberapa iklan Oreo yang telah diproduksi oleh PT. Kraft Food
adalah iklan Oreo Ice Cream Blueberry, yang diperankan oleh empat gadis
cilik yang sedang bermain tebak-tebakan gerak badan serta iklan Oreo Ice
Cream Orange yang diperankan oleh 2 gadis cilik yang ingin memakan biskuit
Oreo baru yang dingin bersama-sama.
Dari penjelasan diatas peneliti mengambil objek penelitian ini
dikarenakan iklan Oreo versi “Oreo Ice Cream Orange” pada saat penelitian
ini berlangsung sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat luas. Tidak hanya
melalui percakapan antara sekelompok orang, tetapi juga menjadi
pembicaraan pada media-media internet lainnya yaitu Youtube, Kaskus, serta
Twitter. Selain karena rasa Oreonya yang baru, yaitu Oreo Ice Cream Orange,

2
artis cilik yang memerankan iklan tersebut pun juga menjadi daya tarik
tersendiri bagi para penontonnya, karena tingkah laku dan wajahnya yang
menggemaskan.

1.1.2 Visi Perusahaan Kraft Foods Inc.


Visi dari Kraft Foods sangat sederhana yaitu membantu orang-orang
di seluruh dunia dengan makanan dan kehidupan yang lebih baik (Helping
People Around the World Eat and Live Better).
Dari awal yang sederhana, selama bertahun-tahun Kraft telah
menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di dunia. Visi dari
Kraft juga berusaha memandu segala hal yang dikerjakan masyarakat di dunia
dengan produk-produknya yang telah dikeluarkan.

1.1.3 Misi Perusahaan Kraft Foods Inc.


Misi dari Kraft Foods yaitu berusaha membantu kehidupan di dunia
ke arah yang lebih baik dengan mengeluarkan produk-produk yang dapat
dipercaya oleh masyarakat (The Brands You Know and Trust).

1.1.4 Sejarah tentang Perusahaan Kraft Foods Inc.


Kelahiran Kanada dan asal Jerman, James L. Kraft memulai grosir
pintu ke pintu ke pintu keju bisnis di Chicago pada tahun 1903. Sejak
didirikan pada tahun 1903, secara terus menerus Kraft mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Sembilan merek produk yang dikeluarkan
Kraft mengahasilkan pendapatan lebih dari $ 1 Milyar, seperti Kraft Cheese,
Oscar Mayer, Oreo, Philadhelpia cheese, Maxwell House Coffe, Nabisco,
Milka Chocolate, Jacobs, dan LU Biskuits. CEO Kraft Foods, Irene

3
Rosenfield, berhasil mengembangkan Kraft pada tahap yang lebih besar yaitu
perusahaan penghasil produk makanan dan keju terbesar di dunia.
Pada tahun 1915 Kraft menemukan cara untuk mensterilkan proses
keju yang tidak memerlukan pendingin. Hal ini merupakan teknologi andalan
dari Kraft Foods. Pada tahun 1080 Kraft mengembangkan produk yang lebih
beragam seperti selai, daging, manisan, dan lain-lain, serta mulai memperluas
jaringan ke seluruh dunia. Tahun 1988, Phillip Morris Company mebeli Kraft
sebesar $ 129 Milyar. Pada tahun 1989 Kraft betgabung dengan unit foods
Philip Morris, dibawah bendera Kraft. Pada tahun 2000, Kraft mengakuisisi
Nabisco sebesar $ 1 Milyar dan mengembangkan Nabisco dengan Kraft Foods
di tahun yang sama. Pada Juli tahun 2007, Kraft berhasil mengakuisis divisi
makanan ringan, biskuit, dan gandum Group Danone sebesar $ 72 Milyar.
Langkah ini semakin memperkuat posisi Kraft sebagai salah satu perusahaan
makanan ringan terbesar di dunia.

1.1.5 Strategi Perusahaan


Strategi dari Kraft yaitu menciptakan pertumbuhan yang dapat
dipercaya dan konsisten dengan memfokuskan diri pada usaha-usaha yang
dijalankan oleh Kraft. Strategi-strategi yang dijalankan oleh Kraft diantaranya:
1. Rewire the Organization for Growth
Kraft berusaha menguatkan suatu pola pikir dari kejujuran,
keberanian,dan tindakan dalam perusahaan. Kraft berusaha
membentuk keseimbangan antara pengambilan keputusan serentak
dalam melakukan bisnisnya, karena Kraft berusaha menjadi yang
terdekat dengan konsumennya.

