Anda di halaman 1dari 25

#cc083e

#ffffff white
#00764f
KRISPY KREME
Kelompok 3 :
1. Sandra Tanuwijaya (125170213)
2. Aurellia Clarissa.S. (125170219)
3. Calvin Phillips (125170228)
4. Elvira Nathania (125170350)
5. Nofanti (125170486)
6. Nahla Annabila (125170492
SEJARAH KRISPY KREME
Pada tahun 1933, Vernon Rudolph yang berusia delapan belas tahun, dan saudaranya Lewis Rudolph, mulai
bekerja untuk pamannya Ismael Armstrong, dii sebuah toko umum kecil di Paducah. Ismael Armstrong terinspirasi
oleh juru masak tongkang Sungai Ohio bernama Joseph LeBeouf yang terkenal dengan donatnya yang ringan dan
empuk.

Pada tahun 1934, Vernon dan Ismael memutuskan untuk pindah ke kota yang lebih besar yaitu Nashville,
Tennessee, dengan harapan bisnis akan menjadi lebih baik. Paman dan keponakannya tersebut akhirnya hanya
berfokus pada penjualan donat mereka dan memberinya nama "Perusahaan Krispy Kreme Donut" di sebuah toko
sewaan di Gallatin Road. Toko itu berhasil dengan baik sehingga ayah Vernon, Plumie pindah ke Nashville untuk
membantu menjual donat.
Pada tahun 1937, Vernon Rudolph membuka tokonya sendiri, di Winston-Salem, North Carolina, ketika dia mengetahui
bahwa perusahaan rokok favoritnya, Camel Cigarettes, berkantor pusat di kota kecil di Carolina Utara. Rudolph menjual dari toko ke
toko, namun, ia juga menjual donat panas kepada pelanggan perorangan yang datang pada saat produksi antara tengah malam dan
pukul 4 pagi. Logo Krispy Kreme dirancang oleh Benny Dinkins, seorang arsitek lokal dengan warna dominan hijau dan merah. Toko
roti Krispy Kreme pertama di luar Selatan dibuka di Akron, Ohio, pada tahun 1939. Perluasan terjadi pada tahun 1950an, termasuk toko
awal di Savannah, Georgia.

Salah satu ciri khas toko-toko Krispy Kreme adalah kaca besar antara dapur dan areal pelanggan sehingga para pelanggan dapat
melihat cara pembuatan dan penyajian donat. Di Indonesia, hak waralabanya dipegang oleh PT. Mitra Adi Perkasa dan pertama kali
dibuka pada tahun 2006.
Visi misi
“Our vision is to be the worldwide leader in sharing delicious tastes and creating joyful memories.”

“Our mission is to touch and enhance lives through the joy that is Krispy Kreme.”
Value of Krispy Kreme Doughnut

We Believe …

· Consumers are our lifeblood, the center of the doughnut

· There is no substitute for quality in our service to consumers

· Impeccable presentation is critical wherever Krispy Kreme is sold

· We must produce a collaborative team effort that is unexcelled

· We must cast the best possible image in all that we do

· We must never settle for "second best;" we deliver on our commitments

· We must coach our team to ever-better results


LOGO KRISPY KREME
PRODUK KRISPY KREME
BUSINESS OPERATION
Posisi 1 Februari 2016, Kripsy Kreme mengoperasikan 1.121 outlet. Terdapat 2 tipe store di Krispy Kreme
Doughnut, yaitu :

1. Factory Stores

Hanya memproduksi donut, dapat memproduksi 6.000 – 12.000 donut/ hari. Factory store mensupport channel
penjualan sehingga dapat melakukan lebih baik di pasar.

2. Satelite Store

Menjual donut dan minuman. Beberapa Satelite store menawarkan hot doughnut experience untuk pelanggan.
Revenue Kripsy Kreme Doughnut

1. Company Stores : Stores yang dimiliki oleh Kripsy Kreme Doughnut

2. Franchise Fee dan Royalti Fee dari donut yang terjual

3. Kripsy Kreme Supply Chain :Menjual adonan / bahan donut dan mesin pembuat donut.
STRUKTUR ORGANISASI
Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal
Strength :

1. Brand Krispy Kreme Doughnut telah mendunia.

2. Memiliki jaringan distribusi yang cukup kuat.

3. Memiliki produk yang unik dengan kualitas produk yang sangat baik.

4. Memiliki resep rahasia yang tidak bisa ditiru oleh para pesaingnya dan merupakan produk tradisional dengan daya tarik
universal

5. Memiliki fasilitas delivery order.

6. Memiliki aplikasi yang dapat di download di Play Store atau Appstore.

7. Memiliki jumlah stores yang cukup besar di seluruh dunia.

8. Memiliki Enterprise Resource Planning (ERP) System yang mensupport kebutuhan financial dan operasional
perusahaan.
Weaknesess :

1. Marketing atau promo yang kurang agresif.

2. Lambat mengantisipasi trend konsumsi di masyarakat yang menginginkan healthy foods.

3. Kurang inovatif dalam mengembangkan produk

4. Memiliki store yang tidak terlalu besar, terutama yang ada di Indonesia

5. Kurang mengikuti lifestyle yang terjadi di masyarakat dunia.


Opportunity :

1. Masih banyak pasar di luar negeri yang bisa dimasuki dan potensial seperti Asia dan Timur Tengah.

2. Peminat makanan manis di beberapa pasar global masih tergolong banyak seperti Asia dan Eropa.

3. Masyarakat Asia yang lebih terbuka dengan produk baru dari luar negeri dan gaya hidup masyarakatnya yang cenderung
konsumtif bisa dijadikan pangsa pasar yang potensial.

4. Mengembangkan menu dengan memasukan jenis makanan yang menggunakan konsep healthy food (menggunakan
bahan organic)

5. Mengembangkan promosi menggunakan media internet karena adanya kemajuan teknologi

6. Diversifikasi produk untuk memenuhi permintaan pasar.


Threats :

1. Perang brand antar pesaing.

2. Competitor Dunkin Donut, Tim Hortons dan Starbucks yang memiliki jumlah outlet yang lebih banyak di seluruh dunia.

3. Produk dari para pesaingnya yang cenderung terus menerus berinovasi.

4. Masuknya industry makanan dan minuman yang begitu mudah, sehingga banyak makanan yang dapat menggantikan
donat

5. Beberapa pelanggan potensial dari Krispy Kreme memutuskan untuk membuat usaha mereka sendiri dengan lebih
mengembangkan varian donat
IFE Matrix dan EFE Matrix

Internal Factor Evaluation Matrix Krispy Kreme Doughnuts


KESIMPULAN IFE
Dari data diatas dapat kita lihat secara internal Krispy Kreme cenderung lemah, karena total weighted score-nya adalah 2,49 (dibawah
2,5 / dibawah rata-rata), namun hal tersebut bukan berarti bahwa Krispy Kreme jelek secara internal tetapi masih bisa dikembangkan
dengan menjalankan beberapa strategi sehingga akan memperbaiki internal perushaan itu sendiri.
Space Matrix
Space Matrix
Sumbu X = rata-rata IP + rata-rata CP Sumbu Y = rata-rata FP + rata-rata SP
= 2.33 + (-2.67) = 1.67 + (-3.67)
= - 0.34 = -2

Berdasarkan hasil space matrix tersebut, dapat disimpulkan bahwa


Krispy Kreme termasuk kategori yang defensive diantara
Competitive Position dan Financial Position, dimana integrasi ke
depan dan diverifikasi varian produk dapat dipertahankan dan
dilakukan demi berlangsungnya perusahaan.
Defensive

Anda mungkin juga menyukai