4
2. Exploit Our Sales capabilities
Kraft merupakan salah satu tenaga penjualan terkuat di dunia dan
yang terbesar di dalam industri makanan. Kraft sedang memperluas
jaringan penyebaran produk merek ke beberapa negara berkembang
yang dapat menimbulkan permintaan akan produk dengan cepat.
3. Reframe Our Categories
Kraft berusaha membuat produk-produk mereka menjadi lebih
relevan kepada konsumen dengan mengidentifikasi tren yang sedang
terjadi di kalangan konsumen sehingga dapat menjadi kunci yang
dapat memberikan dampak yang besar bagi perusahaan.

4. Drive Down Costs without Copromising Quality.


Kraft berusaha mengawasi dan memelihara biaya-biaya produksi
secara efisien tanpa mengurangi mutu dari produk yang dihasilkan.

Perkembangan Kraft yang semakin pesat membuat Kraft menjadi


salah satu perusahaan makanan dan minuman yang terkemuka di dunia, Kraft
dapat mensejajarkan diri dengan Nestle, Popsico, maupun P&G dalam industri
makanan di dunia.

1.1.6 Produk Perusahaan Kraft Foods Inc.


Kraft Foods mempunyai beberapa produk tebesar dengan merek-
merek yang telah dikenal di seluruh dunia. Berikut ini produk-produk yang
mempunyai merek terbesar di seluruh dunia dalam perusahaan Kraft Foods :

5
a. Alpen Emas

Alpen Emas adalah salah satu merek coklat terkemuka di


Rusia. Mengabunggkan coklat premium dengan bahan yang telah
diaplikasikan, seperti kacang, kismis, dan sedikit minuman keras.
Alpen Emas memuaskan konsumen yang gemar akan coklat dengan
rasa yang lezat. Alpen Emas tersedia dalam coklat batangan, coklat
kotak dan lembut.
b. Breakstone’s/Knudsen

Breakstone’s/Knudsen adalah keju cottage premium


dan krim asam, yang terkemuka di Amerika Serikat.
Breakstone’s/Knudsen juga menawrkan ganda cottage yang
menggabungkan keju dengan rasa buah yang lezat, yang baik untuk
makanan ringan.
c. Cadbury Dairy Milk

Cadbury Dairy Milk adalah susu cokelat bar yang


dibuat dengan susu tawar cair. Dengan cepat menjadi pemimpin
pasar di Inggris setelah diluncurkan pada awal 1990-an. Cadbury
Dairy Milk sekarang dinikmati di 33 negara dan tersedia lebih dari 23

6
varietas, seperti buah dan nut, WholeNut, Snack, Caramello, dan
Breakaway.
d. Oreo

Oreo, kue susu yang favorit, pertama kali


diperkenalkan pada tahun 1912. Dan sekarang ini kue roti yang
dipenuhi oleh isi krim, Oreo tersedia dalam beberapa rasa varietas
diantaranya yaitu :

1. Oreo – Cookies Sandwich


2. Oreo – Coklat berry Burst Ice Cream
3. Oreo – Coklat
4. Oreo – Coklat Kacang Tanah Butter
5. Oreo – Coklat Cool Mint
6. Oreo – Coklat Double Triple
7. Oreo Star
8. Oreo Sippers
9. Oreo Golden
10. Oreo Ice Cream Blueberry
11. Oreo Icer Cream Orange
Dan masi banyak lagi rasa varietas dari Oreo.

7
1.2 Latar Belakang Masalah
Zaman globalisasi dan era teknologi informasi seperti sekarang ini,
serta perkembangan berbagai jenis industri, menyebabkan semakin bertambah
tingginya persaingan antar perusahaan dalam mempengaruhi pembeli sasaran
untuk menempatkan dan mempertahankan produk di mata dan benak mereka.
Ada banyak perusahaan yang sejenis yaitu perusahaan yang menjual produk
yang sama namun bersaing ketat dalam memberikan kelebihan maupun
spesifikasi tertentu dan berbeda pada produknya. Perusahaan-perusahaan
tersebut bersaing ketat dalam menarik perhatian publik dan mempengaruhi
publik agar memilih dan menggunakan produk perusahaannya dan tidak
beralih atau memilih produk lain. Fenomena persaingan yang ketat ini
mengharuskan perusahaan untuk berkarya dan berusaha sekuat tenaga
mempertahankan pelanggannya. Hal ini didasari oleh kesadaran bahwa biaya
yang dikeluarkan untuk menarik satu pelanggan baru bisa jauh lebih tinggi
dari biaya mempertahankan pelanggan yang ada.
Untuk menghadapi dinamika persaingan tersebut maka manajemen
atau para pelaku bisnis harus mampu merancang dan menciptakan strategi-
strategi baru yang tepat. Perusahaan harus memiliki kemampuan dalam
mengkomunikasikan produknya secara tepat untuk menarik perhatian publik
sebagai pembeli sasaran. Salah satu cara yang dapat dipilih untuk
mengkomunikasikan produk kepada publik adalah melalui iklan.
Ralph S. Alexander, ed. Dalam buku Morissan, M.A.(2010:17)
mendefinisikan iklan atau advertising sebagai “any paid from of nonpersonal
communication about an organization, product, service, or idea by an
identified sponsor” (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu
organisasi, produk, service, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang
diketahui). Adapun maksud ‘dibayar’ pada definisi tersebut menunjukkan

8
fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus
dibeli. Maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan media massa
(TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah
besar kelompok individu pada saat bersamaan.
Pada saat ini banyak perusahaan-perusahaan besar yang
menggunakan media iklan untuk mempromosikan produk mereka, seperti
iklan seluler yang kemudian diikuti dengan iklan rokok, tapi untuk iklan
pangan mungkin tak terkalahkan dalam hal jumlah atau frekuensi tayang di
televisi. Hal ini tentu saja karena banyaknya ragam pangan yang beredar dan
diiklankan. Salah satu jenis pangan yang menjadi trend saat ini adalah biskuit.
Hal ini ditunjang dari kasus krisis tahun 2008 hingga tahun 2009 dimana
justru industri makanan dan minuman mampu menjadi penyelamat ekonomi
Indonesia. Sebagai contoh produksi biskuit Indonesia meningkat sampai
dengan 10% untuk memenuhi permintaan pasar Asia dan Eropa. Hingga kini
industri biskuit di dalam negeri masih didominasi oleh produsen-produsen
asing dengan merek global seperti Oreo, Tim Tam, Ritz dan lain-lain
menandai mulainya perkembangan investasi biskuit dunia menuju pasar
Indonesia.
Salah satu produk biskuit yang cukup fenomenal dan memanfaatkan
media iklan adalah biskuit Oreo dengan berbagai iklan Oreo yang memiliki
varian rasa yang berbeda diantaranya yaitu iklan Oreo Cream Strawberry,
Oreo Cream Coklat, Oreo Star, Oreo Ice Cream Blueberry, Oreo Ice Cream
Orange dan masih banyak lagi iklan Oreo dengan berbagai macam varian rasa.
Salah satu iklan Oreo yang menjadi perbincangan masyarakat banyak pada
saat ini adalah iklan Oreo versi “Oreo Ice Cream Orange” yang diperankan
oleh artis cilik, Afika. Selain karena rasa Oreonya yang baru, yaitu Oreo Ice
Cream Orange, artis cilik yang memerankan iklan tersebut pun juga menjadi

9
daya tarik tersendiri bagi para penontonnya, karena tingkah dan wajahnya
yang menggemaskan. Fenomena yang menarik saat ini adalah adanya
“Demam” Afika, dimana sebagai brand Ambasador iklan Oreo. Dengan
adanya foto-foto yang sudah mengalami olah digital, dimana dialog antara
Afika dan beberapa publik figur dalam iklan Oreo diplesetkan menjadi sebuah
cerita bergambar yang lucu. Bahkan orang-orang dewasa serta orang tua yang
bukan merupakan target pasar utama dari iklan ini ikut merasakan kelucuan
dari iklan Oreo yang dibintangi oleh Afika (media.kompasiana.com).
Percakapan yang digunakan dalam iklan pun menjadi trend bagi kalangan
anak muda yang biasanya percakapan tersebut digunakan sebagai joke.
Dari percakapan joke serta plesetan iklan Oreo di atas yang dilakukan
oleh Afika serta beberapa tokoh terkenal yang telah diedit oleh masyarakat
secara kreatif, menunjukkan bahwa iklan ini cukup berhasil, karena dalam
bulan kedua tayang, sudah jutaan orang yang membicarakan iklan ini. Strategi
promosi yang digunakan oleh pihak ads agency memanfaatkan media sosial
untuk menambah pencitraan Oreo sehingga mampu mendongkrak penjualan
produk tersebut secara nasional. Produk Oreo Rasa Orange / Jeruk membidik
pasar anak-anak, sehingga pihak Nabisco setuju menggunakan Afika sebagai
tokoh dalam iklan tersebut (media.kompasiana.com). Berhasil tidaknya pesan
yang disampaikan oleh iklan Oreo versi Oreo Ice Cream Orange ini kepada
market, karena disebabkan oleh banyak hal. Beberapa hal penting lainnya
selain dari ambasador antara lain adalah tagline, pesan iklan serta konsep iklan
Oreo Ice Cream Orange.
Tagline Oreo menjadi salah satu faktor yang sangat mendukung
karena tagline tersebut penting dalam sebuah iklan yang bertujuan agar orang-
orang yang membaca iklan pada produk akan lebih mudah untuk mengenali
produk apakah yang diwakili oleh tagline tersebut. Tagline juga memudahkan

10
proses marketing dari suatu produk untu diiklankan. Iklan Oreo dibuat
semenarik mungkin, agar para konsumen lain dapat merasa tertarik untuk
mencoba produk. Selain itu dengan adanya slogan atau tagline Oreo yang
berbunyi “diputar, dijilat, dicelupin” tersebut, membuat para konsumen
teringat akan bagaimana cara memakan biskuit, sehingga secara tidak
langsung slogan itu akan melekat pada diri konsumen ketika memakan biskuit.
Dan dengan adanya ciri slogan dapat memudahkan konsumen untuk
mengingat biskuit Oreo tersebut (www.food.detik.com : diakses 09 Juli 2012).
Hal yang penting berikutnya dalam iklan Oreo yaitu pesan iklan.
Menurut Kasali (2004:19) Pesan iklan adalah sesuatu yang ingin disampaikan
oleh suatu iklan. Khususnya untuk iklan di media televisi, pesan iklan dapat
dipresentasikan dengam teknik dan gaya penyampaian yang berbeda-beda
meskipun dengan tema program televisi yang sama. Perusahaan Oreo
memiliki tujuan dalam pembuatan iklan tersebut yaitu untuk dapat
menyampaikan pesan dalam produk mereka kepada masyarakat agar
masyarakat mengetahuinya. Sehingga target audience merasa tertarik, mereka
akan mengemas iklan tersebut secara menarik, dan dengan lewat iklan tersebut
masyarakat akan mengingat atau bahkan ingin lebih tahu produk tersebut lebih
dalam dengan membeli produk tersebut.
Pengemasan iklan yang menarik akan menimbulkan daya tarik
tersendiri pada iklan tersebut. Hal tersebutlah yang dilakukan oleh produk
Oreo. Salah satu iklan produk Oreo yaitu iklan Oreo versi Oreo Ice Cream
Orange yang menceritakan tentang seorang anak (yang lucu dan
menggemaskan) bernama Afika. Ia sedang duduk dan temannya pun datang
yang menyuruh Afika unttuk menggunakan pakaian musim dingin. Ketika
Afika bertanya untuk apa, temannya mengeluarkan sebuah produk baru yang
mempunyai rasa mint, sehingga menunjukkan sensasi dingin yang dirasakan

11
saat memakannya. Mereka juga memperagakan cara / gaya makan Oreo yang
sudah populer sejak lama yaitu “diputar, dijilat, dicelupin”. Hal yang paling
dominan adalah saat Afika serta temannya melakukan seluruh adengan dengan
tingkah dan raut wajah yang menggemaskan. Konsep iklan yang dilakukan
oleh produk Oreo sangat menarik, sehingga penonton pun dapat
menikmatinya sebagai hiburan dan akhirnya penonton tertarik akan produk
tersebut. Berikut gambar kemasan produk Oreo Ice Cream Orange :

Gambar 1.1

Kraftfoodscompany.com

Gambar di atas merupakan kemasan produk Oreo Ice Cream Flavor


rasa jeruk. Iklan ini memberikan pesan pada audience bahwa ada rasa Oreo
baru yaitu rasa jeruk dengan rasa yang berbeda dari yang lain. Jika dilihat dari
kemasan saja sudah dapat dilihat bahwa rasanya dingin seperti ice cream.
Pada iklan juga diberitahukan bahwa makan Oreo Ice Cream Orange akan
merasakan dingin.
Eksisnya iklan ini telah memberikan poin lebih pada perusahaan,
karena dapat menimbulkan minat beli pada audience yang menonton iklan
tersebut. Menurut Schiffman dan Kanuk (2004:25), menjelaskan bahwa
pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan

12
evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli konsumen.
Oreo dengan bintang iklan Afika telah menimbulkan keinginan untuk
membeli pada semua kalangan konsumen, baik anak-anak, remaja atau
dewasa serta para orang tua. Hal ini disebabkan karena adanya daya tarik iklan
di media televisi yang tinggi, yang menyebabkan adanya hubungan dan
pengaruh antara daya tarik iklan Oreo versi Oreo Ice Cream Orange di media
televisi terhadap minat beli konsumen sendiri.
Minat beli di kota Bandung cenderung lebih besar dibandingkan
dengan kota lainnya, karena menurut wikipedia kota Bandung adalah kota
yang terkenal sebagai kota belanja dengan mall dan factory outlet yang
tersebar di kota tersebut. Pada saat ini juga kota Bandung mulai berangsur-
angsur menjadi kota wisata kuliner. Dengan diketahuinya kota Bandung
sebagai kota yang memiliki tingkat belanja yang tinggi maka penulis ingin
mengetahui bagaimana masyarakat merespon iklan Oreo versi “Oreo Ice
Cream Orange” dan bagaimana pengaruhnya iklan tersebut. Oleh karena itu
penulis mengangkat judul untuk meneliti hal ini dengan menghubungkan daya
tarik iklan pada produk Oreo di media televisi, dengan judul “Pengaruh Daya
Tarik Iklan Produk Oreo versi “Oreo Ice Cream Orange” di Media
Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen di Kota Bandung”.

1.3 Perumusan dan Identifikasi Masalah


1.3.1 Perumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan rincian dari hal yang bersifat umum,
lebih spesifik dan terarah, sehingga penelitian ini lebih memiliki alur.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah Pengaruh Daya Tarik Iklan

13
Produk Oreo versi “Oreo Ice Cream Orange” di Media Televisi
Terhadap Minat Beli Konsumen di Kota Bandung.

1.3.2 Identifikasi Masalah


Adapun identifikasi masalah penelitian ini antara lain :
1. Bagaimana respon konsumen terhadap iklan Oreo versi “Oreo
Ice Cream Orange” di Media Televisi apabila ditinjau dari pesan
iklan (X1), ilustrasi cerita (X2), efek suara dan musik (X3), dan
bintang iklan (X4)?
2. Bagaimana minat beli konsumen pada iklan produk Oreo versi
“Oreo Ice Cream Orange” di media televisi ?
3. Seberapa besarnya pengaruh daya tarik iklan produk Oreo versi
“Oreo Ice Cream Orange” di media televisi terhadap minat beli
konsumen ?

1.4 Tujuan Penelitian


Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan maka tujuan peneltian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui respon konsumen terhadap iklan Oreo versi
“Oreo Ice Cream Orange” di Media Televisi apabila ditinjau dari
pesan iklan(X1), ilustrasi cerita(X2), efek suara dan musik (X3),
dan bintang iklan(X4).
2. Untuk mengetahui bagaimana minat beli konsumen pada iklan
produk Oreo versi “Oreo Ice Cream Orange” di media televisi.
3. Untuk mengetahui seberapa besarnya pengaruh daya tarik iklan
produk Oreo versi “Oreo Ice Cream Orange” di media televisi
terhadap minat beli konsumen.

14
1.5 Kegunaan Penelitian
1. Bagi penulis
Merupakan kesempatan untuk menerapkan disiplin ilmu
yang diperoleh dari bangku kuliah dan menambah wawasan
tentang masalah yang berhubungan dengan periklanan.
2. Bagi perusahaan
Hasil peneitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan
yang akan menjadi bahan dalam menentukan dan memperbaiki
cara penyampaian iklan agar lebih baik.

1.6 Sistematika Penulisan


Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang
dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi
mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Adapun
sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Bab I. PENDAHULUAN
Bab ini merupakan penjelasan secara umum mengenai obyek studi
penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan
kegunaan diadakannya penelitian, ruang lingkup penelitian serta
sistematika penulisan.

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA


Dalam bab ini dikemukakan dengan jelas mengenai hasil kajian
kepustakaan yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Bab ini
meliputi uraian tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar
dari analisis penelitian, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran.

15
Bab III. METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang pendekatan, metode, dan teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data sehingga
dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian.

Bab IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, hasil
analisis dan pengolahan data beserta pembahasannya, yang disajikan
secara kronologis dan sistematis sesuai dengan lingkup penelitian
serta konsisten dengan tujuan penelitian.

Bab V. KESIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah
dilakukan serta saran maupun rekomendasi yang dapat diberikan
kepada perusahaan dan pihak lain yang membutuhkan.

16

Anda mungkin juga menyukai